Connect with us

Gorontalo

Proyek Kanal Tanggidaa Mangkrak, Memicu Kekhawatiran Warga dan Tanggapan Presiden BEM UNG

Published

on

Presiden BEM UNG Ridha Alvariza Anwar

GORONTALO – Sejak 2022, proyek Kanal Tanggidaa yang diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat Gorontalo mengalami penghentian dan mangkrak. Proyek ini awalnya disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat karena dijanjikan dapat menata ulang Jalan HOS Cokroaminoto menjadi lebih rapi, bebas banjir, dan bebas macet. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

Kondisi Proyek yang Memprihatinkan

Proyek yang seharusnya menunjukkan kemajuan pesat kini justru terhenti tanpa perkembangan signifikan. Alat berat yang terdiam, jarangnya pekerja terlihat, dan material proyek yang berserakan tanpa pengelolaan menambah keprihatinan masyarakat. Lebih parah lagi, saat musim hujan tiba, kondisi proyek yang mangkrak ini memperparah situasi. Jalanan yang becek dan berlumpur menghambat aktivitas warga dan membahayakan keselamatan mereka.

Selain itu, dampak negatif lainnya dari proyek yang mangkrak ini adalah debu yang berterbangan, sampah yang menumpuk, dan bau tak sedap yang menyelimuti kawasan sekitar. Hal ini tentunya menambah keresahan warga yang harus menghadapi kondisi lingkungan yang tidak sehat dan tidak nyaman.

Tanggapan Pemerintah dan Presiden BEM UNG

Menanggapi kondisi proyek Kanal Tanggidaa yang mangkrak, PJ Gubernur Gorontalo terpilih menyatakan perlunya perhatian serius untuk kelanjutan proyek ini. Presiden BEM Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Ridha Alvariza Anwar, memberikan tanggapan terhadap respons PJ Gubernur terkait kelanjutan pembangunan kanal Tanggidaa.

“Proyek Tanggidaa ini sudah lama mangkrak, artinya perlu perhatian yang super serius dari pemerintah daerah. Kita tahu bersama, dari awal pembangunan sudah sangat lari dari target penyelesaian. Meski begitu, komitmen untuk melanjutkan pembangunan kanal Tanggidaa ini masih ada. Jangan sampai, statusnya hanya sebagai proyek gilir yang dioper-oper mengingat sejak tahun 2022 sampai sekarang dengan beberapa kali pergantian PJ gubernur belum tuntas 100%,” ujar Ridha Alvariza Anwar.

Ridha menekankan pentingnya bagi PJ Gubernur Gorontalo saat ini untuk mengagresifkan pembangunan yang sudah mencapai 80% lebih dengan efisiensi tinggi untuk mencapai hasil yang efektif. Berdasarkan respons PJ Gubernur, penyelesaian proyek ini ditargetkan pada bulan Agustus ini.

“Jadi mari kita lihat apakah akan benar-benar mampu diselesaikan di bulan Agustus ini, atau hanya akan dioper lagi, dengan dalih waktu yang tidak cukup, entah itu waktu pembangunan atau bahkan batas pencairan anggaran. Akhirnya, anggaran sekitar 4,9 miliar yang sudah disiapkan tidak terkelola dengan baik sesuai dengan alasan disetujui anggaran tersebut. Kepedulian kepada daerah dan masyarakat harus tetap diutamakan,” tambah Ridha.

Dengan kondisi yang memprihatinkan ini, masyarakat dan pihak terkait berharap agar proyek Kanal Tanggidaa dapat segera diselesaikan demi meningkatkan kualitas hidup warga dan memajukan infrastruktur Kota Gorontalo.

Gorontalo

Tak Main-Main! Aktivis Pohuwato Tegur Keras Ritel Modern Soal Sampah

Published

on

Pohuwato – Aktivis Pohuwato, Isjayanto Doda, mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada seluruh perusahaan ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, dan jaringan ritel lainnya agar tidak seenaknya melanggar aturan pemerintah daerah, terutama terkait pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan.

Pernyataan itu mencuat setelah adanya dugaan kelalaian salah satu gerai Alfamart di Desa Palopo, Kecamatan Marisa, yang kedapatan membiarkan tumpukan sampah menumpuk di area sekitar toko, bahkan diduga dibakar sendiri oleh pihak pengelola gerai.

Menurut informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato, tindakan tersebut jelas melanggar ketentuan pengelolaan persampahan dan berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Mulai dari pencemaran tanah, terganggunya estetika kota, hingga polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan warga. Ironisnya, lokasi ritel tersebut berada di pusat Kota Marisa, kawasan yang seharusnya menjadi etalase kebersihan dan wajah Kabupaten Pohuwato.

Isjayanto menilai kejadian itu sebagai bentuk ketidakpatuhan dan arogansi sebagian ritel modern yang datang ke daerah hanya untuk mengejar keuntungan tetapi abai terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

“Mereka datang berinvestasi di daerah ini, tapi jangan coba-coba mengotori dan mengabaikan aturan. Pemerintah sudah membuat regulasi, dan semua perusahaan wajib mematuhi. Kejadian di Palopo itu bukti sikap semena-mena yang tidak bisa dibiarkan,” tegas Isjayanto.

Ia mendesak pemerintah daerah, khususnya DLH Pohuwato, untuk menindak tegas setiap perusahaan ritel yang terbukti melanggar aturan persampahan. Menurutnya, jika dibiarkan, perilaku seperti itu akan menjadi preseden buruk bagi perusahaan lain dan pada akhirnya merugikan masyarakat serta lingkungan sekitar.

“Kami berharap pemerintah tidak ragu memberikan sanksi. Kalau perusahaan besar yang terang-terangan melanggar saja tidak ditindak, maka yang kecil-kecil juga akan ikut semaunya,” tambahnya.

Isjayanto menegaskan, setiap investor yang datang dan berusaha di Kabupaten Pohuwato wajib menghormati regulasi daerah, mematuhi standar pengelolaan lingkungan, dan ikut menjaga kebersihan, bukan justru menjadi sumber persoalan baru.

Kasus dugaan pelanggaran pengelolaan sampah oleh gerai ritel di Palopo ini kini menjadi sorotan publik dan memicu desakan luas agar pengawasan terhadap ritel modern diperketat, terutama yang beroperasi di kawasan padat penduduk dan pusat kota.

Continue Reading

Gorontalo

Warga Geram! Aksi Tidak Pantas di Kawasan Tangga 2000 Jadi Sorotan

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Gorontalo kembali digemparkan oleh beredarnya sebuah video amatir berdurasi 1 menit 44 detik yang memperlihatkan aksi tidak senonoh dua sejoli di kawasan wisata Tangga 2000, Kota Gorontalo. Rekaman tersebut viral di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet maupun masyarakat setempat.

Dalam video yang diduga direkam oleh pengunjung lain itu, tampak sepasang muda-mudi melakukan tindakan yang tidak pantas di area ruang publik yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Gorontalo. Aksi tersebut menuai reaksi keras dan kecaman dari warga, karena dianggap melanggar norma kesusilaan serta mencoreng citra kawasan wisata.

Sejumlah warga menilai, kejadian ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat di area publik, khususnya di lokasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Mereka juga berharap pemerintah daerah bersama aparat keamanan segera mengambil langkah tegas untuk mencegah kasus serupa kembali terulang.

“Tempat wisata seharusnya menjadi ruang rekreasi keluarga, bukan untuk tindakan yang melanggar norma. Kami berharap ada patroli rutin agar area ini tetap aman dan nyaman,” ujar salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai identitas maupun proses penyelidikan terhadap dua sejoli yang diduga terlibat dalam video viral tersebut. Meski demikian, berbagai kalangan mendesak aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini guna menjaga ketertiban serta moralitas di ruang publik Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Kecelakaan Mengerikan! Marsanda, Mahasiswa Unipo, Tewas di Tempat

Published

on

Pohuwato – Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pohuwato. Seorang mahasiswa Universitas Pohuwato (Unipo) asal Kecamatan Lemito, Marsanda Kasim Totoyi (21), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya terlindas truk di ruas Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di kawasan trotoar Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 14.40 Wita. Saat kejadian, korban diketahui mengendarai sepeda motor DB 2375 LD bersama rekannya, Hawa (19), warga Desa Omayuwa, Kecamatan Randangan.

Menurut informasi sementara, sepeda motor yang dikemudikan Marsanda bergerak dari arah simpang empat Polsek Marisa menuju simpang Blok Plan. Karena salah satu jalur jalan ditutup akibat adanya kegiatan, korban bersama rekannya beralih ke jalur kanan untuk melanjutkan perjalanan.

Di jalan lurus beraspal tersebut, Marsanda berupaya menyalip sebuah dump truck yang berada di depannya. Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk bernomor polisi DN 8893 KB yang dikemudikan Daniel Lumenta (49), warga Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Melihat truk dari arah berlawanan, korban diduga panik dan kehilangan kendali. Sepeda motor pun oleng lalu terjatuh ke arah kanan jalan. Dalam hitungan detik, truk yang dikemudikan Daniel melindas tubuh korban hingga tewas di tempat kejadian.

Akibat benturan keras tersebut, Marsanda mengalami luka fatal di bagian kepala dan tubuh, sementara rekannya Hawa mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Bumi Panua Pohuwato untuk mendapatkan perawatan medis.

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh warga bersama petugas kepolisian sebelum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Lemito. Peristiwa ini sontak mengundang keprihatinan warga sekitar dan keluarga besar Universitas Pohuwato.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kepolisian Resor (Polres) Pohuwato masih melakukan penyelidikan serta menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler