POHUWATO – Wakil Bupati Suharsi Igirisa dalam video konferensi bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, melaporkan perkembangan vaksinasi yang berlangsung hingga hari ini di Kabupaten Pohuwato.
Menurut Suharsi, berjalannya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pohuwato tak lepas dari peran para pihak yang terlibat diantaranya organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintahan. Ia pun menambahkan saat ini Bupati Saipul Mbuinga menghadiri pelaksanaan vaksinasi yang di gelar di Kampus Universitas Pohuwato.
Suharsi juga mengatakan, mereka dari Gabungan organisasi Wanita (GOW) dan PKK bekerja sama lewat dasawisma akan menyisir lewat desa dan kecamatan, dengan mengajak masyarakat untuk di vaksinasi.
“Alhamdulillah kami terbantu dengan TNI/POLRI dalam pelaksanaan vaksinasi,” Sambungnya.
Pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Suharsi Igirisa di dampingi Kapolres Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato, Asisten Pemerintahan dan Kesra, (13/9/2021).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pohuwato, Ny. Selvi Mbuinga Monoarfa || Foto Istimewa
Pohuwato – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 di Kabupaten Pohuwato berlangsung khidmat dan penuh makna. Seluruh petugas upacara pada peringatan yang digelar Senin, 22 Desember 2025, dilaksanakan oleh ibu-ibu hebat Pohuwato sebagai simbol peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pohuwato, Ny. Selvi Mbuinga Monoarfa, bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Ibu ke-97 tahun ini. Pemimpin upacara adalah Ipda Karlina Kirojan, Polwan Polres Pohuwato, sementara pembacaan sejarah Hari Ibu disampaikan oleh Ny. Risnawaty Adam Ali.
PHI ke-97 mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.
Ketua TP PKK Pohuwato, Ny. Selvi Mbuinga Monoarfa, menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menegaskan peran penting perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi unggul. Melalui peringatan Hari Ibu ini, kita ingin menegaskan bahwa perempuan Pohuwato siap berdaya dan berkarya menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Selain upacara, rangkaian kegiatan sosial dan edukatif turut mewarnai PHI ke-97 di Pohuwato. Salah satunya adalah pembagian paket sembako kepada 100 korban banjir di Desa Bulangita dan Desa Teratai, Kecamatan Marisa, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap warga terdampak bencana.
Kegiatan lain adalah parade kebaya yang dirangkaikan dengan kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Parade ini menjadi simbol keberanian perempuan dalam menyuarakan hak dan perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak.
Tak hanya itu, suasana semakin semarak dengan kegiatan sambung lirik lagu, menilai kekompakan dan keserasian antar peserta. Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus hiburan yang mempererat silaturahmi. Ny. Selvi berharap, melalui berbagai kegiatan tersebut, semangat Hari Ibu dapat terus terjaga dan diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberi inspirasi dan memperkuat peran perempuan Pohuwato dalam berbagai bidang kehidupan,” pungkasnya.
Di sela-sela peringatan Hari Ibu ke-97, panitia juga memberikan penghargaan kepada empat tokoh perempuan Pohuwato yang dinilai berjasa dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat. Keempat tokoh tersebut masing-masing Ny. Deice Nento, Ny. Lusiana Bouty, Ny. Aminah Pantu, dan Ny. Sintje Kadji. Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi, pengabdian, serta peran inspiratif para tokoh perempuan dalam mendorong kemajuan dan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Pohuwato.
Pohuwato – Dugaan sengketa kepemilikan tanah mencuat di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Seorang warga Desa Pohuwato Timur, Dumais Doda, mengklaim bahwa lahan warisan keluarganya seluas sekitar lima pantango atau kurang lebih satu hektare yang berada di Kecamatan Popayato, kini dikuasai oleh pihak lain tanpa seizin dirinya sebagai ahli waris sah.
Menurut keterangan Dumais, tanah tersebut merupakan peninggalan almarhum ayahnya, Kino Doda, yang diwariskan secara sah kepadanya sebagai ahli waris langsung. Ia menyebut telah mengantongi bukti kepemilikan sah dan menegaskan bahwa lahan tersebut bukan tanah tanpa pemilik.
“Tanah itu warisan orang tua saya. Bukti kepemilikannya lengkap dan masih saya simpan hingga sekarang,” ujar Dumais ketika ditemui media Barakati.id, Senin (tanggal dimasukkan sesuai publikasi).
Dumais menambahkan, saat ini lahan tersebut dikuasai oleh seorang bernama Meyer, yang berdasarkan informasi diterimanya merupakan suami dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato berinisial Y alias Yen.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada putusan hukum yang menetapkan adanya pelanggaran terkait status penguasaan lahan dimaksud.
Upaya konfirmasi kepada anggota DPRD yang disebut dalam persoalan ini telah dilakukan oleh tim redaksi Barakati.id. Saat dihubungi melalui saluran telepon, yang bersangkutan menyampaikan bahwa dirinya masih berada di luar daerah dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait tuduhan atau klaim kepemilikan tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak Meyer yang disebut-sebut menguasai lahan tersebut belum memberikan tanggapan resmi atau klarifikasi mengenai dasar penguasaan lahan yang dipersoalkan.
Redaksi Barakati.id menegaskan komitmennya untuk terus menelusuri dan menghadirkan informasi yang berimbang dengan mengonfirmasi seluruh pihak terkait, guna menjaga prinsip jurnalistik yang akurat, adil, dan bertanggung jawab sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Pohuwato – Korem 133/Nani Wartabone menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, pada Jumat (19/12/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat juang, diikuti oleh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, serta komponen cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat.
Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 133/NW Brigjen TNI Hardo Sihotang, dan dihadiri oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, unsur Forkopimda, para perwira Korem 133/NW, Dandim jajaran, serta berbagai elemen masyarakat dan tamu undangan.
Dalam amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Danrem 133/NW, dijelaskan bahwa Hari Juang Infanteri adalah momentum bersejarah yang lahir dari peristiwa Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Peristiwa itu menggambarkan keberanian dan pengorbanan prajurit infanteri yang tak gentar mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selamat Hari Juang Infanteri. Hari ini menjadi refleksi nilai-nilai keinfanterian yang mencerminkan semangat juang dan pengabdian tanpa batas dalam menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Danrem membacakan amanat Danpussenif.
Tahun 2025, Hari Juang Infanteri mengusung tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri yang Prima, Bersama Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD.” Tema tersebut menegaskan pentingnya kualitas, kesiapan, dan sinergi infanteri bersama rakyat sebagai kekuatan utama dalam sistem pertahanan negara.
Melalui amanat tersebut, Danpussenif juga mengingatkan seluruh prajurit infanteri agar meneladani sosok Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dikenal berjuang dengan keikhlasan dan kedekatan luar biasa dengan rakyat. Keteladanan beliau menjadi sumber inspirasi dalam membentuk mental, karakter, dan daya juang prajurit masa kini.
“Nilai-nilai pengabdian Jenderal Soedirman adalah fondasi utama yang harus diwarisi setiap prajurit infanteri. Berjuang tanpa pamrih, berkorban tanpa rasa lelah, dan selalu bersama rakyat,” lanjut amanat tersebut.
Dalam peringatan itu, diumumkan pula para pemenang Lomba Peleton Beranting Hari Juang Infanteri 2025 yang melibatkan satuan infanteri dari berbagai etape, yaitu:
Juara I: Yonif 713/Satya Tama (Etape 3)
Juara II: Yonif 715/Motuliato (Etape 4)
Juara III: Yonif TP 824/Mo’e’a (Etape 5)
Selain upacara militer, jajaran Korem 133/NW juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial pengobatan gratis, pasar murah, serta pertunjukan Drumband Genderang Canka Satya Tama Lokananta (GCSTL) yang menambah semarak suasana peringatan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, mencerminkan kedekatan dan sinergi nyata antara TNI dan rakyat.
Melalui peringatan ini, Korps Infanteri TNI AD kembali menegaskan jati dirinya sebagai tulang punggung pasukan tempur Angkatan Darat yang tidak terpisahkan dari kekuatan rakyat. Prajurit infanteri diharapkan mampu menjaga hubungan yang harmonis, mengedepankan disiplin, serta menumbuhkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Hari Juang Infanteri ke-77 menjadi pengingat bahwa semangat juang, keberanian, dan kemanunggalan dengan rakyat adalah kekuatan hakiki TNI dalam menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).