Connect with us

News

RS Rujukan Covid-19 Krisis APD, 4000 APD Milik Pemprov Dikemanakan?

Published

on

Foto Ilustrasi pikiran-rakyat.com

 

GORONTALO-Keberadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis di rumah sakit maupun puskesmas penanganan covid-19 di Gorontalo masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, ketersediaan APD di beberapa RS rujukan covid-19 disinyalir kurang bahkan diprediksi kosong untuk beberapa hari kedepan.

Seperti Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontao yang merupakan RS rujukan utama pasien positif korona mengaku kekurangan APD. Hal ini diketahui awak media berdasarkan keterangan kepala RSAS pada moment pembagian bantuan APD dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada 7 April lalu. Demikian pula Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, Bone Bolango. Rumah sakit yang juga menjadi rujukan pasien positif covid-19 itu pun mengaku kekurangan APD.

“Untuk beberapa hari ini ada, kedepan memang kurang karena pesanan belum sampai-sampai dan barangnya langka, belum pasti kapan ada,” ujar Direktur Utama RSUD Toto Kabila dr. Serly Daud saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (12/4).

Kondisi ini jelas mengakibatkan penanganan paramedis dan dokter untuk penyakit menular Korona di semua jenjang di Gorontalo berjalan tak maksimal. Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh barakati.id, pemerintah daerah Provinsi Gorontalo belum lama ini telah menerima APD sebanyak kurang lebih 2000 buah dari BNPB dan 2000 buah lagi hasil produksi sendiri. Akan tetapi jika kenyataan masih berbanding terbalik dengan kondisi rill di lapangan, maka dikemanakankah APD-APD milik pemprov tersebut?

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat di konfirmasi via WhatsApp terkait hal itu hingga kini belum memberikan tanggapan. Pesan yang dikirim awak media juga tampaknya belum terbaca olehnya.

Kesehatan

MENKES RI sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Sehat dan Pintar Dibanding Gaji Rp5 Juta

Published

on

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai perbedaan kualitas hidup antara individu yang menerima gaji Rp5 juta dan Rp15 juta per bulan. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan bahwa seseorang dengan penghasilan Rp15 juta cenderung memiliki tingkat kesehatan dan kecerdasan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya memperoleh Rp5 juta.

Pendapatan yang lebih tinggi memungkinkan individu untuk mengakses layanan kesehatan yang lebih baik, seperti pemeriksaan medis rutin, pengobatan berkualitas, dan asuransi kesehatan. Hal ini berkontribusi pada pencegahan penyakit dan deteksi dini, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, dengan pendapatan yang lebih besar, seseorang dapat memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan menghindari stres berlebihan. Faktor-faktor ini berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Gaji yang lebih tinggi juga memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan profesional. Akses ke pendidikan yang lebih baik dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kecerdasan dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti pentingnya pemerataan pendapatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kesenjangan ekonomi yang lebar dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, yang berdampak negatif pada kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Pendapatan yang lebih tinggi tidak hanya meningkatkan daya beli, tetapi juga memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan pendidikan, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup dan kecerdasan individu. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus berupaya mengurangi kesenjangan ekonomi dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan cerdas.

Continue Reading

News

Harga Emas Terpuruk dan Implikasi bagi Investor

Published

on

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan signifikan pada bulan Mei 2025. Pada 15 Mei 2025, harga emas Antam tercatat sebesar Rp1.866.000 per gram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp1.886.000 per gram . Penurunan ini berlanjut hingga 17 Mei 2025, dengan harga emas berada di level Rp1.871.000 per gram .

Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas

  1. Penguatan Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi AS
    Penguatan dolar AS dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS membuat investor beralih dari aset safe haven seperti emas ke instrumen yang memberikan return lebih tinggi, sehingga menekan harga emas .
  2. Optimisme Pasar terhadap Perdagangan Global
    Kesepakatan antara Amerika Serikat dan Tiongkok untuk memangkas tarif impor dan menghentikan sementara perang dagang selama 90 hari meningkatkan optimisme pasar. Hal ini mengurangi ketidakpastian ekonomi global dan menurunkan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai .
  3. Kebijakan Bank Sentral AS
    Pernyataan dari pejabat Bank Sentral AS yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat meningkatkan daya tarik aset berisiko dan menekan harga emas.

Implikasi bagi Investor

Penurunan harga emas membuka peluang bagi investor untuk melakukan pembelian dengan harga lebih rendah. Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi global dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas ke depan. Diversifikasi portofolio investasi dan pemantauan kondisi pasar secara berkala sangat disarankan untuk meminimalkan risiko investasi.

Prospek Harga Emas ke Depan

Meskipun terjadi penurunan harga emas, emas tetap dianggap sebagai aset lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Pergerakan harga emas ke depan akan dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global, kebijakan moneter, dan faktor geopolitik. Investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisis pasar secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan implikasinya bagi investasi, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menghadapi dinamika pasar emas.

Continue Reading

Gorontalo

Aleg DPR RI Rusli Habibie Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pelaksanaan CSP XVIII di Gorontalo

Published

on

Gorontalo – Gelaran Celebes Scooter Party (CSP) XVIII, event akbar komunitas Vespa se-Sulawesi yang tahun ini digelar di Provinsi Gorontalo, mendapat dukungan langsung dari Anggota DPR RI, Rusli Habibie, yang juga merupakan mantan Gubernur Gorontalo.

Dalam pernyataannya, Rusli Habibie mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan CSP XVIII dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh kegiatan tersebut.

“Tentu saya sangat mendukung agenda ini. Ini adalah kegiatan positif sebagai wadah silaturahmi antar pecinta vespa se-Sulawesi. Lebih dari itu, CSP adalah momentum yang tepat untuk memperkenalkan Gorontalo—baik dari sisi pariwisata, budaya, maupun potensi daerah lainnya,” ungkap Rusli.

Ia berharap seluruh tahapan kegiatan berjalan lancar, dari proses persiapan hingga pelaksanaan, agar Gorontalo dapat tampil sebagai tuan rumah yang membanggakan.

Sementara itu, Ketua Panitia CSP XVIII Gorontalo, Pokay, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Rusli Habibie.

“Mewakili seluruh panitia, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Rusli. Dukungan beliau menjadi suntikan semangat bagi kami agar pelaksanaan event ini benar-benar sukses,” ujar Pokay.

Menurutnya, dengan dukungan berbagai pihak termasuk dari tokoh nasional asal Gorontalo, CSP XVIII siap menjadi event yang bukan hanya mempererat tali persaudaraan antar scooterist, tetapi juga mengangkat nama Gorontalo di kancah regional Sulawesi dan nasional.

Acara CSP XVIII dijadwalkan akan digelar pada 4–6 Juli 2025, dengan ribuan peserta dari komunitas vespa di seluruh Sulawesi dipastikan hadir.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler