Gorontalo
Cagar Alam Jadi Ladang Maut: Longsor Renggut Nyawa Penambang Ilegal di Pohuwato
Published
5 months agoon
Pohuwato – Malam kelam menyelimuti tanah Gorontalo saat sebuah longsor mematikan menghantam kawasan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato. Tragedi terjadi pada Selasa malam, 10 Juni 2025, menewaskan satu orang penambang dan memunculkan kembali ironi buruk eksploitasi ilegal di kawasan lindung.
Dalam suasana gelap, tanah berguncang dan longsor secara tiba-tiba, menimpa sejumlah penambang yang tengah beraktivitas dengan menggunakan alat berat excavator, di wilayah yang semestinya dilindungi sebagai kawasan cagar alam Dengilo.
“Ada yang tertimbun longsor di lokasi PETI di wilayah cagar alam Dengilo,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Korban tewas dalam kejadian ini adalah Heri Inaku, warga Desa Tabulo Selatan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo. Heri sempat ditemukan dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong. Jasadnya telah dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Yang paling mencolok dari tragedi ini adalah lokasi kejadian. Kawasan Cagar Alam Dengilo merupakan wilayah yang seharusnya steril dari segala bentuk aktivitas ekstraktif. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya. Mesin-mesin berat leluasa mengoyak tanah, merobohkan pepohonan, dan membuka lubang-lubang maut, tanpa pengawasan dan tanpa rasa takut akan hukum.
Kegiatan tambang ilegal ini berlangsung terang-terangan. Excavator digunakan untuk menggali dan mengangkut material emas dari perut bumi, padahal tak satu pun izin resmi atau dokumen legal mengesahkan aktivitas tersebut. Mirisnya, penegakan hukum seolah lumpuh. Tidak ada operasi pemberantasan, tidak ada tindakan tegas.
“Ini bukan kejadian pertama, dan sayangnya mungkin bukan yang terakhir. Tambang ilegal sudah seperti penyakit kronis di Pohuwato,” ujar salah satu aktivis lingkungan.
Kepala Desa Tabulo Selatan, Suryanata Yusuf, memberikan pernyataan berbeda. Ia mengatakan bahwa penyebab kematian Heri Inaku diduga karena serangan stroke saat bekerja di lokasi tambang.
“Setelah saya koordinasi dengan pihak keluarga korban, penyebab kematiannya diduga karena mengalami stroke saat mencari emas,” jelasnya.
Namun fakta bahwa Heri tewas di lokasi tambang ilegal di kawasan cagar alam tetap menjadi sorotan utama. Apapun penyebab kematiannya, keberadaan tambang ilegal di wilayah konservasi tetap menjadi pelanggaran hukum serius yang tak bisa diabaikan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Paguat mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut.
“Saya baru dengar informasinya, Pak. Untuk lebih lanjut saya akan coba kroscek dulu ke anggota saya,” ujarnya singkat, Rabu (11/06/2025).
Kematian Heri Inaku menambah daftar panjang korban di lokasi-lokasi PETI Pohuwato. Tragedi ini bukan hanya soal nyawa yang hilang, tapi juga soal kelumpuhan hukum dan pengabaian terhadap lingkungan hidup. Kawasan lindung telah berubah menjadi ladang tambang liar, dan undang-undang yang seharusnya melindungi hutan dan manusia, seolah kehilangan makna.
Publik kini menantikan langkah konkret dari pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan instansi terkait. Apakah tragedi ini akan menjadi peringatan terakhir, atau sekadar tambahan daftar panjang luka lingkungan yang tak kunjung sembuh?
You may like
-
Longsor Telan Dua Nyawa di Tambang Emas Ilegal Pohuwato
-
Mengejutkan! Tambang Emas Ilegal di Dekat Mandalika Produksi 3 Kg per Hari
-
Tak Disangka, KPK Bongkar Tambang Ilegal Dekat Mandalika Yang Dikuasai Pekerja Asing
-
Tambang Emas Ilegal Ancam Keselamatan Warga Bulangita, Jalan Utama Kini Jadi Kubangan Lumpur
-
PETI Menggila di Pusat Kota Marisa: Alat Berat Beroperasi, Penegak Hukum Bungkam
-
Rusak Sungai dan Ancam Longsor, Tambang Emas Ilegal di Boalemo Dibongkar Polisi
Gorontalo
Bukan Sekali, Jaringan Mafia Batu Hitam di Gorontalo Kembali Berulah
Published
1 hour agoon
09/11/2025
Gorontalo – Aktivitas ilegal yang diduga melibatkan jaringan mafia tambang Batu Hitam kembali menjadi sorotan publik di Kota Gorontalo. Kali ini, sejumlah pemuda setempat menemukan sebuah dump truk putih dengan muatan mencurigakan yang terparkir sejak sore di Jl. Prof. Dr. Aloe Saboe.
Kejadian berawal sekitar pukul 16.00 WITA, ketika warga memperhatikan dump truk yang tidak kunjung berpindah dari lokasi. Hingga larut malam, tepatnya pukul 20.00 WITA, seorang pemuda bernama Soni bersama beberapa warga memutuskan untuk menelusuri isi bak truk tersebut. Hasil pemeriksaan warga menunjukkan ratusan karung berisi material hitam pekat yang diduga merupakan hasil tambang Batu Hitam ilegal.
“Awalnya kami curiga karena mobil ini diam dari sore, pas dicek ternyata isinya penuh karung-karung Batu Hitam,” ujar Soni, salah satu warga.
Soni juga mengungkapkan bahwa warga sempat mencatat nomor polisi dump truk tersebut, yakni DB 8248 CK, sebagai bentuk antisipasi dan dokumentasi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun lapangan, aktivitas tersebut diduga erat kaitannya dengan jaringan mafia tambang yang disebut dikendalikan oleh CANDY ZHOU dan ROBIN. Kedua nama ini kerap disebut dalam berbagai praktik pengiriman serta perdagangan Batu Hitam ilegal yang marak terjadi di wilayah Gorontalo.
Menurut sejumlah sumber, jaringan ini dinilai meresahkan dan menyebabkan kerugian daerah. Selain menyalahi izin pertambangan, aktivitas mereka juga diduga melibatkan distribusi gelap Batu Hitam lintas wilayah. Material hasil tambang ilegal tersebut diduga rutin dikirim keluar daerah tanpa prosedur resmi.
Warga Kota Gorontalo pun menyerukan agar pihak Kepolisian Daerah Gorontalo segera mengambil langkah hukum yang tegas. “Kami berharap polisi segera menindaklanjuti temuan ini; jangan sampai Gorontalo terus dirugikan oleh jaringan mafia semacam ini,” tegas Soni.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih terus berupaya mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait maupun otoritas kepolisian mengenai kasus temuan dump truk bermuatan Batu Hitam ilegal tersebut.
Kasus ini menambah panjang daftar praktik pertambangan dan distribusi ilegal Batu Hitam yang semakin marak di Gorontalo. Masyarakat kini menunggu tindakan konkret dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan CANDY ZHOU dan ROBIN dalam jaringan tambang ilegal yang disebut telah lama beroperasi di daerah ini.
Gorontalo
Hormati Proses Hukum, PKS Pastikan Mekanisme Internal Tetap Berjalan
Published
3 hours agoon
09/11/2025
Gorontalo – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo menyampaikan sikap resmi terkait penetapan status tersangka terhadap Saudara Mustafa Yasin (MY) oleh Kepolisian Daerah Gorontalo.
PKS menegaskan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Setiap warga negara, termasuk kader PKS, wajib tunduk pada hukum yang berlaku serta menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dalam setiap kasus hukum.
Ketua DPW PKS Provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa partai memiliki mekanisme etik dan disiplin organisasi yang berjalan sesuai aturan. Sidang internal Dewan Syariah dan Majelis Etik DPW PKS yang telah dijadwalkan sejak awal akan tetap dilaksanakan pada pekan depan. Sidang tersebut akan membahas secara menyeluruh perkembangan kasus ini serta menentukan langkah politik dan organisatoris yang tepat, termasuk kemungkinan Pergantian Antar Waktu (PAW) apabila diperlukan.
“PKS tidak akan terburu-buru mengambil keputusan sebelum seluruh tahapan etik dan klarifikasi dijalankan. Kami memastikan setiap keputusan partai diambil secara adil, objektif, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman serta peraturan partai,” tegas Ketua DPW PKS Gorontalo.
PKS menilai bahwa penetapan tersangka oleh aparat penegak hukum tidak otomatis menghapus hak konstitusional seseorang sebelum adanya putusan hukum tetap (inkracht). Meski demikian, partai juga memandang penting menjaga marwah organisasi dan kehormatan lembaga DPRD, sehingga proses evaluasi internal dan pengambilan keputusan etik tetap dilakukan secara cepat, transparan, dan terukur.
“Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar PKS senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga integritas dan amanah rakyat. Kasus ini tidak akan mengalihkan fokus perjuangan kami dalam membela kepentingan masyarakat Gorontalo,” tambahnya.
DPW PKS juga memastikan koordinasi intensif telah dilakukan dengan Fraksi PKS DPRD Provinsi Gorontalo untuk menjaga soliditas serta kesinambungan kerja politik Fraksi di lembaga legislatif.
Partai Keadilan Sejahtera berkomitmen untuk terus menjadi partai yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab — tidak hanya di hadapan hukum, tetapi juga di hadapan rakyat dan Tuhan.
Gorontalo
Berani Bongkar Tambang Ilegal, Aktivis Muda Gorontalo Dapat Ancaman Brutal
Published
17 hours agoon
08/11/2025
Gorontalo – Suasana mencekam tengah menyelimuti kehidupan salah satu aktivis muda Gorontalo, Zasmin Dalanggo, setelah dirinya diteror secara brutal oleh nomor tak dikenal. Teror tersebut diduga kuat berkaitan dengan sikap vokalnya dalam mengungkap praktik tambang batu hitam ilegal di wilayah Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Zasmin mengungkapkan, ia menerima sejumlah pesan WhatsApp bernada ancaman berisi kata-kata kasar dan intimidatif dari pihak yang tidak dikenal. Pesan itu diduga dikirim oleh orang-orang yang merasa terusik oleh aktivitas advokasinya.
“Saya diteror melalui pesan dengan kata-kata yang sangat kasar. Nomor yang tidak saya kenal terus mengirim ancaman. Semua ini berkaitan dengan persoalan batu hitam,” ujarnya kepada wartawan.
Ancaman tersebut memuat intimidasi keras terhadap dirinya, disertai peringatan agar tidak lagi bersuara di media tentang persoalan tambang ilegal. Pesan itu bahkan menyebut beberapa nama yang diklaim sebagai “orang kuat” di balik bisnis tambang batu hitam.
Peristiwa menegangkan juga dialaminya saat melakukan peliputan langsung di lapangan.
“Waktu itu saya sedang mengambil video dan foto proses pengiriman batu hitam dengan truk. Tiba-tiba beberapa orang mendekat. Salah satunya mengendarai motor trail, dan saya melihat ada pisau di belakangnya. Saya langsung lari karena takut. Setelah itu, sekitar dua puluh orang datang mendekat,” cerita Zasmin.
Karena merasa terancam, ia pun mundur dari lokasi dan berusaha menjaga keselamatan. Kini, Zasmin berencana melaporkan seluruh bentuk ancaman tersebut ke aparat penegak hukum.
“Saya sudah memegang bukti-bukti ancaman yang masuk. Saya akan segera laporkan semuanya,” tegasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang ancaman dan teror terhadap aktivis lingkungan di Tanah Air, yang kerap menjadi sasaran intimidasi saat menyoroti praktik pertambangan ilegal dan dugaan keterlibatan oknum berpengaruh di balik bisnis tersebut. Publik pun menyerukan agar aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan Zasmin demi menjamin perlindungan terhadap pegiat lingkungan serta memastikan penegakan hukum di sektor pertambangan liar berjalan sebagaimana mestinya.
Angka Fantastis! 1000 Triliun Uang Negara Hilang Setiap Tahun dari Transaksi Gelap Ekspor
Bukan Sekali, Jaringan Mafia Batu Hitam di Gorontalo Kembali Berulah
Resmi : Ijazah Jokowi dinyatakan sah dan asli oleh Polda Metro
Hormati Proses Hukum, PKS Pastikan Mekanisme Internal Tetap Berjalan
Jualan Gratis Tanpa Biaya, Wali Kota Adhan: “Laporkan Jika Ada yang Minta Uang”
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Fakta Mengejutkan dari Mantan Menteri Jokowi : Freeport Dilindungi Pasal Tersembunyi
Prestasi Luar Biasa! Kota Gorontalo Raih 6 Medali Emas dan Perak di Germas SAPA 2025
Pemerintah Korea Selatan kasih warganya yang pacaran uang 5 Juta, lamaran 23 Juta, menikah 230 Juta
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News1 month agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial3 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
