Connect with us

Gorontalo

Jubir: Sekali Lagi, GERINDRA Adalah Partai yang Terbuka

Published

on

Wahidin Ishak juru bicara Partai GERINDRA Gorontalo

Gorontalo – Menanggapi fenomena banyaknya tokoh masyarakat maupun pejabat di Gorontalo yang berbondong-bondong masuk ke GERINDRA, akhirnya mendapat komentar dari salah satu juru bicara partai itu, Wahidin Ishak.

Menurut Wahidin, GERINDRA menyatakan bahwa Parpol tersebut bersifat terbuka bagi siapa pun. “Siapa saja yang ingin masuk GERINDRA, kami sangat welcome,” cetus Wahidin.

Menurutnya, ini sudah sesuai dengan kepribadian Prabowo Subianto. “Gerakan Indonesia Raya atau GERINDRA adalah satu-satunya parpol yang meng-Ketua Umum-kan Prabowo Subianto. Artinya, kami di GERINDRA bersepakat bahwa apa pun yang digaungkan oleh pak Prabowo maka itu pula yang kami gaungkan,” kata Wahidin.

Seperti diketahui, Prabowo beberapa kali berkata bahwa “satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit”. “Naah, karena itulah kenapa GERINDRA Gorontalo bersahabat dengan siapa saja.. Dengan parpol apa pun. Kalau ketua Elnino berfofo dengan siapa pun, itu adalah hal yang biasa. Tidak perlu dihebohkan. Nyantai sob……” tutur Wahidim dengan senyum akrab.

Berbagai foto tokoh masyarakat dan pejabat bersama Ketua GERINDRA Gorontalo diunggah oleh berbagai akun di Medsos. Tampaknya mereka beramai-ramai jadi kader GERINDRA. “Belum pasti jadi kader hanya karena pernyataan orang per orang dong….Harus ada SKnya. Kalau sudah ber-SK, itu baru pasti,” papar Wahidin.

Sejauh ini tidak ada keberatan kader GERINDRA bila Ketua GERINDRA Gorontalo Elnino Mohi berfoto dengan tokoh politik dari partai apa pun. “Elnino itu hanya melaksanakan perintah Prabowo untuk bersahabat dengan siapa pun juga. Jadi, wajar itu, tidak ada kader yang komplain,” ucapnya.

Intinya, menurut Wahidin, semua orang yang ingin ber-GERINDRA tentu dirinya sangat senang, tapi menyarankan agar siapa pun mengedepankan SK Kepengurusan ketimbang klaim yang tidak jelas. “Sekaligus biarkan GERINDRA membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum membersihkan banyak orang,” tandas Wahidin.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler