Connect with us

Bone Bolango

Pemda Bone Bolango Maksimalkan Persiapan Peringatan HUT Daerah Kebanggaan Lokal

Published

on

BONE BOLANGO – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango semakin mengukuhkan persiapannya untuk merayakan tiga acara besar sekaligus: Hari Anak Yatim (HAY), Hari Patriotik 23 Januari 1942, dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 27 Januari 2024.

Rapat persiapan yang digelar di ruang rapat Bupati pada Jumat (15/12/2023) menjadi titik awal kematangan perencanaan. Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, memimpin rapat tersebut yang dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Camat se Kabupaten Bone Bolango, serta di dampingi oleh Sekda Ishak Ntoma.

Plt. Bupati Merlan S. Uloli mengungkapkan bahwa pencanangan ketiga agenda tersebut akan dimulai pada tanggal 2 Januari 2024.

“Hari Anak Yatim akan diisi dengan lomba adzan dan hafidz Qur’an antar anak yatim. Sementara untuk Hari Patriotik 23 Januari, kami akan melaksanakan haul dan upacara di Makam Pahlawan Nasional Nani Wartabone,” kata Merlan.

Lebih lanjut, Merlan menegaskan bahwa peringatan HUT ke-21 Bone Bolango pada tanggal 27 Januari 2024 akan ditandai dengan rapat paripurna.

“Kami akan fokus pada paripurna untuk menghemat anggaran, tanpa lagi menggelar upacara di lapangan,” tambahnya.

Dalam konteks pelaksanaan paripurna HUT Bone Bolango, Plt. Bupati Merlan Uloli meminta agar acara ini dilaksanakan di gedung kantor baru DPRD Bone Bolango.

“Saya berharap panitia yang terbentuk dapat mensukseskan agenda ini dengan kegiatan anggaran yang murah meriah dan membahagiakan rakyat,” ujar Merlan.

Pemkab Bone Bolango juga berencana untuk merayakan ulang tahunnya dengan kunjungan ke setiap kecamatan, mengadakan pasar murah, pengobatan massal, dan pelayanan dokumen kependudukan. Merlan mengajak semua pihak terlibat untuk bersama-sama menjadikan acara ini sukses dan meriah.

Sekda Bone Bolango, Ishak Ntoma, menambahkan bahwa dalam rangka mengisi acara Hari Anak Yatim, Hari Patriotik 23 Januari, dan HUT Bone Bolango, apel kerja perdana awal tahun 2024 akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango.

“Kita harapkan agar peringatan ini dapat merasuk ke seluruh lapisan masyarakat, dan apel kerja perdana dilakukan di masing-masing kecamatan dengan pusatkan di halaman Kantor Bupati Bone Bolango untuk tingkat kabupaten,” tutup Ishak Ntoma.

Bone Bolango

9 Jam Terjebak di Arus Deras Sungai, 10 Mahasiswa UNG Berhasil Dievakuasi Tim SAR dan TNI/Polri

Published

on

BONBOLSebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, mengalami insiden tragis setelah terseret arus deras saat melakukan kegiatan pemetaan di wilayah pegunungan sekitar sungai.

Dalam insiden tersebut, 5 mahasiswa terbawa arus, sementara 5 lainnya sempat terjebak di tengah derasnya aliran sungai. Setelah upaya pencarian dan penyelamatan selama hampir 9 jam, seluruh mahasiswa berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Gorontalo, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya.

Namun, kabar duka menyelimuti proses evakuasi ini, karena 3 mahasiswa dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya selamat dalam kondisi luka berat. Kelima mahasiswa yang sempat terjebak di tengah tebing dan arus deras berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat dan langsung mendapatkan pertolongan medis.

Proses Evakuasi Dramatis

Komandan Regu Operasi SAR menyampaikan bahwa operasi penyelamatan berlangsung sejak pukul 20.00 WITA dan baru berhasil diselesaikan pada pukul 04.50 WITA. Evakuasi tergolong sulit karena lokasi para korban terjebak berada di antara tebing-tebing tinggi dan aliran sungai yang deras, menyulitkan akses tim penyelamat.

Meski begitu, dengan kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme tinggi, Tim SAR berhasil menyelesaikan proses evakuasi dengan aman dan tanpa tambahan korban.

Instansi yang Terlibat:

  • Basarnas Gorontalo

  • Polsek Bonepantai

  • Koramil Bonepantai

  • Lanal Gorontalo

  • Relawan dan warga sekitar

Continue Reading

Bone Bolango

Evakuasi Mahasiswa Terjebak: Lima Selamat, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia

Published

on

BONBOL – Tim Basarnas bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi lima mahasiswa yang sebelumnya terjebak di lokasi pendakian. Dalam proses pencarian, satu mahasiswa yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.

Dengan penambahan data terkini, tercatat tiga mahasiswa meninggal dunia dalam insiden ini. Sementara lima lainnya selamat dan dua mengalami luka-luka.

Kondisi Mahasiswa Selamat

Kelima mahasiswa yang berhasil dievakuasi ditemukan dalam kondisi lemah dan kedinginan. Mereka langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis dan telah dibawa ke RSUD Tombililato untuk penanganan lebih lanjut.

Data Mahasiswa yang Dievakuasi (Selamat):

  1. Sukirman Satar – Kambani, Sulawesi Tengah

  2. Nirmawati Musa – Buntulia, Pohuwato

  3. Lisda B. Laindjong – Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah

  4. Ahmad Firli Aprilio Mamonto – Upay, Kotamobagu

  5. Alif Rahmat Sandhi – Isimu, Gorontalo

Mahasiswa yang Mengalami Luka-luka:

  1. Fiqri Fariz K. Pakaya – Kuala Besar, Kec. Paleleh, Sulawesi Tengah

  2. Risman Ahmad – Taliabu

Mahasiswa yang Dinyatakan Meninggal Dunia:

  1. Regina Malaka – Buntulia, Pohuwato

  2. Alfateha Ahdania Ahmadi – Ratatotok, Sulawesi Utara

  3. Sri Maghfira Mamonto – Inobonto, Sulawesi Utara

Pihak berwenang masih terus melakukan pendalaman terkait penyebab insiden, serta memastikan pemulihan kondisi mahasiswa yang selamat.

Continue Reading

Bone Bolango

Tragis! 10 Mahasiswa KKN UNG Terseret Arus Sungai di Bulawa, 2 Meninggal Dunia, 1 Masih Hilang

Published

on

Evakuasi Korban hanyut di sungai Bulawa, oleh Sar Gabungan dan Masyarakat || Foto Barakati.id

BONBOL – Tragedi kembali mengguncang dunia pendidikan Gorontalo. Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, dilaporkan terseret arus sungai pada Selasa (15/04/2025).

Dalam insiden tersebut, dua mahasiswa dinyatakan meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam pencarian, sementara tujuh lainnya berhasil selamat.

Tim gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Proses pencarian dilakukan menyusuri aliran sungai yang cukup deras dengan kondisi cuaca yang sempat memburuk sebelumnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak berwenang belum mengumumkan secara resmi identitas korban yang meninggal maupun yang masih hilang. Proses identifikasi masih berlangsung sambil menunggu konfirmasi dari pihak keluarga dan kampus.

Pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga belum memberikan pernyataan resmi terkait musibah ini. Namun informasi yang dihimpun menyebutkan, pihak kampus telah mengirim tim ke lokasi untuk mendampingi para mahasiswa serta berkoordinasi dengan aparat setempat.

Tim Barakati.id yang berada di lokasi masih terus mengumpulkan informasi dan kronologi lengkap kejadian ini dari para saksi dan aparat.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler