kabupaten pohuwato
Tim IFAD dan Bappenas Tinjau Program READSI di Kabupaten Pohuwato
Published
2 years agoon

POHUWATO – Tim dari International Fund for Agriculture Development (IFAD) bersama dengan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pertanian RI, DJPK, Sekretariat BPPSDMP, dan READSI National Project Management Office (NPMO) melakukan misi pengawasan terkait program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READSI) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kedatangan tim IFAD ini disambut oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Kamri Alwi, Kepala Bapppeda, Irfan Saleh, dan Kabid Penyuluhan Distan, Punguanta Roganda Pandeangan. Acara berlangsung di Mangrove Eco Resort (MER) Marisa pada Kamis, (2/11/2023).
Andi Suswinarto, perwakilan NPMO Pusat Program READSI, menjelaskan tujuan kedatangan tim adalah untuk mereview kegiatan, terutama READSI, di tiga kabupaten di Provinsi Gorontalo. Program READSI dijalankan di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Pohuwato. Misi tim adalah mengevaluasi manfaat READSI dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya.
Selain itu, tim IFAD juga akan melakukan peninjauan langsung di lapangan untuk memahami implementasi program READSI dan mencari aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dan dievaluasi untuk masa depan.
Wakil Bupati Suharsi Igirisa menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat petani melalui program READSI di Kabupaten Pohuwato bertujuan menciptakan kondisi di mana petani dan keluarganya memiliki kapasitas yang tinggi dalam berusaha pertanian. Program ini juga membantu petani dalam menguasai teknologi pertanian terbarukan dan membangun kemitraan usaha dengan pihak lain, terutama dalam mengakses modal usaha dan pemasaran hasil.
Suharsi Igirisa menambahkan bahwa program READSI memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian. Penguatan dan peningkatan kapasitas petani dilakukan melalui pendampingan teknis oleh penyuluh, yang bekerja sama dengan petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Program ini telah berjalan sejak tahun 2019 dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Pohuwato.
You may like
-
Half Marathon 2025 di Pohuwato Jadi Magnet Wisata dan Ekonomi Daerah
-
Bupati Saipul Dukung Penuh KONI Baru, Targetkan Pohuwato Jadi Tuan Rumah Porprov
-
Disparpora dan Bank Indonesia Matangkan Persiapan Festival Pohon Cinta, Targetkan Ribuan Pengunjung
-
Kepala BNN Provinsi Kunjungi Pohuwato, Bupati Soroti Ancaman Narkoba di Wilayah Perbatasan
-
Respons Kebakaran Makin Cepat, Damkar Pohuwato Dilengkapi Kendaraan Baru Berteknologi Modern
-
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Wakil Bupati Iwan S. Adam, menerima kunjungan kerja Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang, Rabu, (11/06/2025), di ruang kerja Bupati Pohuwato. Kunjungan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Pohuwato, Staf Ahli Bupati Bahari Gobel, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arman Mohamad. Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyampaian potensi serta kondisi keamanan wilayah Kabupaten Pohuwato. Bupati Saipul menjelaskan bahwa Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu daerah di bagian barat Provinsi Gorontalo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan luas wilayah mencapai sepertiga dari total wilayah Provinsi Gorontalo, Pohuwato dihuni oleh sekitar 161 ribu jiwa dan memiliki potensi unggulan di berbagai sektor, terutama pertanian. “Selain dikenal sebagai lumbung jagung, saat ini Pohuwato tengah memperluas areal persawahan di wilayah Randangan dan Patilanggio yang didukung oleh keberadaan Bendung Randangan. Potensi di sisi kiri dan kanan saluran irigasi sangat besar, dengan sekitar 9.000 hektare lahan disiapkan untuk pengembangan padi. Saat ini baru sekitar 500 hektare yang sudah dimanfaatkan,”ungkap Bupati Saipul. Tak hanya itu, Bupati juga menyampaikan bahwa selain sektor pertanian, Pohuwato memiliki kekayaan sumber daya alam lain seperti hasil tambang dan perikanan yang turut menopang perekonomian masyarakat. Dari sisi keamanan, Bupati Saipul menyampaikan rasa syukurnya atas situasi yang aman dan kondusif di Pohuwato. Ia menekankan pentingnya kerukunan antarwarga yang hidup berdampingan dengan damai meski memiliki latar belakang suku, ras, dan agama yang berbeda. “Alhamdulillah, situasi keamanan di Pohuwato sangat terkendali. Hubungan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan jajaran TNI juga terjalin dengan baik. Insyaallah sinergi ini akan terus kita jaga demi kesejahteraan dan keamanan bersama,”tutupnya. Kunjungan Danrem ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan serta mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Pohuwato.
Gorontalo
KPH Wilayah III Serius Tindak PETI: Excavator Disita dan Diserahkan ke Gakumdu
Published
14 hours agoon
17/06/2025
Pohuwato – Menyusul hasil operasi lapangan yang dilakukan oleh personil Polisi Kehutanan (Polhut) terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Balayo, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Kabupaten Pohuwato, Srijono Tongkodu, menyatakan keseriusannya dalam menindaklanjuti temuan tersebut.
Saat dikonfirmasi pada Selasa sore, 17 Juni 2025, Srijono menegaskan bahwa alat berat jenis excavator yang ditemukan sedang beroperasi tanpa izin akan diserahkan kepada pihak Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Akan kami serahkan ke Gakkumdu untuk proses selanjutnya,” tegas Srijono Tongkodu kepada awak media.
Sebelumnya, keberadaan alat berat tersebut terpantau oleh tim KPH Wilayah III saat melakukan operasi lapangan bersama sejumlah awak media. Excavator tersebut diketahui milik seorang warga berinisial Ad, yang diduga kuat terlibat dalam kegiatan PETI di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilangio.
Dalam operasi tersebut, petugas langsung mengamankan kunci excavator sebagai langkah awal penyitaan barang bukti. Penemuan ini sekaligus memperkuat hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup tahun 2024 yang menyebutkan bahwa wilayah Balayo mengalami kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan ilegal.
Aksi cepat dan tegas KPH Wilayah III ini patut diapresiasi, terutama di tengah isu yang sempat mencuat terkait dugaan penerimaan “upeti” dari aktivitas PETI oleh sejumlah oknum. Tindakan ini menunjukkan komitmen KPH dalam mendukung penegakan hukum dan pelestarian lingkungan.
Media Barakati.id akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk proses hukum terhadap pelaku dan pengelolaan alat berat yang telah diamankan.
Gorontalo
Ariyanto Yunus: Tuduhan Serius Harus Disertai Bukti, Jangan Rusak Institusi
Published
16 hours agoon
17/06/2025
News – Tokoh Pemuda Kecamatan Popayato, Ariyanto Yunus, angkat bicara menanggapi pemberitaan di salah satu media online yang menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum anggota kepolisian dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Popayato Grup.
Dalam pernyataannya, Ariyanto menegaskan bahwa dalam logika hukum, pihak yang mengemukakan suatu tuduhan bertanggung jawab untuk menyertakan bukti yang kuat.
“Bagi saya, menduga adalah hal biasa. Tapi dalam berita itu, arahnya bukan lagi menduga, melainkan menuduh. Karena ini sudah masuk ranah tuduhan, maka harus bisa dibuktikan,” ujar Ariyanto kepada awak media, Rabu (18/06/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa tuduhan tanpa dasar seperti ini rentan menimbulkan fitnah, yang bukan hanya mencemarkan nama baik individu, tetapi juga merusak citra institusi kepolisian secara keseluruhan.
“Sekali lagi, yang dirugikan nantinya bukan hanya individu yang disebut, tapi satu institusi. Ini tuduhan serius yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum dan moral,” tegasnya.
Ariyanto pun meminta kepada pihak yang menyampaikan tuduhan, dalam hal ini Ketua KPMP, agar segera menyampaikan bukti konkret jika memang memiliki dasar atas pernyataan yang disampaikan ke publik.
Dirinya berharap seluruh pihak dapat bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi, agar tidak menciptakan kegaduhan atau menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Popayato yang selama ini dikenal hidup dalam suasana damai.
Gorontalo
Turun Langsung ke Lapangan, KPH Pohuwato Buktikan Ketegasan terhadap PETI
Published
16 hours agoon
17/06/2025
Pohuwato – Isu dugaan penerimaan upeti dari aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang sempat menghebohkan publik, kini mendapat tanggapan serius dari pemangku kebijakan kehutanan di wilayah Kabupaten Pohuwato. Menindaklanjuti polemik tersebut, tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Pohuwato melakukan inspeksi lapangan di wilayah yang terindikasi rawan aktivitas PETI.
Dalam operasi yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, dan turut didampingi oleh sejumlah jurnalis, tim KPH menyasar wilayah Desa Balayo, yang sebelumnya telah menjadi sorotan karena kerusakan lingkungan berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup tahun 2024.
Dari hasil peninjauan lapangan, tim berhasil menemukan satu unit alat berat jenis excavator yang sedang beroperasi di area yang diduga menjadi lokasi pertambangan ilegal. Excavator tersebut diketahui milik salah satu pelaku PETI berinisial Ad, yang merupakan warga Desa Balayo.
Dalam pantauan awak media di lokasi, alat berat tersebut diamankan, dan kuncinya langsung dipegang oleh anggota KPH Wilayah III yang saat itu bertugas.
Meski demikian, hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari Kepala KPH Wilayah III Pohuwato terkait status dan tindak lanjut atas temuan alat berat di Desa Balayo tersebut.
Media Barakati.id akan terus memantau dan menginformasikan perkembangan terbaru terkait penanganan aktivitas PETI dan alat berat excavator yang ditemukan di wilayah Desa Balayo.

Ghalib Lahidjun: Kaderisasi Pemuda Harus Disubsidi, Jangan Cuma Mahasiswa yang Bekerja!

Sampah Menumpuk, Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo Dorong Solusi Konkret di Desa Ulapato A

Menuju Kampus Religius, UNG Gelar MTQ 2025 dengan 15 Cabang Kompetisi

Prabowo Putuskan Empat Pulau Sah Milik Aceh

KPH Wilayah III Serius Tindak PETI: Excavator Disita dan Diserahkan ke Gakumdu

Gerindra Sambut Tokoh Baru, Indra Gobel Resmi Bergabung

LSM Labrak Soroti Putusan Kasus Pupuk Subsidi: Diduga Ada Ketidaksesuaian Fakta dan Penanganan Tak Profesional

Seorang Suami di Randangan Tikam Istri Usai Mabuk, Keluarga Tuntut Proses Hukum Tegas

SATRIA Provinsi Gorontalo Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-17

Wahidin: GERINDRA Adalah Partai Politik Khusus Bagi Orang yang Suka Becanda

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo3 months ago
Panpel CSP XVIII Gorontalo Resmi Launching Artwork Event
-
Gorontalo1 week ago
Gerindra Sambut Tokoh Baru, Indra Gobel Resmi Bergabung
-
Gorontalo1 month ago
Aleg DPR RI Rusli Habibie Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pelaksanaan CSP XVIII di Gorontalo
-
Gorontalo3 months ago
Diduga Ada Penggalian Lahan Tanpa Izin di Pohuwato, Pemilik Tanah Tuntut Ganti Rugi
-
Bone Bolango2 months ago
Sungai Bilungala Tak Kunjung Dinormalisasi, Warga Bonepantai Terus Diteror Banjir Bandang
-
DPRD PROVINSI1 month ago
Limonu Hippy : Digitalisasi dan harga Gabah yang stabil kunci Swasembada Pangan di Gorontalo
-
DPRD PROVINSI1 month ago
Iqbal Al Idrus Desak Pemprov Gorontalo rampungkan kesiapan Lahan Sekolah Rakyat
-
Advertorial3 months ago
Soal Demo dan Kritik Mahasiswa, Iqbal Al Idrus: Itu Hak yang Dilindungi Undang-Undang