Provinsi Gorontalo
73TH, HMI OF THE FUTURE
Published
5 years agoon

”Pengabdian Tanpa Batas Ruang dan Waktu”
Oleh : Rifyan Ridwan Saleh – Aktivis/Advokat/Kader HMI
Rabu, 5 Februari 2019; Alhamdulillah, tepat 73 tahun sudah organisasi yang didirikan oleh beberapa manusia pilihan ini berdiri. Hijau Hitam—Himpunan Mahasiswa Islam—Merupakan organisasi yang didirikan pada tanggal 5 Februari 1947 (bertepatan dengan 14 Rabiulawal 1366 H), di salah satu ruangan kuliah Sekolah Tinggi Islam di Jalan Setyodiningratan (sekarang Jalan Senopati) Yogyakarta, tepat delapan belas bulan setelah Indonesia merdeka. HMI diprakarsai Kakanda Prof. Lafran Pane dan beberapa nama yang hadir pada rapat HMI, adalah Kartono Zarkasyi, Dahlan Husein, Maisarah Hilal (cucu KH. Ahmad Dahlan), Suwalu, Yusdi Ghozali; pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII), Mansyur, Siti Zainah, Muhammad Anwar, Hasan Basri, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toba Mashudi, dan Bidron Hadi. Pada rapat tersebut disepekati tujuan HMI, yaitu:
bertujuan:
* Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia,
* Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.
Kakanda Lafran Pane sebagai ketua pertama pada rapat itu dengan tegas melontarkan kata-katanya bahwa:
* Rapat ini merupakan rapat pembentukan organisasi Mahasiswa Islam yang anggaran dasarnya telah dipersiapkan.
* Rapat ini bukan lagi mempersoalkan perlu atau tidaknya ataupun setuju atau menolaknya untuk mendirikan organisasi Mahasiswa Islam.
* Di antara rekan-rekan boleh menyatakan setuju dan boleh tidak. Meskipun demikian apapun bentuk penolakan tersebut, tidak menggentarkan untuk tetap berdirinya organisasi Mahasiswa Islam ketika itu, dikarenakan persiapan yang sudah matang.
*
Organisasi ini kemudian berdiri hingga saat ini, berbagai peristiwa-peristiwa besar turut mewarnai perjalanan panjang Himpunan Mahasiswa Islam, yang telah terjun secara total mengawal dan mengangkat derajat bangsa Indonesia. Kader-kader HMI kini tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia dengan kualitas yang tidak bisa diragukan lagi.
Dari fase ke fase Himpunan Mahasiswa Islam; selalu membawa solusi atas gejolak dan dinamika kebangsaan, semua demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dan ummat yang sejak awal menjadi komitmen berdirinya organisasi—sehingga konsistensi perjuangan itu terus dilanjutkan sampai saat ini—tanpa mengenal ruang dan waktu.
Sejak orde lama, orde baru, hingga 22 tahun zaman reformasi yang kita nikmati saat ini tidak dapat dinafikkan oleh siapapun bahwa HMI telah turut terlibat dengan sangat luar biasa, kontribusi nyata ini merupakan amanah para pendiri Himpunan Mahasiswa Islam, selama Indonesia dan Islam ada maka selama itu juga HMI akan tetap ada.
Himpunan Mahasiswa Islam telah melahirkan begitu banyak stok manusia-manusia yang berkualitas, mulai dari akademisi, praktisi, politisi dan lain-lain sebagainya yang telah terbukti secara nasional. Sebutlah nama-nama seperti Kakanda Jusuf Kalla, Kakanda Akbar Tanjung dan beberapa jajaran menteri saat ini yang tulen merupakan kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam. Sungguh, Himpunan Mahasiswa Islam bahkan kelebihan stok untuk di suplay pada bangsa ini, meski demikian banyak oknum dan kelompok yang tidak menginginkan eksistensi Himpunan Mahasiswa Islam karena merasa tersaingi atau bahkan tidak tertandingi.
Namun, ini juga merupakan cobaan dan ujian bagi kader-kader HMI yang masih melakukan prosesnya di tingkat komisariat, cabang, badan koordinasi dan pengurus besar agar tidak terhegemoni dengan prestasi dan kejayaan senior-senior, karena mereka telah berproses cukup lama dan memiliki potensi yang luar biasa.
Transisi dan determinasi zaman terus melaju dan tidak dapat di hentikan, kita dipaksa untuk menyesuaikan. Ini merupakan tantangan baru bagi kader-kader HMI agar tidak tertinggal atau bahkan tergerus oleh zaman, era disrupsi saat ini harus mampu dipetakan dengan baik dan benar oleh kader-kader HMI sehingga HMI tetap menjadi motor penggerak dan pengontrol perkembangan zaman yang pertama dan utama.
Ide dan gagasan besar diharapkan terus mengalir dari para kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam, yang sejak dulu terkenal dengan khazanah pengetahuan yang tinggi dan mumpuni. Karya nyata kader-kader HMI dinantikan oleh ummat dan bangsa untuk menjawab tantangan zaman dalam menyambut bonus demografi, karena kader-kader milenial Himpunan Mahasiswa Islam saat ini yang nantinya akan mengisi dan melanjutkan perjuangan di masa depan. Semoga dengan bertambahnya usia organisasi lebih memacu HMI untuk tetap produktif dan progresif melalui kader-kadernya kedepan.
Terakhir; diujung tulisan pendek dan sederhana ini, penulis berharap agar HMI sesegara mungkin menyelesaikan konflik internal yang tidak substansial, karena eksternal mengharapkan kehancuran sejak dulu, kesampingkan ego pribadi dan kelompok semua demi kemajuan bersama dan visi besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Iman Ilmu Amal, Yakin Usaha Sampai !!!
wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, billahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
You may like
Daerah
Membina Penghafal Qur’an Tiap Hari, Ustadz Jazim Kini Harapan Gorontalo di Ajang Nasional
Published
2 weeks agoon
15/06/2025
Gorontalo – Ustadz Ihyauddin Jazimi, M.Pd, atau yang akrab disapa Ustadz Jazim, sukses meraih Juara 1 dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 tingkat Provinsi Gorontalo, khususnya untuk kategori Anti Korupsi. Pencapaian ini menjadikan Ustadz Jazim sebagai wakil Provinsi Gorontalo untuk berlaga di ajang Penyuluh Agama Islam Award tingkat Nasional, yang akan digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pertengahantahun ini.
Ustadz Jazim dikenal sebagai sosok religius yang konsisten menyuarakan pesan kejujuran dan integritas melalui pendekatan dakwah keislaman. Sehari-hari, ia memimpin Yayasan Pondok Tahfidzul Qur’an Al-Muttaqin Taki Niode, tempat ia membina, melatih, dan menjaga para santri penghafal Al-Qur’an. Di lingkungan pondok tersebut, nilai-nilai keislaman dipadukan dengan semangat pemberantasan korupsi melalui pendidikan karakter dan moral Qurani.
Selain memimpin pesantren, Ustadz Jazim juga aktif di organisasi keagamaan. Ia merupakan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo serta menjabat sebagai anggota Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gorontalo Utara. Peran ganda ini mempertegas dedikasinya sebagai tokoh agama yang aktif di lini pendidikan, fatwa, dan pemberdayaan masyarakat.
Usai menerima penghargaan, Ustadz Jazim menyampaikan rasa syukur dan haru. “Ini adalah anugerah sekaligus amanah. Saya tidak mengejar gelar, tapi ingin terus menyampaikan nilai-nilai kejujuran dan antikorupsi kepada masyarakat melalui pendekatan agama. Alhamdulillah, apa yang saya perjuangkan mendapat apresiasi,” ungkapnya.
Mengenai persiapannya menuju tingkat nasional, Ustadz Jazim menyampaikan komitmennya untuk membawa nama baik Gorontalo ke kancah nasional. “Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mempersembahkan yang terbaik. Ini bukan semata kompetisi, tapi ajang untuk menunjukkan bahwa Gorontalo memiliki penyuluh agama yang peduli terhadap perbaikan moral bangsa. Insya Allah, saya akan berjuang membawa nama daerah ini harum di tingkat nasional,” katanya penuh semangat.

Ustadz Jazim saat menerima penghargaan dari Kepala kantor kementerian agama Provinsi Gorontalo
Doa dan dukungan dari masyarakat Gorontalo pun terus mengalir. Ustadz Jazim menyampaikan rasa terima kasihnya atas semua doa dan motivasi yang diberikan. “Saya tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa dukungan umat. Doa masyarakat Gorontalo adalah kekuatan utama dalam perjuangan saya nanti di tingkat nasional. Semoga Allah meridhai langkah ini,” tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Dr. H. M. Muflih BF, M.M., turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menyebut bahwa prestasi Ustadz Jazim adalah bukti nyata peran strategis penyuluh agama dalam menjawab tantangan zaman. “Beliau bukan hanya membina santri, tapi juga menginspirasi masyarakat dengan dakwah antikorupsi yang moderat dan bijak. Kami siap mendampingi beliau menuju panggung nasional,” ujarnya.
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo juga berkomitmen memperkuat peran penyuluh agama sebagai agen perubahan sosial. Dengan dukungan penuh pemerintah dan masyarakat, perjuangan Ustadz Jazim di tingkat nasional diharapkan tak hanya mengukir prestasi, tetapi juga membangkitkan semangat perubahan menuju Indonesia yang lebih jujur dan bermartabat.
Daerah
Siap-Siap! Lyodra Bakal Guncang Stadion Merdeka Gorontalo, Tiket Mulai Dijual Besok!
Published
3 weeks agoon
07/06/2025



Daerah
SATRIA Provinsi Gorontalo Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-17
Published
4 weeks agoon
01/06/2025
Gorontalo — Dalam rangka memperingati ulang tahun Satria (Satuan Relawan Indonesia Raya) yang ke-17, Pengurus Daerah Satria Provinsi Gorontalo mengadakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Safaz’ain, Kota Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan dihadiri langsung oleh Ketua Satria Provinsi Gorontalo, Moh. Ikbal Al Idrus, yang juga merupakan Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo.
Selain Moh. Ikbal Al Idrus, hadir pula Sekretaris Satria Provinsi, Zulkarnain Ishak, serta Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Gorontalo, Sarjon Adarani. Bakti sosial ini menjadi momen istimewa dalam mempererat tali persaudaraan sekaligus wujud kepedulian sosial terhadap anak-anak panti asuhan di wilayah Gorontalo.
Moh. Ikbal Al Idrus menyampaikan dalam sambutannya, “Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Satria untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Dalam ulang tahun ke-17 Satria, kami ingin menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus terus dijaga dan ditingkatkan.”
Lebih lanjut, Moh. Ikbal juga menambahkan, “Sebagai organisasi sayap Partai Gerindra, kami tidak hanya fokus pada aktivitas politik, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa memberikan kebahagiaan serta motivasi bagi anak-anak di panti asuhan Safaz’ain dan menjadi inspirasi bagi relawan lainnya untuk terus berbagi.”
Kegiatan bakti sosial ini meliputi pemberian bantuan sembako, perlengkapan sekolah, serta santunan kepada anak-anak panti asuhan. Pengurus Satria berharap, melalui aksi ini, nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas dapat terus tumbuh dan berkembang di Provinsi Gorontalo.

Pengamen Gorontalo Ini Siap Ukir Prestasi di Indonesian Idol 2025

Genangan Air dan Jalan Rusak Jadi Sorotan Reses Fikran Salilama di Kota Gorontalo

Infrastruktur dan Pariwisata Jadi Fokus Komisi I Saat Tinjau Desa Tualango

Humas dan Protokol UNG Siap Unjuk Kinerja di Ajang Bergengsi Kemdiktisaintek 2025

Aktivis Lingkungan Tolak Revisi Palsu UU Kehutanan: “Jangan Jadikan Bioenergi Kedok Perampasan

Gerindra Sambut Tokoh Baru, Indra Gobel Resmi Bergabung

SATRIA Provinsi Gorontalo Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-17

Rumah Hangus, Harapan Pupus: Warga Bonepantai Kehilangan Tempat Tinggal dan Pakaian Sekolah Anak

Limonu Hippy: “Petani Ditipu, Lahannya Dijadikan Jaminan Bank oleh Perusahaan Sawit”

Desak Evaluasi Polres Boalemo, Marten Basaur Lapor Langsung ke Bambang Soesatyo

PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT

Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia

PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI

PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI

Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo3 weeks ago
Gerindra Sambut Tokoh Baru, Indra Gobel Resmi Bergabung
-
Gorontalo2 months ago
Aleg DPR RI Rusli Habibie Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pelaksanaan CSP XVIII di Gorontalo
-
DPRD PROVINSI2 months ago
Limonu Hippy : Digitalisasi dan harga Gabah yang stabil kunci Swasembada Pangan di Gorontalo
-
Bone Bolango3 months ago
Sungai Bilungala Tak Kunjung Dinormalisasi, Warga Bonepantai Terus Diteror Banjir Bandang
-
DPRD PROVINSI2 months ago
Iqbal Al Idrus Desak Pemprov Gorontalo rampungkan kesiapan Lahan Sekolah Rakyat
-
Bone Bolango3 months ago
Evakuasi Mahasiswa Terjebak: Lima Selamat, Tiga Dinyatakan Meninggal Dunia
-
Daerah3 months ago
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Soroti Ketimpangan RUPS Bank SulutGo: “Ini Bentuk Arogansi Korporasi
-
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO3 months ago
Rektor UNG Eduart Wolok: Belasungkawa untuk Mahasiswa Geologi Korban Musibah di Bulawa