UNG-Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Eduart Wolok, ST, MT mengimbau seluruh perangkat kampus untuk senantiasa berperilaku hidup sehat. Imbauan yang disampailan rektor melalui surat edaran ini berlaku untuk seluruh lapisan universitas, baik dosen maupun mahasiswa sebagai langkah antisipasi terjadinya penyebaran virus corona (Covid19).
Dalam surat edaran tertanggal 14 Maret 2020 tersebut, rektor Eduart bahkan meminta seluruh dosen ataupun pegawai kampus untuk tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, kecuali bersifat penting. Serta tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara waktu.
“Sering mencuci tangan dengan sabun dan dengan cara yang benar, hindari menyentuh wajah dengan tangan yang tidak dicuci, serta menggunakan masker ketika sakit demam, batuk, dan pilek,” kata rektor.
Selain itu, rektor juga meminta seluruh warga kampus merah maron untuk tidak melakukan kontak fisik secara langsung. Misalnya untuk berjabatan tangan, cukup dengan cara pertemukan telapak tangan kanan dan kiri di bagian dada.
“Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat ketika demam, batuk dan pilek,” kata rektor.
Rektor juga memberikan kebijakan kepada dosen dan mahasiswa yang sakit dengan tidak diperkenankan masuk kampus dan dapat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara Daring. Dosen diharapkan mengoptimalkan pelaksanaan kuliah daring dalam rangka mengurangi frekuensi berkumpulnya banyak orang, dengan menggunakan aplikasi SIAT atau aplikasi lainnya.
“Mahasiswa yang sakit tidak diperkenankan masuk kampus dan dosen pengampu mata kuliah kiranya dapat memaklumi dan memahami hal ini. Tenaga kependidikan yang sakit tidak diperkenankan masuk kantor,” katanya.
Kampus juga untuk sementara waktu tidak memperkenankan penyelenggaraan Seminar Nasional dan Internasional. Dan untuk kegiatan Praktikum/Praktek di laboratorium dan lapangan, dapat dijadwalkan kembali dan metode pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan. Sementara untuk ujian program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana bisa dilaksanakan apabila pesertanya masih dalam jumlah yang sedikit.
Rektor juga mengharapkan agar senantiasa waspada dalam penyebaran covid-19 dan tidak panik.
“Senatiasa selalu berdoa kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, semoga kita dilindungi Allah SWT dari bala dan penyakit,” ucap rektor Eduart Wolok.
Surat edaran berlaku mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperkuat komitmen terhadap pencapaian target institusional melalui penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2025 oleh seluruh pimpinan unit kerja, Jumat (23/05/2025), bertempat di Gedung Rektorat UNG.
Penandatanganan ini melibatkan seluruh Dekan dari 11 Fakultas, Direktur Pascasarjana, Direktur Vokasi, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA), serta Kepala Badan Pengelola Usaha (BPU). Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T.
Dalam sambutannya, Rektor Eduart Wolok menekankan bahwa dokumen perjanjian kinerja ini merupakan pedoman dan acuan dalam melaksanakan program kerja yang telah dirancang, serta menjadi tolok ukur akuntabilitas dan capaian target di lingkungan universitas.
“Dokumen yang telah ditandatangani menjadi pedoman serta acuan dalam berkinerja melaksanakan berbagai program kerja. Poin-poin program kerja yang telah tercantum, tentunya harus direalisasikan sebaik mungkin, sesuai dengan target yang telah disepakati bersama,” ujar Eduart.
Ia juga menjelaskan bahwa perjanjian yang ditandatangani oleh para pimpinan ini merupakan turunan langsung dari perjanjian kinerja Rektor dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Oleh karena itu, pelaksanaan dan pencapaian kinerja di setiap unit kerja menjadi bagian penting dari keberhasilan institusi secara menyeluruh.
“Kinerja Rektor itu diturunkan dalam bentuk kinerja yang ditandatangani para pimpinan hari ini. Jika perjanjian kinerja ini tidak terpenuhi, maka tidak akan mungkin Rektor dapat memenuhi perjanjian kinerja yang telah diberikan kepada Menteri,” jelasnya.
Untuk memastikan implementasi berjalan sesuai rencana, Rektor menegaskan akan dilakukan supervisi dan monitoring langsung oleh para Wakil Rektor. Hal ini bertujuan menjaga kualitas pelaksanaan program kerja di setiap unit, dan memastikan kinerja institusi berjalan secara optimal.
Penandatanganan ini menjadi simbol sinergi seluruh pimpinan UNG dalam menjunjung akuntabilitas dan kualitas layanan pendidikan tinggi di Provinsi Gorontalo.
UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memberikan peluang emas bagi calon mahasiswa berprestasi dan hafidz Al-Qur’an untuk bisa kuliah gratis melalui Seleksi Mandiri Jalur Prestasi Unggul. Jalur ini dibuka khusus untuk siswa lulusan tahun 2022–2025 yang memiliki prestasi nasional/internasional atau hafal Al-Qur’an minimal 10 juz.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menjelaskan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari jalur mandiri UNG, namun dibebaskan dari biaya pendaftaran, dan yang lolos akan mendapat bebas biaya UKT dan IPI.
“Seleksi dibuka sejak 19–29 Mei 2025, wawancara digelar pada 3 Juni, dan hasilnya diumumkan 4 Juni 2025,” ujar Prof. Hafidz.
Keistimewaan lainnya, pembebasan biaya UKT akan dievaluasi setiap tahun. Jika mahasiswa gagal mempertahankan prestasinya, maka UKT akan dikenakan sesuai ketentuan. Namun jalur ini tidak berlaku untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran.
Penilaian seleksi didasarkan pada bukti prestasi atau hafalan Al-Qur’an yang diverifikasi melalui dokumen dan wawancara.
UNG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan mahasiswa terhadap potensi bencana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menyelenggarakan Seminar Kebencanaan, yang digelar di lingkungan kampus FMIPA, Selasa (20/05/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) “CAGAR” FMIPA, dengan mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman Keselamatan serta Menggali Potensi Relawan SAR dan Kebencanaan dalam Menghadapi Situasi Darurat secara Tanggap dan Bertanggung Jawab.”
Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Lilan Dama, M.Si., yang mewakili Dekan FMIPA. Dalam sambutannya, Lilan memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini dan kerja sama yang terjalin dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango.
“Kegiatan ini menjadi langkah positif untuk menumbuhkan kesadaran, kesiapan, serta tanggung jawab mahasiswa dalam menghadapi bencana. Peran mahasiswa sebagai relawan sangat vital, dan perlu dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan yang tepat,” jelas Lilan.
Seminar menghadirkan narasumber utama, Achril Yoan Babyonggo dari BPBD Bone Bolango, yang menyampaikan materi mengenai pentingnya kesiapsiagaan, koordinasi, dan peran relawan SAR dalam menghadapi bencana alam. Ia juga menyoroti kondisi rawan bencana di wilayah Gorontalo, yang membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk kalangan kampus.
Achril menekankan bahwa pemahaman dini dan pelatihan berkala sangat dibutuhkan, agar ketika bencana terjadi, relawan tidak hanya siap secara fisik tetapi juga memahami protokol dan sistem penanggulangan yang tepat.
Seminar berlangsung interaktif, dengan antusiasme mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik awal pembentukan komunitas relawan siaga bencana di lingkungan FMIPA, serta mendorong pengembangan program pelatihan lanjutan ke depan.