Limboto-, Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway menghadiri pelantikan Ketua Umum TP-PKK masa bakti 2019 -2024 Tri Suswanti Tito Karnavian di Balai Kartini Jakarta, selasa (12/11/19). Pelantikan dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri ) Tito Karnavian dalam kapasitas sebagai Ketua Pimbina PKK.
Tri Suswanti Tito Karnavian menggantikan Erni Guntari Tjahyo Kumolo, Ketua Masa bhakti 2014-2019, karena sang suami Tjahjo Kumolo mendapat amanah baru menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Kemarin mendagri Tito Karnavian memberi arahan tentang pentingnya PKK untuk membantu pemerintah mensukseskan pembangunan,” Kata ketua PKK Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway.
Ia juga menyampaikan pesan yang dititipkan Presiden Jokowi kepada dirinya, menurut Tito, sadar atau tidak banyak harapan yang disandarkan kepada PKK. Dalam penjelasannya, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa negara sudah memiliki struktur pemerintah untuk membangun, mulai tingkat pusat hingga desa dan kelurahan.
”Mendagri bilang, PKK sudah bekerja fokus ke jantungnya, basis terkecil yakni bermuara dari lingkungan keluarga. Tapi PKK menyebar ke semua lini, apabila ada dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota hingga ke pusat,” Beber Fory
PKK tidak berdiri sendiri, tapi justru organisasi lintas sektor yang langsung menyambungkan tangan dari pemerintah langsung ke rakyat. Karena itu peran PKK menjadi sangat senting,”Sebut tito dalam arahannya kemarin.
“PKK itu adalah organisasi unik dan istimewa karena, tidak bisa dikatakan eksekutif tapi sebagai organisasi mitra eksekutif dan programnya pro rakya,” Tutur Fory
Pada kesempatan itu, Kata Fory Naway, Mendagri juga menyinggung beberapa fokus perlu menjadi perhatian PKK, Diantaranya, penanganan stunting, kemiskinan dan antisipasi bonus demografi.
Berikut, fory juga menyebutkan, bahwa harapan Mendagri, PKK harus bekerjasama lintas sektor, termasuk kementerian dan lintas OPD di pemerintah daerah. Terutama kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Perempauan dan Perlindungan Anak dan sampai instansi dibawahnya.
“jadi, tiga Kementrian ini yang sangat kursial, lebih dekat dengan PKK. Sementara yang lain sebagai penunjang bagi PKK. Misalnya Badan Perencanaan karena terkait anggaran, kemudian dinas lingkungan hidup karena PKK memiliki program kerjasama dalam peduli lingkungan dalam mengurangi sampah,” tutupnya.
DEPROV – Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Gorontalo menyampaikan aspirasi mereka kepada Wakil Ketua III DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, dalam agenda reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo masa sidang 2025–2026.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Yamin, salah seorang pengurus Juleha Gorontalo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik pemotongan hewan di daerah yang dinilai belum sepenuhnya memenuhi prosedur halal. Ia menuturkan bahwa masih ditemukan kasus penyembelihan dilakukan oleh orang dalam kondisi tidak layak, bahkan dilaporkan ada yang memotong hewan dalam keadaan mabuk.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Diharapkan pemerintah segera menetapkan peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan pedagang sapi memotong hewan di rumah pemotongan hewan (RPH), agar prosedur halal benar-benar terjamin,” ungkap Ahmad Yamin.
Menanggapi aspirasi tersebut, Sulyanto Pateda menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hal itu di DPRD Provinsi Gorontalo. Menurutnya, usulan ini sangat penting mengingat Gorontalo dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan sering dijuluki Serambi Madinah.
“Aspirasi ini sangat penting dan akan saya kawal. Saya akan memfasilitasi pertemuan dengan Komisi II DPRD agar isu terkait penyembelihan halal ini dapat dibahas secara langsung dan ditindaklanjuti,” ujar Sulyanto.
Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu memastikan agar seluruh proses pemotongan hewan di Gorontalo sesuai dengan syariat Islam dan mengikuti standar jaminan produk halal, demi menjaga kepercayaan serta ketenangan batin masyarakat Muslim.
Sulyanto juga menyampaikan bahwa selain mengawal aspirasi masyarakat, pihaknya terus berupaya memastikan penyaluran bantuan daerah berjalan efektif. Tahun sebelumnya, sekitar Rp3 miliar bantuan telah disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai program ekonomi dan sosial.
“Bantuan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat dan birokrasi harus terus diperkuat agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga,” tutup Sulyanto.
Pohuwato – Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menggelar upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang dirangkaikan dengan Apel Korpri tingkat Kabupaten Pohuwato, Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Pohuwato dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah serta berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam, Dandim 1313 Pohuwato, perwakilan Forkopimda, para asisten dan staf ahli bupati, pimpinan OPD, unsur perbankan dan BUMD, serta para pemuda, mahasiswa, pelajar, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Bupati Saipul menyampaikan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 merupakan momentum penting untuk mengingat kembali semangat persatuan dan tekad para pemuda Indonesia yang pada 28 Oktober 1928 menyatakan satu komitmen: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia.
“Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam tekad persatuan. Semangat ini masih relevan hingga hari ini ketika kita menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi,” ujar Bupati Saipul.
Dengan mengusung tema Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, Bupati Saipul menegaskan bahwa kemajuan bangsa tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif generasi muda. Ia mengajak para pemuda untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadi penggerak perubahan.
“Kita hidup di era yang serba cepat dan penuh perubahan. Di tengah perkembangan dunia digital, pemuda Indonesia harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton. Jadilah generasi yang adaptif, kreatif, dan berintegritas,” pesannya.
Selain itu, Bupati Saipul juga menekankan pentingnya memperkuat persatuan dan menghargai keberagaman sebagai kekayaan bangsa.
“Perbedaan suku, agama, dan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang memperindah Indonesia,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Bupati Saipul mengajak seluruh pemuda Indonesia, khususnya anggota Korpri Kabupaten Pohuwato, untuk menjadikan momentum Sumpah Pemuda sebagai pengingat akan tanggung jawab besar dalam membangun daerah dan bangsa.
“Mari kita jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai energi untuk memperkuat etos kerja, meningkatkan kinerja birokrasi, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Pohuwato,” pungkasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya profesionalisme, loyalitas, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
“Bangunlah Indonesia dari hal-hal kecil di sekitar kita, dari bidang keahlian yang kita kuasai, hingga karya besar yang membanggakan negeri. Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itu lahir pengabdian yang tulus,” tutup Bupati Saipul.
Upacara Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Pohuwato menjadi wujud semangat kebangsaan dan pengabdian bersama. Seluruh elemen pemerintah, pemuda, dan masyarakat bersatu dalam tekad untuk membangun Pohuwato dan Indonesia yang lebih maju, bersatu, dan bermartabat.
DEPROV – Dialog bersama masyarakat terus dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, dalam agenda reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Gorontalo, Senin (27/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Sulyanto tidak banyak berbicara di awal. Ia langsung menanyakan berbagai keluhan dan aspirasi warga untuk diperjuangkan di tingkat DPRD. Menariknya, masyarakat yang hadir justru menyampaikan rasa terima kasih karena sebagian besar aspirasi yang mereka sampaikan pada reses sebelumnya telah terealisasi.
“Alhamdulillah, bantuan yang dulu saya ajukan sudah saya terima, Pak,” ujar salah seorang warga.
Sulyanto mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya ia telah menyalurkan bantuan sebesar sekitar Rp3 miliar untuk masyarakat Kota Gorontalo. Bantuan tersebut meliputi program UMKM, beasiswa pendidikan, serta berbagai bentuk bantuan sosial lainnya.
Menurutnya, program bantuan UMKM tahun lalu memberikan dana sebesar Rp1 juta per usaha. Namun, pada tahun depan, nominal bantuan akan ditingkatkan menjadi Rp2,5 juta per usaha.
“Alhamdulillah, tahun ini seluruh bantuan usaha sudah tersalurkan dengan nilai sekitar Rp1 juta per usaha. Tahun depan saya akan berusaha menaikkannya menjadi Rp2,5 juta. Jadi, bapak dan ibu segera memasukkan proposal agar bisa kami perjuangkan di DPRD Provinsi,” tutur Sulyanto di hadapan warga.
Selain bantuan UMKM, Sulyanto juga mengajak masyarakat yang belum pernah mendapatkan beasiswa pendidikan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera mengajukan permohonan. Ia memastikan bahwa seluruh proposal beasiswa yang masuk tahun sebelumnya telah direalisasikan.
“Bagi yang belum pernah menerima bantuan beasiswa studi dari provinsi, silakan segera mendaftarkan diri. Insya Allah, saya akan perjuangkan. Untuk beasiswa S1 diberikan sebesar Rp2,5 juta, S2 sebesar Rp6 juta, dan S3 sebesar Rp15 juta,” ucap Sulyanto dalam dialog bersama masyarakat Kota Gorontalo.