Connect with us

Advertorial

Kabupaten Gorontalo Jadi Tujuan Kaji Banding Penanganan Stunting

Published

on

Tim Kaji Banding Kabupaten Bandung Saat Berkunjung ke Bappeda Kabupaten Gorontalo, Selasa (01/10/19)

Limboto -, Kabupaten Gorontalo adalah salah satu daerah pilot project penanganan penurunan angka stunting secra signifikan. Asisten II Kabupaten Bandung, Marlan mengaku berdasarkan referensi dan informasi dari kementeran kesehatan RI Kabupaten Gorontalo salah satu daerah selain Provinsi Bali menurunkan angka stunting dengan cepat.

Atas referensi itu, Kata Marlan, Kabupaten Bandung mengambil kesimpulan untuk melakukan kaji banding di Kabupaten Gorontalo sebagai daerah tertajam dalam penanganan stunting dan nantinya akan diterapkan di Kabupaten Bandung.

” Kami sengaja datang di Kabupaten Gorontalo ini untuk melihat langsung kiat-kiat program pemerintah disini. karena dalam kurun 3 tahun penuruanan stunting sangat tajam,” Kata Marlan.

Marlan mengatakan pada tahun 2016, Kabupaten Bandung ditetapkan Kementerian Kesehatan masuk 100 daerah yang terkena stunting. Untuk itu ia mengaku kabupaten Bandung melakukan upaya melalui program penurunan stunting di 10 desa dan 8 kecamatan.

“Kurang lebih ada 20 ribuan anak-anak yang terkena stunting. Kemudian kami 2018 sudah melakukan berbagai kegiatan termasuk menyusun rencana aksi daerah,” kata Marlan.

Selain upaya penurunan secara internal Ia menambahkan pihaknya juga melakukan upaya lain, yakni melakukan kunjungan di daerah yang berhasil menurunkan stunting.

Tim Kaji Banding Kabupaten Bandung saat Berkunjung ke Kabupaten Gorontalo, Selasa (01/10/19)

Sementara itu, Ketua pokja penanggulangan stunting Kabupaten Gorontalo Cokro Katili menyambut baik kedatangan kunjungan tim kaji banding Kabupaten Bandung di Kabupaten Gorontalo.

Cokro mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo fokus penangan stunting dari tahun 2017 secara terintegrasi di lokus lokasi stunting yakni di 7 kecamatan tersebar di 10 desa.

Komitmen penanganan stunting merupakan program yang diseriusi karena program sudah termuat dalam RPJMD yang berhubungan erat dengan visi-misi pemerintah yakni menciptakan sumber daya manusia cerdas, sehat dan berkarakter dan mewujudkan pembangunan berbasis kependudukan dan lingkungan hidup.

“Komitmen inilah yang mendorong pemerintah kabupaten gorontalo untuk mebentuk pokja penangan stunting dan Bappeda sebagai dinas perencana menggagandeng kurang lebih 10 OPD, selain dinas kesehatan termasuk PKK dari tingkat Kabupaten hingga PKK desa,” Kata Cokro.

Keterlibatan OPD terintegrasi itu, Karena masalah stunting  bukan upaya sensitif pada dinas kesehatan saja.  namun juga menjadi tangggung jawab OPD-OPD  lain, sebut saja Perkim, pemdes, PU dan lain-lain.

“Langkah ini juga telah di anggarkan melalui OPD terkait hingga desa. wajib seluruh desa atas arahan kemenkes RI untuk penanganan stunting,” Tambah Cokro.

tak hanya itu, keseriusan pemerintah Kabupaten Gorontalo ditandai dengan pelaksanaan rombuk stunting yang saat itu dihadiri semua pimpinan daerah untuk merembuk program -program penangan stunting. ” kecamatan mengkoordinir desa untuk bagaimana program yang konfrehensif termasuk PKK mengeroyok penanganan stunting,” Tandas Cokro.

Untuk diketahui, tim kaji banding Kabupaten bandung diterima di aula kantor Bappeda Kabupaten Gorontalo, selasa (01/10/19). turut hadir kepala dinas kesehatan,10 pimpinan OPD terkait serta sejumlah camat lokus stunting.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertorial

Komitmen Nyata! Pemkab Pohuwato Dorong Fungsi Masjid Lebih Produktif

Published

on

Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat peran lembaga keagamaan sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan umat.

Komitmen tersebut tercermin melalui pelaksanaan Rapat Penyegaran Pengurus Takmirul Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Gunung Pani, Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (30/10/2025).

Rapat tersebut dihadiri sejumlah tokoh agama dan pejabat terkait, di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato Rais Abaidata, Kabag Kesra Setda Pohuwato Nakir Ismail, serta para ustaz dan tokoh masyarakat seperti Ustaz Fahri Djafar, Bate Lo Pohuwato, Asmad N. Tuna, Ustaz Wisnu Pakaya, dan Ibrahim Noer.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Iwan S. Adam menegaskan bahwa penyegaran kepengurusan Takmirul Masjid Agung Baiturrahim merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan pelayanan kepada umat, serta memastikan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

“Masjid Agung Pohuwato adalah simbol kebersamaan dan pusat aktivitas keagamaan. Dengan penyegaran pengurus ini, kita harapkan semangat baru muncul dalam mengelola masjid agar semakin makmur dan bermanfaat bagi seluruh umat,” ujar Iwan S. Adam dalam sambutannya.

Ia juga berharap sinergi antara Takmirul Masjid, Pemerintah Daerah, dan Kementerian Agama semakin diperkuat untuk memakmurkan masjid serta membina umat menuju masyarakat Pohuwato yang religius dan berkarakter.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa dirinya mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dalam memimpin rapat tersebut dan akan melaporkan hasilnya secara resmi kepada bupati.

Adapun susunan kepengurusan baru Takmirul Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato yakni Ketua: Arman Mohamad, S.Pd., M.Si.; Sekretaris: Wisnu Pakaya, M.Pd.; dan Bendahara: Ahmad Baderan.

Rapat penyegaran ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh pengurus untuk mempererat silaturahmi dan menyatukan visi dalam memajukan peran masjid sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat Pohuwato.

Menutup kegiatan, Wakil Bupati Iwan S. Adam mengajak seluruh pengurus dan jamaah untuk bersama-sama menjaga kesucian serta kemakmuran Masjid Agung Baiturrahim sebagai rumah Allah yang menjadi kebanggaan daerah tersebut.

Continue Reading

Advertorial

Dukung Langsung Program Presiden, UNG Luncurkan Pusat Studi STEM

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperkuat perannya dalam bidang riset dan inovasi dengan mendirikan Pusat Studi Lingkungan Belajar dan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Unit baru ini berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNG dan dipimpin oleh Prof. Dr. Lukman A.R. Laliyo, S.Pd., M.Pd., M.M.

Pendirian pusat studi tersebut menjadi langkah strategis UNG dalam mendukung arah kebijakan nasional di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, sejalan dengan program prioritas Presiden Republik Indonesia.

Pelantikan Kepala Pusat Studi Lingkungan Belajar dan STEM dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan 61 pejabat baru di lingkungan UNG, Selasa (28/10/2025), di Aula Prof. Kadir Abdussamad. Prosesi tersebut turut melantik sejumlah pejabat strategis, antara lain Sekretaris Program Vokasi, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, Kepala Laboratorium, Ketua dan Sekretaris Penjaminan Mutu Program Vokasi dan Fakultas, Kepala Pusat Studi, serta Pengelola Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan pusat studi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pendidikan STEM di Indonesia.

“Prof. Lukman, tantangannya berat. Bu Ning tolong disupport dari Kepala LPPM. Sebab pusat ini menjadi perhatian langsung dari presiden. Program Presiden Prabowo dalam bidang STEM mendapatkan porsi besar dan prioritas nasional. UNG harus meningkatkan kualifikasi serta kapasitas sumber daya kita agar dapat berkontribusi maksimal,” ujar Rektor Eduart.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa kehadiran Pusat Studi Lingkungan Belajar dan STEM diharapkan mampu memperkuat kapasitas sumber daya manusia, memperluas kerja sama riset, serta mendorong inovasi di bidang pendidikan dan teknologi. Ia optimistis, pusat ini akan menjadi motor penggerak riset unggulan yang relevan dengan kebutuhan bangsa dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Continue Reading

Advertorial

Disidak Wali Kota, Pedagang Ikan di Kota Gorontalo Ketahuan Langgar Aturan

Published

on

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memberikan peringatan tegas kepada pedagang ikan di Pasar Sentral yang kedapatan berjualan tidak pada tempatnya. Peringatan itu disampaikan saat Adhan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan pasar tersebut pada Kamis (30/10/2025) pagi.

Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menata Pasar Sentral agar lebih tertib dan nyaman diketahui masih terkendala ulah sebagian pedagang yang tidak mematuhi aturan. Dalam sidaknya, Adhan mendapati sejumlah pedagang ikan berjualan di area yang bukan peruntukannya, bahkan menempati lokasi yang seharusnya digunakan untuk pedagang rempah.

“Saya sudah ingatkan tiga minggu lalu, jangan jualan di luar, masuk ke dalam. Dulu alasannya lantai di ruang ikan licin, sekarang sudah diganti. Jadi tidak ada lagi alasan,” tegas Adhan.

Adhan menjelaskan bahwa penertiban dilakukan untuk menciptakan pasar yang tertata rapi agar kegiatan jual beli berjalan lancar dan pembeli merasa nyaman. Ia menilai, berjualan di tempat yang tidak sesuai aturan justru mengganggu pedagang lain dan menimbulkan kesan semrawut.

“Tempat ini sebenarnya untuk rempah-rempah, tapi sekarang orang jual ikan di sini. Itu mengganggu pedagang lain. Padahal tempat ikan sudah disediakan khusus. Kalau masih ada yang jual di luar, mo gulung,” ujarnya dengan nada tegas.

Selain melakukan penertiban, Pemerintah Kota Gorontalo juga berencana memperbaiki drainase, memperbaharui fasilitas umum, dan meningkatkan kebersihan area pasar. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemkot untuk menghadirkan pasar tradisional yang bersih, tertib, dan layak dikunjungi warga.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler