Pohuwato – Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato yang dipimpin oleh Bupati Saipul A. Mbuinga, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Senin, 9 Desember 2024.
Hadir dalam kunjungan tersebut:
Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento
Ketua Pansus Revisi RTRW, Nasir Giasi
Anggota Pansus, Nirwan Due dan Akbar Baderan
Kepala Dinas PUPR, Risdiyanto Mokodompit
Tim Kerja Bupati, Fahmi Mopangga
Rombongan diterima oleh Kepala Subdirektorat Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Wilayah II, Eniro Athiyyah, mewakili Direktur Perencanaan Tata Ruang Kabupaten, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Saipul Mbuinga memaparkan bahwa revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pohuwato 2025-2040 telah mencapai progres 98%, hanya menyisakan penyelesaian berita acara audit Tata Ruang. Berita acara tersebut dijadwalkan akan ditandatangani pada Rabu, 11 Desember 2024, oleh:
Kepala Dinas PUPR
Sekretaris Daerah
Direktur Pengendalian Tata Ruang
“Setelah berita acara ditandatangani, revisi RTRW ini akan dilanjutkan dengan kegiatan lintas sektor Kementerian dan Lembaga,” ungkap Bupati Saipul.
Bupati Saipul bersama Ketua DPRD dan Ketua Pansus meminta agar Kabupaten Pohuwato mendapat atensi khusus untuk pelaksanaan Linsek Revisi RTRW. Permintaan ini ditanggapi oleh Eniro Athiyyah, yang menyampaikan bahwa:
Target linsek untuk wilayah Sulawesi sudah terpenuhi pada tahun 2024.
Linsek Revisi RTRW Pohuwato akan dijadwalkan pada awal tahun 2025, setelah dilakukan Pra Linsek pada akhir Desember 2024.
Pra Linsek menjadi prasyarat penting untuk pelaksanaan Linsek yang direncanakan pada triwulan pertama tahun 2025.
Bupati Saipul menyampaikan apresiasi atas tanggapan positif dan perhatian yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN. Dia berharap seluruh rangkaian proses revisi RTRW dapat berjalan lancar dan sesuai target.
“Atas nama Pemda Pohuwato, kami sangat berterima kasih atas tanggapan yang baik ini. Semoga harapan kita bersama untuk menyelesaikan revisi RTRW dapat terwujud. Kami juga berharap ini mendapat perhatian dari seluruh pihak terkait,” tutur Bupati Saipul.
Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi antara Tim Teknis Kementerian ATR/BPN, Kementerian dan Lembaga terkait, Pansus DPRD, serta unsur pimpinan OPD Pemda Pohuwato dalam mengawal revisi RTRW ini.
Melalui langkah ini, diharapkan revisi RTRW Kabupaten Pohuwato 2025-2040 dapat menjadi landasan strategis dalam mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo terus memperkuat peran pengawasan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Melalui kegiatan inspeksi mendadak (sidak), Komisi I meninjau langsung kehadiran dan kedisiplinan ASN di sejumlah OPD.
Sidak tersebut melibatkan anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, yaitu Fadly Poha, Fikran Salilama, Ramdan Liputo, Yeyen Sidiki, Siti Nurain Sompie, dan Ekhwan Ahmad, serta didampingi oleh unsur Satpol PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Dalam kesempatan tersebut, Ekhwan Ahmad menegaskan bahwa disiplin ASN adalah cerminan dari integritas dan komitmen dalam memberikan pelayanan publik yang prima.
“Kami berharap kedisiplinan ASN dapat terus ditingkatkan. ASN adalah pelayan utama masyarakat, maka kehadiran dan kinerja mereka harus mencerminkan tanggung jawab tersebut,” ujar Ekhwan.
Dari hasil sidak, ditemukan beberapa ASN tidak berada di tempat. Namun, sebagian besar ketidakhadiran tersebut telah disertai dengan surat izin resmi karena harus menghadiri kegiatan dinas di tempat lain.
“Memang ada beberapa ASN yang tidak berada di kantor, tetapi mereka memiliki izin dan sedang menghadiri kegiatan penting bersama instansi lain,” jelasnya.
Meski demikian, Komisi I tetap menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan kehadiran fisik ASN di tempat kerja menjadi salah satu indikator kinerja yang tak bisa diabaikan.
“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran ASN bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tutup Ekhwan.
Melalui kegiatan ini, Komisi I berharap dapat membangun budaya kerja yang disiplin dan profesional di kalangan ASN Pemprov Gorontalo.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berkomitmen dalam menjamin kualitas dan objektivitas proses seleksi mahasiswa baru, salah satunya melalui penerapan Ujian Berbasis Komputer (CBT) untuk Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK).
Dalam pelaksanaan ujian ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNG, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, S.Pi., M.Si., turun langsung meninjau lokasi ujian untuk memastikan bahwa seluruh prosedur seleksi berjalan sesuai standar. Ia menyampaikan bahwa penggunaan sistem CBT merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam penerimaan mahasiswa.
“Kami sangat mendukung digitalisasi sistem ujian seperti ini. Selain efisien, pelaksanaan CBT juga memberikan hasil yang lebih objektif dan terverifikasi,” ujar Prof. Hafidz.
Turut memberikan apresiasi adalah Dekan FOK UNG, Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd., M.Pd., yang menilai penerapan sistem CBT merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam menjaga mutu pendidikan profesi di bidang farmasi.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa yang diterima benar-benar memiliki kompetensi yang memadai. Sistem CBT membantu proses seleksi menjadi lebih fair dan terukur,” jelas Dr. Hartono.
Ia menambahkan bahwa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu akademik dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di bidang kesehatan.
“Kami menargetkan Prodi Apoteker UNG menjadi salah satu prodi unggulan di kawasan Timur Indonesia. Dukungan sistem seleksi modern adalah bagian dari upaya menuju target tersebut,” tutupnya.
Pelaksanaan CBT ini menjadi bukti nyata sinergi antara pihak universitas dan fakultas dalam mewujudkan seleksi mahasiswa baru yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada mutu lulusan.
UNG – Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menghadirkan gebrakan kreatif melalui pameran fotografi bertajuk “Melihat Dunia Melalui Lensa” yang digelar di lingkungan kampus UNG. Pameran ini menjadi ruang ekspresi dan pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa dalam mengolah pesan visual melalui media fotografi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa kelas D semester 2 sebagai bagian dari proyek akhir mata kuliah Technopreneurship, di bawah bimbingan Ramansyah, S.Sos., M.I.Kom. Pameran ini tidak hanya menjadi ujian akademik, tetapi juga wadah eksplorasi seni visual dan komunikasi publik yang bersifat edukatif sekaligus ekonomis.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyusun komposisi visual, tapi juga menyampaikan pesan sosial yang kuat dan menggugah,” ujar Ramansyah. “Fotografi menjadi media alternatif yang ampuh untuk menyuarakan opini dan merefleksikan kondisi masyarakat.”
Karya-karya yang dipamerkan mengangkat beragam tema, mulai dari kehidupan sehari-hari, isu sosial, budaya lokal, hingga realitas masyarakat urban dan rural di Gorontalo. Menariknya, sebagian karya juga ditawarkan untuk dijual, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di bidang industri kreatif.
Pameran ini berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang hadir untuk melihat kreativitas generasi muda dalam menyampaikan pesan melalui foto.
“Ini pengalaman berharga. Kami belajar menyusun konsep, memotret dengan nilai artistik dan sosial, lalu mempresentasikannya ke publik,” ujar salah satu mahasiswa peserta pameran.
Pameran “Melihat Dunia Melalui Lensa” dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan terbuka untuk umum. Melalui pameran ini, mahasiswa UNG tidak hanya menampilkan keterampilan teknis, tapi juga kepekaan sosial, imajinasi kreatif, serta semangat untuk berkontribusi dalam literasi visual dan budaya kampus.