KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota hingga tingkat Kelurahan bergerak cepat menangani dampak banjir yang melanda Kelurahan Tenilo, Kota Barat. Lurah Tenilo, Gamarudin Daud, menyampaikan bahwa upaya pembersihan material pasir tanah yang menutupi akses jalan Kancil Kelurahan Tenilo telah dimulai. Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat pasca banjir yang terjadi sebelumnya.
Gamarudin Daud menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari perintah langsung PJ Wali Kota untuk segera menanggulangi dampak banjir. “Ini merupakan tindak lanjut pasca banjir kemarin, dan juga sudah merupakan perintah langsung dari pak PJ Wali Kota,” ujar Gamarudin.
Setelah meninjau kondisi di lapangan bersama PJ Wali Kota, pihak kelurahan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun, upaya pembersihan sempat tertunda karena alat berat yang digunakan mengalami kerusakan.
“Kemarin setelah ditinjau, sebenarnya langsung akan ditindaklanjuti, tetapi kata pihak PUPR alatnya masih rusak, sehingga baru hari ini bisa dikerjakan,” jelas Gamarudin.
Gamarudin mengilustrasikan bahwa tindakan pemerintah kelurahan saat ini hanya bisa menghilangkan asap, sementara api (akar masalah) masih perlu dipikirkan solusi jangka panjangnya. “Pemerintah kelurahan hanya bisa meniadakan asap sehingga yang harus kita pikirkan adalah bagaimana bisa membunuh apinya,” tambahnya.
Gamarudin berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawal aspirasi mereka. “Saya berharap semoga secepatnya ada penyelesaian solusi serta terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersama-sama mengawal aspirasi ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Tenilo, Shinto Hm, menambahkan bahwa pemerintah kelurahan telah melakukan banyak upaya dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota serta dinas terkait. “Seminggu yang lalu kita mendampingi Pak PJ Wali Kota, Kadis PUPR, termasuk ada pak Camat dan pak Lurah meninjau langsung kondisi Cekdam yang ada di lingkungan 1 dan 2,” ujarnya.
Shinto menekankan bahwa meskipun pembersihan material pasir tanah sudah dilakukan, ini bukan solusi jangka panjang. “Intinya dalam waktu dekat ini kita hanya bisa melakukan penggarukan dulu dan penggarukan itu bukan berarti menyelesaikan masalah,” tandasnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah kota, kelurahan, dan masyarakat, diharapkan solusi jangka panjang dapat segera ditemukan untuk mencegah banjir serupa di masa depan dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga Kelurahan Tenilo.
DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, H. Fikran Salilama, S.I.P, kembali menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda Reses Masa Sidang Ketiga Tahun 2024-2025. Kali ini, kegiatan berlangsung di Kelurahan Ampi, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, dan dihadiri oleh sejumlah warga serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Fikran mengungkapkan bahwa masyarakat Sipatana menyampaikan sejumlah persoalan mendesak, salah satunya adalah genangan air akibat tidak adanya saluran pembuangan yang memadai.
“Masalah genangan ini sangat mengganggu. Masyarakat butuh solusi segera, dan melalui reses ini kami akan teruskan dan perjuangkan masuk ke dalam program prioritas,” tegas Fikran.
Kehadiran Dinas PU turut membantu menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat terkait rencana penanganan genangan dan sistem drainase di kawasan tersebut.
Selain itu, Fikran juga menyampaikan bahwa masyarakat menyoroti kondisi Jalan Palma, yang dinilai sangat memprihatinkan terutama di bagian tikungan.
“Terkait Jalan Palma, tadi saya langsung menghubungi Kepala Dinas PU Provinsi, Pak Aris. Alhamdulillah, menurut beliau, DED (Detail Engineering Design) untuk pekerjaan Jalan Palma sudah tersedia dan tinggal diusulkan untuk pelaksanaan,” jelas Fikran.
Langkah ini menunjukkan komitmen Fikran untuk bergerak cepat menindaklanjuti aspirasi warga, dengan mendorong koordinasi lintas sektor agar persoalan infrastruktur tidak berlarut-larut.
Fikran menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan reses akan dirangkum dalam laporan resmi dan dibawa ke tingkat pembahasan anggaran di DPRD Provinsi.
“Semua masukan dan keluhan masyarakat akan kami catat dan sampaikan dalam rapat bersama mitra kerja. Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.
DEPROV – Dalam rangka monitoring penyelenggaraan pemerintahan desa, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Tualango, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Fadly Poha, dan dihadiri oleh sejumlah anggota komisi, di antaranya Fikram A.Z. Salilama, Kritina Udoki, Yeyen Sidiki, Siti Nuraini Sompie, Umar Karim, Wahyudin Moridu, serta Ekwan Ahmad.
Dalam wawancaranya, Fadly Poha menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali informasi terkait penyelenggaraan program dan layanan pemerintahan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Tualango.
“Alhamdulillah, Kelembagaan Operasional Pemerintah Desa (Kopdes) sudah terbentuk dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik,” ujar Fadly.
Salah satu aspirasi utama yang mengemuka dalam kunjungan ini adalah rencana pengembangan potensi pariwisata lokal, khususnya pemanfaatan kanal-kanal yang berada di perbatasan dan wilayah tengah desa.
“Pemerintah Desa bersama BPD mengusulkan agar kanal-kanal tersebut dijadikan destinasi wisata desa. Ini merupakan program unggulan yang kami nilai punya potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,” tambah Fadly.
Selain itu, isu infrastruktur jalan turut menjadi perhatian Komisi I, khususnya kondisi jalan penghubung dari Lekobalo menuju Desa Tualango yang kerap mengalami hambatan akibat kepadatan pasar dan lebar jalan yang terbatas.
“Meskipun status jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kota, kami akan tetap berkoordinasi agar dilakukan perbaikan dan pelebaran demi kelancaran arus lalu lintas dan mobilitas warga,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara aspirasi desa dan kebijakan pemerintah provinsi, serta menjadi langkah awal dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal dan kebutuhan masyarakat.
UNG – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali menyelenggarakan Anugerah Humas dan Protokol Tahun 2025, sebuah ajang bergengsi yang memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi atas kinerja unggul dalam bidang kehumasan dan keprotokolan.
Menanggapi agenda strategis ini, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyatakan kesiapan penuh untuk berpartisipasi dan menunjukkan kualitas terbaiknya. Melalui Biro Keuangan, Kerja Sama, dan Umum (BKKU), UNG mengusung semangat berkompetisi secara sehat sekaligus mengukir prestasi di tingkat nasional.
Ketua Kelompok Kerja Kerja Sama dan Humas UNG, Noval Sufriyanto Talani, menegaskan bahwa keikutsertaan UNG dalam ajang ini adalah wujud nyata dari komitmen institusi dalam memperkuat fungsi kehumasan dan keprotokolan sebagai bagian penting tata kelola perguruan tinggi modern.
“Partisipasi dalam Anugerah Humas dan Protokol ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang menunjukkan peran strategis Humas dan Protokol sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi, membangun citra positif, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas institusi,” ujar Noval.
UNG telah mempersiapkan berbagai inovasi dan program strategis sebagai bentuk kesiapan menghadapi berbagai kategori penilaian dalam ajang tersebut. Hal ini sekaligus menjadi bukti kualitas dan profesionalisme tim kehumasan dan protokol UNG dalam mengelola informasi publik dan pelaksanaan kegiatan resmi universitas.
Adapun kategori yang akan dinilai dalam ajang ini mencakup:
Pengelolaan laman resmi institusi,
Media sosial,
Siaran pers dan publikasi,
Majalah atau buletin institusi,
Profil insan humas,
Unit Layanan Terpadu (ULT), serta
Pengelolaan keprotokolan.
Ajang Anugerah Humas dan Protokol Kemdiktisaintek 2025 diharapkan menjadi platform untuk saling berbagi praktik terbaik dan memperkuat jaringan antarhumas perguruan tinggi di Indonesia.
“UNG bertekad tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai institusi yang mampu menginspirasi dan membawa nama baik kampus di kancah nasional,” tutup Noval.