Connect with us

Advertorial

Sekda Pohuwato Terima Kunjungan DPRD Provinsi Gorontalo Bahas Sinergi Pembangunan Daerah

Published

on

Pohuwato – Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau, menerima kunjungan kerja dari anggota DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo-Pohuwato dalam pertemuan strategis bersama Pemerintah Daerah Pohuwato di Gedung Panua, Kamis (14/11/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara DPRD Provinsi Gorontalo dan Pemda Pohuwato dalam merancang dan menyelaraskan program-program pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat terkait.

Kolaborasi Demi Pembangunan yang Lebih Baik

Dalam sambutannya, Sekda Pohuwato, Iskandar Datau, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh DPRD Provinsi Gorontalo terhadap berbagai isu pembangunan di Kabupaten Pohuwato. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan legislatif dalam memastikan setiap program pembangunan berjalan efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami menyambut baik kunjungan ini, terutama karena ini merupakan kunjungan pertama anggota DPRD Provinsi Gorontalo setelah pelantikan mereka. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan di daerah kami,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan bahwa sinergi dan komunikasi yang baik adalah kunci dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi daerah, serta dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masyarakat.

Bahas Isu Prioritas dan Aspirasi Masyarakat

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk mendiskusikan isu-isu prioritas yang memerlukan perhatian segera. Berbagai usulan yang sebelumnya disampaikan masyarakat melalui pemerintah daerah turut menjadi pokok bahasan dalam diskusi tersebut.

Beberapa isu penting yang dibahas antara lain adalah peningkatan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Iskandar Datau menekankan bahwa Pemda Pohuwato berkomitmen untuk memastikan setiap aspirasi masyarakat diakomodasi dalam program kerja yang nyata.

“Kami berharap, melalui pertemuan ini, kita dapat menyusun langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat. Sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan DPRD adalah langkah penting dalam mencapai solusi yang tepat dan berkelanjutan,” tambah Iskandar.

Dialog Interaktif Demi Pencapaian Bersama

Pertemuan tersebut juga diwarnai dengan dialog interaktif antara DPRD Provinsi dan Pemda Pohuwato. Anggota DPRD menyampaikan berbagai masukan dan pandangan terkait isu-isu pembangunan, sementara Pemda Pohuwato merespons dengan menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan serta rencana strategis ke depan.

“Kami optimis, kolaborasi yang baik ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pohuwato, terutama dalam mempercepat realisasi program-program pembangunan yang menjadi kebutuhan utama warga,” ujar salah satu anggota DPRD Provinsi.

Komitmen Bersama untuk Masa Depan Pohuwato

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih intensif antara DPRD Provinsi Gorontalo dan Pemda Pohuwato. Dengan semangat kolaborasi yang telah terbangun, kedua pihak optimis dapat mewujudkan pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan, sesuai dengan harapan masyarakat Pohuwato.

“Semoga hasil dari pertemuan ini menjadi pijakan penting dalam merumuskan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi demi Pohuwato yang lebih sejahtera,” tutup Sekda Iskandar Datau.

Advertorial

Skorsing dan Sanksi Berat untuk MAPALA UNG: Temuan Kasus Meninggalnya Mahasiswa

Published

on

Joni Apriyanto, Ketua Tim Investigasi || Foto istimewa

UNG – Tim Investigasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) hari ini mengumumkan hasil penyelidikan terkait kasus meninggalnya Muhammad Jeksen, mahasiswa Jurusan Sejarah FIS UNG, yang terjadi selama kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Butaiyo Nusa. Kejadian tragis ini terjadi beberapa waktu lalu, dan kini hasil penyelidikan tim investigasi telah dirilis untuk menjelaskan temuan-temuan penting terkait insiden tersebut.

Joni Apriyanto, Ketua Tim Investigasi, menjelaskan bahwa proses investigasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek administratif hingga pengawasan kegiatan. “Kami telah melakukan penelusuran mendalam terhadap setiap aspek yang menyertai kejadian ini. Mulai dari proses administrasi, wawancara dengan peserta, panitia, pengurus MAPALA, hingga pejabat terkait,” ujar Joni dalam konferensi pers yang diadakan hari ini.

Temuan Investigasi

Joni menyatakan bahwa tim investigasi menemukan sejumlah kelalaian serius dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Tidak ada surat izin resmi dari Fakultas untuk kegiatan ini, dan lebih buruk lagi, tidak ada perencanaan mitigasi risiko yang disertakan. Fakultas hanya mengeluarkan Surat Keputusan untuk pembentukan kepanitiaan DIKSAR, namun tidak ada izin resmi untuk kegiatan luar kampus,” ungkapnya.

Selain itu, dari sisi manajerial dan pengawasan, kegiatan tersebut tidak diawasi dengan baik. “Pihak Fakultas tidak diberitahu mengenai kegiatan ini, dan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya diterapkan oleh MAPALA Butaiyo Nusa tidak dijalankan dengan disiplin,” jelas Joni.

Rekomendasi Tim Investigasi

Sebagai hasil dari temuan-temuan tersebut, tim investigasi memberikan sejumlah rekomendasi yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Rekomendasi tersebut antara lain:

  1. Penataan regulasi keselamatan untuk semua kegiatan mahasiswa di UNG, guna memastikan keselamatan peserta dalam setiap kegiatan luar kampus.

  2. Pembekuan sementara aktivitas MAPALA Butaiyo Nusa tanpa batas waktu yang jelas.

  3. Sanksi tegas berupa skorsing dua semester bagi Ketua MAPALA dan panitia pelaksana DIKSAR, dengan ancaman pemecatan jika terbukti melakukan tindak pidana yang sudah berkekuatan hukum tetap.

  4. Sanksi kepada pimpinan Fakultas Ilmu Sosial sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas kejadian ini.

  5. Dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan oleh pihak kepolisian.

Joni juga menegaskan bahwa rekomendasi tersebut disampaikan agar menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. “Keselamatan mahasiswa harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan kampus. Kami berharap langkah-langkah preventif dapat segera diterapkan,” ujar Joni.

UNG juga menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya penyelidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dukungan Hukum

Terkait dengan langkah hukum, Joni menambahkan, “Kami mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian, dan kami akan memberikan bantuan yang diperlukan dalam penyelidikan lebih lanjut.”

Kasus ini memunculkan pertanyaan penting mengenai pengawasan terhadap kegiatan mahasiswa di luar kampus. Dengan diterbitkannya laporan investigasi ini, UNG berharap dapat memberikan acuan penting untuk memperbaiki sistem pengawasan dan regulasi yang ada, guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Continue Reading

Advertorial

Ramdan D. Liputo Ajak Masyarakat Gorontalo Ikut Seleksi KPID: Peluang Besar untuk Berkontribusi di Dunia Penyiaran

Published

on

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan D. Liputo || Foto istimewa

DEPROV – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan D. Liputo, mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk berpartisipasi dalam seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang akan segera dibuka. Pendaftaran seleksi rencananya dimulai pada Oktober mendatang.

Ramdan menekankan bahwa kesempatan ini merupakan peluang emas bagi masyarakat, pemerhati informasi, komunikasi, dan penyiaran untuk memberikan kontribusi langsung dalam menjaga kualitas penyiaran di Gorontalo. Menurutnya, KPID memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan lembaga penyiaran menjalankan fungsi kontrol, edukasi, serta penyebaran informasi yang sehat kepada publik.

“Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk berperan aktif dalam pengawasan penyiaran publik di Gorontalo. Kita perlu memastikan lembaga penyiaran tetap menjalankan fungsi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Ramdan saat ditemui pada Jumat, 26 September 2025.

Lebih lanjut, Ramdan berharap agar seleksi kali ini melahirkan komisioner KPID yang independen, berintegritas, serta memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada. Mengingat tantangan dunia penyiaran yang semakin kompleks di era digital, mulai dari banjir informasi yang belum tentu valid hingga konten negatif yang dapat merusak moral publik, partisipasi masyarakat sangat penting.

“Jangan sampai posisi penting ini hanya diisi oleh orang-orang tertentu. KPID harus diisi oleh figur yang benar-benar paham penyiaran, memiliki komitmen, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengajak semua elemen masyarakat mulai dari akademisi, jurnalis, aktivis, hingga tokoh masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam seleksi KPID. Ramdan percaya bahwa semakin beragam latar belakang calon komisioner, semakin kaya perspektif yang dibawa dalam mengawal penyiaran di Gorontalo.

Sebelumnya, Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo telah menggelar rapat internal untuk mematangkan tahapan administrasi seleksi KPID yang dijadwalkan. Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025, ini merupakan bagian dari persiapan teknis agar proses seleksi berjalan dengan lancar, sesuai aturan, dan mekanisme yang berlaku.

Continue Reading

Advertorial

700 Wisudawan UNG Dikukuhkan, Rektor: ‘Kelulusan adalah Awal Pengabdian’

Published

on

UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar prosesi wisuda ke-57 sebagai bagian dari agenda akademik penting dalam melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi untuk bangsa. Sebanyak 700 wisudawan dari berbagai program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan pada jenjang sarjana, profesi, dan magister.

Prosesi wisuda yang dilaksanakan dengan penuh khidmat dan kebanggaan ini dipimpin langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T. Acara ini dihadiri oleh keluarga wisudawan, jajaran pimpinan universitas, serta tamu undangan, yang turut merayakan pencapaian para lulusan.

Dalam sambutannya, Rektor UNG menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian nyata kepada masyarakat. Ia mendorong para lulusan untuk terus berinovasi, berkarya, dan membawa nama baik almamater melalui kontribusi di berbagai bidang kehidupan.

“UNG berharap seluruh lulusan mampu menjadi agen perubahan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dengan berkontribusi nyata, menjadi insan unggul, serta berkarya untuk bangsa sesuai bidang keilmuannya,” ungkapnya.

Wisuda ini menjadi simbol komitmen UNG dalam mencetak generasi dengan daya saing tinggi, yang siap menjawab tantangan zaman. Dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter yang telah ditempa selama pendidikan, para lulusan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa.

“Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, serta nilai integritas yang diperoleh selama menempuh pendidikan, para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi di tengah tantangan dunia modern. Bekal ilmu dan pengalaman selama menempuh pendidikan harus menjadi modal utama untuk terus berkarya,” pesan Rektor UNG.

Continue Reading

Facebook

Terpopuler