Connect with us

kabupaten pohuwato

Saipul Mbuinga Sediakan Menu Buka Puasa Bagi Jama’ah Masjid Al-Munawwarah

Published

on

POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama istri, Selvi Mbuinga Monoarfa mendapat bagian menjadi petugas buka puasa di masjid Al-Munawwarah Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia.

Buka puasa ini menjadi rutin bagi Saipul dan keluarga yang menetap di Desa Sipatana. Tepat hari keempat ramadhan, Bupati Saipul Mbuinga bersama istri menyediakan menu buka puasa kepada jemaah masjid Al-Munawwarah, (26/3/2023).

Diketahui pula, sejak masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pohuwato hingga saat ini menjadi bupati, Saipul Mbuinga masih menjadi Ketua Takmirul Masjid Al-Munawwarah yang berada di Desa Sipatana.

Seperti warga lainnya yang mendapat tugas memberikan buka puasa, bupati Pohuwato bersama istri terlihat antusias menyediakan menu buka puasa yang dihadiri para pejabat, tokoh masyarakat, para jurnalis dan masyarakat setempat.

Bupati Saipul menyampaikan buka bersama di masjid menjadi rutinitas setiap bulan ramadan. Ia mengatakan, pada hari keempat mendapat giliran sebagai petugas buka puasa dan menyediakan menu untuk jamaah masjid.

“Terima kasih kepada para pejabat, para jurnalis dan masyarakat yang sama-sama hadir melakukan buka bersama di hari keempat bulan ramadhan 1444 hijriah,..”

“Kita berdoa semoga di bulan ramadhan ini semua amalan baik diterima oleh Allah SWT, dan insyaallah tetap diberikan kekuatan dan kesehatan sampai selesai ramadhan dan juga sampai hari kemenangan atau hari raya idul fitri dapat kita laksanakan,” ungkap Bupati Saipul.

Advertorial

Kebakaran di Popayato, Sunarti Kehilangan Segalanya Selain Keluarganya

Published

on

Pohuwato – Sunarti Mantiri (55), seorang petani asal Dusun Suka Damai, Desa Telaga, Kecamatan Popayato, kini harus merelakan rumah sederhana miliknya yang ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin malam (20/10/2025) sekitar pukul 21.00 WITA. Kebakaran yang terjadi begitu cepat itu membuat Sunarti hanya bisa menyelamatkan diri bersama tiga cucunya, tanpa bisa menyelamatkan barang-barang berharga dari kobaran api.

Sunarti menceritakan dengan mata berkaca-kaca, saat api mulai menjalar di rumahnya, dirinya sedang berada di dapur dan tidak menduga api muncul dari bagian atas rumah. Dalam kepanikan, Sunarti hanya memikirkan keselamatan cucu-cucunya yang masih kecil. “Alhamdulillah kami semua selamat, meski tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” ujar Sunarti sedih.

Setelah api mulai melahap seluruh rumah, warga sekitar segera berdatangan untuk membantu memadamkan api. Dua mobil tangki PDAM dan satu unit mobil damkar turut dikerahkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WITA. Meski demikian, sebagian dinding rumah milik anak Sunarti, Hayani Nento, yang berada di sampingnya, turut terbakar akibat percikan api.

Peristiwa ini mendapatkan perhatian langsung dari Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang didampingi oleh Camat Popayato, Zulkifli Buludawa, Sekcam Popayato, Mansur Abudjulu, dan Kades Telaga. Rabu, (22/10/2025), mereka mengunjungi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan kepada Sunarti.

Bupati Saipul menyampaikan rasa prihatin dan empati atas musibah yang menimpa warganya. “Kami sangat prihatin atas musibah ini. Insyaallah akan dapat kami pikirkan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, dan kami pun tidak berjanji. Mudah-mudahan juga ada bantuan dari pihak lain untuk meringankan beban ibu Sunarti,” ungkap Bupati Saipul.

Selain itu, Bupati Saipul mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim panas seperti saat ini. “Musibah tidak bisa diprediksi, namun kewaspadaan harus selalu dijaga. Insyaallah ada hikmah di balik kejadian ini, dan Allah akan menurunkan rahmat-Nya melalui orang-orang yang peduli untuk membantu,” tambah Bupati penuh harap.

Kini, Sunarti hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat agar ia bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.

Continue Reading

Gorontalo

Di Balik Hiruk-Pikuk Tambang Emas Taluditi: Pungli Menggunakan Alasan “Pengamanan”

Published

on

Pohuwato – Di balik hiruk-pikuk aktivitas tambang emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, terungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang berlangsung dengan modus “uang pengaman”. Sebuah pos penjagaan yang seharusnya berfungsi sebagai titik pengawasan malah diduga berfungsi sebagai “loket liar” yang mengenakan biaya kepada alat berat yang melintas menuju lokasi tambang ilegal.

Penelusuran Tim Barakati.id menemukan dua titik lokasi tambang ilegal di kawasan tersebut, yakni di Marisa Lima dan Desa Puncak Jaya (Marisa Enam). Namun, hanya di Desa Puncak Jaya ditemukan adanya pos yang diduga menjadi tempat pengumpulan retribusi liar. Setiap alat berat, terutama jenis eskavator, yang ingin menuju lokasi tambang ilegal tersebut dilaporkan wajib membayar uang pengaman sebesar Rp5 juta per unit. Uang ini dikatakan digunakan untuk “mengamankan” alat berat agar bisa melintas tanpa hambatan.

Fenomena pungutan liar ini memunculkan banyak pertanyaan. Siapa yang mengatur aliran “retribusi liar” ini, dan bagaimana mungkin praktik seperti ini bisa berlangsung lama tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang?

Tim Barakati.id hingga saat ini masih berupaya mengonfirmasi dugaan pungli ini dengan menghubungi pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait. Namun, respons dari pihak berwenang terkait hal ini masih belum diperoleh.

Dugaan adanya “bisnis pengamanan” yang terjadi di area tambang ilegal ini semakin mencoreng wajah Kabupaten Pohuwato yang dikenal sebagai penghasil emas. Praktik ini juga menambah panjang daftar persoalan terkait dengan aktivitas tambang ilegal yang sudah menjadi sorotan masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Bupati Pohuwato Pimpin Prosesi Pemakaman Faisal Nihe, Ucapkan Belasungkawa

Published

on

Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Wakil Bupati Iwan S. Adam, turut menghadiri prosesi pemakaman almarhum Faisal Nihe, yang akrab disapa Om Eta, pada Selasa (21/10/2025). Almarhum menghembuskan napas terakhir pada pukul 06.30 WITA di rumah duka, Dusun Anggrek, Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, dan dimakamkan di pekuburan keluarga belakang Masjid Nurul Hidayah, Marisa Utara.

Dalam prosesi pelepasan jenazah, Bupati Saipul menyampaikan rasa duka mendalam dan doa agar almarhum diterima di sisi Allah SWT. “Atas nama pemerintah daerah dan seluruh jemaah perkabungan, kami melepas jenazah ke tempat peristirahatan sementara. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, diterangi kuburnya, dan segala amal baiknya diterima,” ujar Bupati Saipul dengan penuh haru.

Bupati Saipul juga mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tanggung jawabnya. “Selama kurang lebih sebulan, keluarga telah berikhtiar merawat almarhum dari sakitnya, namun kuasa Allah tak dapat ditolak. Beliau banyak berinteraksi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam menjalankan tugasnya mengoperasionalkan perusahaan yang dipercayakan kepadanya,” kenang Bupati Saipul.

Bupati Saipul turut menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah. “Kami juga atas nama keluarga memohonkan maaf jika selama hidupnya ada hal-hal yang kurang berkenan, baik dalam perbuatan maupun ucapan,” ujar Bupati Saipul.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama istri dan anak-anak almarhum, Bupati Saipul berpesan untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. “Doa dari keluarga, terutama doa anak-anak, sangat diharapkan oleh almarhum di alam barzakh,” pungkas Bupati Saipul.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler