Connect with us

Kota Gorontalo

Sektor Pertanian jadi Harapan Warga Bendungan untuk Marten Taha

Published

on

Silaturahmi Marten Taha, Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, bersama masyarakat Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo.

KOTA GORONTALO – Sektor pertanian menjadi harapan besar masyarakat Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo, untuk Marten Taha, ketika dirinya akan menjadi Gubernur Provinsi Gorontalo akan datang.

Karena dari sekitar 12.854 jiwa jumlah penduduk Kecamatan Mananggu termasuk Desa Bendungan, rata-rata menggantungkan diri pada sektor pertanian.

“Pertanian bukan hanya sebatas profesi bagi kami, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Pertanian bukan hanya berbicara soal kapan kami harus menanam dan panen ..,”

“Tetapi, melalui pertanian ini kami bisa bertahan hidup, menyekolahkan anak-anak kami agar masa depan mereka bisa terjaga, tidak akan seperti kami ..,”

“Sehingga, jika kemudian satu diantara kebutuhan pertanian ini hilang, maka punah juga harapan dan masa depan kami dan anak-anak kami ..,”

“Maka dari itu, kami sangat berharap, ketika Pak Marten Insyallah menjadi pemimpin atau Gubernur Provinsi Gorontalo akan datang, kami sangat berharap agar pertanian khususnya di Desa Bendung dapat lebih ditingkatkan,” ujar Megawati seorang warga Desa Bendungan.

Ia juga sempat menceritakan kondisi masyarakat Desa Bendungan, yang masih ada juga belum tersentuh oleh perhatian Pemerintah baik pusat dan daerah.

“Pupuk, benih dan lahan adalah satu kesatuan pada sektor pertanian. Jika satu diantara ketiga ini tidak terpenuhi, maka kami tidak bisa memastikan kebutuhan kami ..,”

“Maka sekali lagi, kami berharap dan doakan semoga Pak Marten menjadi Gubernur Provinsi Gorontalo, yang bukan hanya dirindukan tetapi bisa mewujudkan masa depan cerah untuk masyarakat dan generasi Desa Bendungan,” terangnya.

Berbicara soal kemampuan Marten Taha untuk mewujudkan harpan dan aspirasi masyarakat, memang sudah tidak diragukan lagi.

Hal ini diakui Kepala Desa Bendungan Ulul Azmi Kadji, yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

“Pak Marten Taha, adalah senior saya. Bukan tanpa alasan silaturahmi Pak Marten Taha dilaksanakan di kediaman kami, karena orang tua kami adalah bagian dari keluarga besar Partai Golkar ..,”

“Dan bukan hanya kali ini Pak Marten Taha berkunjung serta menyerap aspirasi masyarakat, akan tetapi sudah sejak dulu saat beliau masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ..,”

“Pak Marten sangat paham betul kondisi masyarakat di Kabupaten Boalemo, termasuk kondisi pertanian di Desa Bendungan ..,”

“Sehingga, kami tidak ragu jika kemudian Pak Marten menjabat Gubernur Gorontalo akan datang, mampu mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat ..,”

“Maka mari kida doakan bersama, agar apa yang dicita-citakan kita semua untuk Pak Marten, dan cita-cita Pak Marten bisa terwujud,” ungkapnya.

Daerah

Wali Kota Gorontalo Soroti Temuan BPK yang Dinilai Tak Sesuai

Published

on

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea || Foto istimewa

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memberikan kritikan keras terhadap cara kerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Gorontalo. Adhan menilai pemeriksaan yang dilakukan BPK di lingkup Pemerintah Kota Gorontalo terkesan mencari-cari kesalahan. Contohnya temuan terkait honor untuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Regulasi yang dijadikan dasar temuan disebut terbit pada bulan Juni, sementara honor yang menjadi temuan telah terealisasi sebelum aturan tersebut terbit. “Ini kan aneh. Temuannya mengacu Juni 2025. Jadi terkesan mereka (BPK) mencari-cari kesalahan,” ujar Adhan saat memberikan keterangan pers pada Selasa (2/12/2025) di ruang kerjanya.

Selain itu, Adhan menyebutkan program Gerobak Motor (Getor) dengan pagu sekitar Rp 5 miliar. Ada dugaan bahwa dirinya menerima fee sebesar 10 persen. “Mungkin dalam pikiran mereka. Karena ini anggaran Rp 5 miliar. Mungkin ada pesanan wali kota. Mereka cari, mungkin ada 10 persen. Jadi ini mulai terkesan bahwa BPK sudah mencari-cari kesalahan,” ungkapnya.

Adhan menegaskan bahwa kritik yang disampaikannya bertujuan mendorong pemeriksaan berjalan secara objektif. “Saya bersyukur BPK datang melakukan pemeriksaan. Jika perlu, pemeriksaan bisa melibatkan seluruh OPD agar pekerjaan bisa berjalan lancar. Tapi, jangan sampai terkesan mencari-cari kesalahan. Yang benar, kita dukung. Yang keliru, kita perbaiki,” tegasnya.

“Saya tidak bertujuan mengejar WTP atau semata-mata. Yang utama adalah tidak adanya korupsi. Itulah yang saya jaga,” tambah Adhan. Ia juga mengungkapkan rencananya untuk menghadirkan penegak hukum pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia), termasuk BPK.

Adhan menyatakan peringatan tahun ini akan diselenggarakan lebih meriah sebagai upaya mengingatkan penyelenggara negara agar tidak menyalahgunakan kewenangan dan tetap bertanggung jawab secara moral. “Tanggal 9 Desember nanti saya akan menggelar acara khusus. Saya mengundang BPK, kejaksaan, hakim, kepolisian—semua. Kita buat bersama-sama,” tutupnya.

Continue Reading

Advertorial

Transparansi Layanan, RSUD Otanaha Undang Publik dalam FKP

Published

on

Kota Gorontalo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha Kota Gorontalo menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Jumat (28/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan dokumen Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Direktur RSUD Otanaha, dr. Grace Tumewu, menjelaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen rumah sakit terhadap peningkatan mutu pelayanan yang profesional, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“Di era pelayanan publik yang menuntut kecepatan, kepastian, dan kualitas, RSUD Otanaha tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan masukan, kritik, dan saran dari seluruh pemangku kepentingan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan,” ujar dr. Grace.

Ia menambahkan, kegiatan FKP menghadirkan berbagai unsur, mulai dari akademisi, tenaga kesehatan, perwakilan manajemen, hingga insan media. Melalui forum ini, diharapkan tercipta ruang dialog dua arah yang terbuka, jujur, dan konstruktif.

“Hari ini kita membahas berbagai aspek pelayanan, mulai dari standar pelayanan, alur layanan, fasilitas kesehatan, hingga aspek kenyamanan dan keselamatan pasien. Semua masukan akan menjadi dasar perbaikan nyata di lapangan,” jelasnya.

Dari forum tersebut, pihak manajemen RSUD Otanaha menerima berbagai saran yang akan ditindaklanjuti sebagai langkah peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Kami akan mempelajari setiap masukan yang disampaikan dan menjadikannya panduan dalam memperkuat mutu pelayanan publik di lingkungan rumah sakit,” tambah dr. Grace yang akrab disapa dr. Ceci.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen RSUD Otanaha untuk terus berinovasi melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan teknologi informasi, serta penguatan pelayanan yang humanis kepada masyarakat Kota Gorontalo dan sekitarnya.

“Kami berharap terbangun sinergi antara RSUD Otanaha, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita bersama menjadikan RSUD Otanaha sebagai rumah sakit unggulan di daerah dapat terwujud,” tutup dr. Ceci.

Continue Reading

Advertorial

Apresiasi Tinggi dari Mendagri untuk Kinerja Cemerlang Pemkot Gorontalo

Published

on

Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Setelah sebelumnya meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dan GERMAS SAPA, kali ini Pemkot Gorontalo menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.

Penghargaan tersebut diberikan atas capaian kinerja Pemkot Gorontalo yang dinilai berhasil dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan dan Wakil Wali Kota Indra Gobel, berbagai program terkait peningkatan gizi terus dijalankan dengan konsisten dan terukur.

Salah satu program unggulan ialah Therapeutic Feeding Center (TFC), layanan khusus yang menyediakan terapi gizi bagi anak-anak dengan masalah stunting. Program ini menjadi bentuk nyata intervensi pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat.

Selain itu, Pemkot Gorontalo juga gencar melaksanakan intervensi gizi spesifik untuk penyebab langsung stunting, serta intervensi gizi sensitif untuk menanggulangi faktor tidak langsung. Upaya lintas sektor ini dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta para kader Posyandu di setiap kelurahan.

Wali Kota Adhan mengungkapkan optimismenya, bahwa angka stunting di Kota Gorontalo dapat terus ditekan, asalkan seluruh pihak bekerja secara terpadu dan berkesinambungan. Ia juga menegaskan pentingnya pemberian makanan bergizi tinggi protein kepada ibu hamil dan bayi sebagai bagian dari strategi pencegahan.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Yang lebih berbahaya adalah dampaknya terhadap kecerdasan, kesehatan mental, dan kerentanan terhadap penyakit kronis,” tegas Adhan.

Menurutnya, edukasi tentang gizi seimbang dan perilaku hidup sehat perlu terus digencarkan agar keluarga berisiko dapat memahami pentingnya perbaikan pola makan sejak dini. Pemkot berkomitmen menjadikan upaya penurunan stunting sebagai program prioritas untuk mewujudkan generasi Gorontalo yang sehat, cerdas, dan produktif.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler