Connect with us

Gorontalo

Pembunuhan Tragis di Desa Lemito, Pohuwato

Published

on

Foto Ilustrasi kantipurnetwork.com

POHUWATO – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Lemito, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu malam pukul 19:45 WITA. Kejadian ini melibatkan seorang remaja bernama Galang Polimengo (17) yang nekat menghabisi nyawa adiknya sendiri, Fadria Polimengo (16). Insiden tersebut terjadi tepatnya 500 meter dari MTS Negeri 1 Lemito.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan warga setempat, Mohamad Talawa (54), kepada Barakati.id, kejadian bermula ketika Galang bersama teman-temannya sedang nongkrong dan menenggak minuman keras di rumahnya. Setelah pukul 17:30 WITA, Galang mengantar teman-temannya pulang dan kembali ke rumah. Setibanya di rumah, Galang meminjam charger HP dari adiknya, Fadria, yang saat itu sedang tidur.

Penolakan dari Fadria yang merasa terganggu mengakibatkan adu mulut antara keduanya. Tersinggung dengan penolakan dan kata-kata adiknya, Galang langsung menyerang Fadria dengan brutal. Serangan dimulai dengan menggunakan toples yang dihempaskan ke wajah adiknya, dilanjutkan dengan menusukkan tombak ke pipi, dan puncaknya, menusukkan kunci motor ke bagian mata adiknya. Serangkaian aksi kekerasan ini membuat Fadria tersungkur bersimbah darah dan meregang nyawa di kamar tidurnya.

Pengakuan Pelaku dan Penyelidikan

Kapolsek Lemito, Iptu Budi Abd. Gani, membenarkan kejadian pembunuhan tersebut. Awalnya, Galang Polimengo belum mengakui perbuatannya. Namun, setelah polisi menemukan tombak dan kain bersimbah darah di gudang, Galang akhirnya mengaku pada pukul 03:30 WITA dini hari.

“Awalnya belum mengaku si pelaku, karena tubuhnya bersih dari darah, namun karena mendapati sejumlah barang bukti di Gudang, tombak, dan kain bersimbah darah akhirnya dia mengakui perbuatannya,” ujar Iptu Budi Abd. Gani.

Saat ini, Galang telah diamankan di Mapolres Pohuwato untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kondisi Keluarga Korban

Pantauan Barakati.id menunjukkan bahwa keluarga korban saat ini masih dalam keadaan terpukul dan belum bisa memberikan pernyataan apa pun terkait insiden yang menimpa keluarga mereka.

Insiden ini mengguncang masyarakat setempat dan menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian emosi serta dampak buruk dari konsumsi minuman keras. Semoga proses hukum berjalan dengan adil dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

dprd kota gorontalo

Gerindra Kota Gorontalo: Perubahan Struktur Birokrasi Harus Berdampak Nyata untuk Rakyat

Published

on

Gorontalo – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Pandangan umum tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Gorontalo yang digelar hari ini, dihadiri Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, anggota DPRD, serta perwakilan masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam pandangan resminya, Fraksi Gerindra menyatakan bahwa penyesuaian perangkat daerah harus memberi dampak langsung pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak ingin perubahan ini hanya sebatas penyesuaian nama dinas atau jabatan. Rakyat harus merasakan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan berkualitas. Politik bagi kami adalah jalan pengabdian, dan tugas pejabat adalah melayani, bukan dilayani,” tegas juru bicara Fraksi Gerindra.

Gerindra juga memberikan catatan penting terkait langkah reformasi birokrasi di Kota Gorontalo, di antaranya:
•Penempatan aparatur harus berdasarkan integritas dan kompetensi, bukan kepentingan politik;
•Kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan harus diperkuat sumber daya dan anggaran;
•Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar setiap kebijakan daerah.

“Kami mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo untuk memperkuat birokrasi daerah, asalkan orientasinya jelas: memudahkan rakyat dan mempercepat pembangunan,” lanjut pernyataan Fraksi Gerindra.

Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan Ranperda, yang diharapkan segera rampung dan membawa perubahan nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Gorontalo.

Continue Reading

Gorontalo

Terendus Batu Hitam Ilegal Menuju Pelabuhan Pantoloan Palu, Otoritas Pelabuhan & APH Diminta Bertindak

Published

on

Gorontalo – Masyarakat Desa Parungi, Boalemo berhasil mengungkap aksi penyelundupan kekayaan Mineral, Batu Hitam yang diduga berasal dari Suwawa, Bone Bolango, Senin 1 September 2025 malam.

Dari informasi masyarakat, tiga truk masing-masing bernomor polisi DM 8314 BF, DM 8335 EC, dan DM 8475 CA semula berhasil ditahan namun berhasil kabur karena masyarakat terkendala terhadap wewenang atau otoritas.

Namun dari informasi masyarakat yang sempat menahan menyebut bahwa ketiga truk tersebut akan menuju ke Pelabuhan Pantoloan, Palu.

Berdasarkan hal ini, informasi yang coba dihimpun juga menduga bahwa batu hitam selundupan tersebut milik salah satu investor bernama Djolie Trisno.

Alhasil, karena telah jadi komsumsi publik, masyarakat meminta agar pihak otoritas Pelabuhan Pantoloan di Palu beserta APH setempat menindak tegas truk yang memuat batu hitam ilegal.

“Semoga dorang dapa tangkap di Pelabuhan Palu sana, APH juga harus bertindak tidak boleh mo kase biar bagini terus,” ketus Masyarakat yang berhasil mengendus aktivitas ilegal tersebut.

Jika hal tersebut lagi-lagi dibiarkan, maka ini membuktikan lemahnya pengawasan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya, temuan penyelundupan batu hitam asal Suwawa juga menjadi sorotan publik saat pihak Bea Cukai di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta juga berhasil membongkar aktivitas ilegal tersebut beberapa waktu silam.

Continue Reading

Gorontalo

Situasi Kondusif, Jalan Simpang Lima Gorontalo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Published

on

Gorontalo – Arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo kembali normal pasca kericuhan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Senin (09/01/2025).

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 13.00 Wita sempat membuat lalu lintas dari berbagai arah menuju Simpang Lima terhambat. Namun, pada malam harinya, kendaraan roda dua, roda empat hingga kontainer sudah kembali bisa melintas di lokasi tersebut.

Meski demikian, aparat keamanan dengan perlengkapan lengkap masih terlihat berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengantisipasi potensi gangguan.

Dalam kericuhan yang terjadi, tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa mahasiswa dilaporkan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polda Gorontalo. Selain itu, sejumlah massa aksi harus mendapat perawatan di rumah sakit akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan aparat untuk membubarkan demonstrasi.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler