Connect with us

Bone Bolango

Plt Bupati Bone Bolango Tepis Mitos Perempuan Tak Bisa Menjadi Pemimpin

Published

on

BONBOL – Plt Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, dengan tegas menepis anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka acara pelatihan pelaku adat di kecamatan Tilongkabila, di aula BPMP Provinsi Gorontalo pada Senin (13/11/2023).

Bupati perempuan pertama di Bone Bolango ini menyatakan bahwa tidak ada adat yang secara resmi melarang perempuan memimpin. Meskipun isu tersebut beredar, Merlan melakukan pendalaman melalui FGD dan mengundang para tokoh agama dan pemangku adat dari provinsi. Hasilnya, tidak ada larangan dalam adat atau agama terhadap perempuan menjadi pemimpin.

“Yang ada itu hanya bagaimana menyiapkan Bulita, jika perempuan ada di dalam, laki-laki tidak bisa masuk, begitu juga sebaliknya. Supaya adil, dibuatkan dua. Ada untuk perempuan, ada juga untuk laki-laki. Ahhhh, Bo Gampang,” ujar Merlan mengenai pandangan tradisional terhadap kepemimpinan.

Merlan menilai isu ini diangkat terus-menerus, sehingga ia melakukan pemdalaman dan kajian bersama para tokoh pemangku adat. Ia juga menegaskan bahwa jika Bulita hanya satu dan hanya laki-laki yang di dalamnya, ia mempersilahkan, tanpa merasa tersinggung.

“Ini sudah pernah di praktikkan, jabo silita jabo angan-angan. Makanya Allah sudah mentakdirkan satu tahun di masa kepemimpinan perempuan, yaitu saya,” tambahnya.

Bupati Merlan juga menyoroti perdebatan seputar adat dan agama yang tidak menerima kepemimpinan perempuan di Gorontalo. Ia menyatakan bahwa ini adalah takdir Allah yang lebih cepat dari yang dibayangkan, tanpa melalui Pilkada dan kampanye.

“Jika Allah sudah berbicara, maka selesai semua perdebatan,” tegas Merlan.

Tak hanya itu, Merlan juga menyinggung bahwa keberatan terbesar datang dari para politisi berpendidikan tinggi, bukan dari tokoh adat. Namun, ia melihat hal ini sebagai dinamika dalam berbangsa dan bernegara.

“Saya sampaikan di sini karena di sini ada para pemangku adat, saya sangat menghormati ada. Silahkan jalankan ini adat. Kita menyampingkan ego dan perasaan demi menghormati adat,” ungkap Merlan menjelaskan sikapnya terhadap keberagaman pendapat.

Dengan pernyataannya ini, Merlan Uloli berusaha menyelesaikan perdebatan seputar kemampuan perempuan dalam kepemimpinan, menjadikan tindakannya sebagai bukti nyata bahwa perempuan mampu memimpin tanpa hambatan adat atau agama.

Bone Bolango

9 Jam Terjebak di Arus Deras Sungai, 10 Mahasiswa UNG Berhasil Dievakuasi Tim SAR dan TNI/Polri

Published

on

BONBOLSebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, mengalami insiden tragis setelah terseret arus deras saat melakukan kegiatan pemetaan di wilayah pegunungan sekitar sungai.

Dalam insiden tersebut, 5 mahasiswa terbawa arus, sementara 5 lainnya sempat terjebak di tengah derasnya aliran sungai. Setelah upaya pencarian dan penyelamatan selama hampir 9 jam, seluruh mahasiswa berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Gorontalo, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya.

Namun, kabar duka menyelimuti proses evakuasi ini, karena 3 mahasiswa dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya selamat dalam kondisi luka berat. Kelima mahasiswa yang sempat terjebak di tengah tebing dan arus deras berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat dan langsung mendapatkan pertolongan medis.

Proses Evakuasi Dramatis

Komandan Regu Operasi SAR menyampaikan bahwa operasi penyelamatan berlangsung sejak pukul 20.00 WITA dan baru berhasil diselesaikan pada pukul 04.50 WITA. Evakuasi tergolong sulit karena lokasi para korban terjebak berada di antara tebing-tebing tinggi dan aliran sungai yang deras, menyulitkan akses tim penyelamat.

Meski begitu, dengan kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme tinggi, Tim SAR berhasil menyelesaikan proses evakuasi dengan aman dan tanpa tambahan korban.

Instansi yang Terlibat:

  • Basarnas Gorontalo

  • Polsek Bonepantai

  • Koramil Bonepantai

  • Lanal Gorontalo

  • Relawan dan warga sekitar

Continue Reading

Bone Bolango

Evakuasi Mahasiswa Terjebak: Lima Selamat, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia

Published

on

BONBOL – Tim Basarnas bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi lima mahasiswa yang sebelumnya terjebak di lokasi pendakian. Dalam proses pencarian, satu mahasiswa yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.

Dengan penambahan data terkini, tercatat tiga mahasiswa meninggal dunia dalam insiden ini. Sementara lima lainnya selamat dan dua mengalami luka-luka.

Kondisi Mahasiswa Selamat

Kelima mahasiswa yang berhasil dievakuasi ditemukan dalam kondisi lemah dan kedinginan. Mereka langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis dan telah dibawa ke RSUD Tombililato untuk penanganan lebih lanjut.

Data Mahasiswa yang Dievakuasi (Selamat):

  1. Sukirman Satar – Kambani, Sulawesi Tengah

  2. Nirmawati Musa – Buntulia, Pohuwato

  3. Lisda B. Laindjong – Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah

  4. Ahmad Firli Aprilio Mamonto – Upay, Kotamobagu

  5. Alif Rahmat Sandhi – Isimu, Gorontalo

Mahasiswa yang Mengalami Luka-luka:

  1. Fiqri Fariz K. Pakaya – Kuala Besar, Kec. Paleleh, Sulawesi Tengah

  2. Risman Ahmad – Taliabu

Mahasiswa yang Dinyatakan Meninggal Dunia:

  1. Regina Malaka – Buntulia, Pohuwato

  2. Alfateha Ahdania Ahmadi – Ratatotok, Sulawesi Utara

  3. Sri Maghfira Mamonto – Inobonto, Sulawesi Utara

Pihak berwenang masih terus melakukan pendalaman terkait penyebab insiden, serta memastikan pemulihan kondisi mahasiswa yang selamat.

Continue Reading

Bone Bolango

Tragis! 10 Mahasiswa KKN UNG Terseret Arus Sungai di Bulawa, 2 Meninggal Dunia, 1 Masih Hilang

Published

on

Evakuasi Korban hanyut di sungai Bulawa, oleh Sar Gabungan dan Masyarakat || Foto Barakati.id

BONBOL – Tragedi kembali mengguncang dunia pendidikan Gorontalo. Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, dilaporkan terseret arus sungai pada Selasa (15/04/2025).

Dalam insiden tersebut, dua mahasiswa dinyatakan meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam pencarian, sementara tujuh lainnya berhasil selamat.

Tim gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Proses pencarian dilakukan menyusuri aliran sungai yang cukup deras dengan kondisi cuaca yang sempat memburuk sebelumnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak berwenang belum mengumumkan secara resmi identitas korban yang meninggal maupun yang masih hilang. Proses identifikasi masih berlangsung sambil menunggu konfirmasi dari pihak keluarga dan kampus.

Pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga belum memberikan pernyataan resmi terkait musibah ini. Namun informasi yang dihimpun menyebutkan, pihak kampus telah mengirim tim ke lokasi untuk mendampingi para mahasiswa serta berkoordinasi dengan aparat setempat.

Tim Barakati.id yang berada di lokasi masih terus mengumpulkan informasi dan kronologi lengkap kejadian ini dari para saksi dan aparat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler