Connect with us

Gorontalo

Alhamdulillah, Update Kasus Covid 26 Mei di Gorontalo Hanya 2 Kasus Baru

Published

on

GORONTALO-Meski sempat menimbulkan kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus covid-19 pascah pelaksanaan salat idul fitri 1441 Hijriah pada 24 Mei 2020 kemarin, namun kondisi itu rupanya tak memberi dampak negatif terhadap angka penambahan kasus terkonfirmasi positif virus corona di Gorontalo. Hal ini dapat diketahui dari hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan Balai POM Gorontalo kepada 138 sampel pada Selasa 26 Mei 2020. Dari 138 sample yang diperiksa Badan POM hanya 3 orang yang dinyatakan positif sementara 135 lainnya negatif. Pun begitu, dari 3 pasien positif tersebut satu diantaranya pasien lama dan 2 pasien baru.

Juru Bicara GTPP dr. Triyanto S. Bialangi menjelaskan, pasien lama yang terkonfirmasi positif hasil PCR keduamerupakan pasien 51 dengan inisial SA. Pasien merupakan perempuan berusia 51 tahun warga Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Sebelumnya kata Tri pasien masuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo dengan keluhan panas.

Selanjutnya, pasien baru yang terkonfirmasi positif adalah hasil dari tracking kontak dengan pasien 22. Mereka di antaranya pasien 59 dengan inisial EMU (42tahun), warga Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Ia merupakan family (sepupu) dari pasien 22.

“PCR pertama 26 Mei denganpcr positif,” kata Triyanto.

Dan yang berikut, lanjut Triyanto, pasien 60 inisial RAD. Pasien merupakan perempuan berusia 24 tahun warga Kelurahan Tomulobutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Pasien 60 adalah salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit yang ada di Kota Gorontalo. Ia terkonfirmasi positif, dari hasil tracking kontak dengan pasien 46.

“Pasien merupakan rekan kerja dari pasien 57 dan 58 hasil swab pertama 26 Mei dengan hasil pcr positif, keadaan umum kedua pasien baik dan sementara dalam persiapan menuju rujukan mess haji kota Gorontalo” ujar Triyanto.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler