Connect with us

Gorontalo

Perayaan Hari Lingkungan Hidup di Kota Gorontalo Disemarakkan dengan Penanaman Pohon dan Program Kebersihan

Published

on

GORONTALO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Kota Gorontalo menyelenggarakan berbagai kegiatan yang meriah hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. Salah satu acara utama adalah penanaman 50 bibit pohon Tabebuya di sepanjang bantaran Sungai Bulango, yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Dungingi.

Camat Dungingi, Heriyanto Abas, menjelaskan bahwa aksi penanaman pohon di kawasan bantaran Sungai Bulango melibatkan berbagai unsur masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh pemerintahan kecamatan, kelurahan, pejabat Forkopimcam, tokoh adat, tokoh masyarakat, Puskesmas, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo.

“Bibit Pohon Tabebuya ini kami dapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo. Kami memilih kawasan bantaran Sungai Bulango, tepatnya di sekitaran SPAM Dungingi, karena kawasan tersebut sangat kurang pohon rindang. Kami berharap kedepannya, ketika bibit pohon ini tumbuh besar, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Heriyanto.

Selain aksi penanaman pohon, Pemerintah Kecamatan Dungingi juga terus menggalakkan program Grebek Lorong Kumuh yang sudah berjalan sekitar tiga bulan. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang asri dan bersih.

“Kami memiliki program di bidang lingkungan, yakni Grebek Lorong Kumuh. Program ini kami laksanakan setiap hari Kamis, dan sudah berjalan tiga bulan. Konsepnya, pada hari Senin kami mengidentifikasi wilayah sasaran program, dan pada hari Kamis kami bergerak melaksanakan program grebek lorong kumuh. Sasaran kami adalah saluran kumuh yang tersumbat, kawasan kumuh, dan sampah yang berserakan,” jelas Heriyanto.

Dengan berbagai inisiatif ini, Kecamatan Dungingi berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Kegiatan penanaman pohon dan program kebersihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat di Kota Gorontalo.

Gorontalo

Alarm Bahaya! PLTU Anggrek Diduga Buang Limbah Berbahaya ke Udara

Published

on

Aktivis Provinsi Gorontalo, Isjayanto H. Doda.

Gorontalo – Aktivis Provinsi Gorontalo, Isjayanto H. Doda, memberikan peringatan keras kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) agar segera mengambil langkah tegas terkait masalah Electrostatic Precipitator (ESP) di PLTU Anggrek yang diduga tidak berfungsi secara optimal.

Menurut penjelasan Isjayanto, limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) hasil pembakaran batu bara di PLTU tersebut diketahui mengandung zat logam berat yang membahayakan kesehatan manusia jika terpapar dalam jangka panjang.

“Jika sistem ESP PLTU Anggrek saat ini tidak berjalan baik, maka polusi udara dari FABA bisa dengan mudah terhirup oleh masyarakat sekitar. Ini sangat berbahaya jika partikel tersebut masuk ke paru-paru,” tegas Isjayanto dalam pernyataannya.

Ia menyoroti adanya ancaman serius yang mengintai masyarakat apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan. Menghirup FABA, lanjutnya, dapat menimbulkan gangguan pernapasan serta dampak kesehatan jangka panjang bagi warga sekitar.

“Pemerintah daerah harus menunjukkan langkah konkret demi menjaga keselamatan dan kesehatan rakyat,” tegasnya lagi.

Isjayanto juga meminta Pemda Gorut untuk tidak berlindung di balik keterbatasan kewenangan dan justru mengabaikan tugas utama dalam melindungi masyarakat.

“Kalau dari sisi kewenangan dianggap kurang memadai, maka temukanlah solusi lain. Jangan hanya pasrah dan menyerah! Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama — Salus Populi Suprema Lex Esto,” bebernya.

Ia bahkan menilai, jika hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah, patut diduga ada ketidakberpihakan terhadap keselamatan publik.

“Bupati, OPD, hingga Forkopimda harus segera turun langsung ke lapangan. Jangan menunggu jatuhnya korban. Ancaman polusi udara akibat FABA ini nyata dan dampaknya bisa semakin buruk jika dibiarkan terus-menerus,” tutup Isjayanto.

Continue Reading

Gorontalo

Aksi Nekat! Pencuri Gas dan Ponsel Beraksi di Pohuwato Timur

Published

on

Foto Ilustrasi

NEWS – Sebuah rumah milik warga bernama Iin di Desa Pohuwato Timur, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, disatroni orang tak dikenal pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Pelaku diduga melakukan aksi pencurian saat pemilik rumah sedang tertidur.

Dalam insiden tersebut, pelaku berhasil membawa kabur satu tabung gas LPG ukuran 3 kilogram, dua unit telepon genggam, serta sejumlah uang tunai. Korban baru menyadari kejadian itu ketika terbangun dan mendapati pelaku sedang mengangkat tabung gas miliknya. Saat aksinya diketahui, pelaku langsung melarikan diri.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, peristiwa tersebut menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar karena terjadi pada siang hari di kawasan permukiman padat penduduk.

Atas kejadian ini, korban mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang di kawasan Pohon Cinta, agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah peristiwa serupa.

“Saya mengimbau kepada para penjual di kawasan Pohon Cinta agar lebih berhati-hati dan tidak lengah supaya tidak menjadi korban berikutnya,” ujar Iin.

Continue Reading

Gorontalo

Genangan Air Kembali Landa Marisa, Warga Diminta Waspada

Published

on

Pohuwato – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pohuwato dalam beberapa hari terakhir kembali menyebabkan persoalan genangan air di sejumlah wilayah Kecamatan Marisa. Akibatnya, puluhan rumah warga di beberapa desa tergenang setelah air meluap ke area permukiman.

Camat Marisa, Usman Hadis Bay, SH, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya luapan air di sejumlah titik rawan. Ia menambahkan, penjelasan lebih rinci terkait penyebab teknis maupun penanganan jangka panjang akan menjadi fokus kajian instansi terkait di bidang pekerjaan umum dan lingkungan.

“Penyebab genangan air ini karena curah hujan yang cukup tinggi. Untuk faktor lain, seperti permasalahan saluran atau drainase, nantinya dinas teknis yang akan menjelaskan lebih detail,” papar Usman dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).

Selain tingginya curah hujan, beberapa saluran air diketahui mulai mengalami penyumbatan akibat penumpukan sedimen dan sampah, sehingga kondisi ini membuat wilayah seperti Desa Bulangita, Teratai, Palopo, hingga Pohuwato Timur kerap rawan genangan setiap kali musim hujan tiba.

Meski demikian, upaya penanganan telah dilakukan. Usman memastikan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pihak-pihak terkait lainnya berjalan intensif dan responsif.

“Alhamdulillah koordinasi kami dengan Dinas PU, BPBD, dan semua pihak berjalan baik, sehingga penanganan dapat segera dilakukan,” tegas Usman.

Saat ini, pengerukan dan pembersihan saluran air sudah mulai dikerjakan di Desa Palopo dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Proses ini merupakan tindak lanjut hasil koordinasi intensif antara Dinas PU, Pemerintah Kecamatan Marisa, dan pemerintah desa di wilayah terdampak guna mengurangi risiko dan dampak genangan air pada masyarakat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler