Connect with us

Advertorial

Rektor UNG Resmikan Pameran Produk UNG Mengajar Batch 6

Published

on

UNG – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dirangkaikan dengan gelar pameran produk hasil Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNG Mengajar Batch 6. Kegiatan ini dilaksanakan di dua wilayah, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara, pada Kamis (12/12/2024). Untuk wilayah Kabupaten Gorontalo, acara dipusatkan di SMPN 1 Telaga Biru, sementara di Kabupaten Gorontalo Utara, pameran digelar di SDN 3 Kwandang.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., Kepala LPMPP UNG, Prof. Elya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, para Dekan, Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi (Kajur/Koorprodi), serta Kepala Sekolah dan Guru Pamong dari sekolah mitra UNG Mengajar. Sebanyak 312 mahasiswa peserta program tersebar di 35 sekolah di Kabupaten Gorontalo, dan 152 mahasiswa lainnya bertugas di 21 sekolah di Kabupaten Gorontalo Utara, mencakup jenjang PAUD/TK, SD, SMP/MTs, hingga SMA/MA.

Gelar produk ini secara resmi dibuka oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan pameran produk UNG Mengajar Batch 6. Beliau menekankan bahwa kolaborasi antara UNG dengan berbagai pihak, terutama mahasiswa, telah membawa banyak penghargaan dan pengakuan bagi institusi. “Dukungan dari semua pihak, khususnya mahasiswa, telah membawa UNG meraih banyak prestasi. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama untuk memajukan pendidikan,” ujar Rektor.

Kepala LPMPP UNG, Prof. Elya, turut menyampaikan bahwa Program MBKM UNG Mengajar saat ini telah mencapai tahap berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa UNG berhasil melaksanakan program MBKM secara mandiri dan kini mulai menunjukkan dampak positif yang signifikan. “Program ini tidak hanya bermanfaat bagi UNG sebagai perguruan tinggi, tetapi juga bagi sekolah mitra, kepala sekolah, guru pamong, siswa, masyarakat setempat, dan tentunya mahasiswa yang terlibat langsung,” jelas Prof. Elya.

Program UNG Mengajar Batch 6 telah memberikan manfaat luas bagi berbagai elemen masyarakat. Bagi mahasiswa, program ini menjadi wadah untuk mengembangkan kompetensi dan pengalaman mengajar secara langsung. Bagi sekolah mitra, kehadiran mahasiswa UNG membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan perspektif baru dalam proses belajar-mengajar. Sementara itu, bagi masyarakat, program ini menjadi bukti nyata kontribusi UNG dalam memajukan pendidikan di daerah.

Pameran produk yang digelar menampilkan berbagai hasil karya dan inovasi mahasiswa peserta UNG Mengajar Batch 6. Mulai dari media pembelajaran kreatif, program pengembangan siswa, hingga inovasi dalam metode pengajaran. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga menjadi sarana evaluasi dan refleksi bagi mahasiswa dan pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas program di masa mendatang.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan bahwa Program MBKM UNG Mengajar akan terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pendidikan di Gorontalo. Rektor UNG menegaskan bahwa UNG akan terus berkomitmen untuk mendukung program-program yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan masyarakat.

Advertorial

UNG Klarifikasi dan Minta Maaf atas Candaan Berbau Kedaerahan yang Viral

Published

on

Foto istimewa

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama Paguyuban Mahasiswa Dumoga menggelar mediasi terkait pernyataan salah satu dosen yang viral di media sosial TikTok dan dinilai menyinggung masyarakat Dumoga, Bolaang Mongondow. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UNG, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E., selaku penanggung jawab kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.

Prof. Amir menegaskan, PKKMB tidak pernah dimaksudkan untuk memunculkan isu diskriminasi maupun candaan yang merendahkan kedaerahan. “PKKMB adalah ajakan untuk membina karakter mahasiswa baru, mengenalkan kehidupan kampus, dan membangun kebersamaan,” ujarnya.

Sekretaris Panitia PKKMB 2025, Dr. Suwitno Yutye Imran, S.H., M.H., menjelaskan bahwa suasana kegiatan sejak hari pertama diwarnai semangat kekeluargaan. Menurutnya, candaan yang kemudian viral terjadi spontan saat pemateri membaca tulisan-tulisan yang dibawa mahasiswa. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Dumoga. Nuansa kekeluargaan yang kami bangun sejak awal sama sekali tidak bertujuan merendahkan,” katanya.

Perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa Dumoga menegaskan, masyarakat Dumoga memiliki hak untuk terbebas dari stigma negatif. Mereka menolak segala bentuk candaan yang merendahkan martabat daerah dan meminta semua pihak menghentikan penggunaan nama Dumoga dalam konteks candaan publik.

Dosen yang videonya viral, Zhulmaydin Chairil Fachrussyah, S.St.Pi., M.Si., atau akrab disapa Erol, juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Ia mengaku tidak pernah berniat menghina atau mendiskreditkan daerah tertentu. “Pernyataan itu muncul spontan saat membaca tulisan mahasiswa. Tidak ada niat dan tidak direncanakan sebelumnya,” jelasnya.

UNG menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi bersama pihak terkait. Pihak kampus mengapresiasi upaya mahasiswa Dumoga dalam menghapus stigma negatif dan berharap isu serupa tidak terulang di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Prof. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem

Published

on

UNG – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolo, M.Pd., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Eduart usai menghadiri Deklarasi Komitmen Pengentasan Kemiskinan dan Magang Sosial yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan Surabaya, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Menurut Prof. Eduart, UNG telah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan berbasis desa yang melibatkan langsung dosen dan mahasiswa, seperti KKN Tematik Pemberdayaan Ekonomi Desa, pendampingan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, hingga program magang sosial yang memberi dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan warga.

“UNG berkomitmen penuh menjalankan peran strategis perguruan tinggi sebagai motor perubahan sosial. Melalui tridarma, kami hadir untuk menghadirkan solusi konkret bagi pengentasan kemiskinan, bukan hanya di Gorontalo, tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan UNG tidak hanya fokus pada intervensi ekonomi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas masyarakat serta penguatan potensi lokal. Kolaborasi dengan berbagai pihak diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan target nasional menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026.

“Dengan dukungan FRI, MRPTNI, dan pemerintah, kita dapat mengoptimalkan sumber daya perguruan tinggi untuk membawa perubahan nyata. UNG siap berada di garis depan upaya ini,” pungkas Prof. Eduart.

Continue Reading

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pastikan Keamanan Wilayah Hukum Kabila Tetap Kondusif

Published

on

DEPROV – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polsek Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini bertujuan memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memastikan kesiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi potensi gangguan menjelang momentum nasional tersebut.

Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Hj. Sitti Nurayin Sompie, didampingi anggota Komisi I, Fikram A.Z. Salilama, Femmy Kristina Udoki, dan Ramdan D. Liputo. Tim sekretariat Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan.

Di lokasi, jajaran Komisi I disambut Kapolsek Kabila, AIPDA Syarif, dan melakukan dialog terkait langkah antisipasi, kesiapsiagaan personel, serta koordinasi lintas instansi untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif. Pemantauan juga diarahkan pada potensi kerawanan menjelang perayaan kemerdekaan, seperti peningkatan mobilitas warga, kegiatan hiburan, hingga aktivitas malam hari.

Anggota Komisi I, Femmy Kristina Udoki—yang juga perwakilan Daerah Pemilihan Bone Bolango—menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan di bidang keamanan dan ketertiban.

“Tujuan kami adalah memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Kabila tetap terkendali, aman, dan jauh dari gangguan. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas, terutama menjelang peringatan HUT RI,” ujarnya.

Femmy juga mengapresiasi kesiapan dan kesigapan jajaran kepolisian di wilayah hukum Polsek Kabila. Dengan dukungan penuh seluruh pihak, ia optimistis peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dapat berlangsung khidmat, aman, dan meriah tanpa gangguan keamanan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler