Connect with us

News

Puluhan Haji Jemput Rekannya di Polres Bone Bolango

Published

on

GORONTALO – Mengharu-biru dan penuh tangis Elen Ibrahim pelan menapak keluar dari sel penjara penahanan Polres Bone Bolango. Seluruh isi sel itu bertasbih dan bershalawat, sementara puluhan haji dari alumni haji Gorontalo 2022 ikut menangis, bertasbih dan bershalawat nabi.

Sebagian dari puluhan haji itu mengangkat hape sambil bercucuran air mata dan merekam dengan kamera peristiwa yang terlalu jarang terjadi itu. Di antara rombongan haji 2022 itu ada anggota DPR RI dari GERINDRA, Elnino Mohi bersama istrinya. Juga beberapa dokter dan ustadz sekaliber K.H. Hamdan Zein dari departemen agama.

Para tahanan juga bersimbah air mata melihat Elen bisa berpelukan dengan jamaah haji setelah mereka semua berjamaah magrib. Kebetulan petugas polisi penjaga sel itu memimpin pengajian dan mengajar baca tulis bahasa arab kepada tahanan setiap kelar magrib.

Elen Ibrahim yang memiliki anak berumur 2 tahun dan 1 tahun itu ditahan di Polres Bone Bolango pada Agustus 2022 lalu setelah seminggu pulang dari ibadah haji. Usaha untuk mendapatkan penangguhan tahanan oleh pengacara Elen tidak berhasil sehingga Elen mendekam di sel tahanan itu lebih dari dua bulan.

Menurut pengacara Elen, Hirsam Gustiawan dan partnernya, keluarnya Elen dari tahanan Polres Bone Bolango itu memang sudah pada saatnya. “Memang sudah harus keluar karena penahanan ini sudah selesai masanya dan kasusnya tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya,” papar Hirsam yang merupakan pengacara senior tersebut.

Elen ditahan berkaitan dengan perkara di internal keluarganya yang berhubungan dengan hutang-piutang dan dilaporkan sebagai penipuan. “Tetapi keluarnya bu Haji Elen dari tahanan Polres karena memang sudah waktunya dan tidak cukup bukti untuk melanjutkan kasusnya. Perkaranya sendiri melibatkan internal keluarga bu Haji Elen,” tegas Hirsam.

DIJEMPUT PARA HAJI
Kedatangan puluhan Haji dengan pakaian berwarna putih, Minggu (16/10/2022) malam di Polres Bone Bolango, tak lain untuk menjemput kerabat mereka Hajjah Elen Ibrahim yang akan keluar dari tahanan Polres.

Elen Ibrahim juga dijemput oleh sang suami dan anaknya serta pengacara Hirsam Gustiawan, S.H., Allan Basole, S.H. Momen haru itu coba diabadikan oleh keluarga dan kerabat dekat Elen dengan memvideokan di telpon pintar mereka masing-masing.

Puluhan Haji turut melantunkan sholawat nabi dan sholawat badar di depan piket jaga, yang nanti akan dilalui Elen saat keluar nanti. Bahkan para haji dan yang hadir menyambut kebebasan Elen turut berdoa, termasuk para tahanan yang berada di balik jeruji besi yang sedang dalam menjalankan proses masa tahanan.

Suasana menjadi haru, saat Elen keluar meninggalkan sel tahanan, para haji dan orang orang terdekat Elen turut berlinang air mata menyaksikan perjuangan Elen untuk membuktikan dirinya tidak bersalah di mata hukum.

Di depan Ruang SPKT, Elen juga berfoto dengan para kerabatnya dan para pengacara. Selanjutnya Elen melangkahkan kakinya menuju kendaraan yang akan mengantarkannya ke kediamannya. Sesekali kalimat Takbir menggema di ruangan tersebut.

Gorontalo

Berani Komentar Tanpa Data? Djafar Alkatiri Disindir Jubir Wali Kota Gorontalo

Published

on

Hadi Sutrisno, Jubir Wali Kota Gorontalo || Foto Istimewa

Gorontalo – Juru Bicara Wali Kota Gorontalo, Hadi Sutrisno, meminta Komisaris Bank SulutGo (BSG), Djafar Alkatiri, untuk tidak asal berkomentar terkait polemik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dengan institusi keuangan tersebut.

“Jika Djafar Alkatiri tidak memahami persoalan, sebaiknya jangan asal bicara,” tegas Hadi Sutrisno, Sabtu (15/11/2025).

Pernyataan Hadi ini merespons komentar Djafar Alkatiri di salah satu media daring, yang menurut Hadi justru memperkeruh situasi. Hadi menilai, pernyataan yang disampaikan Djafar jauh dari fakta yang terjadi.

Terkait gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo, Hadi menjelaskan bahwa penarikan gugatan dilakukan bukan karena Pemkot Gorontalo merasa akan kalah. “Penarikan gugatan dilakukan karena ada perubahan pihak tergugat. Kami kini hanya akan fokus menggugat BSG saja,” terangnya.

Hadi menambahkan, Pemkot Gorontalo memang berencana melanjutkan gugatan terhadap BSG dalam waktu dekat.

Terkait Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kedua BSG, Hadi mengungkapkan bahwa Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, enggan menandatangani hasil RUPS karena menilai pihak BSG kurang transparan. “Meski diklaim ada komisaris dan direksi dari Gorontalo, tidak pernah dibuka siapa saja nama-nama yang diusulkan. Padahal Pak Wali sudah menyatakan setuju, asalkan proses transparan. Kok pemegang saham justru tidak diberitahu siapa yang akan ditempatkan?” tutur Hadi.

Hadi juga menyoroti isu pinjaman Rp40 miliar untuk pembangunan fasilitas daerah. Menurutnya, usulan tersebut memang diajukan, namun BSG terkesan lambat meresponnya, sehingga Pemkot Gorontalo memutuskan untuk menarik modal sebesar Rp35 miliar demi membiayai pembangunan infrastruktur. “Penarikan modal ini tidak berkaitan dengan Bank BTN. Hubungan Pemkot Gorontalo dengan BTN berjalan sangat baik, kedua lembaga saling mendukung,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hadi meminta BSG segera memproses penarikan modal Pemkot Gorontalo. Terkait pernyataan Djafar yang menyinggung besaran saham Pemkot hanya 2,5 persen, Hadi berkomentar, “Kalau memang sahamnya kecil, seharusnya proses pengembalian modal jangan dipersulit.”

Di akhir pernyataan, Hadi mengingatkan Djafar Alkatiri agar lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai komisaris. “Baru kali ini ada komisaris mempertanyakan pemegang saham. Faktanya, Pemkot Gorontalo adalah pemegang saham, dan komisaris berfungsi mengawasi direksi,” tutup Hadi.

Continue Reading

Gorontalo

Medsos, Ladang Manfaat yang diubah Fungsi

Published

on

Oleh : Sudirman Mile

Sejak facebook bisa menghasilkan uang dg merubah akun biasa menjadi akun profesional, begitu banyak yg jadi tidak profesional dalam menghadirkan konten di setiap postingan mereka.

Dari hak cipta hingga adab dan etika dalam mengkomposisi dan menyebarkan sebuah konten, tidak dipelajari dan diperhatikan oleh orang-orang ini, dan hasilnya, viral secara instan namun gaduh dan membuat polemik di tengah masyarakat.

Beberapa contoh kasus telah sering terjadi, dan yg menyedihkan adalah, para pegiat medsos lain ikut serta di dalam kolom komentar seolah menjadi wasit maupun juri tentang hal yg menjadi pembahasan.

Booming dan menjadi pembicaraan dimana-mana. Setiap orang merasa bangga krn bisa terlibat dalam konten-konten viral tersebut walaupun jauh dari manfaat dan nilai-nilai edukasi.

Di kalangan milenial dan gen z yg awam, ini membentuk opini mereka bahwa, trend polemik dalam bermedsos hari ini adalah sebuah kewajaran hingga membuat mereka menormalisasi keadaan tadi di aktifitas kesehariannya.

Akibatnya, para pegiat media sosial yang tidak memperhatikan isi kontennya secara baik tadi, menciptakan musuh dan lawan di kehidupan nyatanya, bahkan saling melaporkan satu sama lain akibat tindakan yg tidak menyenangkan dari sesama pegiat medsos lainnya.

Olehnya, dalam menjadi kreator konten di jaman yg serba cepat segala informasinya, kita butuh belajar dan memahami banyak aspek, agar bermedsos dan monetisasi selaras dg nilai-nilai edukasi yg seharusnya menjadi tujuan dalam bermedia sosial, yakni menyambung tali persaudaraan melalui dunia internet.

Continue Reading

Gorontalo

Aksi Peduli Alam, Penambang Rakyat Pohuwato Bersihkan Sungai Balayo

Published

on

Pohuwato – Sebagai bentuk partisipasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, para pelaku usaha tambang rakyat di Kabupaten Pohuwato turut berperan dalam kegiatan normalisasi Sungai Balayo. Aksi ini dipimpin oleh Ramli Mapo, tokoh pemuda asal Provinsi Gorontalo yang dikenal aktif mendorong pertambangan rakyat berkelanjutan.

Gerakan tersebut muncul sebagai inisiatif murni dari para pelaku tambang rakyat sebagai wujud solidaritas dalam menjaga kelestarian alam, khususnya ekosistem sungai yang berada di sekitar area pertambangan. Mereka menilai keberlangsungan lingkungan yang sehat merupakan modal penting bagi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor tambang.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan harapan kepada Ramli Mapo agar terus memperjuangkan sektor pertambangan rakyat menuju arah yang lebih tertata dan berkelanjutan. Harapan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menegaskan, “Kalau rakyat menambang, silakan, tetapi harus diatur.”

“Saya berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk bersama-sama mendorong kemajuan daerah melalui kegiatan pertambangan rakyat yang bertanggung jawab,” ujar Ramli Mapo di sela kegiatan normalisasi sungai.

Dengan tekad dan niat tulus untuk membangun daerah, para pelaku tambang bersama masyarakat optimistis Pohuwato akan berkembang menjadi wilayah yang lebih maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera berkat sinergi antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler