Connect with us

Gorontalo

GERINDRA akan Bangun Kantor Tingkat Provinsi, Sudah Ada Panitianya

Published

on

Nasir Majid, sekretaris partai GERINDRA Gorontalo || Foto Istimewa

Gorontalo – Sekali lagi, partai GERINDRA menunjukkan bahwa pendanaan untuk membangun kantor tingkat provinsi berasal dari dana gotong royong dari para kader GERINDRA di seantero provinsi Gorontalo.

Bahkan GERINDRA sudah bikin tim pembangunan kantor partai itu. “Kami sudah menunjuk agar Tomy Ishak jadi ketua tim pembangunan kantor DPD sekretarisnya adalah pak Sulyanto Pateda,” ungkap Nasir Majid, sekretaris partai GERINDRA Gorontalo.

Seperti yang telah diketahui, Tomy Ishak adalah salah satu orang yang sangat dipercaya oleh Elnino Mohi. Ketua GERINDRA Kabgor itu adalah ketua tingkat kabupaten dan prosentase kemenangan GERINDRA di daerah tersebut adalah yang paling tinggi di provinsi Gorontalo.

Contoh, Kab Pohuwato di Pemilu lalu meningkat dari 3 kursi menjadi 6 kursi, di Boalemo dari 3 kursi menjadi 4 kursi, di Gorut malah turun dari 2 kursi menjadi 1 kursi, di Kota Gorontalo GERINDRA meningkat dari 3 kursi menjadi 4 kursi, di Bonbol partai itu mempertahankan 3 kursi, di Kabgor naik dari 1 kursi berkembang menjadi 4 kursi.

Jadi, Kabgor adalah peningkatan yang paling tinggi. “Itu terjadi di masa kepemimpinan Tomy Ishak,” ucap Nasir Majid. Jadi, lanjutnya, wajar kalau Tomy dipercayakan sebagai ketua tim pembangunan kantor GERINDRA tingkat provinsi.

Sementara itu, ketua GERINDRA Kota Gorontalo, Sulyanto Pateda ditunjuk sebagai sekretaris tim pembangunan tersebut. Sulyanto adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. “Sengaja kami tunjuk pak Sulyanto sebab beliau dapat bekerja maksimal dengan kondisi seperti apa pun,” kata Nasir pula.

Beralih ke Tomy Ishak. Dia dengan senang hati diberi tanggung jawab ini. “Apalagi ini tugas yang sederhana, uangnya ada, SDMnya ada, bahkan sampai kontraktornya juga ada secara internal partai,” urainya.

Menurut Tomy Ishak, tim pembangunan tersebut sedang bekerja secara maksimal. “Yang pertama, saya dkk diberikan waktu yang relatif sangat singkat untuk membangun kantor DPD. Yang kedua, kita memalsimalkan Dana Gotong Royong yang melibatkan semua kader GERINDRA,” cetus Tomy Ishak.

Menurut Tomy, yang akan dilakukan oleh tim ini pertama kali adalah mendesain secara teknis, kemudian melaksanakan pembangunan. “Sederhana kan ya…desain lalu bangun. Aa bo gampang, hehe,” ungkap Tomy sambil tersenyum.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler