UNG – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang tergabung dalam program kuliah Kerja Nyata (KKN) tengah fokus dalam melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan di Desa Bonubogu dan Konamukan, Kecamatan Bonubogu, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam programnya mahasiswa di desa tersebut 10 orang mahasiswa dengan Koordinator Desa Zulkifli Imran, berupaya merealisasikan program pemberdayaan masyarakat dengan menggagas Rumah Desa Sehat (RDS).
Menurut Zulkifli Rumah Desa Sehat merupakan salah satu program yang dijalankan mahasiswa KKN-Tematik, yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan ketahanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
“Untuk memaksimalkan pelaksanaan program ini, kami terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi yang dikoordinir langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta bekerjasama dengan pemerintah Desa dan puskesmas setempat,” ungkapnya.
Setelah melakukan sosialisasi kata Zulkifli, pengoptimalan rumah desa sehat dilakukan dengan membentuk pengurus/kader RDS. Nantinya para pengurus/kader tersebut akan bertugas sebagai agen, promotor dan motivator dalam menjalankan program RDS dalam memberdayakan masyarakat.
“Program RDS ini digunakan sebagai pusat pembelajaran masyarakat, literasi kesehatan, penyebaran informasi kesehatan, dan promosi kesehatan,” jelasnya.
Masyarakat juga memberikan respon positif dan sangat antusias untuk hadir dalam kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari aktifnya tokoh masyarakat dan kader kesehatan dalam sesi tanya jawab yang dilakukan pada sosialisasi ini. bahkan Kepala Desa Konamukan Sadri R. Suleman mengaku dengan adanya program mahasiswa ini, masyarakat sangat terbantu dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan Desa.
“Terutama dengan pembentukan Program Rumah Desa Sehat ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat dalam bertukar informasi terkait dengan kesehatan,” ujar Sadri.
Ia berharap kedepannya program ini jangan sampai terhenti dan ditinggalkan begitu saja ketika mahasiswa KKN-Tematik telah ditarik kembali ke kampus. “Program ini harus tetap berjalan, bahkan jika perlu setiap tahunnya bisa mengontrol pembentukan program rumah desa sehat, oleh karenanya kami langsung melakukan pelantikan terhadap pengurus Rumah Desa Sehat ini,” pungkasnya.
UNG – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menggelar apel kerja tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan semangat, produktivitas kerja, serta mempererat tali silaturahmi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan FIP, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Pupung Puspa Ardini, M.Pd., Kepala Bagian Umum FIP, Neneng Widyastuti, S.Pd., M.AP., serta seluruh tenaga kependidikan di lingkungan fakultas. Apel kerja berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, di halaman Fakultas Ilmu Pendidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., menekankan bahwa apel kerja ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi di antara pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga kontrak, serta meningkatkan etos kerja dan kesejahteraan tenaga kependidikan.
“Jadikan pekerjaan sebagai sesuatu yang menggembirakan dan bernilai ibadah. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban,” pesannya.
Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga stamina dan kesehatan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Apel kerja ini juga menjadi momen apresiasi bagi tenaga kependidikan berprestasi. Pada kesempatan ini, diumumkan bahwa Alan Saleh, S.Pd., dinobatkan sebagai tenaga kependidikan berintegritas untuk semester ini.
Selain penghargaan, apel kerja turut membahas beberapa kebijakan penting, termasuk penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan (Work from Anywhere/WFA) bagi tenaga kependidikan selama libur nasional pada 24-27 Maret 2025.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat dan produktivitas kerja tenaga kependidikan semakin meningkat, sejalan dengan visi FIP sebagai fakultas unggul dan berdaya saing.
UNG – Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah diumumkan secara resmi oleh Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Bagi peserta yang telah dinyatakan lulus SNBP, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, menegaskan bahwa mereka tidak diperkenankan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) maupun jalur Mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Peserta yang telah lulus SNBP tidak dapat mendaftar pada UTBK-SNBT tahun 2025, 2026, dan 2027, serta tidak bisa mengikuti seleksi jalur Mandiri. Oleh karena itu, kami mengimbau agar mereka segera melakukan verifikasi data akademik dan registrasi ulang di PTN yang telah menerima mereka,” jelas Prof. Eduart.
Prof. Eduart menegaskan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk memberikan kesempatan yang lebih adil kepada peserta lain yang masih berjuang masuk ke PTN melalui SNBT atau jalur Mandiri. Selain itu, aturan ini bertujuan untuk mendorong peserta SNBP agar serius menjalani pilihan yang telah mereka ambil.
“Kami mengingatkan peserta yang telah lulus SNBP agar tidak mencoba mendaftar kembali melalui SNBT atau jalur Mandiri. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agar tidak mengurangi peluang peserta lain,” tambahnya.
Dengan adanya peraturan ini, diharapkan proses seleksi masuk PTN dapat berjalan lebih transparan dan merata, sehingga setiap peserta didik di Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
UNG – Sebanyak 1.993 calon mahasiswa baru resmi diterima di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Para peserta yang lolos tersebar di 63 program studi baik jenjang sarjana maupun diploma, yang berada di bawah naungan kampus UNG.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., mengucapkan selamat kepada seluruh calon mahasiswa yang berhasil melewati seleksi ketat ini. Ia menekankan bahwa kelulusan mereka merupakan hasil dari proses perankingan nilai rapor SMA/sederajat, serta penilaian sertifikat prestasi yang dimiliki oleh peserta.
“Selamat kepada calon mahasiswa yang diterima melalui SNBP di UNG. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang patut disyukuri. Kesempatan emas ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menempuh pendidikan tinggi di UNG,” ujar Eduart.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberhasilan lolos SNBP adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seseorang menuju kesuksesan. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para calon mahasiswa segera melakukan pendaftaran ulang untuk mengamankan posisi mereka sebagai mahasiswa UNG.
Di sisi lain, Humas SNPMB UNG, Wahidun Usulu, M.Pd., menjelaskan bahwa pada tahun ini UNG membuka kuota sebanyak 2.272 kursi untuk jalur SNBP. Namun, berdasarkan hasil seleksi, hanya 1.993 pendaftar yang memenuhi standar penilaian SNPMB dan dinyatakan lolos.
“Kami mengimbau para calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus SNBP untuk segera melakukan pendaftaran ulang. Informasi lengkap mengenai syarat dan prosedur pendaftaran ulang dapat diakses melalui laman resmi: http://snmb.ung.ac.id,” jelasnya.
Dengan diumumkannya hasil seleksi ini, diharapkan para calon mahasiswa segera menyelesaikan proses administrasi dan mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan akademik di Universitas Negeri Gorontalo.