Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Sosiolog UNG Paparkan Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam Pohuwato di Seminar UNHAS

Published

on

UNG – Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo Dr. Funco Tanipu, S.T., M.A. menjadi salah satu pembicara utama pada Seminar Nasional dan Festival Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin pada Senin 2 Oktober 2023.

Dalam seminar tersebut, Funco memaparkan mengenai Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

“Sejarah pengelolaan emas di Gorontalo termasuk Pohuwato terbagi dalam lima periode. Periode pertama adalah periode VOC yang ditandai dengan perjanjian tahun 1677 oleh Gubernur VOC Maluku dan Gorontalo. Periode kedua terjadi pada tahun 1800 an dengan pengelolaan Pemerintah Hindia Belanda, periode ketiga adalah ketika Teluk Tomini dan Perairan Utara Gorontalo menjadi lokasi penyelundupan dan pembajakan oleh bajak laut karena monopoli Belanda dan masuknya pedagang Cina ke Gorontalo untuk berbisnis emas pada tahun 1800-1900 an,” paparnya.

Periode keempat terjadi pada periode tahun 1900 sampai dengan tahun 2000 pasca Belanda, masyarakat mulai menambang secara mandiri dan mulai menginisiasi pendirian koperasi. Periode kelima terjadi pada tahun 2010 dan berlangsung sampai saat ini dimana pengelolaan emas dilakukan oleh Perusahaan bekerjasama dengan Koperasi

“Konflik pengelolaan sumber daya alam di Pohuwato menjadi konflik terbesar kedua di Teluk Tomini setelah konflik Poso akibat tafsir dan metode yang keliru dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

“Lebih dari 500 tahun pengalaman penambangan Gorontalo menghasilkan generasi penambang hingga tersusun memori kolektif tambang yang mengakar. Harus diakui, suku Gorontalo adalah suku yang terbanyak di Indonesia yang memiliki sumber daya manusia di sektor tambang. Kedepan, para penambang harus dinaungi oleh kelembagaan untuk dapat meningkatkan kapasitas keahlian menambang yang ramah lingkungan serta penguatan literasi’,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam rangka merawat harmoni, UNG telah berupaya dengan menginisiasi beberapa agenda untuk memperkuat ketahanan sosial di Kabupaten Pohuwato yang juga masuk dalam Kawasan Teluk Tomini.

“Pada agenda kelembagaan kami menginisiasi pembentukan Asosiasi Desa Pesisir Teluk Tomini dan Forum Desa Pecinta Damai bersama Kementrian Desa, BPIP dan BNPT. Untuk agenda kemitraan, UNG juga telah menginisiasi Akademi Kerukunan dan KKN Kolaborasi Tematik Pengembangan Teluk Tomini dan UGM. Untuk implementasi UNG telah menginisiasi pembentukan Desa Pancasila Banuroja dan program MBKM Momongu Kambungu,” jelasnya.

Advertorial

Sorgum Jadi Fokus KKN UNG: Masyarakat Desa Balayo Diberi Pelatihan Penanaman Tanaman Multiguna

Published

on

UNG – Tanaman sorgum mulai mendapat perhatian dari petani di Gorontalo karena potensi multigunanya. Sorgum, yang merupakan tanaman karbohidrat dan masih satu keluarga dengan padi, jagung, dan gandum, dapat dimanfaatkan mulai dari batang hingga bijinya sebagai sumber pangan, pakan, energi, dan bahan baku industri. Selain itu, kandungan nutrisinya pun tidak kalah dari beras.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo turut serta dalam upaya pengenalan tanaman yang mengandung serat pangan ini. Di Desa Tinelo, Kabupaten Gorontalo, mahasiswa KKN berinovasi dengan membuat kukis/biskuit berbahan sorgum sebagai langkah untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Sementara itu, di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, mahasiswa KKN di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Wawan K. Tolinggi, S.P., M.Si dan tim menggandeng penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato untuk mensosialisasikan program penanaman sorgum. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di wilayah Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato. Sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis penanaman sorgum.

Acara sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Balayo pada Sabtu, 28 September 2024, dan dihadiri oleh masyarakat serta kelompok tani setempat. Dalam kegiatan tersebut, tanaman sorgum diperkenalkan sebagai komoditas dengan nilai ekonomi tinggi karena tahan terhadap kondisi kering dan dapat dipanen dua kali dalam satu musim tanam.

DPL dan pemerintah setempat berharap program penanaman sorgum tidak hanya bermanfaat bagi pertanian lokal tetapi juga dapat berkontribusi pada upaya meningkatkan ketahanan pangan di Desa Balayo.

Continue Reading

Advertorial

Meriah! UNG Selenggarakan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tradisi Walimah

Published

on

UNG – Momen Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan suka cita oleh seluruh masyarakat, termasuk civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H berlangsung pada Kamis, 26 September 2024, di Masjid Sabilurrasyad UNG.

Perayaan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa, dan juga melibatkan sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Gorontalo. Suasana semakin meriah dengan tradisi walimah, lengkap dengan tolangga yang berisi berbagai hidangan yang disumbangkan oleh seluruh unit di lingkungan kampus.

Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta umat Muslim kepada Nabi.

“Dengan adanya rasa cinta tersebut, umat Muslim, khususnya civitas akademika UNG, dapat mengikuti serta meneladani Rasulullah SAW, baik perilakunya maupun amalan serta ibadahnya,” ungkap rektor.

Menurutnya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh civitas akademika merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh UNG. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mendoakan Rasulullah sebagai teladan umat Muslim.

Continue Reading

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Dies Natalis ke-10 Fakultas Hukum UNG: Orasi Ilmiah Prof. Nur Kasim Bahas Peran Tradisi Huyula dalam Wakaf

Published

on

UNG – Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar rapat senat terbuka dalam rangkaian perayaan satu dekade Dies Natalis fakultas pada Selasa (24/9). Acara tersebut diisi dengan orasi ilmiah oleh Guru Besar Fakultas Hukum, Prof. Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag., M.H., yang mengangkat topik tentang “Tradisi Huyula sebagai Instrumen Pengelolaan Wakaf Berbasis Kearifan Lokal”.

Dalam orasinya, Prof. Nur menjelaskan tentang pentingnya memanfaatkan tradisi gotong royong huyula sebagai pendekatan dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, tradisi huyula yang menekankan kebersamaan, tanggung jawab kolektif, dan saling membantu dapat menjadi instrumen efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola aset wakaf seperti tanah, bangunan, atau sumber daya lainnya.

Huyula dapat diterapkan dalam pengelolaan wakaf, di mana masyarakat berpartisipasi secara sukarela untuk mengoptimalkan hasil dari aset wakaf demi manfaat jangka panjang bagi masyarakat umum,” ungkap Prof. Nur.

Ia juga menyoroti pentingnya revisi terhadap Undang-Undang Wakaf yang ada saat ini, karena dinilai belum sepenuhnya mencerminkan rasa keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Peraturan yang ada perlu diperluas agar lebih mendukung pengelolaan wakaf yang efektif, sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan aset wakaf dengan baik.

Selain itu, Prof. Nur menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pengelola wakaf, dan komunitas adat di Gorontalo. Kerja sama ini dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan wakaf berbasis huyula serta mendorong program pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Orasi ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum Islam dan hukum adat, serta menginspirasi pengelolaan wakaf yang lebih optimal di masa depan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler