Connect with us

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Perkuat Jaringan Kemitraan SDGs center UNG Gelar Pelatihan Bagi OKG

Published

on

Pelatihan Kontekstual Panduan Komunikasi Program SDGs Bagi Organisasi Keagamaan || Foto Istimewa

UNG – SDGs center Universitas Negeri Gorontalo menggelar pelatihan kontekstual panduan komunikasi program SDGs bagi Organisasi Keagamaan yang bertujuan memperkuat jaringan baik sesama organisasi keagamaan maupun dengan NSA, CSR dan juga pemerintah.

Ketua panitia kegiatan Dr. Mungkizul Uman Kau mengungkapkan, pelatihan dilakukan untuk memperkuat kapasitas OKG (muhamadiyah, NU, Baznas, Lazismu, FKUB, pondok pesantren) dalam menyusun desain komunikasi SDGs yang strategis, dalam mengkomunikasikan program yang selaras dengan indikator SDGs.

“Baik yang telah dilaksanakan maupun yang direncanakan sehingga konten komunikasi dapat membangun kemitraan yang mendorong pencapaian target SDGs,” ungkap Mungkizul.

Dalam materinya kepala pusat SDGs UNG Dr. Raghel Yunginger, M.Si, mengulas kembali program-program OKG yang selaras dengan indikator SDGs yang telah disusun oleh OKG pada saat workshop evaluasi SDGs. Menurutnya secara umum perencanaan program-program OKG dan realisasinya telah menyentuh 4 pilar SDGs baik pilar pembangunan sosial, ekonomi, lingkungan maupun hukum dan tata kelola.

“Namun hal ini masih perlu ditingkatkan dan perlu dilakukan evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian program serta identifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pencapaian target program yang selaras dengan SDGs,” ujarnya.

Untuk memperkuat kapasitas OKG dalam menyusun desain komunikasi SDGs, pelatihan menghadirkan langsung Juara Elyas Tampubolon selaku communication advisor, dari Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Elyas menyampaikan tujuan komunikasi SDGs bagi OKG ini adalah membuat umat tahu, tertarik, dan mempromosikan SDGs sehingga semua sadar untuk turut berkontribusi dalam pencapaian SDGs.

Pada kesempatan ini juga sebagai bentuk dukungan SDGs Center UNG kepada OKG maka telah disiapkan Buletin SDGs UNG dan juga website SDG Center yang dapat mewadahi informasi dan promosi data, kelembagaan dan program setiap OKG sehingga dapat membangun kemitraan dengan mitra pembangunan lain baik di Gorontalo maupun di luar Gorontalo.

Advertorial

Sorgum Jadi Fokus KKN UNG: Masyarakat Desa Balayo Diberi Pelatihan Penanaman Tanaman Multiguna

Published

on

UNG – Tanaman sorgum mulai mendapat perhatian dari petani di Gorontalo karena potensi multigunanya. Sorgum, yang merupakan tanaman karbohidrat dan masih satu keluarga dengan padi, jagung, dan gandum, dapat dimanfaatkan mulai dari batang hingga bijinya sebagai sumber pangan, pakan, energi, dan bahan baku industri. Selain itu, kandungan nutrisinya pun tidak kalah dari beras.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo turut serta dalam upaya pengenalan tanaman yang mengandung serat pangan ini. Di Desa Tinelo, Kabupaten Gorontalo, mahasiswa KKN berinovasi dengan membuat kukis/biskuit berbahan sorgum sebagai langkah untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Sementara itu, di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, mahasiswa KKN di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Wawan K. Tolinggi, S.P., M.Si dan tim menggandeng penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato untuk mensosialisasikan program penanaman sorgum. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di wilayah Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato. Sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis penanaman sorgum.

Acara sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Balayo pada Sabtu, 28 September 2024, dan dihadiri oleh masyarakat serta kelompok tani setempat. Dalam kegiatan tersebut, tanaman sorgum diperkenalkan sebagai komoditas dengan nilai ekonomi tinggi karena tahan terhadap kondisi kering dan dapat dipanen dua kali dalam satu musim tanam.

DPL dan pemerintah setempat berharap program penanaman sorgum tidak hanya bermanfaat bagi pertanian lokal tetapi juga dapat berkontribusi pada upaya meningkatkan ketahanan pangan di Desa Balayo.

Continue Reading

Advertorial

Meriah! UNG Selenggarakan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tradisi Walimah

Published

on

UNG – Momen Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan suka cita oleh seluruh masyarakat, termasuk civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H berlangsung pada Kamis, 26 September 2024, di Masjid Sabilurrasyad UNG.

Perayaan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa, dan juga melibatkan sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Gorontalo. Suasana semakin meriah dengan tradisi walimah, lengkap dengan tolangga yang berisi berbagai hidangan yang disumbangkan oleh seluruh unit di lingkungan kampus.

Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta umat Muslim kepada Nabi.

“Dengan adanya rasa cinta tersebut, umat Muslim, khususnya civitas akademika UNG, dapat mengikuti serta meneladani Rasulullah SAW, baik perilakunya maupun amalan serta ibadahnya,” ungkap rektor.

Menurutnya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh civitas akademika merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh UNG. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mendoakan Rasulullah sebagai teladan umat Muslim.

Continue Reading

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Dies Natalis ke-10 Fakultas Hukum UNG: Orasi Ilmiah Prof. Nur Kasim Bahas Peran Tradisi Huyula dalam Wakaf

Published

on

UNG – Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar rapat senat terbuka dalam rangkaian perayaan satu dekade Dies Natalis fakultas pada Selasa (24/9). Acara tersebut diisi dengan orasi ilmiah oleh Guru Besar Fakultas Hukum, Prof. Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag., M.H., yang mengangkat topik tentang “Tradisi Huyula sebagai Instrumen Pengelolaan Wakaf Berbasis Kearifan Lokal”.

Dalam orasinya, Prof. Nur menjelaskan tentang pentingnya memanfaatkan tradisi gotong royong huyula sebagai pendekatan dalam pengelolaan wakaf. Menurutnya, tradisi huyula yang menekankan kebersamaan, tanggung jawab kolektif, dan saling membantu dapat menjadi instrumen efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola aset wakaf seperti tanah, bangunan, atau sumber daya lainnya.

Huyula dapat diterapkan dalam pengelolaan wakaf, di mana masyarakat berpartisipasi secara sukarela untuk mengoptimalkan hasil dari aset wakaf demi manfaat jangka panjang bagi masyarakat umum,” ungkap Prof. Nur.

Ia juga menyoroti pentingnya revisi terhadap Undang-Undang Wakaf yang ada saat ini, karena dinilai belum sepenuhnya mencerminkan rasa keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat. Peraturan yang ada perlu diperluas agar lebih mendukung pengelolaan wakaf yang efektif, sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan aset wakaf dengan baik.

Selain itu, Prof. Nur menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pengelola wakaf, dan komunitas adat di Gorontalo. Kerja sama ini dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan wakaf berbasis huyula serta mendorong program pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Orasi ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum Islam dan hukum adat, serta menginspirasi pengelolaan wakaf yang lebih optimal di masa depan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler