Connect with us

Kota Gorontalo

Marten Taha Memang Beda dengan yang Lain

Published

on

KOTA GORONTALO-Cara Marten Taha memimpin Kota Gorontalo memang beda dari para walikota sebelumnya. Itu bisa dilihat dari cara ia menangani masalah dan sekelumit persoalan. Seperti bencana banjir yang baru-baru ini melanda Kota Gorontalo dua kali berturut-turut dalam sebulan dan di tengah pandemi Covid-19 pula. Bukan hal mudah bagi seorang Marten, akan tetapi dengan cara dan gayanya memimpin, dua persoalan tersebut bisa tertangani dengan baik, terencana, terkoordinir dan sukses. Korban bencana mendapatkan hak mereka, kawasan terdampak bencana tertangani dan pencegahan pandemi Covid-19 pun tetap terlaksana.

Berbicara soal bencana alam banjir di Kota Gorontalo, sejak awal kejadian dirinya terlibat langsung dalam penanganan banjir, melakukan evakuasi terhadap korban bencana bersama petuga di lapangan, meski air sudah setinggi orang dewasa. Niatnya hanya satu saat turun ke lokasi terdampak banjir, memastikan semua masyarakat terdampak banjir sudah terevakuasi ke tempat yang lebih aman, dan diberikan makanan dan tempat pengungsian. Rasa khawatir Marten terhadap kondisi masyarakatnya yang tertimpah musibah begitu besar, setiap hari pun rutin dirinya bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Gorontalo, melakukan monitoring kondisi warga korban bencana banjir, dan memastikan semua korban bencana sudah makan dan mendapatkan penanganan secara medis, jika ada yang sakit.

Koordinasi, komunikasi dan konsultasi dengan seluruh instansi terkait terus dilakukan Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini, demi kemaslahatan masyarakat korban bencana. Dan apa yang dilakukannya tersebut berbuah baik, seluruh instansi vertikal lain diantaranya TNI dan Polri bersinergi dengan Pemerintah Kota Gorontalo, membersihakn kawasan terdampak banjir dari sampah, lumpur dan melakukan penyedotan genangan air yang ada di rumah warga korban bencana. Mulai dari personil kebersihan, alat berat sampai dengan puluhan truk pengangkut sampah dikerahkan, untuk membersihkan seluruh wilayah tempat tinggal warga korban bencana dari sampah. “Sampah, lumpu dan genangan air ini bisa menjadi sarang penyakit, saya tidak mau kesehatan masyarakat korban bencana sakit akibat kotoran ini. Semua pelayanan kesehatan wajib diberikan kepada mereka,” begitu kata Pak Wali kata Yudin, Juru Bicara Wali Kota Gorontalo Rabu (08/07/2020).

Penanganan bencana banjir terus dilakukan, seiring dengan pelaksanaan penerapan pendisiplinan kepatuhan protokol kesehatan kepada masyarakat. Berbagai bentuk bantuan mulai dari beras, ikan segar, sembako, mie instan sampai dengan alat pelindung diri dan pakaian terus berdatang di Posko Penanggulangan Bencana Kota Gorontalo. Di tengah penanggulangan pasca bencana, protokol kesehatan tetap dijalankan karena itu sudah menjadi kebijakan. Sehingga, wajar meski di terjang bencana alam banjir Kota Gorontalo menoreh prestasi gemilang, mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat Nasional dalam ajang Kampung atau Kelurahan Tangguh, yang pada saat itu Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur sebagai pesertanya.

“Ini bukan persoalan berapa besar hadiah yang akan diterima pemenang dalam ajang tersebut. Tetapi sebuah komitmen daerah yang mampu mengarhkan masyarakatnya, untuk taat pada anjuran pemerintah, sekalipun dalam kondisi “susah” (Bencana Alam). Seperti yang pernah dikatakan Gubernur Gorontalo, jangan hanya berkarya kata, tetapi harus berkarya nyata, dan itu sudah dilakukan Pak Wali Kota Gorontalo,” jelas Yudin.

Masih dengan penanganan bencana banjir di Kota Gorontalo. Belum lama tertangani bencan di lima kelurahan di Kota Gorontalo dari banjir, tiba-tiba Jumat belum lama ini kembali diterjang banjir. Tidak ada yang bisa disalahkan dalam kondisi tersebut, mungkin ini bisa dikatakan berkah, bisa juga cobaan. Tidak ada keluh kesah dari seorang Marten, saat mendengar wilayah yang telah dibersihkan itu, kembali diterjang banjir. Dan yang timbul dalam lubuk hatinya adalah rasa khawatir terhadap masyarakatnya.

“Jumat malam pada kejadian benjir yang ke dua, sebelumnya seharian penuh Pak Wali dengan pekerjaannya. Tiba-tiba saat baru sampai di rumah jabatan, mendengar bahwa wilayah yang sudah dibersihkan kembali diterjang banjir. Belum juga istirahat dari aktivitas seharian penuh, beliau langsung turun ke lokasi banjir pada Jumat malam itu, padahal cuaca saat itu hujan cukup deras. Satu kalimat dari beliau pada malam itu. ‘Coba kumpul pejabat, kita turun mengevakuasi masyarakat di lokasi banjir malam ini, saya harus pastikan mereka sampai ke tempat yang lebih aman dan diberikan makanan’,” ucap Yudin.

Banyak jalan menuju roma. Kalimat ini sangat pas untuk sosok Marten A. Taha, kata Yudin. Sebab di tengah semua anggaran sudah difokuskan dalam penanganan Covid-19, masih banyak cara bagi Marten untuk ‘melahirkan’ anggaran yang tidak terduga dalam menangani bencana. Dan hal itu dilakukan Marten, semata-mata hanya untuk masyarakat Kota Gorontalo, termasuk mereka yang tertimpah bencana banjir. Dan sekarang penanganan bencana banjir dan korban bencana, masih digalakan Pemerintah Kota Gorontalo. Beberapa hari terakhir ini, Pemerintah Kota Gorontalo menurunkan sebanyak 300 ASN berkolaborasi dengan personil TNI/Polri, membersihkan sampah, lumpur dan genangan di kawasan terdampak banjir.

Ada yang menarik lagi dilakukan Marten, dan masih kaitannya dengan kebutuhan masyarakat korban bencana. Yaitu menggratiskan tarif PDAM terhadap 1.400 KK (Kepala Keluarga), yang terdampak banjir. Ini tentunya sebuah pemikiran yang sangat brilian dari seorang pemimpin yang bijak, dalam kondisi terjepit masih bisa melompat tinggi. “Pak Wali Kota bukan hanya menggratiskan tarif PDAM terhadap 1.400 KK yang terdampak banjir di Kota Gorontalo. Tetapi, bagi warga korban bencana yang sudah terlanjur membayar tarif PDAM, uangnya akan dikembalikan oleh PDAM. Anggaran yang digunakan Pemerintah Kota Gorontalo, bukan untuk hura-hura seperti isu tidak jelas dikembangkan segelintir orang, tetapi demi kemaslahatan umat. Dan hal itu lebih tinggi dari pada prestasi,” pungkas Yudin.(#).

Gorontalo

Berawal dari Arahan Wali Kota, Kelurahan Biawao Raih Juara Pemungutan PBB-P2

Published

on

Piagam penghargaan yang di berikan oleh badan Keuagaan kepada lurah Biawao || Foto isitmewa

Kota Gorontalo – Kelurahan Biawao kembali mengharumkan nama Kota Gorontalo dengan prestasi gemilang di bidang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berkat arahan dan bimbingan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kelurahan ini berhasil meraih predikat Terbaik I Pemungut Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2025.

Sejak dinakhodai oleh Lurah Nurhadi Taha, Kelurahan Biawao menunjukkan konsistensi dalam optimalisasi pemungutan pajak daerah. Pada tahun 2024, Biawao sempat menduduki posisi Terbaik II dalam kategori kelurahan dengan penerimaan di atas Rp500 juta. Saat itu, dari target sebesar Rp815.583.133,00, berhasil terealisasi hingga Rp876.356.538,44, atau mencapai 107,45 persen.

Kinerja positif tersebut terus meningkat pada tahun 2025. Hingga Rabu, 17 Desember 2025, Kelurahan Biawao sukses mencatatkan realisasi penerimaan PBB-P2 sebesar Rp922.658.535, melampaui target Rp849.835.780 atau mencapai 108,57 persen.

Lurah Nurhadi Taha menilai keberhasilan tersebut tak lepas dari sinergi dan kerja keras tim antara aparat kelurahan dan para kolektor pajak. Ia menyebut timnya terus melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan serta memudahkan proses pembayaran pajak.

“Prestasi ini merupakan buah dari kerja tim yang solid serta kesadaran tinggi masyarakat Biawao akan pentingnya menunaikan kewajiban sebagai warga negara yang taat pajak,” ujar Nurhadi.

Selain kerja tim, ia juga menegaskan bahwa capaian ini merupakan dampak positif dari kebijakan strategis Pemerintah Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Adhan Dambea. Salah satu di antaranya adalah penghapusan denda PBB serta pengurangan nilai pajak bagi masyarakat yang mengajukan permohonan, yang mulai diberlakukan sejak Agustus lalu.

“Dukungan dan kebijakan dari Bapak Wali Kota menjadi faktor penting dalam meningkatnya kepatuhan wajib pajak di masyarakat,” tutupnya.

Dengan raihan ini, Kelurahan Biawao tak hanya menjadi contoh sukses dalam pengelolaan pajak, tetapi juga bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat mampu memperkuat fondasi ekonomi Kota Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Tak Sekadar Rencana, Wali Kota Adhan Minta Hasil Musker PMI Jadi Aksi Nyata

Published

on

Kota Gorontalo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo menggelar Musyawarah Kerja (Musker) yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PMI tingkat kecamatan se-Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) di Bandhao Lo Yiladia (BLY).

Kegiatan Musker ini bertujuan membahas arah dan strategi program kerja PMI Kota Gorontalo untuk periode mendatang. Melalui forum tersebut, berbagai rencana kegiatan kemanusiaan dibahas secara terstruktur agar pelaksanaannya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang hadir dan memberikan sambutan, menegaskan pentingnya penyusunan program kerja yang terarah, terukur, serta selaras dengan kebutuhan publik.

“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh pengurus dan anggota PMI, hasil Musker jangan hanya menjadi dokumen tertulis. Program yang disusun harus benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan,” pesan Wali Kota Adhan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyoroti pentingnya optimalisasi peran PMI di tingkat kecamatan. Menurutnya, unit PMI kecamatan merupakan ujung tombak pelayanan karena paling dekat dengan masyarakat.

“Peran PMI di kecamatan mencakup penanganan pasca bencana, pelayanan sosial, dan pembinaan relawan. Semua ini harus dijalankan dengan tanggung jawab dan kesiapsiagaan yang tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyampaikan bahwa pelantikan pengurus PMI kecamatan menandai awal langkah bersama dalam memperkuat gerakan kemanusiaan di daerah.

“Pelantikan ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen kita dalam melayani masyarakat. Kami berharap seluruh pengurus dapat bekerja dengan semangat dan memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan serta pembangunan Kota Gorontalo,” ujar Ismail.

Musker dan pelantikan tersebut menjadi bagian dari upaya PMI memperkuat sinergi antarstruktur organisasi demi peningkatan pelayanan publik di bidang sosial dan kemanusiaan.

Continue Reading

Gorontalo

Api Mengamuk di Jalan Madura! Enam Rumah dan Satu Bengkel Hangus

Published

on

NEWS – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya hingga menghanguskan enam rumah warga, termasuk satu unit usaha bengkel.

Dua rumah dilaporkan terbakar total, sementara empat lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api yang menjalar cepat karena kondisi permukiman yang berdempetan. Kobaran api baru berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari satu jam.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo menurunkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Selain itu, satu unit mobil pemadam milik kepolisian serta bantuan personel TNI dari Kompi B turut dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses pemadaman dan pengamanan area.

Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, mengatakan, kebakaran tersebut berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 51 jiwa. Dari jumlah itu terdapat dua lanjut usia, dua penyandang disabilitas pasangan suami istri, serta empat balita.

“Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak terdampak. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal sementara,” ujar Sutami kepada wartawan.

Ia menambahkan, tim dari Baznas dan PMI telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan mendesak para korban. Bantuan awal dari donatur juga mulai berdatangan, di antaranya berupa susu untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk kebutuhan malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas pemadam masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi guna mencegah munculnya kembali titik api.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler