Connect with us

Advertorial

Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato Serahkan SK Pensiun dan Santunan Duka dalam Apel Korpri

Published

on

Pohuwato – Dalam upaya memberikan penghargaan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdikan diri serta bentuk dukungan bagi keluarga ASN yang telah berpulang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada empat ASN serta santunan duka kepada ahli waris tiga ASN yang telah meninggal dunia. Penyerahan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Apel Korpri yang dilangsungkan di halaman kantor sementara Bupati Pohuwato pada Senin (17/10/2024).

Pada kesempatan tersebut, empat ASN yang memasuki masa pensiun terhitung mulai tanggal 1 November 2024 secara resmi menerima SK Pensiun mereka. Keempat ASN tersebut adalah Yusuf Potale, Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pohuwato; Silvoni Nihe dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Non Djafar, seorang Guru di TK Pembina Kecamatan Marisa; serta Moni I. Djafar yang merupakan ASN di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Pohuwato.

Sekda Iskandar dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada para ASN tersebut atas dedikasi dan kontribusi mereka selama bertahun-tahun. Menurutnya, pengabdian mereka telah memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Kabupaten Pohuwato, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan ekonomi daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih yang tulus atas segala kerja keras dan pengorbanan yang telah Bapak Ibu berikan selama ini. Pengabdian yang panjang tentu bukan hal yang mudah, namun berkat komitmen yang tinggi, kita bisa bersama-sama menyaksikan berbagai kemajuan di Kabupaten Pohuwato. Semoga masa purna tugas ini dapat menjadi waktu yang berharga untuk berkumpul bersama keluarga,” ungkap Iskandar.

Selain penyerahan SK Pensiun, Sekda Iskandar Datau juga menyerahkan santunan duka yang diberikan kepada keluarga ASN yang telah meninggal dunia. Santunan ini merupakan hasil kerja sama antara Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Pohuwato dan BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato. Santunan duka ini diserahkan kepada ahli waris dari tiga ASN, yaitu Almarhumah Isdar Mahmud, yang sebelumnya bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga Pariwisata (Disporapar); Almarhumah Heni Mani Bakari dari Dinas Kesehatan; serta Almarhum Ramah Saleh, ASN dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans).

Iskandar menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga ASN yang ditinggalkan. Ia berharap agar santunan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban keluarga serta menjadi pengingat akan jasa-jasa almarhum dan almarhumah selama mengabdi di Kabupaten Pohuwato.

“Kepada keluarga almarhum dan almarhumah, kami turut merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Semoga santunan ini dapat membantu dan meringankan sedikit beban yang dirasakan. Kita semua tentu berharap agar amal bakti almarhum dan almarhumah selama bekerja mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Iskandar

Kegiatan apel Korpri yang digelar secara rutin ini juga dimanfaatkan oleh Sekda Iskandar Datau untuk mengingatkan pentingnya sinergi antara seluruh elemen pemerintahan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan suatu daerah sangat bergantung pada kerjasama yang baik di antara para ASN, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sekda juga menyoroti berbagai tantangan yang akan dihadapi Kabupaten Pohuwato di masa mendatang, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik dan upaya mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata. Menurutnya, semua ini hanya bisa tercapai jika seluruh ASN memiliki komitmen yang kuat untuk terus bekerja dengan dedikasi tinggi.

“Saya berharap agar seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus berupaya meningkatkan kualitas kinerjanya. Apel Korpri seperti ini adalah momen yang baik untuk memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab kita dalam melayani masyarakat. Saya juga berharap agar para ASN yang memasuki masa purnatugas dapat terus memberikan kontribusinya, meski tidak lagi bertugas secara langsung di pemerintahan,” tegasnya.

Dengan berakhirnya apel tersebut, kegiatan penyerahan SK Pensiun dan santunan duka berjalan dengan lancar dan khidmat. Acara ini menjadi salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Pohuwato atas pengabdian dan kontribusi ASN dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Advertorial

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

Published

on

Joni Apriyanto, Ketua Tim Investigasi || Foto istimewa

UNG – Tim Investigasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) hari ini mengumumkan hasil penyelidikan terkait kasus meninggalnya Muhammad Jeksen, mahasiswa Jurusan Sejarah FIS UNG, yang terjadi selama kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Butaiyo Nusa. Kejadian tragis ini terjadi beberapa waktu lalu, dan kini hasil penyelidikan tim investigasi telah dirilis untuk menjelaskan temuan-temuan penting terkait insiden tersebut.

Joni Apriyanto, Ketua Tim Investigasi, menjelaskan bahwa proses investigasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek administratif hingga pengawasan kegiatan. “Kami telah melakukan penelusuran mendalam terhadap setiap aspek yang menyertai kejadian ini. Mulai dari proses administrasi, wawancara dengan peserta, panitia, pengurus MAPALA, hingga pejabat terkait,” ujar Joni dalam konferensi pers yang diadakan hari ini.

Temuan Investigasi

Joni menyatakan bahwa tim investigasi menemukan sejumlah kelalaian serius dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Tidak ada surat izin resmi dari Fakultas untuk kegiatan ini, dan lebih buruk lagi, tidak ada perencanaan mitigasi risiko yang disertakan. Fakultas hanya mengeluarkan Surat Keputusan untuk pembentukan kepanitiaan DIKSAR, namun tidak ada izin resmi untuk kegiatan luar kampus,” ungkapnya.

Selain itu, dari sisi manajerial dan pengawasan, kegiatan tersebut tidak diawasi dengan baik. “Pihak Fakultas tidak diberitahu mengenai kegiatan ini, dan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya diterapkan oleh MAPALA Butaiyo Nusa tidak dijalankan dengan disiplin,” jelas Joni.

Rekomendasi Tim Investigasi

Sebagai hasil dari temuan-temuan tersebut, tim investigasi memberikan sejumlah rekomendasi yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Rekomendasi tersebut antara lain:

  1. Penataan regulasi keselamatan untuk semua kegiatan mahasiswa di UNG, guna memastikan keselamatan peserta dalam setiap kegiatan luar kampus.

  2. Pembekuan sementara aktivitas MAPALA Butaiyo Nusa tanpa batas waktu yang jelas.

  3. Sanksi tegas berupa skorsing dua semester bagi Ketua MAPALA dan panitia pelaksana DIKSAR, dengan ancaman pemecatan jika terbukti melakukan tindak pidana yang sudah berkekuatan hukum tetap.

  4. Sanksi kepada pimpinan Fakultas Ilmu Sosial sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas kejadian ini.

  5. Dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan oleh pihak kepolisian.

Joni juga menegaskan bahwa rekomendasi tersebut disampaikan agar menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. “Keselamatan mahasiswa harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan kampus. Kami berharap langkah-langkah preventif dapat segera diterapkan,” ujar Joni.

UNG juga menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya penyelidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dukungan Hukum

Terkait dengan langkah hukum, Joni menambahkan, “Kami mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian, dan kami akan memberikan bantuan yang diperlukan dalam penyelidikan lebih lanjut.”

Kasus ini memunculkan pertanyaan penting mengenai pengawasan terhadap kegiatan mahasiswa di luar kampus. Dengan diterbitkannya laporan investigasi ini, UNG berharap dapat memberikan acuan penting untuk memperbaiki sistem pengawasan dan regulasi yang ada, guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Ramdan D. Liputo Ajak Masyarakat Gorontalo Ikut Seleksi KPID: Peluang Besar untuk Berkontribusi di Dunia Penyiaran

Published

on

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan D. Liputo || Foto istimewa

DEPROV – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan D. Liputo, mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk berpartisipasi dalam seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang akan segera dibuka. Pendaftaran seleksi rencananya dimulai pada Oktober mendatang.

Ramdan menekankan bahwa kesempatan ini merupakan peluang emas bagi masyarakat, pemerhati informasi, komunikasi, dan penyiaran untuk memberikan kontribusi langsung dalam menjaga kualitas penyiaran di Gorontalo. Menurutnya, KPID memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan lembaga penyiaran menjalankan fungsi kontrol, edukasi, serta penyebaran informasi yang sehat kepada publik.

“Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk berperan aktif dalam pengawasan penyiaran publik di Gorontalo. Kita perlu memastikan lembaga penyiaran tetap menjalankan fungsi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Ramdan saat ditemui pada Jumat, 26 September 2025.

Lebih lanjut, Ramdan berharap agar seleksi kali ini melahirkan komisioner KPID yang independen, berintegritas, serta memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada. Mengingat tantangan dunia penyiaran yang semakin kompleks di era digital, mulai dari banjir informasi yang belum tentu valid hingga konten negatif yang dapat merusak moral publik, partisipasi masyarakat sangat penting.

“Jangan sampai posisi penting ini hanya diisi oleh orang-orang tertentu. KPID harus diisi oleh figur yang benar-benar paham penyiaran, memiliki komitmen, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengajak semua elemen masyarakat mulai dari akademisi, jurnalis, aktivis, hingga tokoh masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam seleksi KPID. Ramdan percaya bahwa semakin beragam latar belakang calon komisioner, semakin kaya perspektif yang dibawa dalam mengawal penyiaran di Gorontalo.

Sebelumnya, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo telah menggelar rapat internal untuk mematangkan tahapan administrasi seleksi KPID yang dijadwalkan. Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025, ini merupakan bagian dari persiapan teknis agar proses seleksi berjalan dengan lancar, sesuai aturan, dan mekanisme yang berlaku.

Continue Reading

Advertorial

700 Wisudawan UNG Dikukuhkan, Rektor: ‘Kelulusan adalah Awal Pengabdian’

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar prosesi wisuda ke-57 sebagai bagian dari agenda akademik penting dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi untuk bangsa. Sebanyak 700 wisudawan dari berbagai program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan pada jenjang sarjana, profesi, dan magister.

Prosesi wisuda yang dilaksanakan dengan penuh khidmat dan kebanggaan ini dipimpin langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T. Acara ini dihadiri oleh keluarga wisudawan, jajaran pimpinan universitas, serta tamu undangan, yang turut merayakan pencapaian para lulusan.

Dalam sambutannya, Rektor UNG menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian nyata kepada masyarakat. Ia mendorong para lulusan untuk terus berinovasi, berkarya, dan membawa nama baik almamater melalui kontribusi di berbagai bidang kehidupan.

“UNG berharap seluruh lulusan mampu menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dengan berkontribusi nyata, menjadi insan unggul, serta berkarya untuk bangsa sesuai bidang keilmuannya,” ungkapnya.

Wisuda ini menjadi simbol komitmen UNG dalam mencetak generasi dengan daya saing tinggi, yang siap menjawab tantangan zaman. Dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter yang telah ditempa selama pendidikan, para lulusan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa.

“Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, serta nilai integritas yang diperoleh selama menempuh pendidikan, para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi di tengah tantangan dunia modern. Bekal ilmu dan pengalaman selama menempuh pendidikan harus menjadi modal utama untuk terus berkarya,” pesan Rektor UNG.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler