Gorontalo – Seorang pria bernama One Adipu (53) dilaporkan hilang di laut setelah membawa perahu yang baru dibelinya pada Sabtu (15/02/2025) sore. Hingga Minggu malam, keberadaannya belum diketahui, dan tim SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Pria asal Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato ini berangkat ke Kecamatan Lemito bersama adik kandungnya pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WITA menggunakan sepeda motor untuk membeli perahu pancing. Setelah transaksi selesai, korban langsung membawa perahu tersebut melalui jalur laut menuju Kecamatan Marisa, sementara sang adik pulang melalui jalur darat.
Diperkirakan perjalanan laut dari Lemito ke Marisa memakan waktu sekitar dua jam. Namun, hingga pukul 23.00 WITA, korban tak kunjung tiba di Marisa. Khawatir dengan kondisi kakaknya, adik korban kembali ke Lemito untuk mencari keberadaannya, tetapi tidak menemukan tanda-tanda One Adipu maupun perahunya.
Mengetahui bahwa kakaknya diduga hilang, adik korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada tim SAR. Setelah menerima laporan, tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, dan BPBD segera bergerak melakukan pencarian.
Pada Minggu (16/02/2025) sekitar pukul 17.30 WITA, tim mulai menyisir daratan di sekitar Kecamatan Lemito. Pencarian melalui jalur laut dijadwalkan akan dilakukan pada Senin (17/02/2025) pukul 05.00 WITA menggunakan speedboat BPBD dan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas.
Sebelumnya, kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan cerah. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR terus berupaya mencari keberadaan One Adipu dengan harapan dapat segera menemukannya dalam keadaan selamat.
Masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan korban diimbau untuk segera melapor kepada pihak berwenang guna mempercepat proses pencarian.
Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.
Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.
Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.
Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.
Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pohuwato – UPTD Puskesmas Popayato Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kebersamaan dan solidaritas antarpegawai melalui kegiatan Family Gathering yang digelar di Wisata Pemandian Gunung Kulon, Provinsi Sulawesi Tengah, baru-baru ini.
Kepala UPTD Puskesmas Popayato Barat, Roy R. Abas, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan family gathering ketiga yang dilaksanakan selama dirinya menjabat sebagai kepala puskesmas.
“Alhamdulillah, kemarin kami bersama seluruh staf Puskesmas Popayato Barat telah melaksanakan family gathering. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan kekompakan setelah satu tahun menjalani rutinitas pelayanan kesehatan,” ujar Roy dalam sambutannya.
Dengan mengusung tema “We Are One, We Are Family”, acara ini tidak hanya menjadi ajang penyegaran atau refreshing, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja seluruh pegawai yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, panitia memberikan sembilan penghargaan kepada pegawai berprestasi sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas kontribusi mereka, antara lain:
Pegawai dengan Kinerja Terbaik
Pegawai dengan Inovasi Terbaik
Pegawai dengan Leadership Terbaik
ASN Terbaik
Abdi Terbaik
Abdi Terfavorit
Pegawai dengan Kreativitas Terbaik
Bidan Desa Terbaik
Pegawai dengan Pelayanan Terbaik
Selain pemberian penghargaan berupa hadiah dan medali, suasana semakin meriah dengan berbagai games interaktif dan lomba kekompakan yang diikuti oleh seluruh staf. Beragam hadiah menarik juga dibagikan, menambah semangat serta kehangatan suasana kebersamaan.
Roy R. Abas menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat tim dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap instansi.
“Harapan kami sederhana, kebersamaan ini tetap terpelihara. Kita semua adalah satu keluarga besar UPTD Puskesmas Popayato Barat yang solid, profesional, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.
Pohuwato – Perkemahan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Triwulan IV Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup melalui upacara penutupan yang digelar pada Minggu, 14 Desember 2025, di Lapangan Upacara Makodim 1313/Pohuwato, Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Upacara penutupan dipimpin oleh Lettu Inf Arifin, selaku Pasi Ter Kodim 1313/Pohuwato, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan dimulai pada pukul 10.40 Wita dan berlangsung dengan tertib, aman, serta penuh khidmat diikuti oleh peserta, panitia, pelatih, dan tamu undangan.
Rangkaian acara diawali dengan masuknya Komandan Upacara ke lapangan, dilanjutkan kedatangan Inspektur Upacara. Seluruh peserta bersama tamu undangan kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, disusul penghormatan pasukan dan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara.
Puncak upacara ditandai dengan penanggalan pita tanda peserta oleh Inspektur Upacara sebagai simbol berakhirnya kegiatan Perkemahan KKRI Gelombang III TA 2025.
Dalam amanat yang dibacakan pada kesempatan tersebut, Pangdam XIII/Merdeka menyampaikan apresiasi atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Perkemahan KKRI Gelombang III Triwulan IV TA 2025 yang digelar serentak di wilayah Kodam XIII/Merdeka. Kegiatan ini dinilai berjalan aman, tertib, dan lancar berkat kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat.
Pangdam juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada panitia, pembina, pelatih, serta seluruh peserta atas dedikasi, semangat, dan disiplin tinggi selama pelaksanaan perkemahan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memperoleh nilai-nilai penting tentang kepemimpinan, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, karakter, dan kebersamaan yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa.
Dalam amanat tersebut, Pangdam menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Pada kesempatan yang sama, Pangdam XIII/Merdeka secara resmi menyatakan Perkemahan KKRI Gelombang III Triwulan IV TA 2025 ditutup.
Usai penyampaian amanat, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Andhika Bhayangkari, laporan akhir Komandan Upacara, penghormatan pasukan, serta pembacaan doa penutup. Inspektur Upacara meninggalkan lapangan pada pukul 11.07 Wita, dan seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 11.10 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Selama kegiatan berlangsung tidak ditemukan kejadian menonjol dan kegiatan mendapat respons positif dari seluruh peserta dan pihak terkait.