Advertorial
Umar Karim Ditunjuk Sebagai Ketua Pansus Penanganan Masalah Kebun Kelapa Sawit: “Kami Akan Bertindak Profesional dan Objektif”
Published
7 months agoon
DEPROV – Dalam sidang paripurna ke-16 DPRD Provinsi Gorontalo yang digelar pada Senin (17/03/2025), Fraksi-fraksi di DPRD sepakat menunjuk Umar Karim dari Fraksi NasDem sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Masalah Kebun Kelapa Sawit. Sementara itu, Meyke Kamaru dari Fraksi Golkar ditunjuk sebagai Wakil Ketua.
Umar Karim menegaskan bahwa Pansus ini akan bekerja secara profesional dan objektif dalam menelusuri berbagai permasalahan yang muncul terkait perkebunan kelapa sawit di Gorontalo. Salah satu fokus utama Pansus adalah kasus tanah masyarakat yang bersertifikat tetapi secara tiba-tiba berubah status menjadi Hak Guna Usaha (HGU) tanpa sepengetahuan pemiliknya.
“Informasi yang kami peroleh menunjukkan adanya dugaan perubahan status tanah warga menjadi HGU tanpa transparansi. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Umar.
Dalam Surat Usulan Komisi 1 Nomor: 005/DPRD//XII/2024, disebutkan bahwa pada 11 November 2024, sebanyak 18 warga dari Kecamatan Pulubala mendatangi Komisi 1 untuk menyampaikan keluhan terkait pengelolaan perkebunan sawit di Kabupaten Gorontalo. Salah satu keluhan utama mereka adalah tanah milik masyarakat yang tiba-tiba dialihkan kepada perusahaan Palma Group tanpa mereka sadari.
“Masyarakat awalnya hanya menandatangani perjanjian dalam bentuk kontrak, namun dalam kenyataannya tanah mereka telah berubah status menjadi HGU yang dikuasai perusahaan. Ini yang akan kami selidiki lebih dalam,” tegas Umar Karim.
Sebagai langkah awal, Pansus akan memanggil berbagai pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan mengenai kasus ini.
“Kami tidak hanya akan memanggil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Gorontalo, tetapi juga berbagai pihak lain yang memiliki keterlibatan dalam permasalahan ini. Jika nanti ditemukan cukup bukti, rekomendasi yang akan kami berikan bisa mencakup berbagai aspek,” tambahnya.
Umar juga menegaskan bahwa sesuai aturan, masa kerja Pansus ditetapkan selama enam bulan. Namun, jika dalam periode tersebut permasalahan belum terselesaikan, Pansus bisa diperpanjang.
“Kami akan bekerja dengan efektif dan transparan, namun juga berupaya mempercepat proses agar masyarakat bisa segera mendapatkan kejelasan dan keadilan atas hak mereka,” pungkasnya.
Dengan terbentuknya Pansus ini, DPRD Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan perkebunan sawit secara adil dan memastikan hak-hak masyarakat tetap terlindungi.
You may like
-
Masyarakat Kelurahan Heledulaa Ajukan Renovasi Masjid, Sulyanto Pateda Janji Tindak Lanjuti
-
LPKA Gorontalo Mohon Lahan Baru, DPRD Janji Tindaklanjuti Usulan Pembangunan
-
Langkah Nyata Desa Bubeya Atasi Sampah, DPRD Provinsi Gorontalo: Bisa Jadi Teladan!
-
DPRD Provinsi Gorontalo Serahkan SK Tim Seleksi KPID 2026–2029
-
Tanah Warisan Jadi Fasilitas Umum, DPRD Provinsi Gorontalo Turun Tangan Selidiki Sengketa di Tibawa
-
Pembangunan Akses Jalan Pinogu Diharapkan Terealisasi dalam APBN 2026, Ini Komitmen Kristina Udoki
Advertorial
Siap Siaga! BPBD Bekali Relawan dan Lurah Kota Gorontalo Hadapi Potensi Bencana
Published
18 hours agoon
25/10/2025
Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi (Rakor) ketahanan daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (22/10/2025) di Aula Kantor Wali Kota ini, dihadiri oleh aparat kelurahan dan relawan bencana dari berbagai wilayah rawan bencana di Gorontalo.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel. Pada kesempatan tersebut, BPBD Kota Gorontalo memberikan pembekalan strategis bagi para peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani bencana, serta memperkuat ketahanan masyarakat di tingkat kelurahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Gorontalo, Dandy Datau, menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan untuk memastikan bahwa aparatur pemerintah, khususnya di tingkat kelurahan, serta para relawan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan tercipta sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di Kota Gorontalo.
“Kami ingin memastikan bahwa para lurah dan relawan memiliki kesiapan yang maksimal dalam menghadapi bencana. Tentu saja, kita juga berharap agar Kota Gorontalo dijauhkan dari bencana, namun tetap harus siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi,” ujar Dandy Datau.
Selain membahas strategi penanggulangan bencana, kegiatan ini juga mencakup pelatihan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan dan relawan dalam melakukan mitigasi dan tanggap darurat.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, keberhasilan dalam menghadapi bencana tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, khususnya di tingkat kelurahan.
“Pemimpin harus selalu hadir bersama rakyat. Dalam menghadapi bencana, kita perlu membangun kesadaran kolektif di seluruh lapisan masyarakat, agar saat bencana datang, kita semua sudah siap untuk bertindak,” kata Adhan Dambea.
Dengan adanya Rakor ini, diharapkan para lurah dan relawan dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta membantu memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam yang mungkin terjadi.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk relawan bencana yang merasa terbantu dengan pelatihan dan informasi yang diberikan. Diharapkan, kedepannya, Kota Gorontalo akan menjadi kota yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana dan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Advertorial
Adhan Dambea: Teladan Kepemimpinan yang Tegas dan Menginspirasi
Published
18 hours agoon
25/10/2025
Kota Gorontalo — Sosok Bapak Adhan Dambea dikenal luas sebagai pemimpin yang tegas, berintegritas, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Dalam berbagai kiprahnya di pemerintahan maupun kegiatan sosial, beliau selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
Sebagai tokoh yang pernah memimpin Kota Gorontalo, Adhan Dambea dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang sederhana namun berwibawa. Beliau tidak hanya berperan sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta memberikan solusi terhadap berbagai persoalan di lapangan.
“Pemimpin harus hadir bersama rakyat. Karena dari rakyatlah kita belajar arti sesungguhnya dari pelayanan,” ujar Adhan Dambea dalam salah satu kesempatan.
Selama masa kepemimpinannya, berbagai program pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat berhasil diwujudkan. Fokus beliau terhadap penataan kota, peningkatan kebersihan, serta penegakan disiplin aparatur menjadi ciri khas yang terus dikenang hingga kini.
Selain dikenal tegas dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik, Adhan Dambea juga menunjukkan kepedulian besar terhadap ketangguhan daerah menghadapi bencana. Pandangan beliau tentang pentingnya kesiapsiagaan dan keterlibatan masyarakat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga kebencanaan di Gorontalo.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Gorontalo, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa sosok Adhan Dambea adalah teladan dalam membangun budaya tangguh di tengah masyarakat.
“Bapak Adhan Dambea merupakan figur yang menanamkan nilai disiplin dan tanggung jawab dalam setiap tugas. Prinsip-prinsip kepemimpinan beliau sangat relevan dengan upaya kami membangun kesiapsiagaan dan kepedulian masyarakat terhadap bencana,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Gorontalo.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa nilai-nilai keteladanan dari Adhan Dambea diharapkan dapat terus diteladani oleh para ASN dan relawan kebencanaan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan di lapangan.
Kini, sebagai walikota terpilih, kiprah dan pandangan beliau tetap memberikan warna dalam berbagai kebijakan daerah. Keberanian, ketulusan, dan komitmen moral yang beliau tunjukkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus, khususnya dalam membangun Gorontalo yang tangguh, maju, dan berkarakter.
Dengan keteladanan dan semangat pengabdian yang tak pernah surut, Bapak Adhan Dambea menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan sejati tidak diukur dari jabatan, tetapi dedikasi dan pelayanan tulus kepada masyarakat.
Advertorial
Dosen ITB Bicara Radiasi Nuklir di UNG: Solusi Pangan Aman Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Published
1 day agoon
25/10/2025
UNG – Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar kegiatan akademik yang mendalam dengan mengundang pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada Jumat, 24 Oktober 2025, Kuliah Pakar bertema “Radiasi Nuklir dalam Perspektif Keamanan Pangan dan Lingkungan” dilaksanakan di Aula FMIPA UNG. Kegiatan ini membawa perspektif baru tentang pemanfaatan teknologi nuklir yang bertanggung jawab dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pangan dan lingkungan.
Dr. Galih Restu Fardian Suwandi, S.Si., dosen Departemen Fisika ITB yang memiliki keahlian di bidang Fisika Nuklir dan Biofisika, menjadi narasumber utama dalam kuliah pakar ini. Dalam pemaparannya, Dr. Galih menjelaskan bahwa radiasi nuklir tidak selalu identik dengan bahaya. Jika digunakan dengan benar dan diawasi secara ketat, teknologi nuklir dapat memberikan manfaat besar, salah satunya dalam industri pangan.
“Pemanfaatan radiasi dalam bidang pangan, seperti untuk sterilisasi bahan makanan tanpa bahan kimia berbahaya, merupakan contoh penerapan teknologi nuklir yang aman dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” kata Dr. Galih.
Kuliah ini memberikan wawasan tentang bagaimana radiasi nuklir digunakan dalam industri pangan untuk memperpanjang masa simpan produk, meningkatkan keamanan pangan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dr. Galih juga membahas aplikasi radiasi dalam konteks yang lebih luas, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Kegiatan yang dimoderatori oleh I Made Hermanto, S.Pd., M.Pd., dosen Jurusan Fisika FMIPA UNG, ini berlangsung dengan interaksi yang aktif antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa menunjukkan minat tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengelolaan bahan radioaktif, regulasi teknologi nuklir, serta keamanan radiasi.
Dr. Tedy Machmud, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNG, yang membuka acara secara resmi, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkaya pembelajaran mahasiswa. “Kuliah pakar ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan menghubungkan teori dengan aplikasi praktis di lapangan,” ujar Dr. Tedy.
Kuliah pakar ini juga melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di FMIPA UNG, seperti Jurusan IPA dan Ilmu Lingkungan, dalam diskusi lintas disiplin yang memperkaya pemahaman tentang aplikasi teknologi nuklir dalam pembangunan berkelanjutan.
Dr. Trisnawaty Junus Buhungo, M.Pd., Ketua Jurusan Fisika, menegaskan komitmen jurusan untuk terus menghadirkan kegiatan yang inspiratif dan aplikatif. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami konteks aplikasi ilmu fisika dalam menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat,” ujarnya.
Kuliah pakar ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin memperkaya wawasan mahasiswa serta memperkuat jejaring akademik antar institusi.
Aroma Busuk Pungli di Tambang Emas Ilegal Taluditi, Kapolsek Bungkam!
Siap Siaga! BPBD Bekali Relawan dan Lurah Kota Gorontalo Hadapi Potensi Bencana
Adhan Dambea: Teladan Kepemimpinan yang Tegas dan Menginspirasi
Dosen ITB Bicara Radiasi Nuklir di UNG: Solusi Pangan Aman Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNG Ungkap Keuntungan Gojek Go To Campus, Ini Yang Mereka Pelajari!
Diusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
Mabuk Picu Aksi Brutal, Iptu di Pohuwato Bacok Bripka Hingga Luka Parah
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo4 weeks agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News3 weeks agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo1 month agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah2 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo2 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial2 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial4 weeks agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
