Connect with us

Advertorial

UNG Siap Jadi Kampus Terdepan, FIP Fokus Perkuat Tata Kelola untuk Masa Depan!

Published

on

UNG – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan reputasi institusi dengan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Tata Kelola Fakultas Ilmu Pendidikan untuk Mendukung Peningkatan Reputasi UNG” pada Selasa, 21 Oktober 2025. Acara yang dihadiri oleh pimpinan fakultas, ketua jurusan, sekretaris jurusan, serta para dosen ini bertujuan untuk membahas arah pengembangan dan penyempurnaan sistem tata kelola yang ada di FIP.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., menyampaikan bahwa penguatan tata kelola adalah aspek yang sangat fundamental dalam membangun reputasi institusi. “Tata kelola yang baik tidak hanya mencakup administrasi yang tertib, tetapi juga sinergi yang transparan dan akuntabel antara semua unsur fakultas untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Prof. Arwildayanto juga menjelaskan bahwa kegiatan FGD ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan aspirasi dan komitmen dari semua pihak dalam menata berbagai kegiatan di fakultas, mulai dari bidang akademik, keuangan, kepegawaian, kemahasiswaan, alumni, hingga unsur penunjang lainnya. Ia berharap diskusi yang produktif ini akan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat memperkuat tata kelola fakultas, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, pelayanan akademik, serta pengembangan inovasi dalam pembelajaran dan penelitian.

“FGD ini kami harapkan dapat memberikan energi baru dan masukan yang konstruktif bagi kita semua, agar kita terus memperkuat komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh stakeholder, baik internal maupun eksternal,” tutup Prof. Arwildayanto.

Dengan kegiatan ini, FIP UNG berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan fakultas dan mendukung visi universitas untuk menjadi kampus yang unggul dan berdaya saing.

Advertorial

Dosen ITB Bicara Radiasi Nuklir di UNG: Solusi Pangan Aman Tanpa Bahan Kimia Berbahaya

Published

on

UNG – Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar kegiatan akademik yang mendalam dengan mengundang pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada Jumat, 24 Oktober 2025, Kuliah Pakar bertema “Radiasi Nuklir dalam Perspektif Keamanan Pangan dan Lingkungan” dilaksanakan di Aula FMIPA UNG. Kegiatan ini membawa perspektif baru tentang pemanfaatan teknologi nuklir yang bertanggung jawab dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pangan dan lingkungan.

Dr. Galih Restu Fardian Suwandi, S.Si., dosen Departemen Fisika ITB yang memiliki keahlian di bidang Fisika Nuklir dan Biofisika, menjadi narasumber utama dalam kuliah pakar ini. Dalam pemaparannya, Dr. Galih menjelaskan bahwa radiasi nuklir tidak selalu identik dengan bahaya. Jika digunakan dengan benar dan diawasi secara ketat, teknologi nuklir dapat memberikan manfaat besar, salah satunya dalam industri pangan.

“Pemanfaatan radiasi dalam bidang pangan, seperti untuk sterilisasi bahan makanan tanpa bahan kimia berbahaya, merupakan contoh penerapan teknologi nuklir yang aman dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” kata Dr. Galih.

Kuliah ini memberikan wawasan tentang bagaimana radiasi nuklir digunakan dalam industri pangan untuk memperpanjang masa simpan produk, meningkatkan keamanan pangan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dr. Galih juga membahas aplikasi radiasi dalam konteks yang lebih luas, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Kegiatan yang dimoderatori oleh I Made Hermanto, S.Pd., M.Pd., dosen Jurusan Fisika FMIPA UNG, ini berlangsung dengan interaksi yang aktif antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa menunjukkan minat tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengelolaan bahan radioaktif, regulasi teknologi nuklir, serta keamanan radiasi.

Dr. Tedy Machmud, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNG, yang membuka acara secara resmi, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkaya pembelajaran mahasiswa. “Kuliah pakar ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan menghubungkan teori dengan aplikasi praktis di lapangan,” ujar Dr. Tedy.

Kuliah pakar ini juga melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di FMIPA UNG, seperti Jurusan IPA dan Ilmu Lingkungan, dalam diskusi lintas disiplin yang memperkaya pemahaman tentang aplikasi teknologi nuklir dalam pembangunan berkelanjutan.

Dr. Trisnawaty Junus Buhungo, M.Pd., Ketua Jurusan Fisika, menegaskan komitmen jurusan untuk terus menghadirkan kegiatan yang inspiratif dan aplikatif. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami konteks aplikasi ilmu fisika dalam menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat,” ujarnya.

Kuliah pakar ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin memperkaya wawasan mahasiswa serta memperkuat jejaring akademik antar institusi.

Continue Reading

Advertorial

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNG Ungkap Keuntungan Gojek Go To Campus, Ini Yang Mereka Pelajari!

Published

on

UNG – Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menarik perhatian setelah program “Gojek Go To Campus” hadir memperkenalkan inovasi dan layanan digital yang semakin relevan bagi kehidupan mahasiswa. Program yang diselenggarakan oleh tim Gojek Gorontalo ini bertujuan memperkuat hubungan antara dunia industri digital dan civitas akademika kampus, dengan fokus pada penerapan layanan utama Gojek yang kini semakin dekat dengan aktivitas sehari-hari mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Gojek, Reza, memaparkan berbagai layanan unggulan yang ditawarkan oleh Gojek, seperti GoRide, GoFood, GoSend, dan GoCar, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang semakin membutuhkan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari. Reza juga memberikan kode promo eksklusif kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai bentuk apresiasi dan untuk meningkatkan penggunaan layanan Gojek di kalangan mahasiswa.

Reza menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kembali Gojek kepada generasi muda, khususnya mahasiswa generasi Z, yang beberapa tahun terakhir mengalami tren penggunaan yang cenderung stagnan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Gojek bukan hanya memudahkan aktivitas harian, tapi juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang cerdas dan efisien,” ujarnya.

Program ini menarik perhatian mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 3 yang hadir dalam kegiatan tersebut. Meskipun tidak semua mahasiswa mengikuti langsung, mereka menilai bahwa upaya Gojek untuk mengunjungi kampus merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang menarik dan efektif. Hal ini disebabkan pendekatan edukatif yang digunakan untuk menjangkau segmen mahasiswa.

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan, terutama dalam konteks pembelajaran komunikasi digital dan strategi promosi di era media baru. “Kegiatan seperti ini memberi kita kesempatan untuk belajar langsung dari brand besar tentang bagaimana mereka membangun kedekatan dengan audiens muda tanpa kehilangan nilai edukatif,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan inovasi layanan, tetapi juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami bagaimana dunia industri digital mengembangkan layanan berbasis teknologi. Interaksi langsung dengan pihak industri memberi mahasiswa wawasan tentang penerapan teori komunikasi dalam praktik dunia kerja dan pemasaran.

Gojek berharap agar kegiatan serupa bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak jurusan di UNG serta kampus lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia industri digital dan perguruan tinggi dalam rangka mendukung pendidikan dan pengembangan kompetensi mahasiswa di era teknologi.

Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, program ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi besar menerapkan strategi komunikasi modern yang efektif dalam membangun hubungan dengan generasi pengguna masa kini. Hal ini tentu memberikan pembelajaran yang sangat berarti bagi mahasiswa dalam merancang komunikasi pemasaran di dunia digital yang semakin berkembang.

Continue Reading

Advertorial

Psikologi UNG & Universitas Negeri Malang Kolaborasi Gelar Kuliah Tamu, Apa yang Dipelajari Mahasiswa?

Published

on

UNG – Dalam upaya memperkaya wawasan dan pengetahuan mahasiswa di bidang ilmu psikologi, Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjalin kolaborasi akademik dengan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM). Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan kuliah tamu yang digelar pada Kamis (23/10), menghadirkan dua narasumber ahli dari UM untuk berbagi ilmu dan pengalaman akademik kepada mahasiswa Psikologi UNG.

Kuliah tamu ini menghadirkan dua akademisi dari UM, yaitu Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi., M.Si., yang membawakan materi tentang “Transformasi dan Kesehatan Mental: Peran Strategis Magister Psikologi”, serta Dr. Ika Andrini Farida, S.Psi., M.Si., yang menyampaikan materi dengan judul “Dampak Teknologi Digital terhadap Perkembangan Kognitif: Perspektif Information Processing”.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNG, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan kolaboratif semacam ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas jejaring akademik antar universitas. Menurutnya, melalui kolaborasi seperti ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis di kelas, tetapi juga dapat menggali perspektif praktis dari para akademisi yang telah berpengalaman di bidangnya.

“Ini adalah bagian dari komitmen UNG untuk terus memperkuat mutu pendidikan dan kompetensi lulusan, agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.

Prof. Arwildayanto juga berharap, kegiatan kolaboratif ini akan menjadi wadah bagi kedua universitas untuk terus mempererat hubungan akademik dan memperkuat pengembangan ilmu psikologi di Indonesia.

“Kami ingin terus membangun kerjasama dengan perguruan tinggi lain, agar pengembangan ilmu psikologi terus berkembang, dan mahasiswa dapat mengembangkan kompetensinya dengan baik,” pungkasnya.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya terpapar pada teori-teori psikologi, tetapi juga dapat memahami aplikasi ilmu psikologi dalam kehidupan nyata. Kolaborasi ini memberikan manfaat besar dalam pengembangan keilmuan serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler