KOTA GORONTALO – Otonomi Daerah telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Gorontalo, memungkinkan pemerintah daerah untuk mandiri mengelola rumah tangganya. Dampak tersebut antara lain tercermin dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah.
Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyampaikan harapannya bahwa peningkatan ini dapat digunakan untuk mendukung program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo. “Kami berharap bahwa peningkatan IPM dan PAD akan terus meningkat, angka kemiskinan terus menurun, dan konektivitas infrastruktur yang baik dapat terwujud,” ungkapnya saat membacakan sambutan dari Mendagri RI, Tito Karnavian, pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII yang diadakan Pemerintah Kota Gorontalo.
Ismail menegaskan bahwa pemerintah Kota Gorontalo akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan IPM dan PAD. Terkait PAD, dia menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan berbagai terobosan untuk menggali potensi yang ada tanpa melanggar hukum dan norma serta tanpa memberatkan rakyat.
Selain itu, Ismail juga menyoroti implementasi regulasi ekonomi hijau dalam pembangunan wilayah. “Pengembangan wilayah perlu dilakukan dengan pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, di mana aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan menjadi pertimbangan utama,” pungkasnya.
DEPROV – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Komisi I, Ramdan Liputo, menyambut positif langkah Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang mendorong pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) khususnya di sektor media.
Menurut Ramdan, pembentukan Satgas PHK merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja media, terutama di tengah situasi industri yang sedang bertransformasi akibat digitalisasi dan tantangan ekonomi global.
“Sektor media memiliki peran sangat vital dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Langkah Menaker Yassierli patut didukung sebagai upaya konkret dalam menjaga hak-hak pekerja media,” ujar Ramdan, Jumat (09/05/2025).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan pentingnya perlindungan terhadap pekerja media agar tidak menjadi korban dari ketidakpastian dunia kerja. Ia menyebut para jurnalis dan tenaga media lainnya sebagai garda terdepan dalam menjaga aliran informasi yang sehat dan berimbang.
Ramdan berharap Satgas PHK dapat menjalin kerja sama yang erat dengan perusahaan media dan organisasi pers guna mencari solusi terbaik yang tetap memperhatikan keberlangsungan usaha sekaligus menjamin keberlanjutan pekerjaan para pekerja media.
“Langkah ini harus disertai dengan upaya kolaboratif, termasuk peningkatan keterampilan dan pelatihan bagi pekerja media lokal, agar tetap relevan dan berdaya saing di era digital,” imbuhnya.
Ia juga mendorong agar pemerintah daerah aktif mendukung kebijakan ini, terutama untuk memastikan pekerja media lokal di Gorontalo mendapatkan perhatian yang layak dalam bentuk pelatihan, perlindungan hukum, dan akses terhadap hak-hak ketenagakerjaan.
“Adaptasi terhadap perubahan industri yang sangat cepat ini membutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Kita tidak bisa membiarkan pekerja media berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan digitalisasi,” tutup Ramdan.
Pohuwato – Komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Pohuwato kembali ditunjukkan oleh Bupati Saipul A. Mbuinga melalui upaya langsung memperjuangkan anggaran yang bersumber dari APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam forum resmi yang digelar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (08/05/2025), Bupati Saipul memaparkan berbagai usulan infrastruktur strategis Kabupaten Pohuwato di hadapan Menteri PUPR Ir. Dodi Hanggodo, MPE, didampingi Dirjen Bina Marga, Dirjen Sumber Daya Air (SDA), serta Dirjen Cipta Karya. Kehadiran rombongan kepala daerah se-Provinsi Gorontalo dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Gusnar Ismail.
Dalam pemaparannya, Bupati Saipul mengusulkan pembangunan Kantor Bupati Pohuwato senilai Rp40 miliar sebagai prioritas utama dalam mendukung pelayanan publik. Selain itu, beliau memperjuangkan pengembalian DAK 2025 senilai Rp43,5 miliar yang sebelumnya telah dialokasikan dalam APBD namun tertunda akibat kebijakan efisiensi nasional.
“Anggaran DAK ini sangat dibutuhkan masyarakat karena menyasar perbaikan infrastruktur jalan yang rusak berat, antara lain ruas Teratai–Bulangita, Telaga–Dambalo, Telaga 4, dan Telaga Biru–Dambalo,” jelas Bupati.
Bupati Saipul juga mengusulkan kembali anggaran Inpres Jalan Desa (IJD) sebesar Rp67 miliar yang sebelumnya telah direfocusing, untuk pembukaan ruas jalan strategis Molamahu–Hutamoputi dan Ayula–Iloheluma.
Tidak hanya itu, ia menambahkan usulan pembangunan jembatan Panca Karsa I–Sandalan yang saat ini dalam kondisi rusak berat dan memutus akses masyarakat. “Masyarakat saat ini menggunakan rakit untuk mengangkut hasil pertanian. Padahal sudah ada DED pembangunan jembatan ini dari tahun 2019 dengan nilai Rp26,5 miliar,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Bupati Saipul bersama Kadis PUPR Pohuwato, Ir. Risdiyanto Mokodompit, ST., MT., menyerahkan proposal resmi di hadapan Menteri PU dan Gubernur Gorontalo.
Menanggapi paparan para kepala daerah, Menteri PU menyampaikan bahwa seluruh usulan akan ditindaklanjuti oleh para Dirjen sesuai dengan substansi masing-masing, dan diharapkan dapat membuka blokir anggaran sebagai dampak dari efisiensi nasional.
Dengan total nilai usulan mencapai Rp190,5 miliar, Pemerintah Kabupaten Pohuwato berharap pemerintah pusat dapat mengakomodir kebutuhan infrastruktur sebagai bagian dari percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan barat Gorontalo tersebut.
UNG – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mencatatkan prestasi membanggakan lewat torehan salah satu mahasiswanya di bidang olahraga. Zul Fahrianto Abu Bakar, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), berhasil meraih juara I dalam kejuaraan bulutangkis tunggal putra tingkat regional pada ajang Bupati Minut Cup 2025.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP UNG, Dr. Candra Cuga, M.Pd., mengungkapkan apresiasi atas pencapaian Zul yang menjadi bukti nyata kualitas mahasiswa FIP tak hanya unggul di akademik, tapi juga di bidang non-akademik.
“Saya sangat mengapresiasi capaian Zul. Saat ini ia juga tengah kami persiapkan untuk mengikuti magang internasional di China tahun depan, tentunya dengan mempertimbangkan sinkronisasi dengan agenda akademik. Tahun ini, kami juga mendukungnya untuk tampil di ajang POMNAS, semoga bisa meraih hasil terbaik,” ujar Dr. Candra, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan bahwa pembentukan karakter mahasiswa tidak cukup hanya melalui olah pikir dan olah rasa, namun juga perlu melalui olah raga sebagai wujud pengembangan jiwa yang sehat dan tangguh.
Sementara itu, Dekan FIP Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian Zul. Menurutnya, Zul merupakan mahasiswa yang memiliki skill tinggi dan dedikasi luar biasa, yang dibuktikan dengan latihan intensif dan pengalaman internasional.
“Tentu sebagai pimpinan Fakultas saya berharap Zul dapat terus meningkatkan prestasi hingga ke level Kejurnas. Ia bukan hanya atlet, tapi juga pernah menjadi pelatih internasional selama 4 bulan di India melalui program Merdeka Belajar. Itu membuatnya mendapat rekognisi kegiatan internasional sebesar 20 SKS,” ungkap Prof. Arwil.
Zul Fahrianto Abu Bakar sendiri, yang juga merupakan penerima Beasiswa Cerdas Berprestasi (BCB) UNG angkatan ke-6 tahun 2024, menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih juara 1. Ini hasil dari kerja keras, disiplin, dan doa dari banyak pihak—keluarga, dosen, serta teman-teman yang selalu mendukung. Turnamen ini bukan hanya soal menang, tapi juga pembelajaran dan semangat sportivitas. Semoga bisa terus memberikan yang terbaik dan jadi inspirasi bagi atlet muda lainnya,” ujar Zul.
Dengan prestasi ini, Zul membuktikan bahwa semangat dan konsistensi bisa membawa mahasiswa UNG bersinar, baik di level regional, nasional, maupun internasional.