Pohuwato – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, secara resmi membuka kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja, Pelaksanaan, dan Eksplorasi Keberlanjutan Program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative), menandai pengakhirannya setelah berlangsung selama enam tahun. Acara ini digelar di Hotel MER pada Kamis, (05/12/2024).
Dalam sambutannya, Suharsi Igirisa menyambut hangat kehadiran Tim IFAD, Bappenas, DJPK Kemenkeu RI, dan NPMO Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Pohuwato. Ia mengapresiasi dampak positif program READSI yang berhasil meningkatkan kapasitas petani lokal melalui teknologi pertanian, kemitraan usaha, akses pasar, dan modal.
“Sektor pertanian adalah potensi unggulan masyarakat Kabupaten Pohuwato. Pemerintah daerah berkomitmen memaksimalkan pengelolaannya, terutama dengan program yang tepat untuk setiap komoditas,” ujar Suharsi Igirisa.
Program READSI, menurut Wakil Bupati, telah berhasil meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hasil pertanian, dan kesejahteraan petani, sekaligus memberikan pendampingan teknis oleh penyuluh untuk menunjang produktivitas.
“Program ini telah membantu menciptakan petani dengan kapasitas tinggi, yang mampu memanfaatkan teknologi informasi terbaru, membangun kemitraan usaha, dan meningkatkan daya saing,” tambahnya.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya keberlanjutan program serupa untuk mendukung pembangunan sektor pertanian. Ia berharap evaluasi ini dapat menjadi langkah strategis bagi pemerintah daerah dalam memastikan pengelolaan sektor pertanian yang lebih baik ke depan.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif-inisiatif yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat petani. Sektor ini tetap menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Pohuwato,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pihak penting, seperti:
Tim IFAD: Nurul Farida, Mr. Fen, Miss Yumi
Bappenas RI
DJPK Kemenkeu RI
Irfan Saleh (Kepala Bappeda Pohuwato)
Kamri Alwi (Kepala Dinas Pertanian Pohuwato)
Tim Pendamping READSI dan pejabat daerah terkait
Dengan berakhirnya Program READSI pada September 2024, pemerintah daerah berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk merancang program pembangunan pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Sinergi antar pemangku kepentingan akan terus didorong untuk menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berdaya saing tinggi.
DEPROV – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo turun langsung melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gorontalo Utara 2025. Pemantauan dilakukan di TPS 001, Kecamatan Kwandang, Sabtu (19/04/2025).
Ketua Komisi I, Fadli Poha, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk pengawasan legislatif untuk memastikan seluruh proses PSU berjalan transparan, tertib, dan sesuai regulasi yang berlaku.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan, dan hak pilih masyarakat tetap terjamin. Kehadiran kami juga sebagai bentuk pengawasan agar PSU ini berlangsung jujur dan adil,” ungkap Fadli.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I juga berdialog dengan petugas KPPS, saksi dari masing-masing pasangan calon, serta aparat keamanan yang berjaga di lokasi.
Fadli menambahkan, pelaksanaan PSU yang baik akan memperkuat legitimasi hasil Pilkada di Gorontalo Utara dan menjadi fondasi penting bagi peningkatan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Saya berharap setelah pemilihan nanti, masyarakat tidak terlalu beruforia dalam menyambut kemenangan. Dan bagi calon terpilih, prioritas utama haruslah kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
PSU ini digelar setelah adanya rekomendasi dari Mahkamah Konstitusi untuk melakukan pemungutan ulang di sejumlah TPS, termasuk di wilayah Kwandang, guna memastikan hasil Pilkada yang lebih akurat dan akuntabel.
Femmy Udoki, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo || Foto istimewa
DEPROV – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gorontalo Utara akan digelar besok, Sabtu (19/04/2025). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara memastikan seluruh persiapan teknis dan administratif telah tuntas, termasuk pembiayaan yang telah direalisasikan oleh pemerintah daerah.
Pelaksanaan PSU ini memerlukan anggaran sebesar Rp9,2 miliar, yang bersumber dari hibah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp6 miliar dan dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo sebesar Rp3,2 miliar.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femmy Udoki, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan sigap yang diambil oleh pemerintah daerah maupun provinsi dalam memenuhi kebutuhan anggaran PSU di tengah situasi efisiensi anggaran.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung kelancaran PSU ini,” ujar Femmy, Jumat (18/04/2025).
Selain pemerintah, apresiasi juga diberikan kepada aparat keamanan, termasuk jajaran kepolisian dan Satpol PP, yang telah aktif menjaga stabilitas wilayah menjelang pelaksanaan PSU.
“Petugas keamanan telah bekerja maksimal dalam mengawal seluruh tahapan PSU, dan ini patut diapresiasi,” tambahnya.
Namun demikian, Femmy mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap aspek logistik, yang menjadi salah satu titik rawan dalam pelaksanaan PSU. Ia meminta Bawaslu untuk terlibat aktif dalam pengawasan pergeseran logistik agar tidak terjadi pelanggaran ataupun kecurigaan di masyarakat.
“Saya meminta kepada Bawaslu untuk benar-benar mengawasi proses pergeseran logistik pemilu, agar tidak menimbulkan keraguan maupun potensi pelanggaran,” tegas politisi dari Bone Bolango tersebut.
Sebagai penutup, Femmy mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo Utara agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusivitas di desa masing-masing selama PSU berlangsung. “Mari kita sukseskan PSU ini dengan damai dan bermartabat,” pungkasnya.
UNG – Sebagai bentuk empati dan kepedulian mendalam, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolok, ST., MT., mengunjungi langsung keluarga mahasiswa yang menjadi korban dalam musibah banjir bandang saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata, Kabupaten Bone Bolango. Kunjungan dilakukan pada Rabu (16/4/2025), dimulai dari rumah duka almarhumah Regina Malaka di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.
Didampingi jajaran pimpinan universitas, Rektor Eduart disambut langsung oleh kedua orang tua almarhumah, Ferdi Malaka dan Ningsih Dehiyo. Tangis haru dan duka tak terbendung saat pertemuan berlangsung, menggambarkan kesedihan mendalam yang dirasakan keluarga.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor juga menyempatkan diri berziarah ke makam Regina Malaka yang terletak di belakang rumah orang tuanya. Di sana, Rektor bersama rombongan memanjatkan doa dan zikir sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhumah.
“Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika UNG, saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Kami turut berduka dan merasa sangat kehilangan,” ungkap Rektor Eduart penuh haru.
Rektor menegaskan bahwa kehadiran UNG bukan sekadar bentuk tanggung jawab institusi terhadap korban, melainkan juga wujud ikatan kekeluargaan. “Regina adalah bagian dari keluarga besar UNG. Kami ikut merasakan kehilangan ini,” tambahnya.
Selain mengunjungi keluarga almarhumah Regina, Rektor dan rombongan juga melanjutkan perjalanan ke Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya ke Desa Inobonto dan Ratatotok, untuk menyambangi keluarga dari dua mahasiswa lainnya yang menjadi korban serta mahasiswa yang selamat dalam insiden tersebut.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen UNG untuk terus hadir dan memberikan dukungan moril kepada seluruh pihak yang terdampak. Musibah ini tidak hanya menyisakan luka mendalam, tetapi juga menjadi refleksi penting bagi peningkatan standar keamanan kegiatan kampus di masa mendatang.