Connect with us

Advertorial

Masyarakat Pinogu Dapat Angin Segar, DPRD Provinsi Gorontalo Siapkan Pembangunan Jalan

Published

on

DEPROV – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menerima audiensi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pinogu Merdeka di Ruang Rapat Ketua DPRD, Senin (29/09/2025). Audiensi ini turut dihadiri dua Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Bone Bolango, yakni Femmi Udoki dan Hamzah Idrus.

Dalam pertemuan tersebut, Thomas Mopili menegaskan komitmen DPRD untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Pinogu. Menurutnya, pihak DPRD telah bersepakat untuk mengalokasikan anggaran pada tahun 2026, khususnya untuk pembangunan jalan dan fasilitas penunjang lainnya.

“Pada prinsipnya, kami bersepakat untuk mendukung segera terwujudnya pembangunan jalan serta fasilitas yang ada di sana. Mudah-mudahan 2026 akan kami coba anggarkan. Tentu kesuksesan pembangunan ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Pemerintah Provinsi Gorontalo, hingga pemerintah pusat. Kami yakin hal ini dapat terwujud,” ungkap Thomas Mopili.

Ketua DPRD juga menanggapi aksi damai yang sebelumnya digelar masyarakat Pinogu sebagai bentuk keseriusan warga dalam memperjuangkan hak pembangunan di daerahnya.

“Saya kira benar mereka menggelar aksi damai meminta dukungan dari DPRD, Gubernur, hingga Kapolda. Tindak lanjutnya mereka juga mengadakan FGD serta mengundang semua pihak. Alhamdulillah, mereka sungguh-sungguh memperjuangkan Pinogu ini,” tambahnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi seluruh pihak—mulai dari masyarakat, DPRD, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat—dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Pinogu melalui pembangunan infrastruktur yang lebih memadai.

Advertorial

Adhan Geram, Proyek Presiden Prabowo di Gorontalo Dihalangi GRIB Jaya

Published

on

Kota Gorontalo Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan DPD Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Provinsi Gorontalo yang diduga menghalangi jalannya proyek strategis Presiden RI, Prabowo Subianto, yaitu Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Proyek ini, yang dialokasikan untuk 65 daerah di seluruh Indonesia, salah satunya diberikan kepada Kota Gorontalo, dengan lokasi pembangunan di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, tepatnya di Kompleks Terminal Leato.

Kekesalan Adhan semakin memuncak setelah proyek yang sedang berlangsung dihentikan oleh GRIB Jaya. “Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan alokasi program ini. Tapi saya kesal, pekerjaan yang sementara berlangsung dihentikan oleh GRIB Jaya,” ujar Adhan ketika diwawancarai saat memantau progres pekerjaan pada Senin (29/9/2025), setelah mendapat laporan adanya penghalangan pekerjaan oleh GRIB Jaya.

Menurut Adhan, GRIB Jaya menghalangi proyek dengan alasan adanya warga yang mengklaim lahan tersebut sebagai milik pribadi berdasarkan surat tanah yang mereka pegang. Namun, Adhan dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya memiliki sertifikat hak pakai atas lahan tersebut yang sudah diserahkan kepada pelaksana proyek.

“Jika warga yang dibela GRIB Jaya memiliki bukti kepemilikan, seharusnya mereka menggugat ke Pengadilan, bukan menghentikan pekerjaan. Ini sama saja menghambat pekerjaan yang sudah diatur dengan jelas,” tegas Adhan.

Menyikapi hal ini, Adhan mendesak Kementerian Hukum untuk mengevaluasi keberadaan GRIB Jaya di daerah tersebut dan meminta Presiden RI, yang menurut pengakuan GRIB Jaya, merupakan dewan penasehat organisasi tersebut, untuk mengingatkan pengurus GRIB Jaya yang hanya membuat ulah di daerah.

“Saya minta juga kepada Pak Presiden untuk mengingatkan pengurus. Di daerah-daerah, GRIB Jaya hanya selalu bikin ulah,” tambahnya.

Adhan menegaskan bahwa pelaksana proyek harus tetap melanjutkan pekerjaan sesuai jadwal. Bahkan, Wali Kota Gorontalo ini akan meminta kepada Kapolres Gorontalo Kota untuk memberikan pengawalan terhadap proyek tersebut.

Continue Reading

Advertorial

Wali Kota Adhan Tolak Bujukan Mantan Aleg untuk Jadikan Terminal Leato Cafe, Ini Alasannya

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengungkapkan bahwa dirinya sempat didatangi oleh seorang mantan oknum anggota legislatif (Aleg) DPRD Kota Gorontalo yang berusaha melobi untuk mengelola lahan di kompleks Terminal Leato Selatan. Namun, Adhan menegaskan bahwa dirinya menolak usulan tersebut.

“Dia tidak sempat bertemu dengan saya,” ujar Adhan saat melakukan pengawasan proyek pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Terminal Leato, Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Senin (29/9/2025). Adhan menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, mantan oknum aleg tersebut berencana menjadikan kawasan Terminal Leato sebagai tempat usaha seperti cafe.

Namun, Adhan dengan tegas menyatakan penolakannya. “Kalau untuk cafe jelas saya akan tolak. Siapapun dia, termasuk mantan anggota DPR, tidak boleh memanfaatkan pemerintah daerah untuk kepentingan sempit. Kawasan ini milik masyarakat nelayan, bukan untuk dunia hitam,” tegasnya.

Wali Kota Adhan juga menekankan bahwa Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) merupakan momentum besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar semua pihak tetap fokus pada pembangunan fasilitas untuk nelayan, bukan pada kepentingan kelompok tertentu.

“Program ini untuk masyarakat, dan kalau mereka dilibatkan secara aktif, hasilnya akan nyata. Tidak boleh ada yang coba-coba menggeser tujuan utama program dengan melobi atau menguasai kawasan untuk kepentingan yang tidak baik,” ujar Adhan menutup pembicaraannya.

Continue Reading

Advertorial

Terpilih Secara Aklamasi, Husin Ali Resmi Pimpin Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Gorontalo

Published

on

Kota Gorontalo Musyawarah cabang luar biasa (Muscalub) Gerakan Pramuka Kota Gorontalo menetapkan Husin Ali sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Gorontalo periode 2025-2030. Penetapan dilakukan secara aklamasi dalam Muscalub yang digelar di Bandhayo Lo Yiladia (BLY), Senin (29/9/2025).

Husin Ali yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Gorontalo, dipercaya memimpin Kwarcab untuk lima tahun ke depan. Ketua Panitia Muscalub, Suwarno Idris, menyampaikan bahwa pemilihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Gerakan Pramuka dalam pembangunan karakter generasi muda di Kota Gorontalo.

“Beliau akan memimpin Kwarcab Kota Gorontalo mulai tahun 2025 hingga 2030, dan diharapkan dapat membawa inovasi serta semangat baru dalam kegiatan kepramukaan,” ujar Suwarno.

Acara Muscalub ini turut dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, Wakil Wali Kota Indra Gobel, serta perwakilan dari Mabicab, Kwarda, Kwarcab, Kwarran, dan berbagai OPD se-Kota Gorontalo.

Dengan kepemimpinan baru ini, Gerakan Pramuka Kota Gorontalo diharapkan semakin aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan karakter, sosial, dan kemanusiaan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler