Connect with us

Gorontalo

Polres Pohuwato Bagikan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Banjir di Kecamatan Marisa

Published

on

POHUWATO – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir melanda Kabupaten Pohuwato, mengakibatkan beberapa pemukiman warga digenangi air. Merespons situasi ini, Polres Pohuwato mengambil langkah cepat dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa.

Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno, SH., S.IK., bersama jajaran, didampingi oleh Kadis Perindagkop Ibrahim Kiraman, Kades Botubilotahu One Mbuinga, Kasat Narkoba Polres Pohuwato Iptu Renly Turangan, SH, Waka Polsek Marisa Ipda Adam Ahmad, SH, dan Bhabinkamtibmas Desa Botubilotahu Bripka Heryanto Laebo, menyerahkan bantuan sembako pada Kamis (11/07/2024) pukul 11.30 WITA.

Kapolres Pohuwato, melalui Kasie Humas Polres Gorontalo, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap curah hujan yang tinggi dan potensi banjir susulan.

“Bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Polri kepada warga terdampak banjir. Kami di Polres Pohuwato akan semaksimal mungkin memberikan bantuan, baik tenaga maupun materiil berupa sembako, sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir,” kata Kapolres Winarno.

Beliau juga menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban banjir. “Kita berdoa agar bencana ini segera berlalu dan semoga masyarakat yang terkena musibah banjir tetap sehat dan kuat dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya.

Seorang warga yang terdampak banjir mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres Pohuwato dan jajarannya yang telah berkunjung serta memberikan sembako kepada warga yang terdampak. “Terima kasih kepada Kapolres Pohuwato yang telah peduli dengan kondisi kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang menghadapi kesulitan akibat banjir,” ujar salah satu warga yang menerima bantuan.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam, Polres Pohuwato terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat. Selain bantuan sembako, Polres Pohuwato juga siap memberikan bantuan tenaga untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan beban masyarakat yang terdampak banjir dapat berkurang dan mereka dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Polres Pohuwato bersama seluruh jajaran akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat.

Gorontalo

Pelaku Usaha Tambang Rakyat Buntulia Gelar Program Sosial di Desa Hulawa

Published

on

Pohuwato – Pelaku usaha tambang rakyat di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, memulai program sosial bertajuk “Pelaku Usaha Tambang Rakyat Berbagi” dengan membagikan paket sembako kepada 30 kaum dhuafa di Desa Hulawa, Kecamatan Dengilo, pada Jumat (06/12/2024). Program ini ditujukan untuk membantu lansia dan anak yatim piatu yang membutuhkan.

Program ini akan terus dilaksanakan setiap Jumat, dengan distribusi bantuan dilakukan empat kali dalam sebulan dan menyasar berbagai desa di Kecamatan Buntulia. Tujuan utamanya adalah menjangkau lebih banyak kaum dhuafa di wilayah tersebut.

Dalam pelaksanaan perdana ini, setiap penerima bantuan memperoleh paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, teh, mi instan, kopi, susu, serta uang tunai sebesar Rp 50.000. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Pemerintah Desa Hulawa, Karang Taruna Desa Hulawa, dan tokoh masyarakat yang mendukung kegiatan tersebut.

Ketua Karang Taruna Desa Hulawa, Akan Giasi, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian para pelaku usaha tambang rakyat. Ia memuji program ini sebagai langkah positif yang tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada kaum dhuafa.

“Terima kasih kepada para pelaku usaha tambang rakyat yang telah berbagi kepada masyarakat Desa Hulawa. Kegiatan ini sangat membantu, terutama untuk para lansia dan dhuafa,” ujar Akan Giasi.

Salah satu penerima bantuan, Simu Igirisa, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, terima kasih atas bantuannya. Semoga rezeki para pelaku usaha tambang rakyat bertambah dan diberi kesehatan,” tuturnya. Ucapan serupa juga disampaikan oleh Kati Igirisa, penerima bantuan lainnya.

Meski aktivitas tambang rakyat di wilayah ini sering disoroti karena status ilegalnya, para pelaku usaha menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial melalui program “Jumat Berkah.” Di sisi lain, mereka juga berupaya memperjuangkan legalitas tambang rakyat agar dapat beroperasi sesuai ketentuan hukum.

Kegiatan sosial ini diinisiasi oleh beberapa media online yang berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Hulawa. Pembina kegiatan, Yosar Ruiba Monoarfa, berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat dan dukungan penuh dari organisasi kepemudaan di Desa Hulawa. Pemerintah berharap program ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial di daerah tersebut.

Continue Reading

Gorontalo

Warga Sekaligus Wartawan di Pohuwato Mengaku Mendapat Perlakuan Kurang Mengenakkan dari RSUD Bumi Panua

Published

on

Pohuwato – Seorang wartawan sekaligus warga Pohuwato, Yoyo (31), mengungkapkan pengalaman kurang mengenakkan yang dialaminya saat membawa istrinya, Adelia (31), ke RSUD Bumi Panua untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Yoyo, kejadian bermula pada Kamis, 28 November 2024, ketika istrinya mengalami pendarahan yang tidak kunjung berhenti. Ia membawa Adelia ke puskesmas untuk pertolongan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Bumi Panua.

Setibanya di rumah sakit, Yoyo mengikuti prosedur pendaftaran dan istrinya diperiksa oleh perawat. Ia diberitahu bahwa istrinya memerlukan pemeriksaan USG, yang baru bisa dilakukan keesokan harinya.

Pada Jumat pagi, Adelia dipindahkan ke ruang bersalin untuk pemeriksaan lanjutan. Namun, hingga malam hari, dokter yang diharapkan tidak juga hadir. Yoyo menyatakan kekesalannya di grup WhatsApp, yang kemudian memicu kehadiran dokter pada pukul 00.40 WITA.

Setelah diperiksa, dokter menyarankan Adelia untuk menjalani rawat jalan dan kontrol ke klinik. Hal ini membuat Yoyo merasa kecewa dan mempertanyakan pelayanan yang diberikan.

Yoyo menyampaikan bahwa saat meminta istrinya pulang, terjadi perdebatan dengan perawat di ruang bersalin. Ia mengaku perawat menyebut dirinya tidak beretika dan tidak berpendidikan.

“Perawat bilang saya akan dilaporkan meskipun saya wartawan. Saya juga disebut tidak berpendidikan dan tidak punya etika. Kalau memang saya tidak beretika, saya akan ajarkan apa itu etika, kemanusiaan, dan keselamatan,” ujar Yoyo.

Yoyo berharap tidak ada lagi kejadian serupa di RSUD Bumi Panua. Ia meminta peningkatan kualitas pelayanan, khususnya oleh tenaga kesehatan. Selain itu, ia ingin dipertemukan dengan perawat yang dianggapnya bertindak semena-mena.

“Kalaupun saya dinilai arogan, ingat, tidak ada asap kalau tidak ada api. Saya berharap pelayanan di rumah sakit ini lebih baik ke depannya,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak RSUD Bumi Panua belum memberikan tanggapan terkait insiden tersebut.

Continue Reading

Gorontalo

Aktivis Laporkan Dugaan Pertambangan Ilegal di Hulawa ke Polda Gorontalo

Published

on

Pohuwato – Seorang aktivis bersama masyarakat melaporkan dugaan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan oleh H. Suci dan kawan-kawan (DKK) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Laporan tersebut disampaikan ke Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo pada Sabtu (30/11/2024).

Mahmudin, salah seorang aktivis yang mengajukan laporan, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelamatkan hutan serta melindungi masa depan masyarakat Pohuwato dari dampak negatif aktivitas ilegal tersebut.

“Tujuan saya adalah untuk kebaikan masa depan anak cucu masyarakat Pohuwato dan menyelamatkan hutan serta sumber air bersih dari kerusakan akibat aktivitas PETI,” ungkapnya.

Mahmudin mengungkapkan bahwa laporan ini disusun berdasarkan keluhan masyarakat setempat, hasil pemantauan langsung ke lokasi, dan data pendukung lainnya.

“Kami sudah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. Ada sejumlah nama pelaku usaha yang diduga masih aktif di lokasi PETI Hulawa, salah satunya adalah Ibu Suci Jumadil, yang informasinya bukan warga asli Pohuwato,” tambahnya.

Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo membenarkan bahwa laporan telah diterima. Namun, tindak lanjut akan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal (Direskrim) setelah hari kerja dimulai.

“Berkas laporan sudah kami terima, namun karena hari ini libur, laporan ini akan diserahkan ke Direskrim untuk proses lebih lanjut,” jelas petugas SPKT.

Mahmudin menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan SPKT Polda Gorontalo dan berharap laporan ini dapat segera ditindaklanjuti.

“Saya sangat mengapresiasi pelayanan SPKT dan berharap laporan ini bisa segera diproses. Semua bukti sudah saya serahkan bersama laporan,” tuturnya.

Aktivitas PETI dianggap merugikan lingkungan karena berpotensi merusak hutan dan sumber daya air yang vital bagi masyarakat sekitar. Laporan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menghentikan aktivitas ilegal dan melindungi ekosistem di Kabupaten Pohuwato.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler