LIMBOTO-Bukan hanya di jajaran struktural, rolling jabatan dilakukan pula Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo, pada jajaran fungsional. Jumat (03/1/2020) pagi tadi, sebanyak 310 pejabat fungsional yang terdiri dari 190 pegawai administrasi dan pengawas (eselon lV), serta 120 kepala sekolah, dilantik.
Pelantikan digelar di dua tempat berbeda, yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Asisten lll, Kepala OPD, serta para Camat.
Kepada awak media Bupati Nelson Pomalingo menegaskan, agar para pejabat yang dilantik untuk tidak menyogok siapapun guna mengemis jabatan baru. Dirinya menegaskan, jika ada dan terbongkar maka sanksi tegas menanti penerima maupun pemberi.
“Jangan hanya pingin mengemis jabatan kemudian menyogok. Jika ada yang mengunakan kesempatan itu maka saya akan tindak tegas dengan memberi sangsi siapapun orangnya, baik itu pejabat yang disogok maupun yang menyogok,” tegas Bupati usai melantik Kepsek dan Pengawas, di Aula Dinas Pendidikan Kebudayaan.
“Sogok menyogok walaupun itu belum tentu benar hanya gelintingan, rapi kalau itu terjadi sangat tidak benar. Sehingga saya sudah tegaskan, prosesnya harus dilakukan dengan benar, baik, dengan melihat golongannya, dan track record. Jadi tidak ada pakai uang, atau sogok menyogok,” sambung Bupati.
Prof. Nelson mengingatkan kepada para berjabat yang dilantik untuk bekerja secara profesional, turun lapangan, sungguh-sungguh dan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi, bukan hanya ABS (Asal Bapak Senang).
“Karena selama saya 4 tahun jadi Bupati ada juga yang demikian, namun tidak banyak yang menyenangkan hati saja. Setelah saya turun ke lapangan masih banyak problem, apalagi sekolah masih banyak populasinya,” kata Nelson. usai melantik 190 pegawai Administrator dan Pengawas (eselon lV), di Gedung Kasmat Lahay.
“Oleh karena itu saya tegaskan, untuk para pejabat tidak hanya berada dibelakang meja tapi turun kelapangan, agar tau masalahnya dan melaporkan yang benar. Sehingga kita bisa menyelesaikan dengan baik bila itu ada problem. Maslah itu bisa diselesaikan kalau kita memahami dan mengetahui secara langsung serta dikomunikasikan bersama,” lanjut Nelson.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Rustam Djafar, mengungkapkan, pelantikan tersebut untuk mengisi kekosongan yang terjadi di lapangan.
“Kurang lebih 120 Kepsek SD, SMP, dan Pengawas, dan yang di angkat jadi Pengawas sebelumnya merupakan Kepsek. Kalau dari SD diangkat menjadi Pengawas, untuk SMP yang diangkat jadi Pengawas merupakan guru mata pelajaran tapi sebelumnya mereka sudah selesai mengikuti diklat calon Pengawas,” terang Rustam.
DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, H. Fikran Salilama, S.I.P, kembali menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda Reses Masa Sidang Ketiga Tahun 2024-2025. Kali ini, kegiatan berlangsung di Kelurahan Ampi, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, dan dihadiri oleh sejumlah warga serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Fikran mengungkapkan bahwa masyarakat Sipatana menyampaikan sejumlah persoalan mendesak, salah satunya adalah genangan air akibat tidak adanya saluran pembuangan yang memadai.
“Masalah genangan ini sangat mengganggu. Masyarakat butuh solusi segera, dan melalui reses ini kami akan teruskan dan perjuangkan masuk ke dalam program prioritas,” tegas Fikran.
Kehadiran Dinas PU turut membantu menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat terkait rencana penanganan genangan dan sistem drainase di kawasan tersebut.
Selain itu, Fikran juga menyampaikan bahwa masyarakat menyoroti kondisi Jalan Palma, yang dinilai sangat memprihatinkan terutama di bagian tikungan.
“Terkait Jalan Palma, tadi saya langsung menghubungi Kepala Dinas PU Provinsi, Pak Aris. Alhamdulillah, menurut beliau, DED (Detail Engineering Design) untuk pekerjaan Jalan Palma sudah tersedia dan tinggal diusulkan untuk pelaksanaan,” jelas Fikran.
Langkah ini menunjukkan komitmen Fikran untuk bergerak cepat menindaklanjuti aspirasi warga, dengan mendorong koordinasi lintas sektor agar persoalan infrastruktur tidak berlarut-larut.
Fikran menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan reses akan dirangkum dalam laporan resmi dan dibawa ke tingkat pembahasan anggaran di DPRD Provinsi.
“Semua masukan dan keluhan masyarakat akan kami catat dan sampaikan dalam rapat bersama mitra kerja. Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.
DEPROV – Dalam rangka monitoring penyelenggaraan pemerintahan desa, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Tualango, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Fadly Poha, dan dihadiri oleh sejumlah anggota komisi, di antaranya Fikram A.Z. Salilama, Kritina Udoki, Yeyen Sidiki, Siti Nuraini Sompie, Umar Karim, Wahyudin Moridu, serta Ekwan Ahmad.
Dalam wawancaranya, Fadly Poha menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali informasi terkait penyelenggaraan program dan layanan pemerintahan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Tualango.
“Alhamdulillah, Kelembagaan Operasional Pemerintah Desa (Kopdes) sudah terbentuk dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik,” ujar Fadly.
Salah satu aspirasi utama yang mengemuka dalam kunjungan ini adalah rencana pengembangan potensi pariwisata lokal, khususnya pemanfaatan kanal-kanal yang berada di perbatasan dan wilayah tengah desa.
“Pemerintah Desa bersama BPD mengusulkan agar kanal-kanal tersebut dijadikan destinasi wisata desa. Ini merupakan program unggulan yang kami nilai punya potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,” tambah Fadly.
Selain itu, isu infrastruktur jalan turut menjadi perhatian Komisi I, khususnya kondisi jalan penghubung dari Lekobalo menuju Desa Tualango yang kerap mengalami hambatan akibat kepadatan pasar dan lebar jalan yang terbatas.
“Meskipun status jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kota, kami akan tetap berkoordinasi agar dilakukan perbaikan dan pelebaran demi kelancaran arus lalu lintas dan mobilitas warga,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara aspirasi desa dan kebijakan pemerintah provinsi, serta menjadi langkah awal dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal dan kebutuhan masyarakat.
UNG – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali menyelenggarakan Anugerah Humas dan Protokol Tahun 2025, sebuah ajang bergengsi yang memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi atas kinerja unggul dalam bidang kehumasan dan keprotokolan.
Menanggapi agenda strategis ini, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyatakan kesiapan penuh untuk berpartisipasi dan menunjukkan kualitas terbaiknya. Melalui Biro Keuangan, Kerja Sama, dan Umum (BKKU), UNG mengusung semangat berkompetisi secara sehat sekaligus mengukir prestasi di tingkat nasional.
Ketua Kelompok Kerja Kerja Sama dan Humas UNG, Noval Sufriyanto Talani, menegaskan bahwa keikutsertaan UNG dalam ajang ini adalah wujud nyata dari komitmen institusi dalam memperkuat fungsi kehumasan dan keprotokolan sebagai bagian penting tata kelola perguruan tinggi modern.
“Partisipasi dalam Anugerah Humas dan Protokol ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang menunjukkan peran strategis Humas dan Protokol sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi, membangun citra positif, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas institusi,” ujar Noval.
UNG telah mempersiapkan berbagai inovasi dan program strategis sebagai bentuk kesiapan menghadapi berbagai kategori penilaian dalam ajang tersebut. Hal ini sekaligus menjadi bukti kualitas dan profesionalisme tim kehumasan dan protokol UNG dalam mengelola informasi publik dan pelaksanaan kegiatan resmi universitas.
Adapun kategori yang akan dinilai dalam ajang ini mencakup:
Pengelolaan laman resmi institusi,
Media sosial,
Siaran pers dan publikasi,
Majalah atau buletin institusi,
Profil insan humas,
Unit Layanan Terpadu (ULT), serta
Pengelolaan keprotokolan.
Ajang Anugerah Humas dan Protokol Kemdiktisaintek 2025 diharapkan menjadi platform untuk saling berbagi praktik terbaik dan memperkuat jaringan antarhumas perguruan tinggi di Indonesia.
“UNG bertekad tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai institusi yang mampu menginspirasi dan membawa nama baik kampus di kancah nasional,” tutup Noval.