Connect with us

News

Viral! Jasa Doa Eksklusif Rp10 Juta Ustaz Yusuf Mansur Jadi Sorotan Publik

Published

on

Sebuah video viral menampilkan pendakwah Yusuf Mansur yang memohon sumbangan dan sedekah dengan janji memberikan doa eksklusif, menuai perhatian publik. Menurut informasi dari channel youtube Detektif Dhi, Video berdurasi sekitar 20 menit tersebut merupakan cuplikan dari webinar yang diikuti peserta dari komunitas Telkom dan karyawan BUMN lainnya. Dalam webinar itu, Yusuf Mansur meminta sumbangan mulai dari nominal 10 ribu ribu hingga jutaan rupiah untuk mendukung penyelesaian pembangunan masjid dan asrama di Wanayasa dan Rumpin.

Dalam salah satu momen, Yusuf Mansur berkata, “Belum ada yang Rp 10 juta ini? Rp 10 juta Rp 20 juta saya Fatihah in khusus nih. Bismillah di-Fatihah in sama 500 orang.” Ia juga menambahkan, “Yang Rp 10 juta, besok Senin eksekusi. Bismillah atas nama orang tua dan keluarga.”

Kutipan ini menjelaskan janji doa khusus yang akan dibacakan oleh Ustaz Yusuf Mansur untuk donatur dengan nominal sumbangan 10 juta rupiah ke atas, yang mendapat doa bersama dengan sekitar 500 orang. Ia juga mempersilakan para dermawan untuk memilih nominal sedekah mereka tanpa paksaan.

Video ini mendapat perhatian luas, terutama karena janji Yusuf Mansur terkait tingkat eksklusivitas doa yang akan diberikan berdasar besar kecilnya sumbangan. Dalam materi webinar, ia juga menawarkan program pendidikan di pesantren yang biaya sekolahnya dinilai cukup terjangkau, dengan biaya sekitar 4,9 juta rupiah per tahun termasuk gedung dan asrama.

Salah satu komentar pedas netizen berbunyi, “Auranya dukun be lyke,” sementara yang lain menambahkan, “Ya Allah, jadi dukun dia sekarang.” Kontroversi ini menambah daftar panjang persoalan yang pernah menimpa sosok Ustaz Yusuf Mansur.

Beberapa media terpercaya menyebutkan bahwa Ustaz Yusuf Mansur pernah terlibat sejumlah kasus hukum, termasuk dugaan wanprestasi terkait investasi batu bara di PT Adhi Partner Perkasa. Terjadi gugatan hukum dari para investor yang menuntut pengembalian modal dan keuntungan yang dijanjikan namun tidak pernah terealisasi karena bisnis tersebut macet. Pada September 2024, Pengadilan Negeri Bogor memutuskan bahwa Yusuf Mansur dan pihak terkait bersalah dan wajib membayar ganti rugi hingga Rp4-5 miliar kepada salah satu penggugat, Ilis Siti Rohmah. Pihak Yusuf Mansur pun mengajukan banding atas putusan tersebut.

Selain itu, izin usaha manajer investasi syariah dari perusahaan milik Yusuf Mansur, Paytren, pernah dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena pelanggaran regulasi. Beberapa kasus lain terkait dugaan penggelapan dana dan wanprestasi juga sempat bergulir di pengadilan.

Kritikan dan kontroversi ini makin bertambah pasca video viral penggalangan dana dengan iming-iming doa khusus bagi donatur besar. Meskipun demikian, pendukung Yusuf Mansur berpendapat bahwa ini merupakan upaya dakwah dan penggalangan dana sosial.

Pola sumbangan dengan janji keberkahan masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Sebagian memandang ini sebagai metode efektif menggerakkan kemurahan hati umat, sementara sebagian lain mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan dan kurangnya transparansi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daerah

Polemik GHM: Mengapa Jalan Kota Gorontalo Dilarang Dipakai?

Published

on

Dok. Lecka

Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali mengeluarkan kebijakan yang menarik perhatian publik. Kali ini, ia melarang panitia Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 memanfaatkan jalan milik Pemerintah Kota Gorontalo sebagai lintasan lomba. Langkah ini bukan tanpa dasar. Adhan menegaskan, selama ini warga Kota Gorontalo yang mencoba mencari nafkah di trotoar sejumlah ruas jalan justru mendapat larangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.

Pemprov Gorontalo mendasarkan larangan tersebut pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta PP No. 34 Tahun 2006. Selain itu, Pemprov juga mengklaim jalan tersebut adalah aset milik mereka. Padahal, Permen PUPR Nomor 03/PRT/M/2014 memberikan ruang bagi UMKM untuk berjualan di trotoar, asalkan tidak bersifat permanen. Di lapangan, pelaku UMKM Kota Gorontalo yang berjualan di trotoar memang hanya menggelar dagangan secara non-permanen dan hanya beroperasi malam hari.

Kebijakan Adhan ini merupakan respons terhadap kekecewaan masyarakat yang merasa kesulitan ekonomi karena dibatasi kebijakan provinsi. Selain itu, Adhan juga menyoroti sikap panitia GHM yang dianggap kurang menghargai Pemerintah Kota. Kepala Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, Hermanto Saleh, mengungkapkan bahwa hingga Kamis, panitia belum hadir untuk membahas teknis jalur lomba, padahal surat mereka telah diterima sejak Senin.

Menurut Hermanto, pemaparan rute sangat penting agar Dinas Perhubungan bisa melakukan kajian lalu lintas dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan daerah. Tanpa paparan tersebut, kajian teknis tidak dapat dilakukan.

Dengan demikian, masyarakat diimbau tidak salah dalam menilai kebijakan Wali Kota Adhan Dambea terkait pelarangan penggunaan jalan untuk lintasan GHM 2025.

Continue Reading

Gorontalo

Aksi Nekat Tengah Malam, Terduga Pencuri Solar Satroni Proyek Pemerintah di Mongiilo

Published

on

Beberapa kendaraan bermotor yang diduga digunakan oleh para pelaku saat melakukan aksi pencurian telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Gorontalo – Dugaan tindak pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di area pekerjaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) atau Pusat Perkantoran Kecamatan Bulango Ulu, Desa Mongiilo, pada Kamis (20/11/2025) dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, sekitar pukul 01.37 Wita, seorang pekerja proyek mendengar suara mencurigakan di sekitar alat berat yang sedang terparkir. Saat dilakukan pemeriksaan, dua orang terduga pelaku didapati tengah berupaya menyedot solar dari dalam tangki alat berat tersebut.

Satu terduga pelaku sudah berada di atas alat berat, sementara seorang lainnya berada di bawah dekat tangki. Menyadari adanya aksi ilegal tersebut, para pekerja proyek langsung berusaha melakukan pengejaran. Namun, kedua pelaku berhasil melarikan diri dan meninggalkan lokasi kejadian.

Informasi itu kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Petugas yang mendatangi lokasi menemukan sejumlah karyawan proyek telah mengamankan galon kosong dan beberapa kendaraan yang diduga kuat digunakan para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian antara lain:
15 galon ukuran 35 liter
3 galon ukuran 10 liter
5 unit sepeda motor berbagai jenis

Seluruh barang bukti telah diamankan pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, laporan resmi dari pihak perusahaan sudah diterima aparat penegak hukum dan saat ini tengah ditangani sesuai prosedur yang berlaku.

Penelusuran terhadap para pelaku terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan lain maupun modus pencurian BBM di kawasan proyek pemerintah tersebut.

Kapolsek Bulango, Ramin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum bersedia memberikan keterangan. Pihak media diminta untuk datang langsung ke kantor Polsek Bulango guna melakukan konfirmasi secara tatap muka.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media barakati.id masih berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait lainnya untuk memperoleh keterangan yang lebih lengkap dan seimbang.

Continue Reading

Daerah

Polemik Semakin Panas! Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Akan Panggil Kadispora

Published

on

DEPROV – Polemik pelaksanaan Gorontalo Half Marathon (GHM) terus memicu kegaduhan di tengah masyarakat. Sejumlah kritik mengalir dari berbagai kalangan, baik politisi maupun warga. Terbaru, Wali Kota Gorontalo menegaskan tidak akan memberikan izin pelaksanaan GHM di wilayah Kota Gorontalo. Keputusan ini berpotensi mempersulit jalannya even lari tersebut.

Menanggapi polemik yang berkembang, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Mohammad Iqbal Alaydrus, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 24 November 2025. Dalam rapat tersebut, Komisi IV berencana memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Gorontalo beserta jajarannya untuk memberikan penjelasan terkait kontroversi penyelenggaraan GHM.

“Insyaallah hari Senin kami akan memanggil Kadispora Provinsi Gorontalo dalam RDP untuk dimintai penjelasan terkait persoalan GHM ini,” ujar Iqbal kepada awak media.

Iqbal menilai, perdebatan mengenai GHM telah menimbulkan kegaduhan yang semakin luas di masyarakat, bahkan berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan daerah. “Polemik ini sudah bergeser ke arah konflik politik antarpartai koalisi pendukung pemerintah. Hal itu tentu tidak sehat bagi iklim pemerintahan,” jelasnya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut menekankan, pihaknya tidak ingin polemik ini berkembang menjadi konflik berkepanjangan hanya karena satu agenda olahraga. Apalagi, menurutnya, ribuan peserta telah mendaftar dan membayar biaya kontribusi untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Karena Dinas Pemuda dan Olahraga merupakan mitra kerja Komisi IV, kami akan memanggil Kepala Dinas, Pak Danial Ibrahim, beserta jajarannya untuk memberikan penjelasan yang komprehensif. Dari hasil RDP nanti, kami berencana mengeluarkan rekomendasi resmi kepada Gubernur melalui pimpinan DPRD,” tutur Iqbal.

Saat ditanya apakah rekomendasi itu nantinya mencakup usulan pencopotan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Iqbal menjawab dengan diplomatis, “Kita akan lihat hasil keterangan mereka serta pertimbangan para anggota komisi,” pungkasnya.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler