kabupaten pohuwato
10 Program Pokok PKK, Turut Berperan di Kehidupan Masyarakat Pohuwato.
Published
4 years agoon

POHUWATO – Sebagai Pemerintah daerah Wakil Bupati Suharsi Igirisa mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Tim penggerak PKK, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa yang telah berkenan membantu dan mendukung program pembangunan di segala bidang.
Menurutnya, kelembagaan PKK memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung program-program pembangunan, melalui gerakan masif dan terstruktur. Hal tersebut terlihat dalam 10 program pokok PKK, dimana turut berperan penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat Pohuwato.
“Olehnya gerakan PKK harus mengikuti perkembangan situasi dan kondisi.
Demikian pula, program pembinaan dan pendampingan oleh Tim penggerak PKK Kabupaten, harus terus dimantapkan,..”
“Sehingga akan terwujud ritme program dan kegiatan organisasi yang terkoordinasi dan sinergis pada semua jenjang organisasi,” Ungkap Suharsi Igirisa, pada RAKERDA Tim penggerak PKK Kabupaten Pohuwato (7/7/2021).
Ia mengatakan tantangan pembangunan daerah ke depan akan semakin berat, seperti kondisi rumah tangga sasaran (RTS) yang masih relatif banyak, angka buta huruf yang masih tinggi layanan kesehatan yang belum terjangkau merata,serta kesejahteraan yang belum merata.
Sehingga program setiap instansi dan organisasi PKK di samping diarahkan pada pemberdayaan masyarakat juga harus ada upaya – upaya mengantisipasi potensi ancaman tersebut.
“Saya berharap melalui RAKERDA ini, tim penggerak PKK mampu merumuskan program strategis dan inovatif untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dalam mendorong gerakan PKK agar terus tumbuh dan berkembang,..”
“Sehingga mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam mensukseskan pembangunan daerah dalam mewujudkan masyarakat Pohuwato yang sehat, maju dan sejahtera,” Ujarnya.
You may like
-
Wakil Bupati Pohuwato Dukung Penataan Kawasan Hutan Lewat Program INVER PPTPKH
-
Pemkab Pohuwato Peringati Harkitnas, Bupati: “Bangsa Ini Tak Lagi Bisa Menjadi Penonton”
-
Sekda Iskandar Tegaskan Seleksi Dewas Perumdam Digelar Transparan dan Objektif
-
Sekolah Islam Terpadu Hadir di Pohuwato, Bupati Saipul Lakukan Peletakan Batu Pertama
-
Pohuwato Nilai 13 Desa dan 1 Kelurahan, Fokus pada Ketahanan Pangan
-
Bupati Pohuwato Minta Dukungan Pusat: Rp190 Miliar untuk Bangun Daerah
kabupaten pohuwato
BKAD Marisa Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kapasitas Aparat Desa dalam Pengelolaan Dana Desa
Published
11 hours agoon
23/05/2025
Pohuwayo – Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi aparat desa sebagai langkah konkret dalam mendorong pemahaman yang lebih baik mengenai tata kelola dana desa yang efektif dan akuntabel.
Ketua Panitia Kegiatan, yang juga Kepala Desa Palopo, Agus Halubanga, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman aparat desa terkait pengelolaan dana desa yang sesuai aturan.
“Ini kami lihat banyak aparat desa yang masih kurang memahami bagaimana pengelolaan dana desa, itu yang kami dorong agar bisa lebih efektif,” ujarnya usai kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (22/05/2025).
Agus juga menyoroti beberapa kasus yang belakangan mencuat, di mana sejumlah aparat desa dilaporkan bahkan ditahan karena dugaan penyalahgunaan dana desa. Menurutnya, pelatihan ini merupakan bentuk langkah preventif untuk mencegah kasus serupa terulang.
“Sempat viral kasus-kasus dugaan korupsi di desa. Nah, ini juga jadi bagian dari antisipasi kami agar aparat desa lebih paham dan tidak salah langkah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa pengelolaan dana desa yang kurang optimal dapat berdampak langsung pada pembangunan dan pelayanan masyarakat di desa.
“Kalau pengelolaan tidak maksimal, itu bisa berimbas ke masyarakat. Misalnya, pencairan anggaran bisa tertunda karena dokumen tidak lengkap, dan ini sangat menghambat pembangunan di desa,” tambahnya.
Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya keseragaman dalam format dokumen anggaran dan laporan di tingkat desa. Oleh karena itu, pelatihan ini juga bertujuan menyepakati format pencairan dana yang seragam di seluruh desa se-Kecamatan Marisa.
Peserta dalam kegiatan ini tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung, termasuk simulasi tata cara pengadaan barang dan jasa di desa, yang diberikan oleh narasumber profesional.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong semua desa di Kecamatan Marisa menyusun dokumen perencanaan dan pelaporan sesuai peraturan yang berlaku secara serentak dan sistematis.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia pelaksana memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik yang dinilai paling aktif dan responsif selama pelatihan berlangsung.
Advertorial
Wakil Bupati Pohuwato Dukung Penataan Kawasan Hutan Lewat Program INVER PPTPKH
Published
1 day agoon
22/05/2025
Pohuwato – Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Pendataan Awal Inventarisasi dan Verifikasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (INVER PPTPKH), yang juga dikenal sebagai bagian dari program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Kegiatan ini berlangsung di Aula Warkop Omah, Marisa, dan diselenggarakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XV.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan instansi terkait, antara lain Kepala BPKH Wilayah XV Ir. Maryuna Paputungan, M.P., perwakilan Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Gorontalo Istiana Prasetia Tri Utami, S.ST., Kabid Perencanaan, Pemanfaatan Hutan dan KSDAE DLHK Provinsi Gorontalo Khaeruddin, S.Hut., M.Si., serta tim INVER dari kecamatan dan desa se-Kabupaten Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPKH Wilayah XV atas kepeduliannya terhadap kawasan hutan di Pohuwato.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPKH Wilayah XV yang telah mengagendakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian terhadap kawasan hutan di Pohuwato,” ujar Iwan S. Adam.
Ia menegaskan bahwa kawasan hutan di Pohuwato membutuhkan perhatian serius, baik dari segi perlindungan fungsi ekologis maupun kepastian hukum atas lahan yang dikuasai masyarakat. Program INVER PPTPKH dinilai sebagai langkah penting untuk memberikan kepastian hukum atas tanah, sekaligus menjaga keberlanjutan kawasan hutan.
“Program ini diharapkan memberikan kepastian hukum dan legalitas hak atas penguasaan tanah oleh masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian fungsi kawasan hutan agar tetap lestari dan bermanfaat,” jelasnya.
Selaku Pemerintah Kabupaten, Wabup menegaskan komitmen dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini yang akan dilanjutkan dengan tahap inventarisasi dan verifikasi lapangan. Ia juga menjelaskan bahwa kehadirannya mewakili Bupati Pohuwato yang tengah mengikuti agenda lain.
Sementara itu, Kepala BPKH Wilayah XV Ir. Maryuna Paputungan dalam pemaparannya menjelaskan bahwa INVER PPTPKH merupakan bagian dari strategi nasional penataan kawasan hutan guna mendukung reforma agraria yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015–2019 dan dilanjutkan dalam RPJMN 2020–2024.
“Tujuan kebijakan ini adalah menyediakan tanah bagi TORA serta melaksanakan redistribusi tanah dan legalisasi aset di kawasan hutan,” ujar Maryuna.
Ia menambahkan bahwa pemerintah menargetkan pelepasan kawasan hutan seluas 4,1 juta hektare dan peningkatan akses masyarakat atas hutan melalui skema seperti hutan kemasyarakatan, hutan desa, dan kemitraan sosial hingga 12,7 juta hektare. Kebijakan ini memiliki dasar hukum yang kuat merujuk pada Pasal 110A dan 110B dalam regulasi kehutanan nasional.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam menyelesaikan berbagai persoalan penguasaan lahan di kawasan hutan Pohuwato dan diharapkan membuka jalan bagi keadilan agraria serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Gorontalo
Koperasi Desa Telaga Resmi Dibentuk, Fokus Bantu Petani dan UMKM
Published
1 day agoon
22/05/2025
Pohuwato – Pemerintah Desa Telaga, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, resmi membentuk koperasi desa sebagai langkah konkret untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Pembentukan koperasi ini disepakati dalam musyawarah desa yang digelar pada Rabu (21/05/2025) dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Kepala Desa Telaga, Arjun Rauf, menyatakan dukungan penuhnya terhadap terbentuknya koperasi tersebut. Menurutnya, koperasi merupakan wadah strategis dalam mengelola potensi ekonomi warga secara kolektif dan berkelanjutan.
“Saya memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan koperasi ini, karena ini adalah langkah nyata yang akan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Arjun dalam sambutannya.
Arjun menambahkan, selama ini potensi ekonomi desa, khususnya di sektor pertanian dan usaha kecil, belum tergarap secara optimal. Melalui koperasi, ia berharap segala aspek ekonomi masyarakat—mulai dari akses permodalan, distribusi hasil produksi, hingga pelatihan usaha—dapat terorganisir dengan lebih baik dan merata.
“Kita punya banyak potensi, tapi belum terkelola dengan baik. Lewat koperasi, kita bisa atur bersama agar hasilnya dinikmati bersama,” tambahnya.
Koperasi yang dibentuk ini akan segera mulai beroperasi dengan fokus awal pada penguatan sektor pertanian, pengolahan hasil bumi, dan pembiayaan usaha mikro masyarakat. Dalam musyawarah tersebut, Ariyanto Yunus terpilih sebagai Ketua Koperasi, bersama tim kepengurusan sementara yang bertugas menyiapkan legalitas, melengkapi dokumen pendukung, serta menyusun program pelatihan manajemen koperasi.
Musyawarah ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Popayato, Mansur Abdjul, serta aparat pemerintah setempat lainnya. Dukungan dari warga juga mengalir deras, karena kehadiran koperasi ini dinilai sebagai jawaban atas tantangan ekonomi yang selama ini dihadapi masyarakat.
“Kami berharap koperasi ini bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi warga,” ungkap salah satu warga dalam diskusi.
Pembentukan koperasi desa ini menjadi momentum penting dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas, yang menekankan kolaborasi, transparansi, dan keberlanjutan untuk kesejahteraan bersama.

Panas! Bursa Ketua KONI Kabgor Seru, Jurnalis Ini Siap Adu Gengsi dengan Politisi

Pimpinan Unit Kerja UNG Teken Perjanjian Kinerja 2025 Bersama Rektor

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Tinjau Pelayanan dan Kesiapsiagaan Bencana di Desa Bulota

BKAD Marisa Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kapasitas Aparat Desa dalam Pengelolaan Dana Desa

Wahidin: GERINDRA Adalah Partai Politik Khusus Bagi Orang yang Suka Becanda

BMKG Pastikan Gempa Pohuwato Tidak Picu Tsunami, Satu Gempa Susulan Terdeteksi

Iqbal Al Idrus Desak Pemprov Gorontalo rampungkan kesiapan Lahan Sekolah Rakyat

Limonu Hippy : Digitalisasi dan harga Gabah yang stabil kunci Swasembada Pangan di Gorontalo

Aleg DPR RI Rusli Habibie Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pelaksanaan CSP XVIII di Gorontalo

Pengiriman Batu Hitam Ilegal dari Suwawa Masih Berlangsung, Diduga Menuju Jakarta via Pelabuhan Anggrek

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo2 months ago
Panpel CSP XVIII Gorontalo Resmi Launching Artwork Event
-
Gorontalo3 months ago
Sepasang Lansia Ditemukan Meninggal di Kebun Terpencil Setelah Hilang Tiga Hari
-
Gorontalo2 months ago
Diduga Ada Penggalian Lahan Tanpa Izin di Pohuwato, Pemilik Tanah Tuntut Ganti Rugi
-
Advertorial2 months ago
Soal Demo dan Kritik Mahasiswa, Iqbal Al Idrus: Itu Hak yang Dilindungi Undang-Undang
-
Bone Bolango1 month ago
Sungai Bilungala Tak Kunjung Dinormalisasi, Warga Bonepantai Terus Diteror Banjir Bandang
-
Gorontalo3 months ago
Peredaran Batu Hitam Ilegal di Bone Bolango Masih Berlangsung, Diduga Libatkan Aparat
-
Bone Bolango1 month ago
Evakuasi Mahasiswa Terjebak: Lima Selamat, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia
-
Gorontalo1 month ago
Aktivitas PETI di Pohuwato Kembali Mencuat, Nama Yosar Ruiba Kembali Disebut