UNG – Kedatangan Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen. Pol. Helmy Santika ke Universitas Negeri Gorontalo, (2/1/2023), dalam rangka merespon hasil survei kepuasan masyarakat Gorontalo terhadap kinerja Kepolisian Daerah Gorontalo yang dikeluarkan oleh UNG pada bulan Desember kemarin.
Irjen. Pol. Helmy Santika mengungkapkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Universitas Negeri Gorontalo terhadap kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda Gorontalo, bisa menjadi bahan evaluasi dan strategi meningkatkan kinerja Polda kedepannya.
“Kami merasa di Polda ada hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja, meningkatkan profesionalisme serta memperbaiki apa-apa saja yang masih kurang dari hasil survei yang dikeluarkan,” Ungkap jenderal bintang dua ini sebagai respon terhadap survei yang dirilis UNG.
Apa yang diperoleh dari rilis survei yang dikeluarkan oleh kampus UNG, menurut Kapolda Helmy tidak membuat cepat mereka berbangga, nami masih ada beberapa yang masih kurang dan perlu diperbaiki sehingga kepercayaan masyarakat Gorontalo bisa sepenuhnya terhadap kinerja Polda Gorontalo.
“Kami sudah minta masukan secara detail apa saja yang kurang, yang nantinya dalam upaya peningkatan akan berkoordinasi dengan pihak kampus. Sehingga yang sisanya bisa optimal di tahun ini,” Terang Kapolda.
Diketahui hasil survei yang dilakukan tim peneliti UNG menunjukkan pada umumnya masyarakat Provinsi Gorontalo merasa puas terhadap kinerja Polda Gorontalo dengan nilai mencapai 61,1 persen, sedangkan 12,8 persen lagi merasa sangat puas dengan total tingkat kepuasan masyarakat menjadi 74.1 terhadap kinerja Polda Gorontalo.
Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda Gorontalo disampaikan langsung Rektor UNG Eduart Wolok beberapa waktu lalu, di gedung Rektorat.
UNG – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., telah resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) serta melantik ratusan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan UNG. Dalam arahannya, Prof. Eduart menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh pegawai yang baru dilantik, sambil menegaskan bahwa status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, kedisiplinan, dan profesionalisme.
“Saat ini PPPK Universitas Negeri Gorontalo memiliki tanggung jawab yang berbeda dari sebelumnya. Status ASN melekat dengan kewajiban, hak, serta aturan yang harus ditaati. Karena itu, setiap dosen dan tenaga kependidikan yang dilantik harus siap diatur oleh regulasi dan menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Prof. Eduart.
Rektor UNG juga menekankan bahwa perubahan status menjadi ASN harus diiringi dengan perubahan pola pikir dan pola kerja, terutama dalam hal kedisiplinan dan etos kerja. Menurutnya, meskipun sebelumnya bekerja sebagai tenaga honorer, kini sebagai ASN, setiap individu harus menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar.
“Laksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya, berikan pelayanan terbaik, serta dorong peningkatan kinerja tata kelola institusi,” pesan Prof. Eduart.
Prof. Eduart juga mengingatkan bahwa keberadaan ASN di UNG memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya visi universitas sebagai kampus unggul dan berdaya saing. Ia berharap agar setiap individu yang baru dilantik dapat berkomitmen tinggi dalam berkontribusi untuk kemajuan universitas.
“Berikanlah yang terbaik untuk kampus tercinta ini. Jadikan pelantikan ini sebagai momentum memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam kemajuan UNG. Bekerjalah dengan hati, dengan tanggung jawab, dan tetap berada pada koridor yang benar menuju kampus unggul dan berdaya saing,” tambahnya.
Kegiatan pelantikan ini turut disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, dekan fakultas, kepala biro, serta keluarga besar ASN yang dilantik. Dengan pengangkatan ini, UNG berharap seluruh PPPK yang baru dilantik dapat menjadi aparatur yang berintegritas, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang profesional serta berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
UNG – Ratusan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Penyerahan SK ini dilakukan secara langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., dalam acara Pengambilan Sumpah/Janji Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertempat di Ballroom TC Damhil UNG, Selasa (21/10/2025).
Dalam sambutannya, Rektor Eduart Wolok menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang telah resmi menyandang status sebagai ASN PPPK. Menurutnya, ini bukan hanya bentuk penghargaan atas dedikasi mereka, tetapi juga amanah besar untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di UNG.
“Dengan status baru ini, saya berharap seluruh PPPK dapat semakin berkomitmen untuk bekerja profesional, berintegritas, dan menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing,” ujar Rektor Eduart.
Lebih lanjut, Prof. Eduart menegaskan bahwa kehadiran ratusan ASN baru ini akan menjadi kekuatan baru bagi UNG dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi. Ia juga mengingatkan bahwa membangun budaya kerja yang disiplin, kolaboratif, dan inovatif sangat penting agar seluruh elemen universitas dapat bergerak bersama menuju kemajuan.
“Status ASN bukan sekadar identitas administratif, tetapi panggilan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan universitas dan bangsa,” tambahnya.
Dengan diterimanya SK PPPK ini, para dosen dan tenaga kependidikan UNG diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka, memperkuat pelayanan akademik, dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan tata kelola universitas yang profesional dan berorientasi pada mutu.
UNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Fisika/IPA/IPAS se-Kabupaten Boalemo, bertempat di SMKN 1 Boalemo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran sains di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dan menjadi bagian dari Program Pengabdian Masyarakat DPMK ITB yang mendukung peningkatan kapasitas guru di daerah tersebut.
Workshop ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Boalemo Bidang Hukum, Politik, dan Pendidikan, Fatlina Podungge, S.Pd., S.H., M.Si., serta Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Aswad, SE., M.Pd. Dalam sambutannya, Fatlina menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini dan menekankan pentingnya pelatihan yang diberikan, yang sekaligus dapat digunakan untuk peningkatan angka kredit profesional guru melalui pelatihan bersertifikat nasional.
“Pemerintah Kabupaten Boalemo mendukung penuh kegiatan ini dan berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan ITB dalam meningkatkan kapasitas guru dan mutu pendidikan sains di wilayah kami,” ujar Fatlina. Ia juga menambahkan bahwa upaya ini sangat selaras dengan visi Bupati Boalemo untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah.
Tim ITB yang terdiri dari para ahli di bidang Fisika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, seperti Dr. Getbogi Hikmawan, Dr. Galih Restu Fardian Suwandi, Muhammad Rizqie Arbie, Ph.D., Dr. M. Arief Mustajab E. M., dan Dr. Fitri Aulia Permatasari, serta Dr. Silvia Jannatul Fajar dari Teknik Geofisika ITB, telah mempersiapkan modul dan bahan ajar praktikum fisika. Selain itu, tim juga menyediakan video pembelajaran digital yang dapat diakses secara gratis oleh guru dan sekolah di wilayah 3T.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat akses pendidikan sains yang berkualitas bagi guru di daerah 3T, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No. 4 – Pendidikan Berkualitas,” kata Dr. Getbogi Hikmawan, perwakilan dari ITB.
Tim dari FMIPA UNG juga turut berkontribusi dalam workshop ini. Mereka menyiapkan materi dan mendampingi peserta dalam memahami konsep-konsep sains yang aplikatif dan relevan dengan kondisi pendidikan di daerah. Para peserta workshop juga akan mendapatkan pelatihan dalam memanfaatkan aplikasi Desanesha ITB yang menghubungkan desa dengan pakar ITB, guna menciptakan solusi inovatif bagi kebutuhan masyarakat lokal.
Setelah selesai dengan workshop, tim ITB dan UNG melanjutkan kegiatan dengan memberikan hibah berupa alat praktikum Fisika di Desa Saritani. Mereka juga mengadakan sosialisasi dan pendampingan dalam pemanfaatan aplikasi Desanesha untuk mengoptimalkan kebermanfaatannya di masyarakat.