Connect with us

Advertorial

DPRD Provinsi Gorontalo Terima Aspirasi Aliansi Perawat dan Mahasiswa Keperawatan Terkait Penerimaan ASN

Published

on

DEPROV – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menerima perwakilan aliansi perawat dan mahasiswa keperawatan yang menyampaikan aspirasi terkait penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor kesehatan. Para perawat dan mahasiswa merasa bahwa syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) tidak sepenuhnya adil dan membatasi kesempatan mereka untuk mendaftar sebagai ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ridwan Monoarfa, Wakil Ketua Sementara DPRD Provinsi Gorontalo, yang menerima aspirasi tersebut, mengatakan bahwa banyak tenaga kesehatan merasa terbatas dengan persyaratan yang ditetapkan, terutama dalam hal pendataan. “Mereka merasa ada ketidakadilan dalam proses pendataan yang dilakukan selama ini. Banyak yang merasa belum terdata dan akhirnya tidak bisa mendaftar, meskipun memiliki kualifikasi yang sama dengan yang sudah terdata,” ungkap Ridwan.

Ridwan menjelaskan bahwa aturan saat ini memberikan prioritas kepada mereka yang telah terdata sebelumnya. Namun, sistem ini dinilai merugikan sebagian tenaga kesehatan, terutama yang belum terdata tetapi memiliki kualifikasi yang setara.

DPRD Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan ini dan berencana mengonsultasikannya dengan pihak MenPAN-RB. Ridwan menegaskan bahwa DPRD akan mengawal aspirasi ini agar penerimaan ASN di bidang kesehatan bisa lebih adil dan terbuka bagi seluruh tenaga kesehatan yang memenuhi syarat.

“Kami akan memastikan bahwa aspirasi ini tidak berhenti di sini. Harapannya, kebijakan ini bisa diubah sehingga tidak ada istilah ‘prioritas’ yang membatasi kesempatan para tenaga kesehatan. Kami juga berharap pendataan menjadi lebih menyeluruh agar semua tenaga kesehatan di daerah bisa mendapatkan kesempatan yang setara,” tutup Ridwan.

Kehadiran aliansi perawat dan mahasiswa keperawatan ini di DPRD Provinsi Gorontalo merupakan langkah penting untuk mendorong kebijakan yang lebih adil dalam penerimaan ASN, khususnya di sektor kesehatan, demi memastikan bahwa seluruh tenaga kesehatan berkesempatan berkontribusi secara maksimal dalam pelayanan publik di Gorontalo.

Advertorial

ASN Bolos Saat Jam Kerja? Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Lakukan Sidak

Published

on

DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo terus memperkuat peran pengawasan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Melalui kegiatan inspeksi mendadak (sidak), Komisi I meninjau langsung kehadiran dan kedisiplinan ASN di sejumlah OPD.

Sidak tersebut melibatkan anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, yaitu Fadly Poha, Fikran Salilama, Ramdan Liputo, Yeyen Sidiki, Siti Nurain Sompie, dan Ekhwan Ahmad, serta didampingi oleh unsur Satpol PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Dalam kesempatan tersebut, Ekhwan Ahmad menegaskan bahwa disiplin ASN adalah cerminan dari integritas dan komitmen dalam memberikan pelayanan publik yang prima.

“Kami berharap kedisiplinan ASN dapat terus ditingkatkan. ASN adalah pelayan utama masyarakat, maka kehadiran dan kinerja mereka harus mencerminkan tanggung jawab tersebut,” ujar Ekhwan.

Dari hasil sidak, ditemukan beberapa ASN tidak berada di tempat. Namun, sebagian besar ketidakhadiran tersebut telah disertai dengan surat izin resmi karena harus menghadiri kegiatan dinas di tempat lain.

“Memang ada beberapa ASN yang tidak berada di kantor, tetapi mereka memiliki izin dan sedang menghadiri kegiatan penting bersama instansi lain,” jelasnya.

Meski demikian, Komisi I tetap menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan kehadiran fisik ASN di tempat kerja menjadi salah satu indikator kinerja yang tak bisa diabaikan.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran ASN bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tutup Ekhwan.

Melalui kegiatan ini, Komisi I berharap dapat membangun budaya kerja yang disiplin dan profesional di kalangan ASN Pemprov Gorontalo.

Continue Reading

Advertorial

Pelaksanaan Ujian CBT Prodi Apoteker UNG Dapat Apresiasi Warek 1 dan Dekan FOK

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berkomitmen dalam menjamin kualitas dan objektivitas proses seleksi mahasiswa baru, salah satunya melalui penerapan Ujian Berbasis Komputer (CBT) untuk Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK).

Dalam pelaksanaan ujian ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNG, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, S.Pi., M.Si., turun langsung meninjau lokasi ujian untuk memastikan bahwa seluruh prosedur seleksi berjalan sesuai standar. Ia menyampaikan bahwa penggunaan sistem CBT merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam penerimaan mahasiswa.

“Kami sangat mendukung digitalisasi sistem ujian seperti ini. Selain efisien, pelaksanaan CBT juga memberikan hasil yang lebih objektif dan terverifikasi,” ujar Prof. Hafidz.

Turut memberikan apresiasi adalah Dekan FOK UNG, Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd., M.Pd., yang menilai penerapan sistem CBT merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam menjaga mutu pendidikan profesi di bidang farmasi.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa yang diterima benar-benar memiliki kompetensi yang memadai. Sistem CBT membantu proses seleksi menjadi lebih fair dan terukur,” jelas Dr. Hartono.

Ia menambahkan bahwa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu akademik dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di bidang kesehatan.

“Kami menargetkan Prodi Apoteker UNG menjadi salah satu prodi unggulan di kawasan Timur Indonesia. Dukungan sistem seleksi modern adalah bagian dari upaya menuju target tersebut,” tutupnya.

Pelaksanaan CBT ini menjadi bukti nyata sinergi antara pihak universitas dan fakultas dalam mewujudkan seleksi mahasiswa baru yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada mutu lulusan.

Continue Reading

Advertorial

Karya Visual Mahasiswa UNG Tuai Apresiasi di Pameran “Melihat Dunia Melalui Lensa”

Published

on

UNG – Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menghadirkan gebrakan kreatif melalui pameran fotografi bertajuk “Melihat Dunia Melalui Lensa” yang digelar di lingkungan kampus UNG. Pameran ini menjadi ruang ekspresi dan pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa dalam mengolah pesan visual melalui media fotografi.

Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa kelas D semester 2 sebagai bagian dari proyek akhir mata kuliah Technopreneurship, di bawah bimbingan Ramansyah, S.Sos., M.I.Kom. Pameran ini tidak hanya menjadi ujian akademik, tetapi juga wadah eksplorasi seni visual dan komunikasi publik yang bersifat edukatif sekaligus ekonomis.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyusun komposisi visual, tapi juga menyampaikan pesan sosial yang kuat dan menggugah,” ujar Ramansyah. “Fotografi menjadi media alternatif yang ampuh untuk menyuarakan opini dan merefleksikan kondisi masyarakat.”

Karya-karya yang dipamerkan mengangkat beragam tema, mulai dari kehidupan sehari-hari, isu sosial, budaya lokal, hingga realitas masyarakat urban dan rural di Gorontalo. Menariknya, sebagian karya juga ditawarkan untuk dijual, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di bidang industri kreatif.

Pameran ini berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang hadir untuk melihat kreativitas generasi muda dalam menyampaikan pesan melalui foto.

“Ini pengalaman berharga. Kami belajar menyusun konsep, memotret dengan nilai artistik dan sosial, lalu mempresentasikannya ke publik,” ujar salah satu mahasiswa peserta pameran.

Pameran “Melihat Dunia Melalui Lensa” dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan terbuka untuk umum. Melalui pameran ini, mahasiswa UNG tidak hanya menampilkan keterampilan teknis, tapi juga kepekaan sosial, imajinasi kreatif, serta semangat untuk berkontribusi dalam literasi visual dan budaya kampus.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler