UNG – Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Mapala Alaska Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo menggelar seminar dan workshop pemetaan desa dengan tema “Pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan peta desa sebagai dasar informasi integrasi data spasial pembangunan wilayah yang berkelanjutan”, di desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat.
“Kegiatan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa yang kami lakukan meliputi kegiatan seminar dengan menghadirkan pemateri dari dinas PUPR Provinsi Gorontalo,” Ungkap Muh. Akbar Katili selaku ketua Tim PHP2D Mapala Alaska FT UNG.
Ia juga menambahkan, timnya juga menggelar kegiatan Workshop Bersama warga Desa Tunggulo, diantaranya meliputi pengenalan software yang digunakan untuk pemetaan serta melakukan survey lapangan sekaligus pengambilan data wilayah untuk pemetaan tata ruang desa sesuai dengan peraturan Badan Informasi Geospasial.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Desa Tunggulo dapat memiliki softskill dalam pembuatan peta desa sebagai dasar informasi integrasi data spasial pembangunan wilayah berkelanjutan secara mandiri yang tentunya sesuai dengan standar peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 3 tahun 2016,” Kata Akbar.
Sementara, Wakil Dekan III FT UNG, Tajuddin Abdillah S.Kom., M.Cs. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim PHP2D Mapala Alaska menyebut program pengabdian yang dilaksanakan yang dilaksanakan mahasiswa Teknik ini sangat mendukung SIMKATMAWA dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas Teknik.
“Kami sangat mendukung kegitan pengabdian yang dilakukan oleh Mapala Alaska ini. Mengingat, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari pada Tri Dharma perguruan tinggi. Disamping itu, kegiatan ini sangat mendukung SIMKATMAWA dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas Teknik.” Ujar Tajuddin.
Hal yang sama juga disampaikan Karmila Machmud, S.Pd, M.A., Ph.D, selaku Wakil Rektor III UNG, turut mengapresiasi Mapala Alaska atas pencapaian tersebut.
“Selaku pimpinan universitas, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik melalui PHP2D sangat kami apresiasi, terlebih kepada Mapala Alaska yang merupakan satu-satunya Mapala di UNG yang lolos dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini,” Tutur Karmila.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Tim PHP2D dari mapala Alaska disambut baik oleh masyarakat desa Tunggulo sebab kegitan ini sangat bermanfaat untuk desa.
“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh tim PHP2D dari Mapala Alaska beserta pihak Universitas Negeri Gorontalo, sebab melalui kegiatan ini masyarakat desa tunggulo dapat memiliki Softskill dalam pembuatan peta desa serta dengan adanya kegiatan ini, kami dapat memiliki informasi integrasi data spasial pembangunan wilayah berkelanjutan di Desa Tunggulo.” Ungkap Kepala desa Tunggulo, Abdul Azis K. Usman.
UNG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Mohamad Ramdan Ibrahim (NIM 291423137, semester 5), terpilih mewakili fakultas dalam kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya yang diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) UNG.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 13–14 Oktober 2025 di Hotel Yulia Gorontalo, ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas mahasiswa dalam mendukung kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.
Pelatihan tersebut bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling untuk membantu teman sejawat menghadapi berbagai permasalahan akademik, emosional, dan sosial. Para peserta diajak memahami pentingnya peran konselor sebaya sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dini isu-isu kesehatan mental mahasiswa, serta memberikan dukungan awal sebelum ditangani oleh konselor profesional.
Selain sesi materi, pelatihan juga menghadirkan narasumber profesional dan dilengkapi dengan simulasi kasus serta praktik langsung, sehingga peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh secara kontekstual dan nyata di kehidupan kampus.
Kehadiran Mohamad Ramdan Ibrahim sebagai perwakilan FIS menjadi kebanggaan tersendiri bagi fakultas. Pihak fakultas berharap Ramdan dapat berperan aktif dalam menumbuhkan budaya saling peduli di kalangan mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi mahasiswa FIS dalam kegiatan ini. Diharapkan, Ramdan bisa menjadi contoh positif dan agen perubahan yang memperkuat jejaring dukungan sosial di lingkungan kampus,” ujar perwakilan Fakultas Ilmu Sosial UNG.
Pelatihan ini juga menunjukkan komitmen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk menciptakan iklim akademik yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan mahasiswa. Melalui program konselor sebaya, UNG berupaya mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati, keterampilan sosial, dan kepekaan terhadap kesehatan mental sesama.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul mahasiswa yang siap menjadi pendamping bagi teman-temannya yang menghadapi tantangan akademik maupun emosional,” ujar tim UPA BK UNG dalam keterangan tertulisnya.
Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan agar mahasiswa UNG dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif dan ramah kesehatan mental.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperkuat langkahnya di kancah riset global dengan menjalin kolaborasi bersama Sussex University (Inggris) dan Monash University (Australia). Kegiatan penelitian bersama tersebut dibahas dalam pertemuan resmi yang digelar di Ruang Rapat Rektor UNG, Selasa (14/10/2025).
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi UNG dalam memperluas jejaring akademik internasional, khususnya pada isu strategis ketahanan pangan di Indonesia.
Dr. Iswan Dunggio, S.P., M.Si, peneliti UNG yang terlibat langsung dalam proyek ini, menyampaikan bahwa riset tersebut merupakan bagian dari kerja sama akademik tiga universitas ternama lintas negara.
“Tujuan kegiatan lapangan kami adalah untuk menelusuri aktivitas ketahanan pangan di tiga desa di Provinsi Gorontalo, namun sebenarnya penelitian ini dilakukan di tiga provinsi di Indonesia,” ujar Dr. Iswan.
Ia berharap, hasil riset kolaboratif ini tidak hanya berdampak pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNG, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Professor Taufiq Asyhari dari Monash University Indonesia menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak UNG selama kegiatan berlangsung.
“Kami merasa diterima sangat baik. Keramahan dan semangat kolaborasi dari UNG luar biasa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya untuk proyek ini, tetapi juga riset-riset berikutnya,” ujarnya.
Monash University Indonesia, lanjutnya, juga membuka peluang bagi dosen atau staf UNG untuk melanjutkan studi ke jenjang magister (S2) dan doktor (S3) melalui skema kolaborasi pendidikan dan penelitian.
Dari pihak UNG, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Harto S. Malik, M.Hum, menyampaikan sambutan hangat kepada para peneliti tamu.
“Kunjungan ini sangat bermakna, tidak hanya sebagai pertemuan akademik, tetapi juga sebagai langkah memperkuat semangat riset internasional. Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari kolaborasi ini,” ujar Dr. Harto.
Ia menambahkan, kemitraan strategis ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus meningkatkan reputasi UNG sebagai universitas berdaya saing global.
“Semoga kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperluas jejaring kerja sama strategis dengan berbagai mitra pemerintah pusat. Kali ini, UNG menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada Jumat (10/10/2025) antara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Dr. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom, yang mewakili Rektor UNG, dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M.
Kerja sama ini berfokus pada peningkatan kapasitas akademik, riset, dan penguatan literasi keuangan negara bagi sivitas akademika UNG. Melalui kolaborasi ini, UNG diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung tata kelola pembiayaan negara yang lebih transparan dan akuntabel, sekaligus membuka ruang pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
Dr. Hidayat Koniyo menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung pembangunan nasional dan penguatan kualitas tridharma pendidikan tinggi. “Sinergi dengan Ditjen PPR akan memberikan nilai tambah bagi UNG, khususnya dalam memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa mengenai pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara,” ujar Dr. Hidayat.
Sekretaris Ditjen PPR Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M, juga menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk terus membuka ruang kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “Harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi wadah untuk mengedukasi generasi muda mengenai mekanisme pembiayaan pembangunan dan pengelolaan risiko fiskal,” jelasnya.
Melalui MoU ini, UNG dan Ditjen PPR berkomitmen untuk merealisasikan berbagai program bersama, termasuk kuliah umum, riset kolaboratif, program magang, serta pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa di bidang pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara.