Connect with us

Kesehatan

Seorang Pria Ungkap 87 Persen Lansia Laki-Laki Terlantar Karena Menyakiti Pasangannya

Published

on

Sebuah video viral menyoroti realita kelam kehidupan lansia terlantar di Indonesia. Dalam video berdurasi dua menit yang ramai di platform media sosial, seorang pria bernama Arief Camra dari Griya Lansia Malang, Jawa Timur menceritakan hasil penelitiannya setelah puluhan tahun terjun langsung di bidang perawatan lansia.

“Delapan puluh tujuh persen lansia terlantar yang laki-laki, kurang lebih jumlahnya 300 orang, itu dimulai dari menyakiti pasangannya,” ujar Arief dalam video yang kini banyak dibagikan warganet.​

Arief mengaku telah merawat lebih dari 500 lansia terlantar di Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang—sebuah rumah perawatan bagi mereka yang ditinggalkan keluarga atau terlantar tanpa sanak saudara. Arief menyebutkan bahwa saat ini lembaganya menampung 194 lansia dari berbagai daerah, dan sejak berdiri telah merawat lebih dari 480 orang lansia dengan 290 di antaranya meninggal dunia di panti yang dikelolanya.​

Fenomena penelantaran lansia ini bukanlah kasus sepele. Menurut Tempo (2025) dan Kompas.com, Indonesia kini memasuki era penuaan populasi dengan jumlah penduduk lanjut usia (di atas 60 tahun) mencapai sekitar 36 juta jiwa atau 11 persen populasi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi lansia terbesar di Asia Tenggara.​

Data dari CNN Indonesia dan Kementerian Sosial (2025) melaporkan bahwa sebagian besar lansia terlantar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, sering kehilangan kontak dengan keluarga, serta minim dukungan kesehatan dasar.
Kondisi sosial ini diperparah oleh rendahnya kesadaran keluarga dalam merawat anggota usia lanjut.

Arief Camra yang dikenal kerap mengevakuasi lansia secara mandiri berharap masyarakat lebih peka terhadap tanggung jawab sosial.
“Banyak dari mereka yang dulu keras atau menyakiti pasangannya, tapi di masa tua tidak punya siapa-siapa. Tugas kami bukan menghakimi, tapi merawat mereka dengan kasih,” katanya dalam wawancara dilansir dari Tribun News Bogor.​

Fenomena ini menimbulkan perdebatan publik mengenai hubungan antaranggota keluarga di usia senja. Sejumlah netizen menyebut pernyataan Arief sebagai wake-up call agar keluarga tidak mengabaikan tanggung jawab mereka.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga pernah menyinggung soal krisis moralitas dalam perawatan lansia di Jawa Timur, menegaskan bahwa “penelantaran lansia termasuk pelanggaran nilai kemanusiaan, bukan sekadar masalah keluarga”.​

Kesehatan

Sensasi Baru! USG 4D Ditingkatkan Pakai Ai dan 8K Jadi Potret Bayi Super Detil

Published

on

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi ultrasound untuk kehamilan mengalami revolusi signifikan. Dari gambar USG 2D yang buram dan datar, kini para orang tua dapat menikmati potret bayi mereka dalam resolusi tinggi yang tampak sangat nyata, berkat penggabungan teknologi 3D, AI (Artificial Intelligence), dan resolusi 8K.

Awalnya, USG 3D sudah mampu menangkap gambar bayi dengan kedalaman realistis yang lebih baik daripada USG 2D. Kemudian kehadiran USG 4D membawa pengalaman menjadi hidup dengan melihat gerakan bayi secara langsung: menguap, meregangkan badan, hingga menghisap jempol tangan.

Kini, klinik-klinik kehamilan menggunakan perangkat lunak canggih berbasis AI untuk meningkatkan hasil USG 3D/4D menjadi potret ultra-resolusi 8K yang begitu detail. Teknologi ini menyempurnakan tepi kasar pada gambar, menonjolkan fitur wajah secara jelas, sehingga setiap lekuk lembut terlihat dengan ketajaman sempurna.

Biasanya, orang tua melakukan USG antara usia kehamilan 28 hingga 34 minggu. Setelah itu, gambar tersebut diproses oleh software AI yang secara dramatis meningkatkan kualitas visualnya. Dalam beberapa hari saja, mereka menerima potret yang detail dan menyerupai foto asli bayi yang belum lahir.

Banyak orang tua membandingkan potret bayi hasil peningkatan AI ini dengan foto bayi baru lahir dan terkesan dengan tingkat akurasinya yang luar biasa.

Teknologi ini memberikan kesempatan langka bagi orang tua, yakni dapat melihat wajah buah hati mereka dengan sangat nyata bahkan sebelum sang bayi dilahirkan.

Menurut laporan dari The New York Times, inovasi ini mulai digunakan secara luas di klinik-klinik besar di Amerika Serikat dan didukung pula oleh beberapa penelitian medis yang menyebutkan manfaat psikologis positif bagi para calon orang tua.

Continue Reading

Kesehatan

Dukung Palestina, Bandar Besar Ganja Maroko Boikot Pengedar Narkoba Israel

Published

on

Bandar dan pengedar besar ganja di Maroko telah mengambil sikap tegas dengan memboikot bandar narkoba Israel sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza akibat perang yang masih berkecamuk. Menurut laporan media Maroko Mako yang dikutip oleh media Israel N12, para pengedar ganja di wilayah al-Rif, pusat produksi ganja utama di Maroko, memutuskan untuk menghentikan penjualan ganja kepada jaringan penyelundup dan bandar narkoba Israel.

Seorang penyelundup narkoba asal Israel mengungkapkan, “Para pengedar ganja di Maroko tidak bersedia menjual lebih banyak ganja kepada kami baik secara langsung maupun melalui perantara,” sambil menambahkan, “Mereka memutuskan bahwa karena perang, mereka memboikot kami.” Pernyataan ini ditegaskan pula oleh seorang pedagang ganja dari al-Rif, “Mengapa orang Israel bisa mencari nafkah dengan menjual ganja Maroko ketika saudara-saudara Palestina kami menderita kelaparan dan hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi? Pergilah belilah di tempat lain. Kami tidak lagi menjual ganja kepada orang Israel.”

Boikot ini menyebabkan kerugian besar pada organisasi kriminal Israel yang sebelumnya aktif dalam perdagangan ganja ilegal tersebut. Diperkirakan mereka kehilangan puluhan juta shekel sejak boikot dimulai. Ganja Maroko yang dikenal memiliki kualitas premium dan harga jual yang tinggi, mencapai hingga 300.000 shekel per kilogram di pasar gelap Israel.

Sebelum perang Gaza yang merebak Oktober 2023, perdagangan ganja antara Maroko dan Israel berjalan aktif. Ganja tersebut diselundupkan ke Israel dan Eropa melalui jalur rahasia, termasuk di dalam koper pelajar Yeshiva, serta melalui jalur dari Tangier menuju Spanyol menggunakan kapal feri. Namun, konflik yang berlangsung telah memutus rantai bisnis tersebut.

Para pejabat di Maroko diketahui menutup mata terhadap ekspor ganja ilegal ini, namun keputusan boikot dari para petani dan pedagang mengindikasikan adanya solidaritas politik dan kemanusiaan untuk Palestina. Selain itu, Maroko sebagai negara yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sejak 2020 tetap menghadapi kritik internal dan protes publik terkait perang Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

sumber lain menegaskan bahwa boikot ini bagian dari aksi solidaritas rakyat Maroko terhadap penderitaan Palestina di Gaza. Mereka menolak keuntungan dari perang dan kejahatan kemanusiaan yang terus terjadi di wilayah pendudukan tersebut.

Continue Reading

Kesehatan

Evaluasi Total! Dedi Mulyadi Bongkar Manajemen Buruk Program Makan Gratis

Published

on

Kasus keracunan massal yang melibatkan ribuan siswa di Bandung Barat akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyoroti buruknya manajemen dan distribusi pangan di sekolah. Data yang dihimpun menyebutkan angka korban mencapai lebih dari 1.000 siswa dengan gejala mual, pusing, sesak napas, bahkan kejang. Hasil investigasi Labkes Provinsi Jawa Barat mengungkap makanan basi akibat proses masak dan distribusi yang tidak higienis sebagai penyebab utama.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan evaluasi ketat terhadap program MBG.
“Peristiwa keracunan yang terjadi, misalnya, saya akan meminta evaluasi terhadap dapur, apakah higienis atau tidak, atau dalam istilah akademis, dilakukan audit,” jelas Dedi Mulyadi.

Ia juga menyoroti persoalan waktu memasak:
“Kami akan menilai dari segi waktu memasak, karena jika dimasak pada pukul 12.00 WIB malam dan diantarkan ke siswa pada pukul 12 siang, waktu yang terlalu lama akan menjadi masalah. Harapan saya, ke depan dapur itu harus lebih dekat dengan sekolah dan jumlah siswa yang dilayani tidak terlalu banyak,” tegasnya.

Kepala Labkes Jabar Ryan Bayusantika menyebut faktor utama keracunan adalah mikrobiologi dan fisik akibat penyimpanan yang tidak sesuai standar, menyebabkan bakteri patogen cepat berkembang.
“Faktor mikrobiologi, terjadi pertumbuhan bakteri pada makanan yang kaya nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak,” ujar Ryan.

Pakar gizi Atik Nirwanawati menyoroti lemahnya pengawasan dan standar keamanan pangan, serta waktu distribusi yang terlalu lama.
“Jadi saya berasumsi kalau tim supervisinya jalan nggak akan terjadi keracunan,” kata Atik dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia.

Surat terbuka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan agar keselamatan anak dan kelompok rentan menjadi prioritas utama dalam program MBG.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler