Connect with us

DPRD PROVINSI

Ketua Komisi I Kecewa Terhadap Absensi Pejabat Eksekutif pada Rapat Hibah Aset

Published

on

DEPROV – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap pejabat tinggi eksekutif yang tidak menghadiri rapat pembahasan hibah aset pada Senin (16/10/2023).

AW Thalib menyoroti ketidakhadiran mereka tanpa pemberitahuan resmi kepada DPRD, meskipun rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Penjabat Gubernur Gorontalo untuk mendapatkan persetujuan DPRD terhadap hibah aset.

Ia menegaskan bahwa surat permohonan dari gubernur ditandatangani secara resmi, menjadikannya sebagai surat yang penting dan mendesak. Namun, tidak adanya pemberitahuan resmi terkait ketidakhadiran para pejabat tinggi eksekutif menjadi sorotan utama.

“Ini kan surat yang resmi disampaikan oleh gubernur ditandatangani oleh gubernur. Jadi ini saya kira ini adalah surat yang urgent, yang penting, kemudian juga menyampaikan kepada kita bahwa apa alasan daripada ketidakhadiran, misalnya mengikuti rapim,” ungkapnya.

Ia menyayangkan bahwa tidak ada satu pun pejabat yang hadir, bahkan perwakilan sekalipun. Sebagai respons, Komisi I sepakat untuk menunda rapat dan akan menentukan jadwal kembali.

Meski memaklumi adanya ketidakmungkinan kehadiran, AW Thalib berharap agar para pejabat yang berhalangan dapat menyampaikan surat resmi ke DPRD terkait alasan ketidakhadiran mereka. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kekecewaan dan memudahkan penjadwalan ulang agenda rapat.

“Saya harap yang datang itu ada asisten 3 yang menjadi komandan mereka, yang pimpinan dari eksekutif. Kemudian ada dari PU karena ini aset ada kerjaan di PU, ada yang dari badan keuangan, aset karena ini di sana, kemudian ada aspek hukumnya kepala biro hukumnya, itu utama yang harus hadir,” tandasnya.

Kejadian ini menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan proses pembahasan kebijakan, terutama terkait dengan hibah aset yang memiliki dampak signifikan bagi pembangunan daerah.

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Pantau Langsung Pelaksanaan PSU di Kwandang

Published

on

DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turun langsung melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo Utara 2025. Pemantauan dilakukan di TPS 001, Kecamatan Kwandang, Sabtu (19/04/2025).

Ketua Komisi I, Fadli Poha, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk pengawasan legislatif untuk memastikan seluruh proses PSU berjalan transparan, tertib, dan sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan, dan hak pilih masyarakat tetap terjamin. Kehadiran kami juga sebagai bentuk pengawasan agar PSU ini berlangsung jujur dan adil,” ungkap Fadli.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I juga berdialog dengan petugas KPPS, saksi dari masing-masing pasangan calon, serta aparat keamanan yang berjaga di lokasi.

Fadli menambahkan, pelaksanaan PSU yang baik akan memperkuat legitimasi hasil Pilkada di Gorontalo Utara dan menjadi fondasi penting bagi peningkatan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

“Saya berharap setelah pemilihan nanti, masyarakat tidak terlalu beruforia dalam menyambut kemenangan. Dan bagi calon terpilih, prioritas utama haruslah kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

PSU ini digelar setelah adanya rekomendasi dari Mahkamah Konstitusi untuk melakukan pemungutan ulang di sejumlah TPS, termasuk di wilayah Kwandang, guna memastikan hasil Pilkada yang lebih akurat dan akuntabel.

Continue Reading

Advertorial

PSU Pilkada Gorontalo Utara Digelar Besok, Anggaran Capai Rp9,2 Miliar

Published

on

Femmy Udoki, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo || Foto istimewa

DEPROVPemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gorontalo Utara akan digelar besok, Sabtu (19/04/2025). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara memastikan seluruh persiapan teknis dan administratif telah tuntas, termasuk pembiayaan yang telah direalisasikan oleh pemerintah daerah.

Pelaksanaan PSU ini memerlukan anggaran sebesar Rp9,2 miliar, yang bersumber dari hibah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp6 miliar dan dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo sebesar Rp3,2 miliar.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femmy Udoki, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan sigap yang diambil oleh pemerintah daerah maupun provinsi dalam memenuhi kebutuhan anggaran PSU di tengah situasi efisiensi anggaran.

“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung kelancaran PSU ini,” ujar Femmy, Jumat (18/04/2025).

Selain pemerintah, apresiasi juga diberikan kepada aparat keamanan, termasuk jajaran kepolisian dan Satpol PP, yang telah aktif menjaga stabilitas wilayah menjelang pelaksanaan PSU.

“Petugas keamanan telah bekerja maksimal dalam mengawal seluruh tahapan PSU, dan ini patut diapresiasi,” tambahnya.

Namun demikian, Femmy mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap aspek logistik, yang menjadi salah satu titik rawan dalam pelaksanaan PSU. Ia meminta Bawaslu untuk terlibat aktif dalam pengawasan pergeseran logistik agar tidak terjadi pelanggaran ataupun kecurigaan di masyarakat.

“Saya meminta kepada Bawaslu untuk benar-benar mengawasi proses pergeseran logistik pemilu, agar tidak menimbulkan keraguan maupun potensi pelanggaran,” tegas politisi dari Bone Bolango tersebut.

Sebagai penutup, Femmy mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo Utara agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusivitas di desa masing-masing selama PSU berlangsung. “Mari kita sukseskan PSU ini dengan damai dan bermartabat,” pungkasnya.

Continue Reading

Advertorial

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Soroti Belum Cairnya Dana Pengawasan PSU Pilkada Gorut

Published

on

DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bawaslu Kabupaten Gorontalo Utara pada Rabu (16/04/2025), untuk memastikan kesiapan pengawasan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo Utara yang tinggal menghitung hari.

Namun dalam pertemuan tersebut, Komisi I menemukan adanya ketidaksesuaian informasi terkait anggaran pengawasan PSU. Berdasarkan laporan sebelumnya, dana pengawasan disebut telah dicairkan oleh Pemerintah Daerah Gorontalo Utara. Tetapi setelah dikonfirmasi langsung dengan Ketua Bawaslu Gorut, Ronald Ismail, diketahui bahwa dana tersebut belum juga diterima hingga saat ini.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Poha, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Ia menegaskan bahwa pengawasan merupakan komponen krusial dalam penyelenggaraan PSU, sehingga ketiadaan anggaran menjadi ancaman serius terhadap kualitas demokrasi.

“Dengan adanya keterbatasan anggaran, bagaimana nasib petugas pengawas di lapangan nanti? Apa jaminannya jika dana ini tidak kunjung ada?” tegas Fadli Poha di hadapan jajaran Bawaslu.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Bawaslu Gorontalo Utara, Ronald Ismail, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjalankan tugas pengawasan sesuai mandat, meski dalam kondisi serba terbatas. Ia bahkan menyatakan siap menanggung kebutuhan operasional secara pribadi sementara waktu.

“Pengawas tetap bekerja, dan saya yang akan bertanggung jawab,” kata Ronald seperti disampaikan kembali oleh Fadli Poha.

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo berharap Pemerintah Daerah Gorontalo Utara segera menyalurkan dana pengawasan PSU tersebut. Menurut Fadli Poha, kepastian anggaran tidak hanya penting untuk mendukung teknis pelaksanaan pengawasan, tetapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap profesionalisme dan netralitas penyelenggara pemilu.

“Kami berharap anggaran ini segera dicairkan. Jangan sampai penyelenggaraan PSU terganggu hanya karena hal administratif. Demokrasi harus tetap dijaga,” pungkas Fadli.

Komisi I DPRD akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan PSU Pilkada Gorut berlangsung lancar, adil, dan demokratis.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler