Connect with us

Kota Gorontalo

Kota Baru Batal Dibangun, Marten : Dana PEN Dialihkan ke Infrastruktur dan Kesehatan

Published

on

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. Foto Istimewa

KOTA GORONTALO – Salah satu program kegiatan Pemerintah Kota Gorontalo yang dibiayai dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mengalami perubahan adalah pembangunan kota baru. Penyesuaian kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan adendum dana PEN Kota Gorontalo, antara Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dengan pimpinan PT. SMI selaku pengelola dana PEN,

“Tadi saya dengan direktur PT. SMI melakukan penandatanganan adendum perjanjian pinjaman dana PEN. Adendumnya yaitu tentang program pembangunan kota baru,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, ketika diwawancarai melalui sambungan telepon seluler.

Dibatalkannya pembangunan kota baru ini, kata Marten, dikarenakan estimasi waktu penyerapan anggaran dana PEN yang akan membiayai proyek tersebut cukup sempit. Dimana, PT. SMI hanya memberikan waktu sampai tahun 2022. Sementara, untuk pembangunan kota baru membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun.

“Saya hanya diberi sampai tahun depan. Sedangkan pembangunan kota baru ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, paling tidak tiga tahun. Yaitu pembebasan lahan untuk pembangunan kota baru ini. Lahannya ada sekitar 30 Hektare, tapi proses pembebasan lahan memakan waktu yang banyak, sehingga kita tidak bisa menyerap anggarannya sesuai syarat PT. SMI,” kata Marten.

Kota baru, lanjut Marten, diperuntukkan relokasi masyarakat yang bermukim yang tidak sesuai. Diantaranya, kata Marten, yang tinggal dibantaran sungai yang selalu terdampak banjir.

Lantas program apa yang akan menggantikan pembangunan kawasan kota baru tersebut ? Marten menjawab, kegiatan pembangunan kota baru akan digantikan dengan dua program, yaitu pembangunan infrastruktur dan untuk sektor kesehatan.

“Infrastrukturnya itu, peningkatan jalan dan rehabilitasi drainase. Sedangkan untuk kesehatan akan dialokasikan untuk pembangunan fisik dan pengadaan alkes di RS Aloei,” jelas Marten.

“Alhamdulillah, usulan yang selama kurang lebih enam bulan kita urus itu, mereka setujui semua,” imbuhnya.

Marten menambahkan, pelaksanaan pembangunan infratsruktur dan kesehatan ini akan menggunakan biaya yang dialokasikan untuk pembangunan kota baru, yakni kurang lebih Rp 66 Miliar. “Rp 36 M untuk infrastruktur, drainase kira-kira Rp 4 sampai 5 Miliar, dan untuk RSAS sekitar Rp 24 M,” tandasnya.

Advertorial

BTN Jadi Mitra Strategis Pemkot Gorontalo dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Publik

Published

on

Kota Gorontalo – Dalam upaya memperkuat kerja sama lintas sektor, Pemerintah Kota Gorontalo bersama Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar diskusi dan silaturahmi sinergi dengan tema “Mewujudkan Efisiensi Layanan Publik”, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan sektor perbankan dalam mendukung pembangunan kota yang maju, bersih, dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan BTN memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kota Gorontalo.

“Kami menyambut baik komitmen Bank BTN yang selalu hadir mendukung pembangunan di Kota Gorontalo. Silaturahmi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai bentuk kerja sama nyata antara Pemerintah Kota Gorontalo dan BTN untuk meningkatkan efisiensi layanan publik,” ujar Wali Kota Adhan.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.

“Kita tidak hanya berbicara tentang percepatan birokrasi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun ekosistem kerja sama yang saling menguatkan,” tambahnya.

Pihak BTN juga menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan layanan publik yang efisien, modern, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan berbagai inovasi, baik dalam sistem administrasi maupun pengelolaan keuangan daerah, guna memperkuat kemandirian fiskal dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Gorontalo berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus diperluas, meliputi bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, sebagai wujud nyata tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.

Continue Reading

Advertorial

Kunjungan Dirut BTN ke Gorontalo: Harapan Baru untuk Perekonomian Daerah

Published

on

Kota Gorontalo – Rencana pertemuan antara salah satu Direktur Utama (Dirut) bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L.P. Napitupulu, dengan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, pada Rabu (15/10/2025) menarik perhatian banyak pihak. Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung di rumah jabatan Wali Kota Gorontalo pada pukul 10.00 Wita dengan tema “Sinergi Pemerintah Kota Gorontalo dengan BTN untuk Efisiensi Layanan Publik.”

Selain pertemuan di pagi hari, Nixon L.P. Napitupulu juga akan hadir dalam kegiatan sosialisasi program BTN yang akan digelar pada pukul 13.00 Wita di Bandhayo Lo Yiladia (BLY). Dalam kegiatan tersebut, Bank BTN juga akan menyerahkan delapan unit mobil truk sampah untuk mendukung program kebersihan kota.

Wali Kota Adhan Dambea menyambut positif kunjungan ini dan berharap kunjungan Nixon L.P. Napitupulu dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. “Atas nama masyarakat Kota Gorontalo, saya sangat bersyukur beliau (Dirut BTN) bisa datang ke Gorontalo. Siapa tahu, ada yang bisa saya bahas dengan beliau untuk kemajuan ekonomi daerah yang kita cintai ini,” ujar Wali Kota Adhan.

Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Kota Gorontalo dan Bank BTN, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Continue Reading

Advertorial

Wali Kota Adhan Janji Perbaiki Toilet RS Otanaha Setelah Laporan Warga

Published

on

Kota Gorontalo – Warga Kota Gorontalo melaporkan kondisi fasilitas toilet di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha yang sudah rusak dan tidak berfungsi selama berbulan-bulan. Laporan ini disampaikan langsung melalui pesan WhatsApp kepada Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang mendapat perhatian serius dari pihak Pemerintah Kota Gorontalo.

Dalam pesan yang diterima, warga mengungkapkan bahwa toilet di ruang perawatan tidak dapat digunakan dengan layak. Meskipun mereka sudah berusaha memperbaiki kerusakan dengan biaya sendiri, upaya tersebut tidak maksimal karena septic tank yang sudah penuh dan memerlukan penyedotan. “Ini keadaan WC ruangan perawatan di RS Otanaha sudah berbulan-bulan seperti ini, kasihan pasien. Kami sudah mencoba memperbaiki dengan biaya sendiri, tapi tidak maksimal karena septic tank-nya sudah penuh,” tulis warga yang mengirimkan laporan tersebut.

Laporan tersebut disertai dengan foto yang menunjukkan kondisi toilet yang kotor dan tidak dapat dipergunakan dengan baik. Warga mengharapkan adanya perbaikan segera mengingat pentingnya fasilitas tersebut untuk kenyamanan pasien dan pengunjung rumah sakit.

Menanggapi laporan ini, Wali Kota Adhan Dambea berjanji akan memberikan peringatan kepada pihak pengelola RS Otanaha untuk segera memperbaiki fasilitas toilet yang rusak. Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat, terutama di tempat-tempat pelayanan publik seperti rumah sakit.

Pemerintah Kota Gorontalo berharap agar perbaikan dapat segera dilakukan sehingga fasilitas yang layak dapat dinikmati oleh pasien dan pengunjung yang membutuhkan layanan kesehatan di RS Otanaha.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler