Connect with us

News

Vicky Salamor dan Perlawanan Dari Timur

Published

on

Oleh Funco Tanipu _ Sosiolog UNG

“.. Tuhan kasih dia for beta

Beta mau dia jadi beta pung pendamping selamanya. Tuhan jodohkan katong dua
Apa pun yang terjadi beta pilih dia..”

– Vicky Salamor, Tuhan Beta Mau Dia –

Tuhan Beta Mau Dia yang dinyanyikan oleh Vicky Salamor feat Eduart Wolok (Rektor UNG) mendadak meramaikan semua media sosial Gorontalo. Di akun Fan Page Universitas Negeri Gorontalo, potongan video tersebut telah ditonton lebih dari 100 ribu orang, sedangkan di akun Instagran UNG viewers nya mencapai angka 83 ribu penonton. Itu belum story instagram dan WhatsApp yang lebih dari 20 ribu orang.

Lagu ini menyihir semua kalangan, dari anak muda sampe mama-mama muda, tak terkecuali yang sudah tua.

Sejak tampil di halaman Rektorat UNG dua hari lalu, lagu ini menjadi “sarapan” pagi, makan siang dan menu malam setiap rumah, bentor hingga rumah pejabat. Semuanya menikmatinya dan menyanyikan secara serempak.

Vicky Salamor dengan Ide Timur yang tampil malam minggu kemarin, tanpa disadari tidak saja telah menguatkan semangat “Indonesia Timur”, tapi sekaligus menunjukkan kemampuan identitas lokal untuk merespon “barat”. Apa yang disebut dengan “barat”, dilawan oleh Vicky Salamor. Perlawanan ini bisa disebut sebagai glokalisasi.

Tembang-tembang yang dinyanyikan oleh Vicky Salamor dkk begitu dahsyat penyebarannya itu lalu menjadi “perlawanan” terhadap musik Barat dan juga nasional yang menglobal.

Vicky Salamor dkk menunjukkan bahwa musik lokal, khususnya Indonesia Timur, bisa menghasilkan harmoni yang dapat mempengaruhi jutaan masyarakat. Lagu khas dengan logat Timur dikreasi dengan enerjik dan penuh semangat, dibalut dengan musik yang asyik juga diisi oleh kata-kata yang istilah portal Instagram Gorontalo Unite “bikin meleleh” kaum muda yang sedang “haus-hausnya” hiburan.

Sebelumnya, Indonesia telah “digoyang” secara massif oleh Yopie Latul, Andre Hehanusa, Broery Marantika dan banyak penyanyi dari Indonesia Timur lainnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa kekuatan “lokal” kita rupanya luar biasa.

Lagu-lagu Vicky Salamor secara simbolis menjadi massif karena kekuatan “panggilan” soal kampung, kerinduan dan kasih sayang. Pada konteks itu, lagu-lagu Vicky adalah suara dari dalam hati mengenai keinginan untuk ingatan, kasih dan air mata.

Dengan “suara kerinduan”, Vicky dkk bisa disebut sebagai model solidaritas organik. Kerinduan akan lagu-lagu lokal bisa melanggengkan solidaritas organik yang selama ini dianggap telah tertimpa oleh narasi musik yang lebih nasional. Vicky dkk bukan saja sebagai manusia, tapi mereka adalah upaya untuk mendekatkan itu dalam untaian lirik musik.

Vicky dkk bisa massif karena teknologi internet telah memfasilitasi penyebaran musik ini. Sehingga musik yang pas dan sesuai dengan “kebutuhan” masyarakat bertemu dengan media sosial yang mampu menyebarkan hingga ke seluruh penjuru. Dalam pada itu, inspirasi dari massifnya lagu-lagu Vicky dkk adalah starting awal untuk membangun industri musik lokal yang lebih kuat. Vicky bisa menjadi ikonik sekaligus startup dunia musik untuk mensiasati Indonesian Wave dalam jargon pariwisata Wonderful Indonesia.

Sebagai penutup, Vicky dkk bisa juga dianggap sebagai “interupsi” bagi sebagian kalangan yang telah “jenuh” dengan politik nasional dan lokal yang sedang “hot”. Semoga, Vicky dkk bisa menjadi penawar akan kerinduan pada setiap manusia yang sedang mencari dentitas diri dan kecintaan pada tanah air.

Gorontalo

Tanpa Sempat Menyelamatkan Harta, Pasangan Tunarungu Hanya Gendong Anak Saat Rumah Terbakar

Published

on

Gorontalo – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Senin malam, menghanguskan enam rumah warga. Salah satu korban terdampak adalah pasangan suami istri penyandang disabilitas tunarungu, Ferlan Ibrahim dan Rahayu Liando, yang harus merelakan rumah mereka ludes dilalap api.

Tidak satu pun harta benda berhasil diselamatkan dari musibah tersebut. Ferlan bersama istrinya hanya sempat menyelamatkan diri dan kedua anak mereka yang masing-masing berusia empat tahun dan lima bulan.

Ferlan menceritakan kronologi kejadian melalui penerjemah bahasa isyarat, Yusril Limbadani. Menurut kesaksiannya, saat kebakaran terjadi, mereka tengah berada di kamar menjaga anak-anak.

“Tiba-tiba ada suara orang berlari dan mengetuk pintu rumah. Karena mereka tidak bisa mendengar, mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya pintu didobrak, dan mereka melihat asap tebal sudah memenuhi rumah,” kata Yusril menerjemahkan pernyataan Ferlan.

Seketika, Ferlan dan Rahayu menggendong kedua anaknya dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Api yang cepat membesar membuat mereka tak sempat menyelamatkan pakaian, dokumen penting, serta seluruh barang berharga lainnya.

“Satu-satunya barang yang selamat hanya sebuah sepeda motor. Namun sayangnya, kuncinya hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Selebihnya habis terbakar,” tambah Yusril.

Peristiwa ini menambah daftar kebakaran besar yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, keluarga Ferlan mengungsi di rumah kerabat dan tetangga, sembari menunggu bantuan serta penanganan lebih lanjut dari pemerintah dan instansi terkait.

Continue Reading

Gorontalo

Api Mengamuk di Jalan Madura! Enam Rumah dan Satu Bengkel Hangus

Published

on

NEWS – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat di Jalan Madura, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Api dengan cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya hingga menghanguskan enam rumah warga, termasuk satu unit usaha bengkel.

Dua rumah dilaporkan terbakar total, sementara empat lainnya mengalami kerusakan akibat kobaran api yang menjalar cepat karena kondisi permukiman yang berdempetan. Kobaran api baru berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari satu jam.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gorontalo menurunkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Selain itu, satu unit mobil pemadam milik kepolisian serta bantuan personel TNI dari Kompi B turut dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses pemadaman dan pengamanan area.

Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, mengatakan, kebakaran tersebut berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 51 jiwa. Dari jumlah itu terdapat dua lanjut usia, dua penyandang disabilitas pasangan suami istri, serta empat balita.

“Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak terdampak. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal sementara,” ujar Sutami kepada wartawan.

Ia menambahkan, tim dari Baznas dan PMI telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan mendesak para korban. Bantuan awal dari donatur juga mulai berdatangan, di antaranya berupa susu untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk kebutuhan malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas pemadam masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi guna mencegah munculnya kembali titik api.

Continue Reading

Gorontalo

Kebakaran Hebat Hanguskan Empat Rumah Warga di Jalan Madura Kota Gorontalo

Published

on

Flash News – Kebakaran hebat melanda Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan empat unit rumah warga dan menimbulkan kepanikan di kawasan permukiman padat penduduk. Sejumlah warga tampak berusaha menyelamatkan barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.

Begitu mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Sebanyak empat unit mobil pemadam milik Pemerintah Kota Gorontalo diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman dari berbagai arah guna mencegah api merembet ke bangunan lain.

Selain itu, satu unit ambulans milik Pemerintah Kota Gorontalo turut disiagakan di area kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban. Satu unit mobil kepolisian juga berada di lokasi untuk mengamankan jalannya operasi pemadaman dan mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan terdampak.

Proses pemadaman turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat yang secara swadaya bahu-membahu membantu petugas. Mereka membantu mengevakuasi barang milik warga, mengamankan lingkungan sekitar, dan mendukung suplai air untuk mempercepat proses penanganan kebakaran.

Sementara itu, bantuan tambahan mobil pemadam kebakaran dari Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilaporkan sedang menuju lokasi guna memperkuat upaya pemadaman serta pendinginan area terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku menjinakkan api, sementara penyebab kebakaran dan total kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler