Connect with us

Kota Gorontalo

Wali Kota Gorontalo Marten Taha Konsisten Ciptakan Herd Immunity

Published

on

Foto Istimewa

KOTA GORONTALO – Eksistensi pelaksanan vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo, patut diacungi jempol. Pasalnya, sejak awal Pemerintah Pusat memberlakukan vaksinasi di Tanah Air pada awal tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota Gorontalo menjadi Pemerintah Daerah satu-satunya di Provinsi Gorontalo yang paling siap melaksanakan vaksinasi.

Hal ini turut dibuktikan Pemerintah Kota Gorontalo, yang dipimpin Wali Kota Gorontalo Dua Periode Marten Taha dan jajarannya, secara berjenjang dan bertahap sampai dengan melahirkan program terobosan baru satu-satunya di Provinsi Gorontalo dalam percepatan vaksinasi, yakni program TPS (Tempat Penyuntikan Serentak) tersebar kelurahan dan kecamatan.

Program TPS tersebut masif dilaksanakan semua aparat baik dari tingkat bawah sampai atas, bahkan Marten menunjuk pimpinan OPD menjadi penanggung jawab kelurahan binaan agar program vaksinasi terkoordinir, dan termonitor secara update.

Selaku orang nomor satu di kota Gorontalo, Marten tidak hanya memerintah dibelakang meja. Namun semua kecamatan, lembaga pendidikan SD/SMP dan sejumlah tempat pelayanan publik pelaksanaan vaksinasi sudah kunjunginya.

Tak heran jumlah vaksinasi di kota Gorontalo meningkat drastis, hampir mencapai 100 persen untuk dosis pertama.

Hasilnya pun sangat memuaskan, dampaknya dirasakan masyarakat dalam hal ini tingkat imunitas tubuh masyarakat menjadi lebih kuat. Dan Pemerintah Kota Gorontalo sendiri menjadi daerah tertinggi dalam capaian vakasinasi di Provinsi Gorontalo.

Kesuksesan yang diraih Pemerintah Kota Gorontalo itu, tentu bukan hanya buah kerja parsial. Akan tetapi bagian dari sinergitas antara Pemerintah Kota Gorontalo, TNI, Kepolisian, Tokoh Masyarakat bahkan masyarakat itu sendiri yang andil melahirkan program vaksin door to door, yang bersinergi dengan aparat kelurahan.

Capaian-capaian itu dikatakan Juru Bicara Wali Kota Gorontalom Yudin Laliyo, saat menjelasakan konsistensi Walikota Gorontalo mendorong vaksinasi didaerah, (06/03/2022).

Bahwa, peran serta dan kepedulian Pemerintah Kota Gorontalo terhadap masyarakat sudah ada sejak awal pandemi ini masuk ke Gorontalo, bukan disaat vaksinasi ini diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.

Sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Gorontalo berbagai upaya dilakukan Wali Kota Gorontalo melalui kebijakannya, demi hajat hidup orang banyak. Melalui pembagian paket sembako baik bagi masyarakat kurang mampu, juga mereka yang positif Covid-19.

Penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu ini terus dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo melalui perangkat kerjanya, yang dianggarkan baik melalui APBN dan APBD Kota Gorontalo sendiri.

“Bahkan dalam pelaksanaan vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo, ada pembagian paket sembako. Seperti yang pernah dilaksanakan oleh Baznas Kota Gorontalo, melaksanakan percepatan vaksinasi dengan target 1000 dosis di Lapangan Buladu. Dimana, bagi mereka yang sudah divaksin diberikan bantuan,” ujar Yudin.

Nah, berbicara soal tugas yang diemban Wali Kota Gorontalo atau pemimpin daerah tentu tidak mudah. Maka dari itu, semua tugas dan tanggungjawab diberikan kepada Wali Kota Gorontalo, dibagi habis kepada jajaran pejabatnya baik Wawali, Kadis, Kaban, Sekda, sampai tingkat kelurahan.

“Kota Gorontalo ini bagian dari Provinsi Gorontalo dan Nasional. Urusan yang ada di Kota Gorontalo tentang pemerintahan, tentu erat kaitannya dengan urusan di Provinsi juga tingkat Nasional ..,”

“Sehingga, sangat wajar jika kemudian seorang pimpinan daerah memandatkan sebuah tugas kepada Wawali, Sekda dan Kepala Dinas atau Kaban, sebagai pejabat berkompeten jika Walikota melaksanakan tugas diluar daerah,” terang Yudin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhamad Kasim menjelaskan data capaian vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo, sampai dengan Minggu (06/03/2022) sudah mencapai 269,143 dosis atau 168.63 persen.

Masing-masing dosis pertama 155,175 dosis dengan persentase 97.22 persen, dosis kedua 104,721 dosis dan persentase 65.61 persen dan terakhir dosis ketiga 9,247 dosis atau 5.79 persen.

Dan berdasarkan rekapan harian vaksiansi Covid-19 KPCPEN Provinsi Gorontalo Minggu (06/03/2022), Kota Gorontalo menduduki peringkat kedua dengan sasaran 159.606, dosis pertama 143, dosis kedua 360, dan dosis tiga 112 sehingga total 615.

“Sampai dengan saat ini, Pemerintah Kota Gorontalo baik itu Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Satgas Covid-19 bekerjasama dengan TNI/Polri, terus melaksanakan percepatan vaksinasi,” pungkasnya.

Advertorial

Pembenahan di RSUD Aloei Saboe: Staf Bermasalah Dipindah Tugas Demi Perbaikan Pelayanan

Published

on

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, saat Memimpin Apel Pagi Di Lingkungan RSUD Alaoei Saboe Kota Gorontalo. || Foto Humas

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang dilantik pada Februari lalu, menerima banyak laporan terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe. Laporan tersebut memicu tindakan tegas dari Wali Kota untuk memperbaiki pelayanan di rumah sakit tersebut. Dalam upaya melakukan pengawasan, Wali Kota membentuk tim pengawasan eksternal untuk memonitor kinerja serta pelayanan yang diberikan di RSUD Aloei Saboe.

Dari hasil pengawasan tersebut, terungkap adanya salah satu staf yang sering melakukan tindakan yang melampaui kewenangannya. Staf yang bersangkutan diduga sering berulah dan mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan jabatan yang dimilikinya. Wali Kota Adhan menegaskan bahwa ini sudah menjadi masalah serius yang perlu segera diperbaiki.

“Ada staf yang berulah, sudah berlebihan, tak punya jabatan tapi berlebih-lebihan,” ungkap Wali Kota Adhan saat memimpin apel di RSUD Aloei Saboe pada Senin (6/10/2025) pagi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Wali Kota memutuskan untuk memindahkan staf tersebut ke tugas lain dengan harapan ia dapat memperbaiki perilakunya. Langkah ini diambil untuk menjaga kualitas pelayanan di RSUD Aloei Saboe agar tidak semakin memburuk.

“Saya pindah tugaskan,” kata Wali Kota Adhan, yang sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi strategis di Gorontalo.

Lebih lanjut, Wali Kota Adhan menekankan bahwa langkah-langkah yang diambilnya tidak ada kaitannya dengan urusan politik. Menurutnya, setiap keputusan yang diambil adalah demi perubahan dan perbaikan yang lebih baik untuk masyarakat Gorontalo, sesuai dengan cita-cita bersama Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, yang mengusung tema “Torang Bekeng Bae”.

“Saya tidak ada maksud menyusahkan teman-teman, tapi saya punya tanggung jawab untuk melakukan pembenahan. Saya hargai teman-teman sudah bekerja dengan baik, tapi ada hal-hal yang perlu disikapi untuk diperbaiki,” pungkasnya.

Continue Reading

Advertorial

Tak Simpan Dendam, Wali Kota Adhan Dambea Maafkan Roni Sidiki

Published

on

Adhan Dambea dan Roni Sidiki Saling Memaafkan Usai Insiden Kampung Nelayan || Foto istimewa

Kota Gorontalo – Setelah sempat bersitegang pada Selasa (30/9/2025) di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, akhirnya Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dan Roni Sidiki memilih jalan damai.

Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Wali Kota Gorontalo pada Rabu (1/10/2025). Dalam kesempatan itu, Roni Sidiki menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas insiden adu mulut yang sempat memanas terkait polemik lahan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).

“Pak Roni tadi datang menemui Pak Wali. Dia menyampaikan permohonan maaf atas insiden kemarin,” ungkap salah satu orang dekat Adhan.

Kedatangan Roni disebut-sebut tidak lepas dari arahan Anggota DPR RI Rusli Habibie melalui saudaranya, Lim Habibie, untuk mempertemukan Roni dengan Adhan agar permasalahan segera mereda.

Foto keduanya yang bersalaman di kantor wali kota kini sudah tersebar di berbagai grup WhatsApp, menjadi bukti nyata bahwa kedua tokoh ini memilih rekonsiliasi.

Langkah Adhan Dambea memaafkan lawan bicaranya mencerminkan sikap kepemimpinan yang jauh dari dendam. Sebelumnya, Adhan juga dikenal sebagai figur yang mampu merangkul kembali para tokoh yang pernah berseberangan dengannya dalam kontestasi politik.

Dengan terjalinnya perdamaian ini, diharapkan polemik lahan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dapat kembali ke jalur penyelesaian yang konstruktif demi kepentingan masyarakat Kota Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Batas Akhir 31 Oktober, Wali Kota Gorontalo Minta Semua Warga Segera Lunasi PBB

Published

on

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah pemangkasan dana transfer dari pusat. Salah satu sektor yang menjadi fokus adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dengan tegas menginstruksikan seluruh aparat kelurahan untuk aktif turun ke lapangan melakukan penagihan PBB hingga batas akhir 31 Oktober 2025.

“Menagihnya jangan setengah-setengah. Saya tidak mau dengar alasan rumah tutup atau orangnya tidak ada. Kalau begitu, datang lagi besok. Jangan cari-cari alasan,” tegas Adhan saat memberikan arahan pada evaluasi kinerja pemerintah kelurahan dan kecamatan, Rabu (1/10/2025) di BLY.

Ia juga mencontohkan langkah tegas yang pernah diambil, yakni ketika seorang istri pejabat menunggak PBB selama tujuh tahun. Pemkot memasang spanduk di tanah miliknya yang menegaskan bahwa aset tersebut dalam pengawasan pemerintah. Hanya dalam dua hari, tunggakan tersebut langsung dibayarkan.

Adhan menekankan bahwa PBB sangat penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah, khususnya saat anggaran transfer dari pemerintah pusat semakin menurun drastis. “Contohnya, Dinas Pendidikan tahun depan dari Rp 32 miliar hanya tinggal Rp 3 miliar. Karena itu, mari kita berjibaku bersama menggali potensi PAD,” ujarnya.

Dengan langkah ini, Wali Kota berharap aparat kelurahan dapat lebih aktif, responsif, dan tidak ragu-ragu dalam menegakkan aturan. “Semua pasti ada solusi, asal kita tegas,” tandasnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler