Connect with us

News

Pasca Kondisi Demonstrasi KH. Abdullah Aniq Nawawi Ajak Semua Menahan Diri Dan Tidak Memperpanjang Tindakan Kekerasan

Published

on

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Pohuwato, KH. Abdullah Aniq Nawawi

POHUWATO – KH. Abdullah Aniq Nawawi, Lc., M.A Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Pohuwato, meminta semua pihak menahan diri dan tidak memperpanjang tindakan kekerasan yang terjadi yang berasal dari pihak manapun. Serta menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak dibenarkan dalam pandangan agama;

Dirinya mendorong semua pihak untuk segera memperbaiki pola komunikasi dan segera menghadirkan solusi penyelesaian persoalan tambang, dengan memastikan agar masyarakat penambang Pohuwato dipenuhi hak-haknya, serta diberikan afirmasi dan fasilitasi;

Berikutnya KH. Abdullah mengingatkan bahwa tugas utama pemerintah adalah memastikan kemaslahatan untuk masyarakat luas sesuai kaidah fikih: tasharrufu al-imam bi ar-ra’iyyah manuthun bi al-mashlahah. Serta mengharapkan masyarakat agar bersama-sama terus menjaga kondusifitas Pohuwato;

“Kepada semua pihak untuk cooling down, baik pemerintah, dan masyarakat. Pemerintah pun harus mendengarkan aspirasi rakyat dengan sebaik-baiknya sehingga kepentingan investasi tidak mengorbankan masyarakat umum,” ungkapnya.

Ia juga mendorong seluruh ormas Islam setempat terutama dari Nahdlatul Ulama untuk memerankan fungsi mas’uliyyah ijtima’iyyah (tugas sosial-kemasyarakatan), yaitu menjembatani komunikasi dan pemberdayaan antara masyarakat dengan pihak pemerintah agar hajat hidup masyarakat terpenuhi;

“Menghimbau kepada seluruh kader Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah agar berperan aktif dalam menjaga stabilitas daerah dan mengawal aspirasi masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kader,..”

“Menghimbau kepada segenap alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dan seluruh Jama’ah agar melakukan upaya spiritual-batin dalam menjaga kedamaian Pohuwato serta Gorontalo pada umumnya dengan memperbanyak membaca Shalawat Asyghil dan Istighfar,” katanya

Terakhir mendesak diadakannya mediasi terhadap para pihak oleh lembaga yang netral untuk menjaga kondusifitas daerah.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gorontalo

Jangan Salah Paham: Walikota Adhan Dambea Jelaskan Fungsi Trotoar untuk UMKM

Published

on

 Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, merespon berbagai opini dan komentar publik yang mempertanyakan fungsi trotoar jalan sebagai area untuk berjualan bagi pelaku UMKM di sepanjang Jalan Andalas dan Tanggidaa. Banyak masyarakat berpendapat bahwa trotoar seharusnya tidak digunakan untuk aktivitas berjualan yang dinilai mengganggu fungsi utama trotoar sebagai jalur pejalan kaki.

Menjawab kritikan tersebut, Adhan Dambea menegaskan bahwa kebijakan memberikan izin penggunaan trotoar tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut Walikota, ada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 03 Tahun 2014 yang mengatur tentang pedoman perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan. Dalam aturan itu disebutkan bahwa trotoar bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha, asalkan bukan usaha yang bersifat permanen dan tidak mengganggu fungsi utama trotoar.

“Aturannya jelas memberi kesempatan kepada pelaku usaha UMKM untuk memanfaatkan trotoar, dengan catatan usaha tersebut harus sifatnya sementara dan setelah selesai harus dibersihkan. Konsep ini saya buat bukan tanpa alasan, tapi karena melihat kondisi masyarakat kita yang membutuhkan penghidupan,” ujar Adhan Dambea dalam sebuah pernyataan unggahan video resmi.

Walikota juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membantu masyarakat meningkatkan ekonomi di tengah kebijakan efisiensi pemerintah pusat. Namun demikian, Adhan Dambea mengakui ada penolakan dari pihak-pihak tertentu, termasuk gubernur, yang menurutnya kurang memahami kebutuhan masyarakat di tingkat bawah.

“Jika ada yang merasa kebijakan ini merugikan, saya himbau agar tidak menghalangi usaha rakyat kecil yang hanya ingin mencari penghidupan. Saya juga meminta masyarakat Gorontalo untuk cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin yang benar-benar peduli dengan rakyat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adhan Dambea menyinggung dinamika politik terkait penolakan tersebut dan akan menyampaikan laporan terkait hal ini kepada Presiden, serta menegaskan bahwa dalam mengambil keputusan, dirinya selalu berpegang pada aturan yang ada sekaligus mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat khususnya di kota Gorontalo.

Continue Reading

News

Sidak Mendadak, Purbaya Siapkan Nomor WA Khusus Aduan Nakal Bea Cukai dan Pajak

Published

on

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkenalkan langkah baru yang dinilai membuka akses publik untuk melaporkan petugas pajak dan Bea Cukai nakal secara langsung dan transparan. Kini, masyarakat bisa melaporkan melalui dua nomor WhatsApp khusus, masing-masing untuk urusan pajak dan Bea Cukai, tanpa harus melewati birokrasi berbelit. Hal ini diumumkan Purbaya setelah inspeksi mendadak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, di mana ia juga menemukan kiriman vitamin seberat 14 ton senilai Rp 1,2 miliar yang masih menunggu hasil uji laboratorium untuk penentuan prosedur karantina.​

Purbaya menegaskan bahwa laporan masyarakat kini dapat diproses langsung. “Laporan tuh susah. Kadang-kadang betul, kadang-kadang salah. Tapi saya akan ini, buka channel langsung ke Menteri. Jadi mereka bisa ngadu situ,” tegas Purbaya di Tanjung Priok. Ia memastikan bahwa akan ada dua nomor WhatsApp terpisah, masing-masing untuk pengaduan Pajak dan Bea Cukai. “Untuk Bea Cukai dan Pajak. Dua nomor handphone, nomor WA terpisah mungkin. Mungkin besok akan saya launch itu,” lanjutnya, menandakan peluncuran kanal pengaduan secara resmi segera dilakukan.​

Dalam pernyataannya, Purbaya menegaskan akan rutin melakukan inspeksi mendadak, khususnya di jalur hijau impor Bea Cukai. “Yang penting kan saya cek seperti ini, jadi orang-orang tahu setiap saat saya bisa datang. Jadi mereka hati-hati,” jelasnya, sembari menyebut bahwa pemeriksaan dilakukan secara acak dan reguler agar tidak terjadi penyelundupan barang. Ia menegaskan bahwa sidak akan dilakukan jika waktu memungkinkan, guna memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. “Kalau lagi enggak ada kerjaan, tapi saya akan lebih rutin,” lanjut Purbaya.​

Purbaya juga memberikan alert agar jalur hijau tidak menjadi celah bagi penyelundupan, “Saya cuma cek aja pengin tahu hijau itu hijau benar atau enggak. Jangan-jangan hijaunya di dalamnya merah. Tapi saya akan maintenance mereka cek secara random, secara reguler,” tambahnya. “Tapi enggak semuanya dicek. Tapi jangan sampai jalur hijau jadi tempat orang nyelundupin barang yang enggak harusnya lewat jalur hijau,” tegasnya.​

Komitmen Purbaya ini banyak mendapat dukungan publik yang merasa bahwa lewat WhatsApp khusus ini masyarakat dapat akses langsung ke Menteri Keuangan dan menampung keluhan pengusaha yang terbebani banyak tagihan pelabuhan serta biaya operasional tinggi.

Continue Reading

Gorontalo

Kemarahan Publik Memuncak: Aliansi Peduli Hukum Desak Penutupan Tambang Ilegal di Taluditi

Published

on

Isjayanto H. Doda, perwakilan dari Aliansi Peduli Hukum (APH) || Foto istimewa

Pohuwato – Suara kemarahan publik kini menggema dari Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Isjayanto H. Doda, perwakilan dari Aliansi Peduli Hukum (APH), dengan tegas menuntut Kapolsek Taluditi untuk segera menghentikan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang beroperasi di wilayah Marisa 6. Hal ini menyusul tragedi yang merenggut nyawa seorang penambang ilegal bernama Anto, yang tertimpa pohon besar di lokasi tambang pada Rabu malam, 8 Oktober 2025.

Isjayanto menegaskan, bahwa tidak ada alasan lagi untuk membiarkan tambang ilegal ini terus beroperasi. Selain melanggar hukum, pertambangan ini juga menimbulkan ancaman besar terhadap keselamatan manusia dan merusak lingkungan sekitar. Ia meminta aparat kepolisian untuk tidak tinggal diam, dan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku usaha yang terlibat.

“Pertambangan di Taluditi harus dihentikan. Pemerintah desa dan kecamatan harus berani bersikap tegas terhadap aktivitas PETI yang mengancam nyawa manusia. Banjir dan longsor sering terjadi di wilayah ini, dan kelalaian dalam pengawasan adalah penyebab utama terus beroperasinya tambang ilegal ini,” ujar Isjayanto dalam konferensi pers yang digelar di Taluditi.

Isjayanto juga mengkritik lemahnya pengawasan aparat di lapangan yang menyebabkan aktivitas pertambangan ilegal berjalan tanpa kendali. Ia mengingatkan, bahwa setiap korban yang jatuh di lokasi tambang ilegal bukan sekadar kecelakaan kerja, tetapi merupakan tragedi kemanusiaan yang seharusnya mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.

Sebelumnya, kejadian tragis ini menimpa Anto, seorang penambang asal Desa Mekarti Jaya yang ditemukan tewas setelah tertimpa pohon besar di lokasi tambang ilegal. Sementara tiga orang rekan lainnya hanya mengalami luka ringan. Kejadian ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 23.00 WITA.

Isjayanto menuntut agar Polsek Taluditi dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato segera turun tangan untuk menutup lokasi tambang ilegal di Marisa 6 dan memastikan agar tidak ada lagi aktivitas serupa yang mengancam keselamatan warga.

“Rakyat Taluditi menunggu tindakan nyata dari aparat hukum. Setiap tebasan cangkul di tanah Taluditi bisa berarti menggali kubur sendiri,” tambahnya.

Dengan semakin banyaknya korban yang jatuh akibat aktivitas tambang ilegal, masyarakat kini berharap ada langkah tegas yang diambil untuk menghentikan segala bentuk pertambangan ilegal yang semakin meresahkan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler