Advertorial
Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo Desak Penyelesaian Pembebasan Lahan 7,2 Hektar di Desa Hutabohu
Published
11 months agoon
DEPROV – Persoalan pembebasan lahan seluas 7,2 hektar di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, yang sudah berlarut-larut selama lebih dari satu dekade, mendapat perhatian serius dari Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo. Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama OPD terkait dan pemilik lahan yang didampingi kuasa hukum, pada Senin (16/12/2024), Komisi 1 menegaskan pentingnya pertemuan langsung dengan Pj Gubernur Gorontalo untuk mencari solusi konkret.
Ketua Komisi 1 DPRD Gorontalo, Fadli Poha, menyatakan bahwa persoalan ini perlu ditindaklanjuti segera melalui pertemuan resmi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Pj Gubernur.
“Ini perlu ada pertemuan dengan Sekda dan Pj Gubernur. Untuk itu, insyaallah akan kita agendakan segera,” ujar Fadli saat memimpin rapat.
Anggota Komisi 1, Fikram Salilama, menyoroti bahwa persoalan ini telah berlangsung terlalu lama tanpa adanya penyelesaian yang jelas. Menurutnya, sejak periode keanggotaan DPRD 2019-2024, sudah banyak rapat digelar, tetapi hasilnya masih sama—hanya berupa penjelasan kronologis persoalan.
“Dari periode lalu sampai sekarang mungkin sudah 10 kali kita rapat. Isinya sama seperti hari ini, hanya menceritakan kronologis persoalan ini. Kasihan warga pemilik lahan ini yang terus digantung oleh pemerintah. Olehnya saya minta kita langsung lakukan pertemuan dengan Sekda atau Pj Gubernur. Kita perlu menghadap pimpinan DPRD agar diagendakan pertemuan itu supaya ada solusi,” tegas Aleg Golkar tersebut.
Femy Udoki, anggota Komisi 1 dari Fraksi PAN, menilai persoalan ini sebagai bentuk keteledoran pemerintah yang tidak mampu memberikan kepastian hukum bagi pemilik lahan.
“Bayangkan, sejak tahun 2011 hingga 2024 yang sebentar lagi akan berakhir, persoalan ini belum juga tuntas. Dari periode ke periode DPRD, dari Gubernur ke Gubernur, hingga Pj Gubernur, tetap saja tidak ada penyelesaian. Saya sepakat agar masalah ini segera diagendakan pertemuan dengan Pj Gubernur,” cetus Femy.
Solusi yang ditawarkan oleh Komisi 1 disambut positif oleh Zulkarnain Daipaha, perwakilan dari pemilik lahan. Dengan adanya desakan dari Komisi 1 untuk mempercepat pertemuan bersama Pj Gubernur, diharapkan ada kejelasan dan kepastian hukum yang dapat segera menyelesaikan persoalan pembebasan lahan tersebut.
Komisi 1 berkomitmen untuk terus mengawal masalah ini hingga ditemukan solusi konkret demi kepentingan masyarakat dan penyelesaian hak-hak pemilik lahan.
You may like
-
Aspirasi dari Lapangan, Sulyanto Dengarkan Juleha Soal Standar Halal
-
Warga Puas, Aspirasi Gorontalo Direspon Cepat oleh Sulyanto Pateda
-
Masyarakat Kelurahan Heledulaa Ajukan Renovasi Masjid, Sulyanto Pateda Janji Tindak Lanjuti
-
LPKA Gorontalo Mohon Lahan Baru, DPRD Janji Tindaklanjuti Usulan Pembangunan
-
Langkah Nyata Desa Bubeya Atasi Sampah, DPRD Provinsi Gorontalo: Bisa Jadi Teladan!
-
DPRD Provinsi Gorontalo Serahkan SK Tim Seleksi KPID 2026–2029
Advertorial
Era Digital Menanti, Sekda Kota Gorontalo Minta Ormas Tak Gagap Teknologi
Published
19 hours agoon
04/11/2025
Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan bertema “Bersinergi Membangun Kota, Berkontribusi untuk Kesejahteraan” ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, didampingi Ketua Tim Kerja Wali Kota Gorontalo, Nixon Ahmad.
Dalam arahannya, Sekda Ismail menegaskan pentingnya peran aktif Ormas dalam mendukung pembangunan daerah di berbagai bidang.
“Ormas harus berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam membangun daerah bersama pemerintah,” ujar Ismail dengan tegas.
Menurutnya, peran tersebut dapat disesuaikan dengan bidang kegiatan masing-masing Ormas. Kontribusi harus dimulai dari internal organisasi, misalnya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus dan anggotanya.
“Apabila terdapat 50 Ormas di Kota Gorontalo, dan tiap Ormas memiliki 100 anggota, berarti ada 5.000 masyarakat yang kapasitasnya dapat ditingkatkan,” ungkap Ismail memberi ilustrasi.
Selain itu, Sekda Ismail juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Ia menilai Ormas tidak boleh tertinggal dari kemajuan digital yang semakin pesat.
“Jangan sampai masyarakat lebih paham teknologi dibanding organisasi tempat mereka berhimpun,” ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Sekda Ismail mengajak seluruh pimpinan Ormas untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta membangun komunikasi yang baik dengan pengurus dan anggota.
“Pemimpin harus terbuka dan aktif berdialog agar roda organisasi berjalan efektif. Dengan demikian, potensi konflik internal dan dualisme kepemimpinan yang dapat mengganggu stabilitas pemerintah maupun daerah bisa dihindari,” tutup Ismail.
Advertorial
Memasuki Tantangan Baru, Kuliah Tamu BSI Kupas Strategi Ekonomi Islam
Published
19 hours agoon
04/11/2025
UNG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Gorontalo, menggelar kuliah tamu yang menghadirkan Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamaeni, Kamis (04/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri keuangan syariah di lingkungan FEB UNG.
Dalam kuliah tamu bertema “Ekonomi Islam dalam Lanskap Global: Isu Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi,” Dr. Luqyan Tamaeni memaparkan sejumlah tantangan utama yang tengah dihadapi ekonomi Islam, khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi finansial, dinamika geopolitik global, serta perubahan arah kebijakan ekonomi dunia yang berdampak langsung pada sistem ekonomi berbasis syariah.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kuliah tamu ini. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat relevan untuk memperkuat wawasan serta kapasitas mahasiswa dalam memahami arah kebijakan dan strategi pengembangan ekonomi Islam di era globalisasi dan digitalisasi.
“Materi yang dibawakan sangat penting untuk memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap arah kebijakan dan strategi pengembangan ekonomi Islam, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi,” ujarnya.
Prof. Hafidz juga menekankan bahwa kuliah tamu seperti ini adalah wujud konkret upaya menghadirkan pembelajaran berbasis praktik dunia kerja. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperluas pengetahuan dan memperdalam isu-isu terbaru di bidang ekonomi Islam.
Dekan FEB UNG, Dr. Raflin Hinelo, S.E., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan kuliah tamu merupakan langkah nyata dalam menghubungkan teori akademik dengan praktik industri, khususnya di sektor perbankan syariah.
“Melalui kolaborasi dengan BSI, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan aplikatif mengenai praktik ekonomi Islam, sehingga mampu berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” harapnya.
Kegiatan ini mempertegas komitmen FEB UNG untuk berinovasi dan memperkuat jejaring dengan dunia industri, serta berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan ekonomi global berbasis nilai-nilai Islam.
Advertorial
Dorong Literasi Keuangan Syariah, FEB UNG dan BSI Teken Kerja Sama
Published
19 hours agoon
04/11/2025
UNG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB UNG) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Gorontalo sebagai upaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan di daerah tersebut.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan secara langsung oleh Dekan FEB UNG, Dr. Raflin Hinelo, S.E., M.Si., bersama Branch Manager BSI KC Gorontalo, Ramdan Malik, serta disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., di Aula Prof. Kadir Abdussamad pada Selasa (04/11/2025).
Dekan FEB UNG, Dr. Raflin Hinelo, menuturkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis fakultas dalam memperluas jejaring kemitraan dengan sektor industri, khususnya perbankan syariah yang sangat relevan terhadap pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis di perguruan tinggi.
“Kemitraan dengan BSI menjadi wujud nyata komitmen FEB UNG dalam mengembangkan kerja sama yang aplikatif dan bermanfaat, baik bagi dosen, mahasiswa, maupun pihak industri. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membuka ruang kolaborasi dalam bidang pendidikan, riset, magang, dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada praktik keuangan syariah,” kata Raflin.
Melalui kerja sama ini, FEB UNG mempertegas komitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, guna menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri sekaligus masyarakat. Hal tersebut juga sejalan dengan visi UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing.
Branch Manager BSI KC Gorontalo, Ramdan Malik, menyambut baik terjalinnya kerja sama antara institusi perbankan syariah dan dunia akademik. Ia berharap kemitraan yang terbangun tidak hanya bersifat seremoni, melainkan mampu menghasilkan langkah nyata yang mendukung penguatan literasi keuangan syariah serta peningkatan kompetensi mahasiswa agar siap bersaing di dunia kerja.
“Diharapkan kerja sama ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi menjadi langkah nyata dalam mendukung penguatan literasi keuangan syariah dan peningkatan kompetensi mahasiswa agar siap bersaing di dunia kerja,” pungkas Ramdan.
Sebagai tindak lanjut kerja sama, FEB UNG dan BSI KC Gorontalo turut menggelar kuliah tamu yang menghadirkan Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamaeni, sebagai narasumber utama dengan materi “Ekonomi Islam dalam Lanskap Global: Isu Terkini, Arah Kebijakan dan Strategi”, guna memperkuat wawasan mahasiswa terkait isu-isu kekinian dalam ekonomi syariah.
Sanksi MKD DPR RI : Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach Nonaktif, Uya Kuya dan Adies Kadier Bebas
Sorotan Desa: AKSI Ditegaskan Harus Dilibatkan dalam Program MBG
Era Digital Menanti, Sekda Kota Gorontalo Minta Ormas Tak Gagap Teknologi
Memasuki Tantangan Baru, Kuliah Tamu BSI Kupas Strategi Ekonomi Islam
Dorong Literasi Keuangan Syariah, FEB UNG dan BSI Teken Kerja Sama
Menggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
Warga Kota Gorontalo ini Tawarkan Konsep Dual-Fungsi Pasar Sentral: Solusi untuk Ekonomi dan Kreativitas Gorontalo
Menakar Fungsi Kontrol di DPRD Kota Gorontalo
Pembenahan di RSUD Aloei Saboe: Staf Bermasalah Dipindah Tugas Demi Perbaikan Pelayanan
Bongkar Skandal MBG! Aliansi Gizi Nasional : Dari Atas Minta Jatah, Verifikator Jahanam Iblis
PKK GELAR JAMBORE PKK TINGKAT KABUPATEN GORUT
Kota Gorontalo Peringkat kedua Internet Paling Ngebutt se-Indonesia
PIMPIN RAPAT PENYERAPAN PROGRAM, BUPATI PUAS HASIL EVALUASI
PEMKAB GORUT BERIKAN BANTUAN RP. 1 JUTA/ORANG UNTUK JAMAAH CALON HAJI
Dua Kepala Desa Di copot Bupati
Terpopuler
-
Gorontalo1 month agoDiusir Pemprov Saat Rakor, Kwarda Pramuka: “Kami yang Inisiasi Rapat, Kok Kami yang Tidak Dikasih Masuk?”
-
News4 weeks agoMenggugat Kaum Terpelajar di Tengah Demokrasi yang Dikuasai Kapital
-
Gorontalo2 months agoDugaan Pungli di SPBU Popayato, Kasmat Toliango Menantang Pihak Direktur untuk Lapor Polisi
-
Daerah3 months agoDPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Serahkan Bantuan Kemerdekaan RI ke-80 ke Panti Asuhan di Tiga Wilayah
-
Gorontalo3 months agoDPD Gerindra Provinsi Gorontalo Bagikan 1000 Bendera Merah Putih untuk Warga
-
Advertorial3 months agoProf. Eduart Wolok Tegaskan UNG Siap di Garis Depan Lawan Kemiskinan Ekstrem
-
Gorontalo2 months agoTerendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak
-
Advertorial1 month agoSkorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa
