Connect with us

News

Warga Kasih “Aer Doa” ke Tomy Ishak

Published

on

GORONTALO-Sebelum melanjutkan silaturahim dengan keluarganya di Desa Pongongaila Dusun Tumba, Kecamatan Pulubala, Tomy Ishak mampir ke rumah salah satu warga yang tak lain adalah pamannya sendiri.

Dan mulailah Tomy dengan Ceritanya Ke Enga Rudi (Sapaan Akrabnya), dengan sedikit mengulas perjalanan sila sila keluarga, ia menuturkan bahwa mereka berasal dari Desa Bunggalo Kecamatan Telaga. Enga Rudi yang mendengar hal itu mencerna bait bait kata yang keluar dari mulut Tomy hingga suasana menjadi hangat dan sesekali senyum dan tawa keluar dari mereka berdua.

Saat asyik-asyiknya mengenang masa lalu Tomy di tawarkan Enga untuk di pijat, dengan spontan Tomy menjawab “oh.. Boleh itu..”, maklumlah saat ini Tomy yang mencalonkan diri pada Pilkada, padat dengan aktivitas berkampanye dimana dirinya menemui warga secara door to door untuk menyampaikan Visi Misi nomor urut 3. Mau tidak mau dirinya harus menerima tawaran pijatan dari sang paman mumpung tidak dibayar alias gratis.

Dengan mengambil posisi berbaring, mulailah jari jari Enga Rudi menekan urat-urat yang berada di telapak Kaki Tomy “aduh… Aduh.. Saki opa” Celoteh Tomy ke Enga, berharap tekanan jari Enga ke urat di kurangi “bo popoto uwito uti” balasnya sambil tertawa.

” Uti lindidu wanu wolo Tomy.?, ma papahenga odi” Tanya Enga Ke Tomy. “Saya juga tidak tau” Jawab Tomy. “Ma Bule uti.. uti, madalaliyo lindidu lingoli mapapahenga” Ujar Enga Rudi dengan sedikit wajah bersedih, pasalnya Tomy yang dikenal gigih dan tangguh, takluk melawan jari-jari Enga.

Selanjutnya, Tomy yang masih menahan kesakitan akibat jari jari si Enga tadi, ia kembali diminta menghadapkan tubuhnya kebagian kanan. Baru sekali di tekan “uh…. Ihh… Aduh.. Aduhh.. Mongoto opa” keluh Tomy sambil menutup wajahnya dengan Guling. “Nde.. Tahan kasana, pohumaya mola wanu Ti Pak Chamdi Wolo Te Tomy le Hulo’o, odito olo.. wanu woluwo tau ja motohilawo da dutolalo boli mopo tanggalo duhelo ti Pak Chamdi wole Tommy” Nasehat opa Enga Rudi ke Tomy.

Sesat setelah di pijat Tomy diminta duduk berhadapan dengan si Enga, sesekali dirinya di nasehati pria tersebut, Tomy pun mengangguk mengisyaratkan dirinya menerima masukan dari sang opa. Dan diberikanlah Tomy air yang berisi Do’a yang katanya hanya untuk di minum dan di basuh di beberapa bagian yang menurut Tomy sakit.

Seperti di ketahui Tomy Ishak merupakan Calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan calon Bupati Chamdi Mayang, masih berumusia muda berbeda dari beberapa pasangan calon lainnya.

Pasangan Chamdi Tomy di usung oleh 3 partai diantaranya Demokrat, Hanura dan Gerindra, mereka mendaftar pada hari terakt pendaftaran dan mendapatkan nomor urut 3 pada kontestasi pilkada Gorontalo.

Gorontalo

Tak Main-Main! Aktivis Pohuwato Tegur Keras Ritel Modern Soal Sampah

Published

on

Pohuwato – Aktivis Pohuwato, Isjayanto Doda, mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada seluruh perusahaan ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, dan jaringan ritel lainnya agar tidak seenaknya melanggar aturan pemerintah daerah, terutama terkait pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan.

Pernyataan itu mencuat setelah adanya dugaan kelalaian salah satu gerai Alfamart di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, yang kedapatan membiarkan tumpukan sampah menumpuk di area sekitar toko, bahkan diduga dibakar sendiri oleh pihak pengelola gerai.

Menurut informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato, tindakan tersebut jelas melanggar ketentuan pengelolaan persampahan dan berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Mulai dari pencemaran tanah, terganggunya estetika kota, hingga polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan warga. Ironisnya, lokasi ritel tersebut berada di pusat Kota Marisa, kawasan yang seharusnya menjadi etalase kebersihan dan wajah Kabupaten Pohuwato.

Isjayanto menilai kejadian itu sebagai bentuk ketidakpatuhan dan arogansi sebagian ritel modern yang datang ke daerah hanya untuk mengejar keuntungan tetapi abai terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

“Mereka datang berinvestasi di daerah ini, tapi jangan coba-coba mengotori dan mengabaikan aturan. Pemerintah sudah membuat regulasi, dan semua perusahaan wajib mematuhi. Kejadian di Palopo itu bukti sikap semena-mena yang tidak bisa dibiarkan,” tegas Isjayanto.

Ia mendesak pemerintah daerah, khususnya DLH Pohuwato, untuk menindak tegas setiap perusahaan ritel yang terbukti melanggar aturan persampahan. Menurutnya, jika dibiarkan, perilaku seperti itu akan menjadi preseden buruk bagi perusahaan lain dan pada akhirnya merugikan masyarakat serta lingkungan sekitar.

“Kami berharap pemerintah tidak ragu memberikan sanksi. Kalau perusahaan besar yang terang-terangan melanggar saja tidak ditindak, maka yang kecil-kecil juga akan ikut semaunya,” tambahnya.

Isjayanto menegaskan, setiap investor yang datang dan berusaha di Kabupaten Pohuwato wajib menghormati regulasi daerah, mematuhi standar pengelolaan lingkungan, dan ikut menjaga kebersihan, bukan justru menjadi sumber persoalan baru.

Kasus dugaan pelanggaran pengelolaan sampah oleh gerai ritel di Palopo ini kini menjadi sorotan publik dan memicu desakan luas agar pengawasan terhadap ritel modern diperketat, terutama yang beroperasi di kawasan padat penduduk dan pusat kota.

Continue Reading

Gorontalo

Warga Geram! Aksi Tidak Pantas di Kawasan Tangga 2000 Jadi Sorotan

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Gorontalo kembali digemparkan oleh beredarnya sebuah video amatir berdurasi 1 menit 44 detik yang memperlihatkan aksi tidak senonoh dua sejoli di kawasan wisata Tangga 2000, Kota Gorontalo. Rekaman tersebut viral di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet maupun masyarakat setempat.

Dalam video yang diduga direkam oleh pengunjung lain itu, tampak sepasang muda-mudi melakukan tindakan yang tidak pantas di area ruang publik yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Gorontalo. Aksi tersebut menuai reaksi keras dan kecaman dari warga, karena dianggap melanggar norma kesusilaan serta mencoreng citra kawasan wisata.

Sejumlah warga menilai, kejadian ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat di area publik, khususnya di lokasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Mereka juga berharap pemerintah daerah bersama aparat keamanan segera mengambil langkah tegas untuk mencegah kasus serupa kembali terulang.

“Tempat wisata seharusnya menjadi ruang rekreasi keluarga, bukan untuk tindakan yang melanggar norma. Kami berharap ada patroli rutin agar area ini tetap aman dan nyaman,” ujar salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai identitas maupun proses penyelidikan terhadap dua sejoli yang diduga terlibat dalam video viral tersebut. Meski demikian, berbagai kalangan mendesak aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini guna menjaga ketertiban serta moralitas di ruang publik Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Kecelakaan Mengerikan! Marsanda, Mahasiswa Unipo, Tewas di Tempat

Published

on

Pohuwato – Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pohuwato. Seorang mahasiswa Universitas Pohuwato (Unipo) asal Kecamatan Lemito, Marsanda Kasim Totoyi (21), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya terlindas truk di ruas Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di kawasan trotoar Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 14.40 Wita. Saat kejadian, korban diketahui mengendarai sepeda motor DB 2375 LD bersama rekannya, Hawa (19), warga Desa Omayuwa, Kecamatan Randangan.

Menurut informasi sementara, sepeda motor yang dikemudikan Marsanda bergerak dari arah simpang empat Polsek Marisa menuju simpang Blok Plan. Karena salah satu jalur jalan ditutup akibat adanya kegiatan, korban bersama rekannya beralih ke jalur kanan untuk melanjutkan perjalanan.

Di jalan lurus beraspal tersebut, Marsanda berupaya menyalip sebuah dump truck yang berada di depannya. Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk bernomor polisi DN 8893 KB yang dikemudikan Daniel Lumenta (49), warga Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Melihat truk dari arah berlawanan, korban diduga panik dan kehilangan kendali. Sepeda motor pun oleng lalu terjatuh ke arah kanan jalan. Dalam hitungan detik, truk yang dikemudikan Daniel melindas tubuh korban hingga tewas di tempat kejadian.

Akibat benturan keras tersebut, Marsanda mengalami luka fatal di bagian kepala dan tubuh, sementara rekannya Hawa mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Bumi Panua Pohuwato untuk mendapatkan perawatan medis.

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh warga bersama petugas kepolisian sebelum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Lemito. Peristiwa ini sontak mengundang keprihatinan warga sekitar dan keluarga besar Universitas Pohuwato.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kepolisian Resor (Polres) Pohuwato masih melakukan penyelidikan serta menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler