Connect with us

Gorontalo

Belum Ada Laporan Pidana, Oknum Polisi Kasus Pupuk Baru Disanksi Etik

Published

on

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro.

Gorontalo – Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatan dua anggota polisi dalam kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, yang terjadi pada tahun 2024 lalu.

Desmont menyebut, dua oknum polisi yang dimaksud adalah eks Kapolsek Popayato berinisial LO dan anggotanya RD. Keduanya telah menjalani sidang kode etik dan disiplin di internal kepolisian.

“Sudah selesai sidang. Jadi hukumannya adalah Penempatan Khusus (Patsus) selama 21 hari untuk keduanya,” ujar Desmont kepada wartawan, Rabu (28/05/2025).

Lebih lanjut, Desmont menyampaikan bahwa eks Kapolsek Popayato LO juga telah dinonaktifkan dari jabatannya.

“Saya lupa tanggal pasti sidangnya, tapi yang jelas proses etik dan disiplin sudah selesai,” tambahnya.

Meski telah dijatuhi sanksi etik dan disiplin, Desmont menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada proses hukum pidana terhadap kedua oknum tersebut. Pasalnya, laporan terkait dugaan pelanggaran tersebut hanya masuk ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo.

“Propam menangani pelanggaran disiplin dan kode etik. Untuk proses pidana, itu kewenangan Direktorat Kriminal Umum,” jelasnya.

Menurut Desmont, proses pidana bisa dilakukan jika ada laporan resmi dari masyarakat ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

“Kalau ada laporan pidana masuk ke SPKT dari masyarakat, barulah bisa diproses pidana,” tegasnya.

Kasus pupuk bersubsidi di Kecamatan Popayato sempat menjadi sorotan publik setelah beberapa pihak menuding adanya keterlibatan aparat dalam distribusi yang tidak sesuai ketentuan. Sejumlah elemen masyarakat, termasuk LSM, menuntut agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan menyeluruh.

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Bone Bolango

Lewat Swadaya & Gotong Royong Bersama, Rakyat Penambang di Suwawa Bangun Jembatan yang Rusak

Published

on

Gorontalo – Jembatan Gantung yang ada di wilayah tambang Suwawa yang rusak akibat faktor alam dan usia akan dibangun kembali lewat Swadaya dan gotong royong rakyat penambang.

Hal ini disampaikan oleh Kisman Kono yang dipercaya sebagai Koordinator lapangan dalam pembangunan jembatan yang menghubungkan 4 desa dan 1 Kecamatan tersebut.

“Alhamdulillah, melalui gotong royong dan Swadaya sesama rakyat penambang kami berinisiatif untuk tidak hanya memperbaiki jembatan melainkan benar-benar ingin kami bangun lebih kuat dan kokoh agar bisa kembali dimanfaatkan oleh seluruh rakyat yang sehari-harinya memang sangat bergantung pada akses Jembatan Gantung ini,” ungkap Kisman Kono.

Kisman juga menambahkan, bahwa anggaran pembangunan jembatan murni berasal dan dikumpulkan dari Swadaya dari para penambang lokal yang ada di Suwawa.

“Jadi ini benar-benar bentuk inisiatif kami bersama para penambang lokal, karena mengharapkan pihak lain dalam hal ini Pemerintah apalagi perusahaan yang hanya ingin meraup kekayaan alam yang ada disini itu tidak ada artinya,” kata Kisman.

Melalui pemberitaan ini juga, Kisman mengharapkan partisipasi rakyat penambang lainnya agar turut ikut bergotong royong bersama dan bersabar untuk kembali bisa menggunakan jembatan gantung hingga proses pembangunannya selesai.

“Saya berharap dan mengajak rakyat penambang yang lain agar ikut sama-sama kita gotong royong dan berswadaya membangun jembatan yang memiliki fungsi vital bagi kehidupan kita bersama ini,” tutupnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler